WILAYAH PEMUNGUTAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG PERIZINAN PENDAFTARAN DAN PENDATAAN PENETAPAN RETRIBUSI TATA CARA PEMUNGUTAN

2 Prinsip penetapan besarnya tarif Retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup keseluruhan biaya administrasi dan biaya pemeriksaan pengeluaran hasil hutan

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8 Struktur dan besarnya tarif Retribusi ditetapkan sebagai berikut: NO STRUKTUR RETRIBUSI SATUAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kayu Logs Kayu Bulat: a. Kayu dari Hutan Alam b. Kayu dari Hutan Tanaman Rakyat Kayu Olahan: a.Kayu dari Hutan Alam b.Kayu dari Hutan Tanaman Rakyat Batang Kelapa Kayu Limbah Hutan Bahan Baku Serpi Rotan Damar Sarang Walet Madu Gula Aren Satwa liar yang berasal dari hutan tidak dilindungi M 3 M 3 M 3 M 3 M 3 M 3 Kg Kg Kg Ltr Kg Ekor Rp. 10.000 Rp. 2.500 Rp. 15.000 Rp. 3.750 Rp. 6.000 Rp. 4.000 Rp. 20 Rp. 50 Rp. 25.000 Rp. 100 Rp. 25 Rp. 10.000

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9 Retribusi yang terutang dipungut ditempat pemberian izin pengeluaran hasil hutan .

BAB VIII SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10 Saat terutangnya Retribusi adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IX PERIZINAN

Pasal 11 1 Setiap orang pribadi atau badan yang mengeluarkan hasil hutan untuk keluar daerah wajib mendapatkan izin sesuai Peraturan Daerah ini oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. 5 2 Tata cara dan persyaratan untuk mendapatkan izin sebagaimana dimaksud ayat 1 diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X PENDAFTARAN DAN PENDATAAN

Pasal 12 1 Setiap wajib retribusi mengisi SPTRD atau dokumen lain yang dipersamakan. 2 STPRD atau dokumen lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda tangani oleh wajib retribusi atau kuasanya. 3 Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTRD ditetapkan dengan Peraturan Bupati

BAB XI PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 13 1 Berdasarkan SPTRD, sebagaimana dimaksud pada pasal 14 ayat 1 ditetapkan Retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan. 2 Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah Retribusi yang terutang, maka dikeluarkan SKRDKBT. 3 Bentuk, isi, dan tatacara penerbitan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan SKRDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan oleh Bupati.

BAB XII TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 14 1 Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT, dan STRD. 3 Hasil pemungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, disetor ke kas daerah melalui Bendahara Khusus Penerima paling lama 1 x 24 jam, atau dalam waktu yang ditentukan oleh Bupati.

BAB XIII SANKSI ADMINISTRASI