dapat terhubung ke area eksternal melalui kontak pin-strip ini, masing-masing 12, 14, 10, 2, 4 dan 6 .
Perangkat audio, dengan dua kontak untuk mikrofon dengan masukan diferensial dan dua lagi untuk loudspeaker, menggunakan kontak 15, 13, 11, 9,
yang sesuai, masing-masing untuk MIC1P dan MIC1N positif dan negatif dari mikrofon dan SPK1P dan SPK1N masing-masing positif dan negatif dari
loudspeaker. R1 sinyal menunjukkan panggilan masuk keluar melalui kontak 8 pada pin-strip. Dalam hal ini, antena konektor modem GSM adalah 90° MMCX
yang langsung terhubung pada papan pcb. Transistor T1 yang digunakan di sini untuk mengontrol penerimaan ponsel
LED basis terpolarisasi dari tingkat logis saat ini pada pin 52 NETLIGHT untuk GSM1. Konektor transistor adalah di mana garis untuk menghubungi 3 dari pin-
strip yang dimulai dari baris ini terhubung pada jalur LED, yang menggunakan mikrokontroler untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan jaringan
GSM serta mengenai status koneksi dari modem misalnya mencari jaringan yang tersedia atau tidak.
3.9. Sistem Flowchart
Gambar 3.10. Flowchart
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar flowchartdi atas, dapat dijelaskan alur kerja alat dari menu utama hingga respon dari program saat penulismemilih pilihan yang ada di menu
utama. Bila dijelaskan lebih detail, dengan menggunakan simbol dan keterangan
flowchart dapat dijabarkan langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh
penulissebagai berikut: a.
Pilih “mulai” yang diwakili oleh simbol terminator yang menggambarkan kegiatan awal atau akhir dari suatu proses. Pada langkah ini simbol terminator
menjabarkan kegiatan awal dari seluruh program utama yang dijalankan. b.
Kemudian tampil halaman utama dimana diwakili oleh simbol proses yang berfungsi menggambarkan suatu proses inisialisasi dari masukan program.
c. Setelah itu simbol decision yang menggambarkan keputusan untuk
memasukkan atau tidak program kedalam sensor MQ-8. d.
Setelah memasukkan program pada sensor, simbol data menggambarkan masukan rumus yang yang digunakan sebagai data untuk menghitung hasil dari
pengujian. e.
Lalu masuk kedalam tampilan LCD yang berfungsi sebagai interface dari hasil pemrosesan.
f. Karena alat ini memakai komponen tambahan sebagai pengirim data jarak jauh
berbentuk pesan singkat, maka rumus kembali dimasukkan sebagai penghitung data pada modem sms sim 900A.
g. Setelah proses yang dilakukan oleh simcomm 900A, maka data akan
dikirimkan ke ponsel tujuan sebagai hasil. h.
Setelah pemrosesan program data berakhir maka simbol terminator dipih kembali sebagai tanda berakhirnya program.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil dari pengukuran dan analisa merupakan hal penting dalam pembuatan suatu alat.Tujuan dari pegukuran dan analisa adalah untuk mengetahui apakah alat
yang telah dibuat dapat bekerja atau tidak.Terlebih untuk penelitian projek akhir 2 ini, penulis mencari kesimpulan dari alat ukur kebocoran gas apakah lebih efesien
hasilnya atau cenderung merugikan.
4.1.1. Pengukuran Alat
Proses pengukuran dapat segera dilakukan setelah mengetahui langkah- langkah prosedur pengujian dan mempersiapkan peralatan komponen yang
dibutuhkan dalam pengujian. Pengaruh impedansi juga perlu diperhatikan dalam melakukan proses pengukuran. Ketidaksesuaian impedansi antara pengujian,
kabel, alat pengukur, program error yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
4.1.2. Peralatan Pengukuran
Proses pengukuran akan berjalan dengan baik sesuai perancanagan apabila komponen utama dan peralatan pendukung yang dibutuhkan sudah dipersiapkan
dan dirangkai sesuai prosedur dengan baik agar proses pengukuran mendapat hasil yang efisien. Peralatan tersebut antara lain adalah :
1. Mikrokontroler Arduino Uno R3
2. Sensor Gas MQ-8
3. LCD 16x2
4. GSM Sms Simcomm 900A
5. Sim card gsm
6. Wadah penampung air
7. Lempengan besi
8. Kabel penghubung kabel usb, rj45, konektor
9. Peralatan pendukung seperti wayar penghubung catu daya, akrilik, mur dan
baut.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Prosedur Pengukuran
Memahami cara pengukuran pada masing-masing titik pengujian, perlu dipersiapkan peralatan-peralatan yang digunakan dan langkah-langkah
pengukuran dapat dilakukan sebagai berikut : 1.
Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan seperti wadah penampung air dan pastikan semua dalam keadaan baik.
2. Siapkan alat pembantu catu daya seperti cok sambung, karena alat ini
menggunakan listrik sebagai sumber daya. 3.
Mulai menghidupkan alat dengan menhubungkan komponen mikrokontroler pada catu daya untuk memulai pengukuran.
4. Masukkan lempengan besi kedalam air sebagai media elektrolisasi air menjadi
hidrogen. 5.
Tutup wadah penampung air agar proses elektrolisis berjalan, karena apabila air dibiarkan terlalu banyak bercampur dengan udara bebas akan mengurangi
kadar hidrogen yang ada pada air. 6.
Letakkan sensor pendeteksi gas hidrogen pada wadah penampung air.
Lakukan percobaan berulang kali sampai mendapatkan hasil yang dibutuhkan. 4.1.4. Data Hasil Pengukuran
Setelah melakukan pengujian dalam beberapa tahap maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.1. Hasil Pengukuran
t
e
s V
e
V I
e
A CH
2
ppm 5
12 1
752 ppm
10
12 1
826 ppm
15 12
1 1006 ppm
20 12
1 1818 ppm
25 12
1 2043 ppm
30 12
1 2238 ppm
35 12
1 2297 ppm
40 12
1 2570 ppm
Universitas Sumatera Utara
Keterangan dari hasil di atas adalah sebagai berikut : t
e
S: Waktu elektrolisis air dalam sekon V
e
V : Tegangan elektrolisis dalam volt I
e
A : Arus elektrolisis dalam amper CH
2
ppm : Kontraksi Hidrogen dalam part per million
4.1.5. Hasil Pengujian Rangkaian LCD
Setelah seluruh komponen telah dipasang dengan baik maka pada LCD akan dihasilkan tampilan sebagai berikut :
1. Kondisi awal LCD ketika tersambung dengan daya listrik.
Gambar 4.1. Tampilan Awal LCD 2.
Angka awal yang digunakan sebagai patokan kestabilan hidrogen.
Gambar 4.2. Angka Awal Kestabilan
Universitas Sumatera Utara
3. Angka yang dijadikan nominal sebagai penanda modem sms mengirimkan
pesan.
Gambar 4.3. Angka pengiriman SMS
4.2. Pembahasan 4.2.1. Alur Kerja Dari Rangkaian Alat
Mikrokontroler Arduino Uno pada aplikasi ranngkaian alat deteksi kebocoran gas hidrogen ini merupakan otak dari semua proses hardware dan
software. Mikrokontroller akan memproses semua data yang masuk melalui port-
port yang telah didefenisikan sebelumnya dalam sebuah program yang telah
dibuat. Untuk melakukan pendeteksian pada alat ini mikrokontroller terhubung
dengan sensor MQ-8 sebagai sensor pendeteksi kebocoran gas hidrogen yang mengambil sample gas dari hasil elektrolisasi air, elektrolisasi air menggunakan 2
buah lempengan besi sebagai media yang disokong oleh generator sebagai sumber penghasil elektrolisis. Setelah gas dihasilkan dari elektrolisasi air lalu
mikrokontroler memproses data yang akan ditampilkan pada interface LCD, semua pemrosesan ini melalui alur yang telah penulis jelaskan pada masing
masing komponen di halaman sebelumnya. Pada alat ini ditambahkan komponen pembantu lain nya yaitu modem sms
SIM900A yang dapat mengirim pemberitahuan dari hasil yang didapatkan berbentuk pesan singkat, jika gas yang terdeteksi pada sensor melebihi angka
1,600 ppm maka pesan yang dikirim berupa pesan “terdapat kebocoran”
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan