2. Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan publik, maka diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan
cyber crime pada jaringan VPN.
3.2 Konsep Fisik Jaringan
W.Purbo.onno,Ir.,1988 a. Repeater : Untuk menerima sinyal suatu kabel dan memancarkan
kembali. b. Bridge
: Untuk meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen LAN lain.
c. Router : Untuk meneruskan paket dari satu sistem ke sistem lain
yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. d. Switch
: Untuk menghubungkan segmen LAN dengan kapasitas besar.
3.2.1 Pengertian Jaringan
Jaringan komputer adalah sejumlah host bisa berupa komputer, printer ataupun resource lain yang dapat dibagi pakai yang terhubung satu sama lain
dan dapat berkomunikasi.
3.2.2 Metropolitan Area Network
Teknologi yang digunakan MAN mirip dengan LAN. Hanya saja areanya lebih besar dan komputer yang dihubungkan pada jaringan MAN jauh lebih
banyak dibandingkan LAN. MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi
STIKOM SURABAYA
area seukuran kota atau gabungan beberapa LAN yang dihubungkan menjadi sebuah jaringan besar.
MAN bisa saja berupa gabungan jaringan komputer beberapa sekolah atau kampus. MAN dapat diimplementasikan pada wire maupun wireless network.
MAN dapat memanfaatkan jaringan TV kabel yang umumnya menggunakan kabel jenis coaxial atau serat optik. Pelanggan TV kabel dapat menikmasti akses
internet berkecepatan tinggi. Di negara-negara maju, jaringan TV kabel telah memanfaatkan teknologi serat optik. Sehingga dapat mengangkut data berukuran
gigabit dalam waktu singkat. Dewasa ini, infrastruktur MAN mulai dipadukan dengan teknologi
wireless. Wireless network semakin popular. Karena tidak memerlukan instalasi kabel yang cukup rumit dan mahal. Selain itu, wireless network dapat menjangkau
area yang sulit dijangkau oleh kabel. Salah satu implementasi wireless network adalah WiMAX.
Gambar 3.4 Diagram MAN Menggunakan WiMAX
STIKOM SURABAYA
3.2.3 Topologi Jaringan
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Teknologi menguraikan
layout actual dari perangkat keras jaringan sedangkan. Topologi Logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator, dalam
hal ini yaitu Topologi Fisik. Istilah dari Topologi Jaringan mengacu pada organisasi spesial perangkat
jaringan, pengkabelan fisik jaringan Physical Routing dan aliran paket datainformasi message dari satu titik koneksi ke titik koneksi yang lain. Titik
koneksi jaringan dapat berupa perangkat seperti sistem komputer, printer atau router yang dihubungkan ke jaringan yang dapat mengirim dan menerima paket
data. Secara garis besar, teknologi transmisi dengan hubungan share. Jaringan komputer yang menggunakan hubungan secara point-to-point
terdiri dari sejumlah pasangan komputer yang ada pada jaringan komputer yang apabila paket data yang dikirimkan dari sumber ke tujuan akan melewati
komputer yang menjadi perantara yang berakibat rute dan jaraknya menjadi berbeda-beda dan membutuhkan beberapa jalur transmisi jika jumlah titik koneksi
dalam jumlah besar. Untuk menghubungkan empat titik koneksi, enam jalur transmisi dibutuhkan tiga hubungan per titik. Dalam meningkatkan jumlah titik
koneksi point-to-point dari jalur transmisi dapat digambarkan formula berikut: n-1 = 1 + 2 + 3 + .. + n-1
Sedangkan Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Paket data-
paket data berukuran kecil disebut paket data, yang dikirimkan oleh suatu mesin
STIKOM SURABAYA
akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket,
mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya,
mesin tersebut akan mengabaikannya. Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara
geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point. Jaringan komputer dalam implementasinya memiliki
banyak bentuk. Namun, kesemuanya dapat digolongkan menjadi beberapa topologi, yaitu:
1. Peer-to-peer 2. Bus
3. Ring 4. Star
5. Hybrid
3.2.4 Peer-to-Peer
Topologi ini merupakan bentuk yang paling sederhana. Dalam topologi ini hanya terdapat dua host. Kedua host tersebut terhubung langsung satu dengan
lainnya. Masing-masing dapat berfungsi sebagai server maupun client.
