Kajian Kebutuhan Intensitas Cahaya Oleh Bakteri Fotosintetik Anoksigenik Pada Kultivasi Menggunakan Media Kompleks

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAHAYA OLEH
BAKTERI FOTOSfNTETIK ANOKSIGENIK PADA KUL TIVASI
MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS

Oleh

RIFAI ARISTIAWAN
F 31.1358

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOG OR
BOGOR

Rifai Aristiawan. F 31.1358. Kajian Kebutuhan Intensitas Cahaya oleh Bakteri
Fotosintetik Anoksigenik Pada Kultivasi Menggunakan Media Kompleks. Di bawah
bimbingan. Liesbetini Hartoto.

RINGKASAN
Usaha budidaya perikanan sistem intensif dengan padat tebar yang tinggi

biasanya membutuhkan jumlah pakan buatan yang banyak. Hal ini mengakibatkan
akumulasi lim bah berupa feses dan sisa pakan yang banyak mengandung bahan
organik. Degradasi bahan organik oleh bakteri pengurai menghasilkan senyawasenyawa toksik seperti NH 3 , N0 2 • dan H2S dapat menurunkan kadar oksigen terlarut
(Dissolved Oxygen).
Bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA) merupakan bakteri
pengurai yang memanfaatkan senyawa organik, anorganik dan mampu mereduksi
senyawa toksik.
Fotobioreaktor merupakan bioreaktor yang digunakan untuk kultivasi BFA
dengan penekanan hubungan antara intensitas cahaya dan laju pertumbuhan
Parameter untuk mengetahui laju pertumbuhan BFA di dalam
kulturnya.
fotobioreaktor adalah koefisien distribusi cahaya (Kiv) yang merupakan parameter
sangat baik digunakan untuk peraneangan dan penggandaan skala fotobioreaktor.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan intensitas cahaya oleh
BFA galur PAll dengan mengaplikasikan model koefisien distribusi cahaya (Kiv)
menurut Ogbonna et a/. (1995) pada kultivasi menggunakan media kompleks. Media
kompleks yang digunakan selama kultivasi yaitu lim bah cair tahu (LCn, dan molase,
sedangkan RCV digunakan sebagai kontrol.
Sebelum kultivasi, PA " dipropagasi di dalam shaker waterbath selama 48
jam menggunakan media yang sama dengan media kultivasi. Sumber peneahayaan

yang digunakan adalah lampu tungsten 'Philips' 40 watt pada jarak 20 em dan suhu
37"C. Tahap selanjutnya adalah kultivasi dengan menggunakan fotobioreaktor
bervolume 2 L. Sumber pencahayaannya yaitu lampu infra merah (IR) 250 watt pada
jarak 30 em, dengan kecepatan pengadukan 150 rpm, dan suhu 37"C.
Pengamatan selama kultivasi menunjukkan nilai biomassa tertinggi 2.02 gIL
untuk LCT, 1.42 giL untuk media molase, dan RCV memiliki biomassa tertinggi 2.172
gIL. Laju pertumbuhan spesifik maksimum (!lmaks) LCT 0.01 jam-', molase sebesar
0.01 jam-' , dan RCV sebesar 0.02 jam-'.
Nilai pH setiap media tumbuh memiliki kisaran berbeda-beda. Selama
kultivasi, nilai pH media LCT berkisar antara 6.07 - 7.43, media molase memiliki
kisaran nilai pH antara 4.65 - 5.88, sedangkan nilai pH media RCV berkisar antara
6.84- 7.94.
Nilai intensitas eahaya (f) dan koefisien distribusi cahaya (Kiv) pada sa at
2
biomassa tertinggi untuk media LCT masing-masing yaitu 1 949 669 !l mollm dtk dan
3
3
2
2.02 Kg/m , pada media molase yaitu 2 006 850 !l mollm dtk dan 1.42 Kg/m dan
2

media kontrol RCV memiliki nilai I dan K;v sebesar 1 928 395 !l mollm dtk dan
3
2.17 Kg/m.

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAllAY A OLEH
BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK PADA KULTIVASI
MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS

Oleh
RIFAI ARISTIAW AN

F 31.1358

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAllA YA OLEH
BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK PADA KULTIVASI
MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS

Oleh
RIFAI ARISTIAWAN

F 31.1358

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1976

di Jakarta
Tanggallulus : 1:1. Februari 1999
Bogor,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'a/amin. Segala puji bagi Allah SWT semata yang begitu
banyak memberi rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga jalan kemudahan
senantiasa menyertai dalam penyelesaian tugas akhir, mulai dari masa penelitian
hingga selesainya penulisan skripsi.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dan memperoleh
gelar Sarjana Tekn%gi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terirna kasih kepada
Bapak, Ibu, Kakak, Adik atas dukungan dan bantuan yang lak lemilai kepada penulis.
Penghargaan yang tulus khusus diberikan kepada Ir. Liesbetini Hartoto, MS yang telah
membantu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih selayaknya penulis sampaikan kepada Drs. Chi/wan Pandji, Apt. MS, dan
Ir. Ade Iskandar yang telah bersedia menguji penulis dan banyak memberikan saran
serta masukan yang berharga.

Kemudahan dan kelancaran

menjadi faktor pendukung di dalam melakukan

penelitian, untuk itu kepada Mbak Pepi, Mbak Emi, Mbak Dewi, penulis sampaikan
banyak terima kasih atas segala bantuannya selama penulis penelitian. Buat rekanrekan satu laboratorium Amin, Amanto, Arfan,

Ago, Mas Alfi, Pak Jackson, Devi,

Rhanty, Vivi, Iyen, Kristian, Jamal, Teguh dan Ratri, penulis sampaikan terima kasih
alas bantuan dan kerjasamanya. Untuk semua pihak yang telah banyak membantu di
dalam kelancaran penelitian ini, tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih.

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAHAYA OLEH
BAKTERI FOTOSfNTETIK ANOKSIGENIK PADA KUL TIVASI
MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS

Oleh

RIFAI ARISTIAWAN

F 31.1358

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOG OR
BOGOR

Rifai Aristiawan. F 31.1358. Kajian Kebutuhan Intensitas Cahaya oleh Bakteri
Fotosintetik Anoksigenik Pada Kultivasi Menggunakan Media Kompleks. Di bawah
bimbingan. Liesbetini Hartoto.

RINGKASAN
Usaha budidaya perikanan sistem intensif dengan padat tebar yang tinggi
biasanya membutuhkan jumlah pakan buatan yang banyak. Hal ini mengakibatkan
akumulasi lim bah berupa feses dan sisa pakan yang banyak mengandung bahan
organik. Degradasi bahan organik oleh bakteri pengurai menghasilkan senyawasenyawa toksik seperti NH 3 , N0 2 • dan H2S dapat menurunkan kadar oksigen terlarut
(Dissolved Oxygen).
Bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA) merupakan bakteri
pengurai yang memanfaatkan senyawa organik, anorganik dan mampu mereduksi

