Pembangunan Sistem Pencarian Data Karyawan yang aktif berbasis Offline di PT. Kopensat

(1)

LEMBAR JUDUL

PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI PENCARIAN DATA KARYAWAN YANG AKTIF BERBASIS OFFLINE DI PT. KOPENSAT


(2)

E-1 LAMPIRAN E LEMBAR PENGESAHAN


(3)

(4)

F-1 LAMPIRAN F SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSLUSIF


(5)

(6)

G-1 LAMPIRAN G


(7)

G-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : MOCH IRVAN GUSTIAWAN

NIM : 10109425

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : BANDUNG, 18 AGUSTUS 1991

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL. RAYA CIMINDI RT 05/15 KOTA CIMAHI

NO. HP : 089609583767

E-MAIL : vand.kolep@gmail.com

JENIS KELAMIN : LAKI – LAKI

AGAMA : ISLAM

WARGA NEGARA : INDONESIA

JUDUL KERJA PERAKTEK : PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI

PENCARIAN DATA KARYAWAN YANG

BERBASIS OFFLINE PT. KOPENSAT

WILAYAH TANAH ABANG 5 JAKARTA PUSAT

MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN

DATABASE MICROSOFT ACCSSES

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1996-2002 : SDN BHINAKARSA II Cimindi Cigugur Tengah 2. 2002-2005 : SLTP Negeri 9 Cimahi,Cimahi Selatan

3. 2005-2008 : SMK TI PEMBANGUNAN Cimahi, Cimahi Selatan 4. 2009 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(8)

G-3

NAMA : DADAN RAMDANI FADILAH

NIM : 10109446

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : SUBANG,01 APRIL 1991

JURUSAN/PROGRAM : TEKNIK INFORMATIKA/S1

ALAMAT : JL.CISALAK KEC. CISALAK RT/RW 01/03

DESA. CISALAK KAB.SUBANG

NO. HP : 085624193991

E-MAIL : dadanrfadilah@gmail.com

JENIS KELAMIN : LAKI – LAKI

AGAMA : ISLAM

WARGA NEGARA : INDONESIA

JUDUL KERJA PERAKTEK : PEMBANGUNAN SISTEM APLIKASI

PENCARIAN DATA KARYAWAN YANG

BERBASIS OFFLINE PT. KOPENSAT

WILAYAH TANAH ABANG 5 JAKARTA PUSAT

MENGGUNAKAN DELPHI 7 DENGAN

DATABASE MICROSOFT ACCSSES

RIWAYAT PENDIDIKAN :

1. 1996-2002 : SDN Negri 1 cisalak subang

2. 2002-2005 : MTS Negri sukamanah tasikmalaya 3. 2005-2008 : MAN 1 Subang

4. 2009 : Program Studi S1

Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(9)

ii DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

DAFTAR SIMBOL ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar belakang ...1

1.2 Identifikasi masalah ...2

1.3 Maksud dan tujuan ...2

1.3.1 Maksud ...2

1.3.2 Tujuan ...2

1.4 Batasan masalah ...3

1.5 Metode penelitian ...3


(10)

iii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...7

2.1 Profil Singkat tempat kerja praktek ...7

2.1.1 Sejarah singkat ...7

2.1.2 Logo instansi ...9

2.1.3 Badan hukum ...9

1.1.3.1. Struktur organisasi dan job description ...10

1.1.3.2. Struktur organisasi ...10

1.1.3.3. Job Description ...10

2.2 Landasan teori ...13

2.2.1 Pengertian basis data (database) ...13

2.2.2 Difinisi Offline Aplication ...14

2.2.3 Pengertian sistem ...14

2.2.4 Konsep dasar sistem ...15

2.2.5 Karakteristik sistem ...15

2.2.6 Klasifikasi sistem...17

2.2.7 Difinisi sistem informasi ...17

2.2.8 Konsep dasar sistem informasi ...18

2.2.9 Perancangan sistem ...18

2.2.9.1. Diagram konteks ...18

2.2.9.2. DFD (Data Flow Diagram) ...19


(11)

iv

2.2.11 Analisis sistem ...20

2.3 Software pendukung ...21

2.3.1 Data Accsess ...21

2.3.2 Delphi 7 ...23

BAB III PEMBAHASAN ...26

3.1 Sistem Kerja Praktek ...26

3.1.1 Jadwal Kerja Praktek ...26

3.1.2 Tugas Kerja Praktek ...26

3.2 Analisis Sistem ...26

3.2.1 Analisis Masalah ...26

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ...27

3.2.2.1 Analisis Pemakai ...27

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras ...28

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak ...28

3.3 Perancangan Sistem ...28

3.3.1 ERD ( Entity Relationship Diagram) ...29

3.3.2 DFD (Data Flow Diagram) ...30

3.3.2.1 DFD Level Konteks ...30

3.3.2.2 DFD Level 1 Pencarian Data Karyawan ...31

3.3.2.3 DFD level 2 proses 2 ...32

3.3.3 Pengujian Aplikasi ...33

3.3.4 Kamus Data ...36

3.3.5 Skema Relasi ...37


(12)

v

3.3.7 Struktur Menu ...39

3.4 Perancangan Interface ...40

3.5 Jaringan Semantik ...42

3.6 Implementasi Interface ...43

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...45

4.1 Kesimpulan ...45

4.2 Saran ...45


(13)

46 DAFTAR PUSTAKA

I. Kadir, Abdul. Pemrograman Database Dengan Delphi 7 Menggunakan Access ADO, Andi, Yogyakarta, 2005.

II. Kadir, Abdul. Pemrograman Database Dengan Delphi Menggunakan Access dan ADO, Andi, Yogyakarta, 2009.

III. Komputer, Wahana. Buku Latihan Membuat Program Kreatif & Profesional Dengan Delphi. PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007.

IV. Bahri, Kusnassriyanto Saiful & Wawan Sjchriyanto. Teknik Pemrograman Delphi. Informatika, Bandung, 2008.

http://www.about.com/grid.htm

http://www.edisoftware.com/delphi.htm

http://www.delphi-id.co.cc/agregator/source.

http://www.wikipedia.org.htm


(14)

i

KATA PENGANTAR

Bismilahhirrahmaannirrahim,

Puji dan syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan laporan hasil kerja praktek di PT. Kopensat Jakarta Pusat,Laporan Kerja Praktek ini ditujukan untuk memenuhi syarat mata kuliahKerja Praktek program studi Strata I pada jurusan Teknik Informatika UniversitasKomputer Indonesia. Tidaklah mungkin laporan ini terselesaikan tanpa dukungan dan doa dari keluarga dan teman-teman. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa atas terselesaikannya laporan ini, terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran baik dalam pelaksanaan Kerja Praktek maupun dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.

2. Seluruh keluarga kami terutama Orangtua.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T .,M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Sufaatin, S.T.,selaku dosen pembimbing dan dosen wali IF-10 yang telah banyak meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan kepada penulis.

5. Bpk. Chaerul syafaat S.T selaku pembimbing kerja praktek yang mengarahkan penulis untuk membangun suatu sitem di perusahaan PT.Kopensat.

6. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa IF-10 yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.

Penulis hanya seorang manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan keterbatasan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan hasil kerja praktek ini dapat lebih baik. Akhir kata,saya berharap laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis.

Bandung,14 Januari 2013


(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Koperasi Indosat merupakan Badan Usaha yang anggotanya terdiri dari pensiunan pegawai PT.Indosat, Tbk. Pada awalnya Koperasi Indosat itu untuk menabung dan meminjamkan uang untuk pegawai Indosat. Namun sejak 2002, PT.Indosat memberikan kesempatan pada Koperasi Indosat untuk bergerak dalam bisnis meminjamkan saham untuk perusahaan lain dan menerima pegawai baru. Oleh karena itu, Koperasi Indosat membangun perusahaan sendiri, sehingga nama perusahaan ini menjadi Kopensat (Koperasi Indosat).

Pada dewasa ini Kopensat (Koperasi Indosat) memiliki sub bagian Administrasi dan Keuangan dimana pada sub bagian ini memiliki fungsi pokok untuk mengetahui keluar masuknya uang pendapatan ataupun pembiayaan dan juga kegiatan yang menyangkut pekerjaan pegawai Kopensat (Koperasi Indosat). Beradasarkan pokok-pokok peraturan yang berlaku mengenai kebijakan perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan terhadap Pendataan permintaan Direktur. Pada bagian administrasi dan keuangan tersebut memiliki sebuah kekurangan dalam sistemnya yaitu tidak mempunyai sebuah aplikasi yang mampu menyimpan, mencari dan mebuat laporan pegawai untuk permintaan Direktur di setiap sub bagian yang berada dilingkup kerja Kopensat (Koperasi Indosat). Sedangkan kondisi kerja pada bidang Administrasi dan Keuangan saat ini masih menggunakan sistem pendataan dengan cara mengetik data permintaan Direktur pada microsoft excel kemudian di cetak, setelah itu data yang sudah di ketik dan cetak tadi tidak disimpan pada sistem database akan tetapi setiap kali ada permintaan Direktur yang baru, isi data dari excel sebelumnya hanya di ubah atau diganti, sehingga data sebelumnya hilang dan untuk dapat mengetahui permintaan apa saja yang telah diajukan oleh setiap sub bidang sebelumnya, tidak bisa diketahui atau dibuatkan laporan.

