Spesifisitas diagnosis VAP dapat ditingkatkan dengan menghitung clinical pulmonary infection score CPIS yang dilihat dari gambaran foto torak. Terdapat
korelasi antara skor CPIS lebih dari 6 dengan diagnosis pncumonia.
20
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pemekrisaan foto torak berulang memiliki akurasi diagnostik lebih dari 68 yang umumnya disertai gambaran air
bronchogram
21
Berdasarkan derajad penyakit, faktor risiko dan onsetnya maka klasifikasi untuk mengetahui kuman penyebab VAP, sebagai berikut
20
1. Penderita dengan faktor risiko biasa, derajat ringan-sedang dan onset kapan saja selama perawatan atau derajat berat dengan onset dini.
2. Penderita dengan faktor risiko spesifik dan derajat ringan-sedang yang terjadi kapan saja selama perawatan.
3. Penderita derajat berat dan onset dini dengan faktor risiko spesifik atau onset lambat.
2.2.5. Patogenesis
VAP merupakan respon inflamasi dari penderita sebagai hasil invasi mikroorganisme pada saluran pernafasan bagian bawah dan parenkim paru.
Perubahan kemampuan pertahanan tubuh pasien, paparan antibiotik sebelumnya, dan keadaan kritis pasien akan memicu kolonisasi bakteri-bakteri
patogen yang potensial di orofaring. Kolonisasi bakteri patogen ini dengan cepat menggantikan flora normal yang ada. Sinus dan plak gigi juga berpotensi sebagai
sumber infeksi lain. Bakteri dalam droplet tersebut ikut berkolonisasi pada tabung endotrakheal atau tabung trakheostomi dan masuk ke dalam paru. Di dalam
saluran nafas bawah dan di parenkim paru, kuman tersebut akan menghasilkan biofilm. Biofilm tersebut memudahkan kuman untuk menginvasi perenkim paru
lebih lanjut, menimbulkan proliferasi dan reaksi peradangan di parenkim paru sehingga terjadilah VAP.
16
Mikroorganisme penyebab VAP dapat masuk ke saluran nafas bagian bawah melalui
18
: 1.
Aspirasi, merupakan rute terbanyak pada kasus-kasus tertentu seperti kasus neorologis dan usia lanjut.
2. Inhalasi, misalnya kontaminasi pada alat-alat bantu nafas yang digunakan
pasien. 3.
Hematogenik 4.
Penyebaran langsung. Cook dkk. menunjukkan bahwa lambung adalah reservoir utama
pertumbuhan dan aspirasi mikroorganisme.
3
Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti pemakaian obat yang memicu pertumbuhan bakteri antibiotika dan
pencegah stress ukcer, posisi penderita yang datar, pemberian nutrisi enteral, dan derajat keparahan penyakit penderita.
21,22,23