7. mapel desain tenun

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknologi Tekstil
Paket Keahlian
: Teknik Pembuatan Kain
Mata Pelajaran
: Desain Tenun

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA
2016

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Desain Tenun (C3)
: XI
: 2 Jam Pelajaran/Minggu


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3

(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi,
seni,budaya, dan humaniora
dalam wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenega
raan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan prosedur
menggambar anyaman
3.2. Memahami karakteristik dan
gambar anyaman polos
3.3. Memahami karakteristik dan

gambar anyaman keper
3.4. Menjelaskan karakteristik dan
gambar anyaman satin
3.5. Memahami rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik
3.6. Menerapkan rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

KOMPETENSI DASAR

4.1. Membuat gambar anyaman
sesuai prosedur
4.2. Menyajikan anyaman polos sesuai
ciri dan karakteristiknya
4.3. Menyajikan anyaman keper
sesuai ciri dan karakteristiknya
4.4. Menggambar anyaman satin
sesuai denga aturan
pembuatannya
4.5. Menyajikan rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik
4.6. Melaksanakan rencana tenun
untuk ATBM dan ATM eksentrik

3.7. Menganalisis rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik
3.8. Mengevaluasi rencana tenun
untuk ATBM dan ATM eksentrik
3.9. Memahami macam-macam
anyaman turunan polos langsung

3.10.Memahami macam-macam
anyaman turunan polos tidak
langsung

4.7. Membuat rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik
4.8. Mengontrol rencana tenun untuk
ATBM dan ATM eksentrik
4.9. Menyajikan macam-macam
anyaman turunan polos langsung
4.10.
Menyajikan macam-macam
anyaman turunan polos tidak
langsung

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Desain Tenun (C3)

: XII
: 4 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami macam-macam
anyaman turunan keper


KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung

KOMPETENSI DASAR
4.1. Menyajikan macam-macam
anyaman turunan keper

3.2. Menerapkan macam-macam
anyaman turunan keper

4.2. Membuat macam-macam

anyaman turunan keper

3.3. Mengevaluasi macam-macam
anyaman turunan keper

4.3. Merevisi macam-macam
anyaman turunan keper

3.4. Memahami macam-macam
anyaman turunan satin

4.4. Menyajikan macam-macam
anyaman turunan satin

3.5. Menerapkan macam-macam
anyaman turunan satin

4.5. Membuat macam-macam

anyaman turunan satin

3.6. Mengevaluasi macam-macam
anyaman turunan satin

4.6. Merevisi macam-macam
anyaman turunan satin

3.7. Memahami macam-macam
anyaman khusus

4.7. Menyajikan macam-macam
anyaman khusus

3.8. Menerapkan macam-macam
anyaman khusus

4.8. Membuat macam-macam
anyaman khusus

3.9. Mengevaluasi macam-macam
anyaman khusus


4.9. Merevisi macam-macam
anyaman khusus

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Desain Tenun (C3)
: XIII
: 4 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami rencana tenun untuk
mesin tenun dobby
3.2. Menerapkan rencana tenun
untuk mesin tenun dobby
3.3. Menganalisis rencana tenun
untuk mesin tenun dobby

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji,
dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung

KOMPETENSI DASAR
4.1. Menyajikan rencana tenun untuk
mesin tenun dobby
4.2. Membuat rencana tenun untuk
mesin tenun dobby
4.3. Merancang susunan kartu dobby
untuk mesin tenun dobby sesuai
rencana tenun

3.4. Mengevaluasi rencana tenun
untuk mesin tenun dobby
3.5. Memahami rencana tenun untuk
mesin tenun jacquard
3.6. Menerapkan rencana tenun
untuk mesin tenun jacquard
3.7. Menganalisis rencana tenun
untuk mesin tenun jacquard
3.8. Mengevaluasi rencana tenun
untuk mesin tenun jacquard
3.9. Memahami prosedur
dekomposisi kain
3.10.Menerapkan prosedur
dekomposisi kain
3.11.Menganalisis hasil dekomposisi
kain
3.12.Mengevaluasi hasil dekomposisi
kain

4.4. Merevisi hasil rencana tenun
untuk mesin tenun dobby
4.5. Menyajikan rencana tenun untuk
mesin tenun jacquard
4.6. Membuat rencana tenun untuk
mesin tenun jacquard
4.7. Merancang susunan kartu untuk
mesin tenun jacquard sesuai
rencana tenun
4.8. Merevisi rencana tenun untuk
mesin tenun jacquard
4.9. Mengobservasi dekomposisi kain
4.10.
Melaksanakan hasil
dekomposisi kain
4.11.
Mengontrol hasil
dekomposisi kain
4.12.
Merevisi hasil dekomposisi
kain