Untuk mengatasi masalah – masalah tersebut penulis mencoba membantu Kopensat (Koperasi Indosat) pada bidang Administrasi dan Keuangan untuk membuat “ SISTEM APLIKASI PENCARIAN KARYAWAN YANG AKTIF BERBASIS OFFLINE KOPENSAT “ yang dapat mencari data – data permintaan dan menyimpannya secara teratur pada database, sehingga akan mempermudah dalam pencetakan laporannya.


(16)

2 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang timbul diantaranya yaitu :

1. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Aplikasi Pencarian Data Karyawan.

2. Bagaimana sistem mampu mencari data karyawan beserta laporan yang berhubungan dengan karyawan.

3. Bagaimana mempermudah staff dalam mengelola pencarian data karyawan.

4. Bagaimana sistem mampu menyajikan semua informasi yang berkaitan dengan karyawan.

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Aplikasi Pencarian Karyawan berbasis Delphi di Kopensa ( Koperasi Indosat ).

1.3.2 Tujuan

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini diantaranya sebagai berkut :

1. Merancang dan membangun Sistem aplikasi pencarian data karyawan.

2. Sistem yang dibangun mampu memberikan semua aplikasi tentang data karyawan.

3. Mempermudah staff dalam pencarian data karyawan dan mampu memberikan berbagai laporan yang dibutuhkan berkaitan dengan karyawan.

4. Mengorganisasikan data dengan baik sehingga mampu memberikan informasi dengan cepat dan efisien.


(17)

3 1.4 Batasan Masalah

Pada aplikasi Sistem Aplikasi Pencarian Data Karyawan ini terdapat beberapa batasan masalah, diantaranya sebagai berikut :

1. Data yang digunakan :

a. Data Karyawan Tetap. b. Data Karyawan Kontrak . 2. Proses yang akan terjadi terdiri dari :

a. Proses Aktif Kerja. b. Proses Non Aktif Kerja.

3. Output yang akan dihasilkan terdiri dari : a. Laporan dan info data karyawan. b. Laporan dan info data divisi.

4. User yang terlibat antara lain : admin, petugas, , dan kepala Kopensat. 5. Aplikasi ini dibangun menggunakan Borland Delphi 7 dan Microsoft Access sebagai database.

6. Sistem operasi menggunakan Micosoft Windows 7.

1.5 Metode Penelitian

Metode-metode yang digunakan untuk merancang dan menyelesaikan masalah dalam pembuatan aplikasi pencarian karyawan Kopensat ( Koperasi Indosat ) adalah sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan data

a. Studi literatur, yaitu melakukan studi pustaka dan referensi dari berbagai buku.

b. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja staff untuk mendapatkan data yang benar dan meneliti kekurangan sistem kerja.

c. Wawancara, yaitu tanya jawab ke sumber pembicara untuk menggali pengetahuan tentang sistem yang diteliti sehingga mendapatkan hal apa yang dibutuhkan atau masalah yang terkait.


(18)

4 2. Metode pengembangan perangkat lunak

Metode Pengembangan perangkat lunak disini menggunakan metode waterfall , yang meliputi beberapa tahapan sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram metode waterfall (model Roger S.Pressman, 2002).

Berikut penjelasan dari fase-fase yang terdapat dalam metode waterfall :

1. Analisa Kebutuhan

Penentuan definisi dari sistem yang diperlukan,penjelasan dan tujuan dari sistem dapat diperoleh melalui konsultasi dengan pengguna sistem.

2 . P e r a n c a n g a n S i s t e m

Desain sistem membagi proses dari kebutuhan yang diperlukan ke salah satu perangkat keras atau perangkat lunak. Desian sistem menetapkan arsitektur sistem secara menyeluruh. Desain perangkat lunak melibatkan pengidentifikasian dan pendeskripsian dari sistem beserta relasinya.


(19)

5 3. Implementasi

Desain dari perangkat lunak dibuat dalam suatu program atau unit-unit. Pengujian unit melibatkan verifikasi setiap unit yang dibuat memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.

4. Pengujian

Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem untuk

memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi setelah pengujian sistem diberikan kepada pengguna.

5. Penggunaan dan Pemeliharaan

Instalasi sistem dan pemeliharaan sistem dilakukan untuk mengembangkan implementasi dari unit sistem.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktik adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan maksud, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang profil, sejarah, visi dan misi Kopensat ( Koperasi Indosat ), struktur organisasi serta job descriptionnya. Pada landasan teori, membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung sebagai referensi.


(20)

6 BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil analisis masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam pembuatan sistem dan fasilitas sistem yang akan dibangun sesuai dengan masalah yang akan di uji, dalam hal ini adalah Sistem Aplikasi Pencarian Data Karyawan Kopensat ( Koperasi Indosat ).

Bab ini berisikan penjabaran dari rancangan yang sudah dibuat dengan menggunakan data hasil analisis. Penjabaran dari perancangan sistem yang dimaksud adalah proses implementasi dalam sebuah aplikasi menggunakan software yang diperlukan. Selanjutnya dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil yang diperoleh.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran terhadap sistem yang telah dibangun.


