4
B. Identifikasi masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah yang telah dikemukkanan banyak masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan guru terhadap peraturan permainan bolabasket dalam
pembelajaran di sekolah. 2.
Belum diketahuinya tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas terhadap materi permainan bolabasket.
C. Pembatasan masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas banyak permasalahan yang ada seperti belum diketahuinya tingkat pengetahuan
tentang materi bolabasket guru pendidikan jasmani SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas dan standar profesionalisme guru sampai saat ini masih menjadi
perdebatan, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada sejauh mana tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas
terhadap materi permainan bolabasket meliputi peraturan, sarana, pemain, waktu, teknik dan pertandingan.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah yaitu:
Bagaimana tingkat pengetahuan guru penjas terhadap materi permainan bolabasket SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas?
5
E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan guru pendidikan jasmani tentang materi permainan bolabasket SMA
Negeri se-Kabupaen Banyumas.
F. Manfaat penelitian
1. Secara teoristis:
a. Penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai tingkat
pengetahuan guru penjas terhadap materi permainan bolabasket SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas kepada Dinas Pendidikan Banyumas.
b. Sebagai masukan untuk guru penjas untuk lebih meningkatkan
kemampuan terhadap materi permainan bolabasket. c.
Sebagai masukan untuk sekolah agar lebih memperhatikan hal – hal yang terkait dengan keterampilan mengajar guru penjas dalam
permainan bolabasket. d.
Hasil penelitian penelitian ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa atau peneliti selanjutnya yang masih berkaitan dengan
pengetahuan tentang pengetahuan materi permainan bolabasket sehingga menjadi ruang dialog, referensi dan pemahaman menjadi lebih
baik.
6
2. Secara praktis:
a. Peneliti dapat mengetahui tingkat pengetahuan guru penjas terhadap
materi permainan bolabasket SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas. b.
Sebagai bahan pembelajaran tentang pengetahuan materi permainan dalam olahraga bolabasket.
7
BAB II KAJIAN TEORI