Resiprositas dan Struktur Masyarakat: Studi Kasus Nelayan Pancing di Karanggongso, Jawa Timur

RESlPROSlTAS DAN STRUKTUR MASYAWAKAT :
STUD1 KASUS NELAYAN PANCING Dl KARANG60NGS0, JAWA TIIMUR

Oleh:

I

FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN W G O R
1991

RINGKASAN

ED1 SUSILO. Resiprositas dan Struktur Masyarakat: Studi
Kasus

Nelayan Pancing di Karanggongso, Jawa

Timur

(Di


bawah

bimbingan A L I M.A. RACHMAM, sebagai ketua dan

H.

MUHAMMAD EIDMAN sebagai anggota.
Studi ini membahas resiprositas dan struktur masyarakat nelayan pancing yang tingga'
luk Segoro Wedi.
gal

di Karanggongso, Te-

Mereka hidup dalam kekeluargaan, ting-

berdekatan satu sama lain dan ~frekuensi interaksi

tatap muka yang tinggi.


Masyarakat ini hidup dari

sum-

berdaya habitat sekitarnya, berstruktur sederhana seperti masyarakat kecil yang asli.

Mereka telah banyak ber-

interaksi dengan LSL, namun ciri khas LL masih kuat

me-

warnai kehidupannya.
Penelitian

ini bertujuan: (1) menganalisis

bentuk

dan sifat resiprositas nelayan dalam situasi "keterbukaan"

masa

habitatnya

kini, kecenderungan

perubahannya

lalu dan menelaah riwayat perubahan

itu

terjadi,

sehingga

dapat ppla dipahami mekanisme perubahan

prositas


beserta

membawa

fenomena parameter

perubahan resiprositas dan struktur

resiprositas dapat berkembang atau

fenomena

resi-

sosiobudaya yang
masyarakat

ini; (2) mencari jawaban, di dalam struktur yang
mana


dari

bagai-

terhambat

sosiobudaya apa sehagai parameter yang

dan

mempe-

1

Sosialisasi
sehingga

dalam LL cukup berarti

dari


nelayan ini memiliki pengetahuan

terhadap pemahaman habitatnya.

habitat,

yang

tinggi

Gejala ini tampak

dari

bagaimana masyarakat itu menggunakan sumberdaya asal habitat serta bagaimana mereka mengatur kehidupannya dalam
habitat itu.

Apabila suatu kebijakan hendak diterapkan,


perlu diingat hendaknya kebijakan itu mendukung dan memperkuat

resiprositas yang telah ada, agar

pengetahuan

lingkungan yang sifatnya "indigenus" itu tidak

terabai-

kan .
Resiprositas

ditelaah melalui

sejumlah peristiwa

berkaitan dengan sejarah perkembangan

yang


dari tahun 1950

-

1990.

masyarakat

Delapan peristiwa yang dianali-

sis adalah: (1) pewarisan perahu, (2) pemberian, (3) peminjaman,

(4) sumbangan tenaga kerja, ( 5 )

ari.san, ( 6 )

pembayaran jasa, (7) penjualan dan ( 8 ) pembelian.
Analisis terhadap kedelapan peristiwa di atas menghasilkan


kesimpulan sebagai berikut.

Resi.prositas di

LL berarti sebagai rasa "tanggung jawab moral"

dalam

yang dijadikan sebagai "asuransi, sjosial".

Resiprositas

ini bersifat fleksibel yang menyatukan anggota
kat

menjadi kesatuan utuh membentuk struktur.

masyaraFleksi-

belitas ini juga mewarnai struktur, terutama bila LL dikehendaki berinteraksi dengan LSL.

ciri

Kebersamaan

struktur masyarakat kecil ini dapat

reaksi

sebagai

diamati

dari

LL terhadap dampak LSL pada habitat spesifiknya.

RESIPROSITAS DAN STRUKTUR MASYNLAKAT

:


STUD1 KASUS N'ELAYAN PANCING DT KARANGGONGSO, JAWA 'I'IMtIR

Oleh

:

Ell1 SUSILO

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Fakultas Pascasar.jana, Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITDT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1991.

Judul Tosis

:

KESIPROSITAS DAN STRUKTUR MASYARARAT

:

STUD1 KASUS NELAYAN PANCING
DI KARANGGONGSO, JAWA TIMUR
Nama Mahasiswa

:

ED1 SUSILO

Nomor Pokok

:

87076

Menyetujui:
1.

Komisi Pembimbing

.....- --.---. .-

-.
.
--.---. - .--.- .- -. -Dr. Ir. Ali M.A. Exchman. MA

Ketua

-Dr. H.