(21)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Singkat Perusahaan Kopensat

2.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan Kopensat

Koperasi Pensiunan Indosat (KOPENSAT) adalah Badan Usaha yang anggotanya terdiri dari pensiunan pegawai PT. Indosat, Tbk. Badan Usaha ini disahkan pendiriannya melalui :

1. Menteri Negara urusan koperasi dan Usaha kecil Menengah dengan diterbitkannya AKTA PENDIRIAN KOPERASI No. 236/BH/MENEG.I/X/2002 Pada tanggal 29 Oktober 2002

2. Menteri Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dengan diterbitkannya AKTA PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI No. 48/PAD/MENEG.I/IV/2004/ Pada tanggal 7 April 2004

Koperasi pensiunan Indosat adalah Badan usaha yang salah satu Bidang usahanya adalah jasa pengadaan dan pengelolaan tenaga kerja, yang dikuatkan dengan : Keputusan Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi propinsi DKI Jakarta, SURAT IZIN USAHA PENEMPATAN TENAGA KERJA ANTAR KERJA LOKAL (SIUPP-LPPS) No. 2143/2003 yang diterapkan di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2003.

Sejak didirikan pada tanggal 26 September 2002, hingga kini terus mengembang- kan diri menuju profesionalisme dan kinerjanya untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan jangka panjang Koperasi pensiunan indosat. Koperasi pensiunan Indosat dibentuk bersama kanwil Departemen koperasi dan UKM DKI Jakarta, yang bertujuan membantu para pensiunan pegawai PT.Indosat Tbk, dalam usia purnabaktinya yang masih memiliki semangat dan dinamika yang tinggi dalam bermasyarakat dan berinteraksi sosial.

Jajaran Penasehat, Pengawas dan pengurus serta pelaksanaan tugas di koperasi Pensiunan Indosat sebagian Besar didukung oleh para purna bhakti pejabat PT.


(22)

8 Indosat yang memiliki kompetensi dibidang masing-masing seperti : Pemasaran, Pengadaan, Manjemen, keuangan, dan manajemen proyek sumber daya manusia. Dengan komitmen terhadap pengembangan Human Resource Competency and Organization Development, kami memberikan pelayanan yang menyeluruh terhadap bidang-bidang Recruitment and Assesment.

Kekuatan financial koperasi pensiunan indosat didukung oleh : Simpanan Anggota (Pokok, Wajib, sukarela), simpanan Anggota dalam bentuk dana Usaha Titipan Anggota(DUT), Cadangan SHU dimana sampai dengan akhir 2005 mencapai +/- 2 miiyar rupiah.

Koperasi Pensiunan Indosat tidak hanya sebuah koperasi simpan pinjam dan DUTA (Dana Usaha Titipan Anggota) bersifat Investasi, namun juga sebagai mitra usaha dalam kerja sama yang saling menguntungkan. Serta dapat memberikan dan turut berpartisipasi dalam bidang usaha lainnya.

VISI :

Menjadi sebuah Koperasi yang terbaik, professional dan Modern sebagai pengelola jasa pengadaan dan bisnis Orinted lainnya.

MISI :

Menjadi suatu harapan dengan memberikan sebuah goal yaitu solusi yang efektif dan ekonomis bagi dunia usaha untuk jasa-jasa seperti outsourcing, sewa menyewa, fotocopy ,catering dan lain sebagainya.


(23)

9 2.1.2 Logo perusahaan kopensat

Gambar 2.1 Logo PT. Kopensat

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Keputusan Menteri Negara koperasi dan Usaha Kecil dan menengah Republik Indonesia No. 236/BH/MENEG.I/X/2002 tanggal 29 Oktober 2002.


(24)

10

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Deskription 2.1.4.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi 2.1.4.1 Job Description

1. Rapat Anggota (RA)

 Menetapkan Anggaran Dasar/ART.

 Menetapkan Kebijaksanaan Umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha

 koperasi.

 Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan atau

 pengawas.

 Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi


(25)

11  Mengesahkan Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas

dalam

 melaksanakan tugasnya.

 Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha.

 Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran Koperasi.

2. pengurus

 Mengelola organisasi koperasi dan usahanya

 Membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi).

 Menyelenggarakan Rapat Anggota

 Mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Tugas.  Menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib.

 Memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus dan Pengawas.  Memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan Masyarakat.  Mendelegasikan tugas kepada manajer

 Meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota.  Meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota

 Mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan

 pengurus.

 Mencatat masuk dan keluarnya anggota.

3. Pengawas

 Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi.

 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.  Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

 Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.

 Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.

 Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.

 Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.


(26)

12 3. Penasehat

 Bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan Koperasi,

 Dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus.

4. direktur eksekutif

o Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif

o Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)

o Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah;

menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan

o Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar

o Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas o Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada

situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.

o Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, sebagai referensi dalam … (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda gunakan).

5. divisi pengembangan bisnis

 Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk jasa perusahaan, dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan.

 Merumuskan segmentasi, targeting & positioning bagi produk jasa  perusahaan sesuai dengan strategi yang ditetapkan.

 Menciptakan jaringan pemasaran yang luas bagi produk jasa KBN.  Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran.

 Menyelenggarakan data base Investor dan persediaan tanah dan bangunan yang siap jual.


(27)

13 6. div umum

 Penyusunan rencana dan program.  Pengelolaan administrasi keuangan.  Pengelolaan administrasi kepegawaian.

7. div keuangan

 Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi manajemen perusahaan.

 Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.

 Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Basis Data (Database)

Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang trdiri atas satu atau lebih Tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus, menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam tabel-tabel tersebut.

Tabel-tabel tersebut berfungsi untuk menyimpan data dan merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dengan topik tertentu. Beberapa istilah yang harus diketahui pada saat bekerja dengan sebuah tabel database adalah:

Field : merupakan tempat dimana fata atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field itu pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom vertikal pada tabel.

Record : merupakan data lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel.


(28)

14 2.2.2 Definisi Offline Application

Aplikasi offline adalah perangkat lunak yang dapat diinstal di satu komputer (notebook atau offline) dan digunakan untuk melakukan tugas – tugas tertentu. Aplikasi offline (offline Application) merupakan awal dari pengembangan suatu software yang digunakan pada komputer stand alone (komputer yang tidak tersambung dengan komputer lain atau jaringan lain, tanpa modem). Maka dari itu, aplikasi offline dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan browser ataupun koneksi Internet di suatu komputer, dengan sistem operasi ataupun platfom tertentu. Misalnya aplikasi Microsoft Office Word 2007, Microsoft Excel 2007, windows Media Player, dan lain-lain.

Adapun kelebihan – kelebihan aplikasi offline dibandingkan dengan aplikasi lainnya dikutip dari tulisan Konixba,m (2009), yaitu :

1. Dapat bekerja secara mandiri tanpa tergantung dengan koneksi ataupun browser.

2. Pengguna dapat dengan mudah mengubah dan memodifikasi settingannya.

3. Prosesnya lebih cepat.

2.2.3 Pengertian Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi diarahkan kepada pemanfaatan teknologi secara maksimal yang terdiri dari beberapa elemen atau komponen yang membentuk jaringan kerja dan mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sebuah sistem sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.


(29)

15 Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.2.4 Konsep Dasar Sistem

Perancangan Suatu program aplikasi terdiri dari satu kesatuan sistem.Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

Pengertian dari prosedur itu sendiri menurut Richard F. Neuschel adalah suatu urutan-urutan operasi tulis menulis biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

Lebih lanjut Ferry Fitz Gerald, Andra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stalling, Jr mendefinisikan prosedur sebagai berikut:

“Prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerapkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakan”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” .

2.2.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu: 1. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dimana setiap komponen akan membentuk suatu kerjasama. Komponen


(30)

16 sistem dapat berupa sub sistem yang merupakan bagian dari sistem yang lebih besar.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Merupakan suatu daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain / lingkungan luar, dan dengan batasan ini kita bisa mengetahui ruang lingkup suatu sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment )

Apapun yang berada diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sistem lainnya. Dengan penghubung ini akan mengalir data–data antar sub sistem dimana keluaran (output) dari sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub sistem yang lain, sehingga antara sistem dan sub sistem akan saling berinteraksi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana masukan ini dapat berupa masukan perawatan ( maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diidentifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan mampu menjadi masukan baru / informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Setiap sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.

8. Sasaran Sistem (Object)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah sistem.


(31)

17 2.2.6 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. 2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya: perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine sistem/man-machine system, misalnya: sistem informasi.

5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem computer. 6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. 8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.

2.2.7 Definisi Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi


(32)

18 dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.2.9 Perancangan system

Perancangan sistem dapat berarti membuat sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Dalam merancang sebuah sistem biasanya menggunakan alat bantu berupa :

2.2.9.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar (external entity) yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut.

“Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data masuk dan keluar dari sistem. Diagram ini digambarkan dengan sebuah lingkaran yang menjelaskan tentang batasan sistem yang saling berhubungan dengan kesatuan luar (external entity ) yang akan memberikan masukan dan menerima keluaran dari sistem tersebut yang dihubungkan dengan aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan lingkaran sistem”. (Sidharta, Sistem Informasi Bisnis,1995).


(33)

19 2.2.9.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambarn analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Dibawah ini terdapat fungsi - fungsi dari simbol untuk DFD yaitu:

1. Proses, suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, prosedur atau alat yang digunakan untuk mentransformasikan data.

2. Data Flow (Arus Data), data yang mengalir dengan arah tertentu dari asal ke tujuan. Data yang mengalir dapat berupa dokumen, surat atau bentuk lainnya.

3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.

4. Terminator atau Source atau destination atau dikenal juga dengan external entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

2.2.9.3 ERD (Entity Relationship Digital)

ERD (Entity Relationship Diagram) Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual, yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.


(34)

20 ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan :

a. Entitas

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

c. Hubungan/Relasi

Relationship sebagaimana Entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan dalam hubungan atau bentuk hubungan antar Entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

2.2.10 Analisis Sistem

Analisis sistem (sistem analis) merupakan tahapan yang sangat kritis dan penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat mempengaruhi tahapan selanjutnya, Analisa sistem didefinisikan sebagai berikut :


(35)

21 “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian -bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Dalam tahap analisis terdapat langkah-langkah sebagai berikut: a. Identify yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. c. Analyze yaitu menganalisis sistem.

d. Report yaitu membuat laporan hasil analisis. 2.3Software pendukung

Dalam membangun sistem informasi diperlukan software pendukung yang menunjang dalam proses pembuatannya. Berikut ini adalah software- softwarenya :

2.3.1 Database Accsess

Microsoft Access adalah salah satu dari Relasional Database Management System (DBMS). DBMS adalah sebuah program yang memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada sistem komputer. Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacam-macam obyek database yang lain diantaranya:

 Queri untuk mengorganisasi data,

 Forms untuk berinteraksi dengan data pada layar,  Reports untuk mencetak hasil,

 Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi database.

Semua obyek ini disimpan dalam file <filename>.mdb


(36)

22 1. Siapkan instalasi Microsft Acces yang merupakan satu paket dengan Microsft Office.

Pilih menu Microsft Acces pada menu yang tersedia dalam windows. 2. Untuk membuat Database Baru(Blank Database), buka menu File, lalu pilih New. Lalu klik Blank Database.

3. Akan muncul kotak dialog save. Simpan database baru dengan nama yang sesuai dengan informasi yang akan dibangun serta letakan pada folder directory yang telah disiapkan.

4. Pilih object yang diinginkan. Jika ingin membuat table, maka pilih object table dan pilih create table. Jika ingin membuat Query maka juga pilih object Query dan seterusnya.


(37)

23 2.3.2 Deplhi

Delphi adalah sebuah bahasa pemograman danlingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikempangkan oleh Borland, dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource , bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE. Keunggulan bahasa pemograman ini terlatak pada produtivitas, kualitas, pengembangan prangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desai yang merik serta di perkuat dengan pemogramannya yang terstruktur.

Gambar 2.3 Tampilan Delphi 7 Bagian-bagian workspace tersebut sebagai berikut:

a. Menu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan komputer agar melakukan suatu tindakan, seperti menyimpan file, membuka file, menutup file, mengkompile program dan masih banyak lagi perintah-perintah lainya.

b. Tool bar adalah kumpulan tombol-tombol yang berfungsi untuk memberikan perintah pada komputer, atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternatif dalam memberikan perintah selain menggunakan menu bar.


(38)

24 c. Component Palette adalah kumpulan komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam bagian ini terdapat banyak komponen yang dapat digunakan secara lansung.

d. Object Tree View adalah tempat menampilakan nama-nama komponen yang kita gunakan pada form yang aktif saat pembuatan proram.

e. Object inspector adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan menggunakan bagian ini kita dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti warna, ukuran dan pengaturan tampilan lain, juga untuk mengatur kejadian / event pada suatu objek tertentu.

f. Object Form adalah tempat kita melakukan desain tampilan terhadap program yang kita buat, dan disinilah setiap komponen yang kita gunakan deltakkan sewaktu kita ingin menggunakannya.

g. Code Editor adalah tempat kita akan menuliskan setiap perintah-perintah program terhadap proses yang kita inginkan terjadi terhadap suatu objek atau kejadian.

h. Object Inspector terdapat object yang mempunyai pengaturan terhadap suatu komponen tertentu, dan seterusnya dan pada object inspector ini akan sering digunakan nantinya. Berikut penjelasannya :

Nama Objek akan selalu menampilkan nama objek yang saat itu sedang aktif atau sedang terpilih pada objek form.

Tab Properties digunakan untuk mengganti properti (kepemilikan) sebuah objek/komponen.

Tab Event digunakan untuk membuat procedure yang diaktifkan (trigered) lewat sebuah event.


(39)

25

Nama Properties adalah nama-nama properties untuk melakukan pengaturan terhadap suatu objek yang sedang aktif. Nama properties ini tersusun sesuai dengan abjad pada Tab Properties.

Nilai Properties adalah nilai-nilai yang dapat kita rubah untuk mengatur karateristik sebuah komponen yang sedang aktif.


(40)

26 BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sistem Kerja Praktek

3.1.1 Jadwal Kerja Praktek

Jadwal kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli 2012 sampai tanggal 15 Agustus 2012. Pelaksanaannya dilaksanakan setiap jam kerja tentunya disesuaikan dengan yang melaksanakan kerja prakteknya yaitu sebagai mahasiswa aktif.

3.1.2 Tugas Kerja Praktek

Selama pelaksanaan kerja praktek saya dibimbing dan ditugaskan untuk membuat sebuah aplikasi desktop yang nantinya akan difungsikan untuk pencarian data karyawan. Berdasarkan kesepakatan yang sudah disepakati maka saya membuat sebuah aplikasi desktop menggunakan delphi7.

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem (System Analisis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sustu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.2.1 Analisis Masalah

Pengolahan data yang cepat, tepat, akurat dan ruang penyimpanan yang besar terhadap data yang baik dapat dinilai dari sistem informasinya. Semakin baik sistem informasi yang dipergunakan maka semakin baik pula informasi yang akan dihasilkan.


(41)

27 Pada umumnya pekerjaan yang masih dilakukan secara manual dan melibatkan data dalam jumlah besar akan menimbulkan beberapa masalah yang memerlukan perhatian dana penanganan khusus. Dengan menggunakan sistem yang bersifat komputerisasi hasil yang dicapai akan lebih optimal dan pekerjaan yang dilakukan akan lebih mudah, efektif dan efisien.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembangunan program aplikasi (Software) yang akan memperluas pemanfaatan komputer dalam dunia kerja untuk mendapatkan informasi yang cepat, akurat dan tepat waktu.

Dalam hal ini, aplikasi yang dibangun adalah Membangun Aplikasi pencarian karyawan yang masih aktif Menggunakan Delphi 7 Dengan Database Mysql Di Kantor PT.KOPENSAT. Dengan aplikasi ini, staf sub bagian Administrasi dan Keuangan akan dengan mudah melakukan pengolahan data untuk permintaan ATK.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi sebagai kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.2.2.1 Analisis Pemakai

Pengguna aplikasi ini adalah staf sub bagian outsoursing yang bertugas sebagai administrator dalam mengolah semua data pencarian dat karyawan. Administrator dapat melakukan pengolahan data karyawan. Jika menginginkan laporan data karyawan dalam hal ini juga staf sub bagian outsourcing dapat mencetak laporan data karyawan pada setiap bulannya.


(42)

28 Dengan sistem pencarian yang mudah untuk mencari data karyawan sehingga mempercepat proses pengerjaan.

3.2.2.2 Analisis Perangkat Keras

Dalam membangun aplikasi ini diperlukan alat pendukung perangkat keras (hardware) diantaranya yaitu:

1. Processor dengan kecepatan minimal 500 Mhz 2. RAM minimal 256 MB

3. Hard Disk minimal 40 GB

4. Monitor dengan resolusi 1024x768 5. VGA minimal 64 MB

6. Keyboard dan Mouse standar

3.2.2.3 Analisis Perangkat Lunak

Secara sistem operasi yang digunakan pada komputer di sub bagian Administrasi dan Keuangan adalah Windows Xp dan perangkat kerja yang sering digunakan adalah perangkat kerja yang sering digunakan adalah Microsoft Office Word dan Excel. Dan perangkat lunak yang digunakan dalam Membangun Aplikasi pencarian data karyawan adalah Delphi 7 dan Microsoft acces untuk menyimpan database serta Adotable untuk koneksi database.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi penelitian pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada.


(43)

29 3.3.1 ERD ( Entity Relationship Diagram)

Dengan digunakan dalam membangun basis data untuk menggabarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari 2 komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui atribut-atribut atau properti. Hubungan antar entitas yang terjadi dalam Sistem aplikasi pencarian karyawan dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram pada halaman berikut ini :


(44)

30 3.3.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut.

3.3.2.1 DFD Level Konteks

Untuk membatasi sistem yang menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen luar sistem maka perlu dibuat diagram konteks yang merukan suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam satu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Diagram konteks dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada halaman berikutnya yaitu :


(45)

31 3.3.2.2 DFD Level 1 Pencarian Data Karyawan

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari suatu sistem yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterlibatan diantara bagian yang ada. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) dapat berupa masukan untuk sistem ataupun keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan kepada pengguna sistem.

Adapun model fungsional dari sistem yang kami bangun adalah sebagai berikut:


(46)

32 3.3.2.3 DFD level 2 proses 2

Diagram data proses login admin

Admin

1.1 Validasi Username

1.2 Validasi password

Admin Info_login_admin

Data_login_admin

Info_login_admin

Data_login_admin Data_login_admin

Data_login admin

Info_login admin

Info_data_login_admin


(47)

33 3.3.3 Pengujian Aplikasi

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan memprentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.