senyawa toksik.
Fotobioreaktor merupakan bioreaktor yang digunakan untuk kultivasi BFA
dengan penekanan hubungan antara intensitas cahaya dan laju pertumbuhan
Parameter untuk mengetahui laju pertumbuhan BFA di dalam
kulturnya.
fotobioreaktor adalah koefisien distribusi cahaya (Kiv) yang merupakan parameter
sangat baik digunakan untuk peraneangan dan penggandaan skala fotobioreaktor.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan intensitas cahaya oleh
BFA galur PAll dengan mengaplikasikan model koefisien distribusi cahaya (Kiv)
menurut Ogbonna et a/. (1995) pada kultivasi menggunakan media kompleks. Media
kompleks yang digunakan selama kultivasi yaitu lim bah cair tahu (LCn, dan molase,
sedangkan RCV digunakan sebagai kontrol.
Sebelum kultivasi, PA " dipropagasi di dalam shaker waterbath selama 48
jam menggunakan media yang sama dengan media kultivasi. Sumber peneahayaan
yang digunakan adalah lampu tungsten 'Philips' 40 watt pada jarak 20 em dan suhu
37"C. Tahap selanjutnya adalah kultivasi dengan menggunakan fotobioreaktor
bervolume 2 L. Sumber pencahayaannya yaitu lampu infra merah (IR) 250 watt pada
jarak 30 em, dengan kecepatan pengadukan 150 rpm, dan suhu 37"C.
Pengamatan selama kultivasi menunjukkan nilai biomassa tertinggi 2.02 gIL
untuk LCT, 1.42 giL untuk media molase, dan RCV memiliki biomassa tertinggi 2.172

gIL. Laju pertumbuhan spesifik maksimum (!lmaks) LCT 0.01 jam-', molase sebesar
0.01 jam-' , dan RCV sebesar 0.02 jam-'.
Nilai pH setiap media tumbuh memiliki kisaran berbeda-beda. Selama
kultivasi, nilai pH media LCT berkisar antara 6.07 - 7.43, media molase memiliki
kisaran nilai pH antara 4.65 - 5.88, sedangkan nilai pH media RCV berkisar antara
6.84- 7.94.
Nilai intensitas eahaya (f) dan koefisien distribusi cahaya (Kiv) pada sa at
2
biomassa tertinggi untuk media LCT masing-masing yaitu 1 949 669 !l mollm dtk dan
3
3
2
2.02 Kg/m , pada media molase yaitu 2 006 850 !l mollm dtk dan 1.42 Kg/m dan
2
media kontrol RCV memiliki nilai I dan K;v sebesar 1 928 395 !l mollm dtk dan
3
2.17 Kg/m.

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAllAY A OLEH
BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK PADA KULTIVASI

MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS

Oleh
RIFAI ARISTIAW AN

F 31.1358

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KAJIAN KEBUTUHAN INTENSITAS CAllA YA OLEH
BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK PADA KULTIVASI
MENGGUNAKAN MEDIA KOMPLEKS


Oleh
RIFAI ARISTIAWAN

F 31.1358

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1976
di Jakarta
Tanggallulus : 1:1. Februari 1999
Bogor,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil'a/amin. Segala puji bagi Allah SWT semata yang begitu
banyak memberi rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga jalan kemudahan
senantiasa menyertai dalam penyelesaian tugas akhir, mulai dari masa penelitian
hingga selesainya penulisan skripsi.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan dan memperoleh
gelar Sarjana Tekn%gi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terirna kasih kepada
Bapak, Ibu, Kakak, Adik atas dukungan dan bantuan yang lak lemilai kepada penulis.
Penghargaan yang tulus khusus diberikan kepada Ir. Liesbetini Hartoto, MS yang telah
membantu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan
terima kasih selayaknya penulis sampaikan kepada Drs. Chi/wan Pandji, Apt. MS, dan
Ir. Ade Iskandar yang telah bersedia menguji penulis dan banyak memberikan saran
serta masukan yang berharga.
Kemudahan dan kelancaran

menjadi faktor pendukung di dalam melakukan

penelitian, untuk itu kepada Mbak Pepi, Mbak Emi, Mbak Dewi, penulis sampaikan
banyak terima kasih atas segala bantuannya selama penulis penelitian. Buat rekanrekan satu laboratorium Amin, Amanto, Arfan,

Ago, Mas Alfi, Pak Jackson, Devi,

Rhanty, Vivi, Iyen, Kristian, Jamal, Teguh dan Ratri, penulis sampaikan terima kasih
alas bantuan dan kerjasamanya. Untuk semua pihak yang telah banyak membantu di
dalam kelancaran penelitian ini, tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih.