PENGKAJIAN. Tumor Paru | Karya Tulis Ilmiah ASKEP CA PARU

5. Resesi baji. Tumor jinak dengan batas tegas, tumor metas metik, atau penyakit peradangan yang terlokalisir. Merupakan pengangkatan dari permukaan paru – paru berbentuk baji potongan es. 6. Dekortikasi. Merupakan pengangkatan bahan – bahan fibrin dari pleura viscelaris 2. Radiasi Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai terapi adjuvant paliatif pada tumor dengan komplikasi, seperti mengurangi efek obstruksi penekanan terhadap pembuluh darah bronkus. 3. Kemoterafi. Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi. I. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KANKER PARU.

1. PENGKAJIAN.

a. Preoperasi Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan,1999. 1. Aktivitas istirahat. Gejala : Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin, dispnea karena aktivitas. Tanda : Kelesuan biasanya tahap lanjut. 2. Sirkulasi. Gejala : JVD obstruksi vana kava. Bunyi jantung : gesekan pericardial menunjukkan efusi. Takikardi disritmia. Jari tabuh. 3. Integritas ego. Gejala : Perasaan taku. Takut hasil pembedahan Menolak kondisi yang berat potensi keganasan. Tanda : Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang – ulang. 4. Eliminasi. Gejala : Diare yang hilang timbul karsinoma sel kecil. Peningkatan frekuensi jumlah urine ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid 5. Makanan cairan. Gejala : Penurunan berat badan, nafsu makan buruk, penurunan masukan makanan. Kesulitan menelan Haus peningkatan masukan cairan. Tanda : Kurus, atau penampilan kurang berbobot tahap lanjut Edema wajah leher, dada punggung obstruksi vena kava, edema wajah periorbital ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil Glukosa dalam urine ketidakseimbangan hormonal, tumor epidermoid. 6. Nyeri kenyamanan. Gejala : Nyeri dada tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lanjut dimana dapat tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi. Nyeri bahu tangan khususnya pada sel besar atau adenokarsinoma Nyeri abdomen hilang timbul. 7. Pernafasan. Gejala : Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan atau produksi sputum. Nafas pendek Pekerja yang terpajan polutan, debu industri Serak, paralysis pita suara. Riwayat merokok Tanda : Dispnea, meningkat dengan kerja Peningkatan fremitus taktil menunjukkan konsolidasi Krekels mengi pada inspirasi atau ekspirasi gangguan aliran udara, krekels mengi menetap; pentimpangan trakea area yang mengalami lesi. Hemoptisis. 8. Keamanan. Tanda : Demam mungkin ada sel besar atau karsinoma Kemerahan, kulit pucat ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil 9. Seksualitas. Tanda : Ginekomastia perubahan hormone neoplastik, karsinoma sel besar Amenorea impotent ketidakseimbangan hormonal, karsinoma sel kecil 10. Penyuluhan. Gejala : Faktor resiko keluarga, kankerkhususnya paru, tuberculosis Kegagalan untuk membaik. b. Pascaoperasi Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 1999. - Karakteristik dan kedalaman pernafasan dan warna kulit pasien. - Frekuensi dan irama jantung. - Pemeriksaan laboratorium yang terkait GDA. Elektolit serum, Hb dan Ht. - Pemantauan tekanan vena sentral. - Status nutrisi. - Status mobilisasi ekstremitas khususnya ekstremitas atas di sisi yang di operasi. - Kondisi dan karakteristik water seal drainase. 1. Aktivitas atau istirahat. Gejala : Perubahan aktivitas, frekuensi tidur berkurang. 2. Sirkulasi. Tanda : denyut nadi cepat, tekanan darah tinggi. 3. Eliminasi. Gejala : menurunnya frekuensi eliminasi BAB Tanda : Kateter urinarius terpasang tidak, karakteristik urine Bisng usus, samara atau jelas. 4. Makanan dan cairan. Gejala : Mual atau muntah 5. Neurosensori. Gejala : Gangguan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anastesi. 6. Nyeri dan ketidaknyamanan. Gejala : Keluhan nyeri, karakteristik nyeri Nyeri, ketidaknyamanan dari berbagai sumber misalnya insisi Atau efek – efek anastesi.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN RENCANA KEPERAWATAN.