Konsep Manajemen Kesehatan Masyarakat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manajemen Kesehatan Masyarakat

2.1.1 Pengertian Manajemen Kesehatan Masyarakat 1. H. Koontz O,Donnel 1964 dalam bukunya “Principles of Management” mengemukan sebagai berikut : “manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” Management involves getting things done thought and with people. 2. Mary Parker Folllett 1999 mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives 4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” 1982 mengemukakan “manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan” Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program kesehatan. Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem 3 pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Notoatmodjo, 2003 2.1.2 Fungsi Manajemen Kesehatan Menurut Goerge R. Terry dalam bukunya Prinsip – Prinsip Manajemen, fungsi manajemen dalam suatu organisasi meliputi: 1. Planning perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk pencapaiannya. 2. Organizing pengorganisasian adalah rangkaian kegiatan menajemen untuk menghimpun semua sumber daya potensi yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Actuating directing, commanding, motivating, staffing, coordinating atau fungsi penggerakan pelaksanaan adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan ketrampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. 4. Controlling monitoring atau pengawasan dan pengendalian wasdal adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan.

2.2 Prinsip Manajemen Kesehatan