5. mapel pembuatan kain tenun

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

Bidang Keahlian
Rekayasa
Program Keahlian
Paket Keahlian
Mata Pelajaran

: Teknologi dan
: Teknologi Tekstil
: Teknik Pembuatan Kain
: Pembuatan Kain Tenun

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA
2016

Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran


: Pembuatan Kain Tenun (C3)
: XI
: 10 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi,
seni,budaya, dan humaniora
dalam wawasan
kemanusiaan,kebangsaan,kenega
raan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami dasar mekanika mesin

pembuatan kain
3.2. Menjelaskan prinsip kerja mesin
tenun
3.3. Mengklasifikasi mesin tenun
berdasarkan sistem pembentukan
mulut lusi
3.4. Mengklasifikasi mesin tenun
berdasarkan sistem peluncuran
benang pakan
3.5. Menjelaskan gerakan pokok pada
mesin tenun
3.6. Menjelaskan peralatan gerakan

KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

KOMPETENSI DASAR
4.1. Mengobservasi dasar mekanika
mesin pembuatan kain
4.2. Mengobservasi bagian-bagian
mesin tenun
4.3. Membedakan mesin tenun
berdasarkan sistem pembentukan
mulut lusi
4.4. Membedakan mesin tenun
berdasarkan sistem peluncuran
benang pakan
4.5. Mengobservasi gerakan pokok
pada mesin tenun
4.6. Mengobservasi peralatan gerakan

tambahan pada mesin tenun

3.7. Menerapkan prosedur
mengoperasikan mesin tenun
teropong
3.8. Menganalisis kelainan proses
pembuatan kain dengan mesin
tenun teropong
3.9. Menerapkan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja
dalam proses pembuatan kain

tambahan pada mesin tenun
4.7. Mengoperasikan mesin tenun
teropong sesuai prosedur
4.8. Mengontrol proses pembuatan
kain dengan mesin tenun
teropong
4.9. Melaksanakan prosedur
keselamatan dan kesehatan kerja
dalam proses pembuatan kain


Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Pembuatan Kain Tenun (C3)
: XII
: 16 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect

teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis, dan mengevaluasi
dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual,
konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif
terkait dengan pengembangan
dalam ilmu pengetahuan,
dari yang dipelajarinya di

teknologi, seni, budaya, dan
sekolah secara mandiri, dan
humaniora dengan wawasan
mampu melaksanakan tugas
kemanusiaan, kebangsaan,
spesifik di bawah pengawasan
kenegaraan, dan peradaban
langsung
terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami gerakan pembentukan 4.1. Mengobservasi gerakan
mulut lusi dengan dobby.
pembentukan mulut lusi dengan
dobby.
3.2. Menerapkan prosedur pembuatan 4.2. Mengoperasikan mesin tenun
kain dengan mesin tenun dobby

dobby sesuai dengan prosedur
3.3. Memahami gerakan pembentukan 4.3. Mengobservasi gerakan
mulut lusi dengan jacquard.
pembentukan mulut lusi dengan
jacquard.
3.4. Menerapkan prosedur pembuatan 4.4. Mengoperasikan mesin tenun
kain dengan mesin tenun
jacquard sesuai dengan prosedur
jacquard
3.5. Menerapkan perawatan mesin
4.5. Melaksanakan perawatan mesin

tenun teropong
3.6. Menerapkan prosedur penyetelan
peralatan gerakan pokok mesin
tenun teropong

tenun teropong
4.6. Melaksanakan penyetelan
peralatan gerakan pokok mesin

tenun teropong sesuai dengan
prosedur
3.7. Menerapkan penyetelan peralatan 4.7. Melaksanakan penyetelan
gerakan tambahan mesin tenun
peralatan gerakan tambahan
teropong
mesin tenun teropong
3.8. Menerapkan prosedur perawatan 4.8. Melaksanakan prosedur
dan penyetelan mesin tenun
perawatan dan penyetelan mesin
teropong
tenun teropong
3.9. Menganalisis kelainan-kelainan
4.9. Memperbaiki kelainan-kelainan
pada mesin tenun teropong
pada mesin tenun teropong
3.10.Mengevaluasi hasil penyetelan
4.10.Merevisi hasil penyetelan mesin
mesin tenun teropong
tenun teropong


Mata Pelajaran
Kelas
Jam Pelajaran

: Pembuatan Kain Tenun (C3)
: XIII
: 24 Jam Pelajaran/Minggu

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis, dan mengevaluasi
dan mencipta dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual,
konkret dan ranah abstrak
prosedural, dan metakognitif
terkait dengan pengembangan
dalam ilmu pengetahuan,
dari yang dipelajarinya di
teknologi, seni, budaya, dan
sekolah secara mandiri, dan
humaniora dengan wawasan
mampu melaksanakan tugas
kemanusiaan, kebangsaan,
spesifik di bawah pengawasan
kenegaraan, dan peradaban
langsung
terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan
masalah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
3.1. Merencanakan proses pembuatan 4.1. Membuat perencanaan proses
kain
pembuatan kain
3.2. Menerapkan prosedur pembuatan 4.2. Mengoperasikan mesin tenun
kain dengan mesin tenun dengan
dengan peralatan penyisipan
peralatan penyisipan benang
benang pakan menggunakan
pakan menggunakan semburan
semburan udara (air jet)

udara (air jet)
3.3. Menerapkan prosedur pembuatan
kain dengan mesin tenun dengan
peralatan penyisipan benang
pakan menggunakan semburan
air (water jet)
3.4. Menerapkan prosedur pembuatan
kain dengan mesin tenun dengan
peralatan penyisipan benang
pakan menggunakan rapier
3.5. Menerapkan prosedur pembuatan
kain dengan mesin tenun dengan
peralatan penyisipan benang
pakan menggunakan proyektil
3.6. Menerapkan perawatan mesin
tenun bukan teropong
3.7. Menganalisis kelainan-kelainan
pada mesin tenun bukan
teropong
3.8. Menerapkan prosedur pembuatan
kain tenun dengan corak warna
3.9. Menerapkan prosedur pembuatan
kain tenun dengan anyaman
khusus
3.10.Memahami konsep dasar sistem
kelistrikan pada mesin tenun
3.11.Memahami produksi pembuatan
kain tenun

4.3. Mengoperasikan mesin tenun
dengan peralatan penyisipan
benang pakan menggunakan
semburan air (water jet)
4.4. Mengoperasikan mesin tenun
dengan peralatan penyisipan
benang pakan menggunakan
rapier
4.5. Mengoperasikan mesin tenun
dengan peralatan penyisipan
benang pakan menggunakan
proyektil
4.6. Melaksanakan perawatan mesin
tenun bukan teropong
4.7. Melaksanakan perbaikan mesin
tenun bukan teropong
4.8. Melaksanakan pembuatan kain
tenun dengan corak warna
4.9. Mengoperasikan prosedur
pembuatan kain tenun dengan
anyaman khusus
4.10.Menyajikan konsep dasar sistem
kelistrikan pada mesin tenun
4.11.Menghitung produksi pembuatan
kain tenun