2.

i

Ketua Bidang Keahlian

Ir. Edi Guhardja
Tanggal Lulus

:

8 April 1991

RESlPROSlTAS DAN STRUKTUR MASYAWAKAT :
STUD1 KASUS NELAYAN PANCING Dl KARANG60NGS0, JAWA TIIMUR

Oleh:

I

FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN W G O R
1991

RINGKASAN

ED1 SUSILO. Resiprositas dan Struktur Masyarakat: Studi
Kasus

Nelayan Pancing di Karanggongso, Jawa

Timur

(Di

bawah

bimbingan A L I M.A. RACHMAM, sebagai ketua dan

H.

MUHAMMAD EIDMAN sebagai anggota.
Studi ini membahas resiprositas dan struktur masyarakat nelayan pancing yang tingga'
luk Segoro Wedi.
gal

di Karanggongso, Te-

Mereka hidup dalam kekeluargaan, ting-

berdekatan satu sama lain dan ~frekuensi interaksi

tatap muka yang tinggi.

Masyarakat ini hidup dari

sum-

berdaya habitat sekitarnya, berstruktur sederhana seperti masyarakat kecil yang asli.

Mereka telah banyak ber-

interaksi dengan LSL, namun ciri khas LL masih kuat

me-

warnai kehidupannya.
Penelitian

ini bertujuan: (1) menganalisis

bentuk

dan sifat resiprositas nelayan dalam situasi "keterbukaan"
masa

habitatnya

kini, kecenderungan

perubahannya

lalu dan menelaah riwayat perubahan

itu

terjadi,

sehingga

dapat ppla dipahami mekanisme perubahan

prositas

beserta

membawa

fenomena parameter

perubahan resiprositas dan struktur

resiprositas dapat berkembang atau

fenomena

resi-

sosiobudaya yang
masyarakat

ini; (2) mencari jawaban, di dalam struktur yang
mana

dari

bagai-

terhambat

sosiobudaya apa sehagai parameter yang

dan

mempe-

1

Sosialisasi
sehingga

dalam LL cukup berarti

dari

nelayan ini memiliki pengetahuan

terhadap pemahaman habitatnya.

habitat,

yang

tinggi

Gejala ini tampak

dari

bagaimana masyarakat itu menggunakan sumberdaya asal habitat serta bagaimana mereka mengatur kehidupannya dalam
habitat itu.

Apabila suatu kebijakan hendak diterapkan,

perlu diingat hendaknya kebijakan itu mendukung dan memperkuat

resiprositas yang telah ada, agar

pengetahuan

lingkungan yang sifatnya "indigenus" itu tidak

terabai-

kan .
Resiprositas

ditelaah melalui

sejumlah peristiwa

berkaitan dengan sejarah perkembangan

yang

dari tahun 1950

-

1990.

masyarakat

Delapan peristiwa yang dianali-

sis adalah: (1) pewarisan perahu, (2) pemberian, (3) peminjaman,

(4) sumbangan tenaga kerja, ( 5 )

ari.san, ( 6 )

pembayaran jasa, (7) penjualan dan ( 8 ) pembelian.
Analisis terhadap kedelapan peristiwa di atas menghasilkan

kesimpulan sebagai berikut.

Resi.prositas di

LL berarti sebagai rasa "tanggung jawab moral"

dalam

yang dijadikan sebagai "asuransi, sjosial".

Resiprositas

ini bersifat fleksibel yang menyatukan anggota
kat

menjadi kesatuan utuh membentuk struktur.

masyaraFleksi-

belitas ini juga mewarnai struktur, terutama bila LL dikehendaki berinteraksi dengan LSL.
ciri

Kebersamaan

struktur masyarakat kecil ini dapat

reaksi

sebagai

diamati

dari

LL terhadap dampak LSL pada habitat spesifiknya.

RESIPROSITAS DAN STRUKTUR MASYNLAKAT

:

STUD1 KASUS N'ELAYAN PANCING DT KARANGGONGSO, JAWA 'I'IMtIR

Oleh

:

Ell1 SUSILO

Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Fakultas Pascasar.jana, Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITDT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1991.

Judul Tosis

:

KESIPROSITAS DAN STRUKTUR MASYARARAT

:

STUD1 KASUS NELAYAN PANCING
DI KARANGGONGSO, JAWA TIMUR
Nama Mahasiswa

:

ED1 SUSILO

Nomor Pokok

:

87076

Menyetujui:
1.

Komisi Pembimbing

.....- --.---. .-

-.
.
--.---. - .--.- .- -. -Dr. Ir. Ali M.A. Exchman. MA

Ketua

-Dr. H.

2.

i

Ketua Bidang Keahlian

Ir. Edi Guhardja
Tanggal Lulus

:

8 April 1991