Bab 7 Sistem Pernapasan

Sistem Pernapasan Manusia
Alat respirasi
• Hidung
• Laring
• Trakea
• Bronkus
• Paru-paru

Glotis dan epiglotis pada alat
respirasi manusia.

Bagian paru-paru manusia.

Mekanisme Pernapasan

Terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otototot antarrusuk.
Inspirasi
Jika otot-otot antarrusuk melakukan kontraksi sehingga
tulang-tulang rusuk dan tulang dada terangkat keatas
Ekspirasi
Jika otot-otot antarrusuk relaksasi, yaitu tulang rusuk

dan tulang dada turun kembali pada kedudukan semula
sehingga rongga dada mengecil.
Mekanisme pernapasan dada.

Pernapasan perut terjadi karena gerakan otot
diafragma
Inspirasi
Otot diafragma berkontraksi sehingga letaknya agak
mendatar. Diafragma akan mendesak rongga perut
hingga 5 cm ke bawah. Akibatnya, rongga dada
membesar. Membesarnya rongga dada menyebabkan
paru-paru ikut membesar, akibatnya tekanan udara
dalam paru-paru berkurang sehingga udara luar
masuk
Ekspirasi

Mekanisme pernapasan perut.

Jika otot diafragma mengendur kembali pada
kedudukan semula, sehingga rongga dada mengecil

dan paru-paru pun ikut mengecil. Oleh karena
volume paru-paru berkurang maka tekanan udara
dalam paru-paru bertambah, akibatnya udara keluar.

Volume dan Kapasitas Paru-paru

Volume paru-paru
Dalam keadaan normal, volume udara inspirasi dan
udara ekspirasi ± 500 ml (volume tidal). Volume tidal
dapat berubah, tergantung aktivitas tubuh. Dari 500 ml
udara tsb pada umumnya 350 ml sampai di paru-paru,
sedangkan 150 ml hanya sampai di saluran pernapasan.
Dengan menarik napas dalam-dalam, olahragawan dapat
menambah udara cadangan inspirasi (udara
komplementer) menjadi ± 1.500 ml dan menambah
cadangan ekspirasi (udara suplementer) menjadi ± 1.500
ml. Sementara itu ± 1.000 ml udara sisa yang selalu
berada dalam paru-paru tidak dapat diekspirasikan
(udara residu)


Jumlah udara pernapasan kita antara 500
ml – 3.500 ml, yaitu 500 ml volume tidal
ditambah 1.500 ml udara suplementer dan
1.500 udara komplementer. Jumlah udara
pernapasan 3.500 ml (kapisitas vital paruparu).
Kapasitas vital paru-paru + udara residu
(kapasitas total).

Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh:
• Umur
• Jenis kelamin
• Suhu tubuh
• Posisi tubuh

Mekanisme Pertukaran
Oksigen dan Karbon
dioksida

Reaksi reversibel antara oksigen dan hemoglobin.


Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia
• Faringitis
• Pneumonia
• Emfisema paru-paru
• Asma
• Dipteri
• Asfiksi
• TBC
• Hipoksia
• Asidosis
• Sianosis

Sistem Pernapasan Hewan
Sistem Pernapasan Porifera
Pada Porifera, oksigen masuk secara difusi melalui sel-sel permukaan
tubuhnya.

Sistem Pernapasan Coelenterata


Pada Coelenterata, oksigen masuk
secara difusi melalui sel-sel
permukaan tubuh dan melalui alat
bantu berupa sifonoglifa.

Sistem Pernapasan Cacing

Pada cacing, pertukaran gas terjadi pada permukaan
tubuhnya (integumen).

Sistem Pernapasan Serangga

Pada serangga, pertukaran gas
dari jaringan dengan udara
dilakukan dengan menggunakan
sistem pembuluh trakea.

Sistem pembuluh trakea pada serangga.

Sistem Pernapsana Ikan


Pada ikan, proses
respirasi dilakukan
dengan menggunakan
insang.

Struktur insang pada ikan dan aliran air yang masuk
ke insang.

Sistem Pernapasan Katak

Pada katak, proses
respirasi dilakukan dengan
menggunakan paru-paru.

Mekanisme respirasi katak.

Sistem Pernapasan Reptil

Pada reptil, proses respirasi

dilakukan dengan menggunakan
paru-paru.

Sistem Pernapasan Burung
Pada burung, proses respirasi
dilakukan dengan menggunakan
paru-paru.

Fase inspirasi dan ekspirasi pada
respirasi burung.