Perilaku Lalu Lintas LANDASAN TEORI

d. Tundaan Geometrik Simpang DG Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata-rata seluruhkendaraan bermotor yang masuk di simpang. DG dihitung menggunakan Persamaan 3.18. Untuk DS 1,0 DG = 1-DS x PT x 6 + 1- PT x 3 + DS x 4 …..…………………. 3. 18 Untuk DS ≥ 1,0 : DG = 4 dengan: DG = tundaan geometric simpang detsmp DS = derajat kejenuhan P T = rasio belok total e. Tundaan simpang Tundaan simpang dihitung menggunakan Persamaan 3.9. D = DG + DT 1 detsmp…..…………………...…………….. 3. 19 dengan: DG = tundaan geometrik simpang detsmp DT 1 = tundaan lalulintas simpang detsmp 3. Peluang Antrian Batas nilai peluang antrian QP ditentukan dari hubungan empiris antarapeluang antrian QP dan derajat kejenuhan DS.Peluang antrian dengan batas atas dan batas bawah dapat diperoleh dengan menggunakan Persamaan 3.20 dan Persamaan 3.21 MKJI 1997 : Qp batas atas = 47,71 x DS – 24,68 x DS 2 + 56,47 x DS 3 ....3. 20 Qp batas bawah = 9,02 x DS + 20,66 x DS 2 + 10,49 x DS 3 ….3. 21 4. Penilaian Perilaku Lalulintas Memperkirakan kapasitas dan perilaku lalulintas pada kondisi tertentu berkaitan dengan rencana geometrik jalan, lalulintas dan lingkungan. Untuk menilai hasilnya dengan melihat derajat kejenuhan untuk kondisi yang diamati, dan membandingkannya dengan pertumbuhan lalulintas tahunan dan umur fungsional yang diinginkan dari simpang tersebut. Jl.Pengasih B C D JL. Wates KM.17 Indo maret U BAB IV METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang diambil adalah simpang tiga Jalan Wates KM.17 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Denah lokasi penelitian Gambar 4.1 Denah lokasi penelitian

B. Waktu Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada hari Sabtu 2 Maret 2016 dan hari Senin 4 maret 2016. Waktu penelitian dilakukan mulai dari jam 6.00-80.00 WIBdan jam 12.00-14.00 dan16.00-18.00. Dipilih hari senin untuk hari pertama masuk kerja dan hari sabtu jam libur.

C. Data Penelitian

Data penelitian merupakan data masukan sebagai bahan analisis dalam penelitianini. Data terdiridari 2 macam, yaitu : 1. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan, meliputi: a. Kondisi geometrik, yaitu dengan mengukur lebar jalan tiap lengan simpang, jumlah lajur dan tipe simpang. b. Volume lalulintas, yaitu pencatatan jumlah semua kendaraan yang melewati simpang, baik belok kiri, belok kanan, maupun lurus dengan pembagian menurut jenis kendaraan dan pergerakannya. c. Kondisi lingkungan, yaitu meliputi kelas ukuran kota, tipe lingkungan jalan dan kelas hambatan samping. Yang diperlukan untuk perhitungan. 2. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini adalah : a. Data jumlah penduduk Kabupaten kulonprogo tahun 2016 yang diperoleh dari Biro PusatStatistik BPS Kabupaten Kulonprogo. Data tersebut digunakan untuk menentukan kelas ukuran kota.

D. Alat Penelitian

Sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan maka untuk mendapatkan hasil yang akurat dibutukan alat-alat sebagai berikut : 1. Formulir survai, digunakan untuk mencatat jumlah dan jenis kendaraan 2. Tally Counter, untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintasi simpang 3. Meteran, untuk mengukur lebar jalan utama dan lebar jalan minor 4. Alat tulis 5. Jam tangan atau stop watch

E. Cara Penelitian

Langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Bagan alir proses penelitian Mulai Tidak Ya A Tidak Ya Pengambilan data Survaipendahuluan Kondisi memadai  Rekapitulasi Data Lapangan Data Lengkap  Data Primer  Data Sekunder Mulai Studi Pustaka Tidak Ya Pengambilan data Survey pendahuluan Kondisi memadai  Rekapitulasi Data Lapangan Mulai