Gambar 3.5 Topologi Peer-to-Peer
STIKOM SURABAYA
3.2.5 Bus
Layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan
ujung atau kedua ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Masing- masing titik koneksi dihubungkan ke dua titik koneksi lainnya, kecuali komputer
di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu titik koneksi lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem clientserver, dimana salah satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan sebagai file server, yang berarti
bahwa komputer tersebut dkhususkan hanya untuk perindustrian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Dengan kata lain pada
topologi jenis ini semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang akan dikirim akan melewati semua terminal pada jalur
tersebut. Jika alamat yang tercantum dalam data atau informasi yang dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi yang
dikirim sesuai dengan alamat terminal yang dilewati, maka data atau informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika alamat tersebut tidak sesuai, maka
informasi tersebut akan diabaikan oleh terminal yang dilewati.
STIKOM SURABAYA
Gambar 3.6 Jaringan Komputer dengan Topologi Bus
Barrel Connector dapat digunakan untuk memperluasnya dan jaringan ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggambarkan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung dengan ke jaringan dapat mengaitkan dirinya dengan men-tap Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringa Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dialami adalah kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme jaringan
relative sederhana dan jika salah satu titik koneksi putus makan akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Bus adalah: 1. Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan,
tidak butuh kendali pusat dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa menganggu operasi yang berjalan.
2. Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahn sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keaman data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh. Topologi ini memiliki jalur khusus yang berfungsi sebagai backbone. Salah satu ciri fisik
yang khas dari topologi bus adalah adanya terminator pada komputer paling
STIKOM SURABAYA
ujung dari jalur tersebut. Terminator berfungsi sebagai ground untuk menghancurkan data yang sudah tidak diperlukan lagi.
3.2.6 Ring
Topologi ring ini adalah pengembangan dari topologi bus, dimana tiap ujung bus dihubungkan sehingga membentuk sebuah siklus atau lingkaran.
Topologi ini mirip dengan topologi Bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti lingkaran. Setiap paket
yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, paket data dilewatkan sampai menemukan alamat yang dilewatinya.
Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung, sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data
mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan.
Gambar 3.7 Topologi Ring
Keuntungan dan kerugian jaringan komputer dengan topologi Ring: 1. Keuntungan, hemat kabel dan dapat melayani lalu lintas data yang padat.
STIKOM SURABAYA
2. Kerugian, peka kesalahan, pengembangan jaringan lebih kaku, kerusakan pada media pengirimterminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan dan lambat
karena pengiriman menunggu giliran token.
3.2.7 Star
Dalam Topologi Star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua komputer
mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub sekitar 100
meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih
fleksibel dan luas dibandingkan dengan dua topologi lainnya. Keunggulan topologi Star adalah jika salah satu titik koneksi putus maka tidak menganggu
kinerka jaringan lainnya. Kabel yang biasa digunakan adlah kabel UTP Unshielded Twisted Pair.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi Star adalah: 1. Keuntungan, paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah, penambahan
atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu sebagian jaringan yang lain dan kontrol yang terpusat karena memudahkan dalam
deteksi dan isplasi kesalahankerusakan sehingga memudahkan pengelolaan jaringan.
2. Kerugian, boros kabel, perlu penangan khusus bundel kabel dan kontrol terpusat HUB jadi elemen kritis.
STIKOM SURABAYA
Pada saat pemilihan topologi jaringan, faktor-faktor yang perlu menjadi pertimbangan adalah:
1. Biaya, sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan organisasi. 2. Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan, adalah faktor-faktor lingkungan missal: listrik yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran, sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memrlukan file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas, apakah pemakai yang lain misalkan petugas lapangan yang menggunakan komputer perlu mengakeses jaringan dari berbagai lokasi.
Gambar 3.8 Topologi Star
3.2.8 Hybrid
Topologi ini adalah gabungan dari beberapa topologi yang disebutkan di atas.
STIKOM SURABAYA
3.6 Netwok Device 3.6.1. Switch