Tabel 3.1 Pengujian Aplikasi

No. Proses Keterangan

1 No. Proses 1 Nama Proses Login

Source (sumber)

Admin

Input Data_login_admin

Output Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin memasukan data login. 2. Databases merespon data masukan.

3. Jika username dan password benar maka antarmuka akan terbuka.

4. Jika username dan password salah maka akan

menampilkan pesan error “ maaf password salah”.

5. Jika username dan password tidak diisi maka akan menampilkan pesan error “Anda belum mengisi username dan password”.

2 No. Proses 1.1

Nama Proses Validasi password Source

(sumber)


(48)

34 Input Data_login_admin

Output Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin memasukan data password

2. Jika data password salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”. 3. Jika password benar atau valid maka sistem akan menampilkan halaman menu utama.

3 No. Proses 1.2

Nama Proses Validasi username Source

(sumber)

Admin

Input Data_login_admin

Output Info_login_admin

Logika Proses 1. Admin memasukan data username

2. Jika username salah maka sistem akan menampilkan pesan error “Login gagal, Ulangi lagi”

3. Jika username benar atau valid maka sistem akan menampilkan halaman menu utama.

4 No. Proses 3

Nama Proses Pengolahan Data karyawan Source

(sumber)

Admin

Input Data_pencarian_karyawan

Output Info_pencarian_karyawan

Logika Proses 1. Admin mengimputkan data karyawan aktif kerja yang di ajukan oleh setiap bagian


(49)

35 2. Jika proses pengimputan benar maka data karyawan yang masih aktif akan tersimpan ke dalam database 3. jika proses pengimputan salah maka akan menampilkan pesan Error dan melakukan pengisian ulang

4. Admin mencari data dengan range tanggal untuk membuat Laporan setiap bulannya, RAB dan Serah terima setiap ada permintaan baru

5 No. Proses 3.5

Nama proses Cetak laporan Source

(sumber)

Admin

Input Pencarian data dengan range nama karyawan Output Info data karyawan

Logika proses 1. Admin menginputkan data pada kolom pencarian

2. Data pencarian akan tampil dan tekan tombol laporan dan cetak laporan


(50)

36 3.3.4 Kamus Data

Kamus data dibuat agar dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat program. Dalam kamus data tercantum tabel-tabel yang ada dalam basis data beserta detailnya.

Tabel 3.2 Kamus data pada DFD sistem event organizer

No Kamus Keterangan

1.

Nama Aliran Data Data _login_admin

Deskripsi Berisi Data admin

Struktur Data Username+password Username

Password

[A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]

2. Nama Aliran Data Data_Pencarian_karyawan

Deskripsi Berisi Data karyawan

Struktur Data No_po+nama_karyawan+ Nik_karyawan No_po Nama_karyawan Jenis_pekerjaan Nik Alamat Tgl_masuk Lokasi_kerja Divisi Tamatan Job level Ttl Tgl_keluar [0-9] [A-Z|a-z|0-9] [0-9] [A-Z|a-z|0-9] Timestamp [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9] [A-Z|a-z|0-9]


(51)

37 3.3.5 Skema Relasi

Skema relasi adalah model data dimana hubungan antar data, arti data dan batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom. Secara formal, semuanya itu digambarkan kedalam diagram skema.

Adapun untuk lebih jelasnya tentang diagram relasi pada aplikasi pencarian karyawan pada skema di Gambar 3.7 :


(52)

38 3.3.6 Struktur Tabel

Struktur tabel adalah penjelasan mengenai spesifikasi tabel - tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan adalah :

1. Tabel Admin

Tabel 3.3 Data Admin

Nama Field Tipe Size Not Null Keterangan

Username Varchar 50 Ya Username

(Primary Key)

Password Varchar 50 - -

2. Tabel karyawan

Tabel 3.4 Data karyawan

Nama Field Tipe Size Not

Null

Keterangan

Nik Varchar 10 Ya Kode_bagian

(Primary Key)

No_Po Varchar 30 - -

Nama_Karyawan Varchar 30 - -

Jenis_pekerjaan Varchar 50 -

Alamat Varchar 15

Tanggal_masuk Varchar 20 Tanggal_keluar Varchar 15 Lokasi_Kerja Varchar 12

Divisi Varchar 8

Tamatan Varchar 6

Job level Varchar 30 Tempat_tanggal_lahir varchar 10


(53)

39 3.3.7 Struktur Menu

Berikut merupakan struktur menu dari program Sistem Pencarian Data Karyawan Kopensat yang akan dibangun :


(54)

40 3.4 Perancangan Interface

Spesifikasi antarmuka merupakan suatu bentuk tampilan dari program yang akan di buat untuk kebutuhan interface dengan user.

1. Perancangan interface menu log in

Gambar pada 3.11 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka log in setelah masuk ke menu utama Pencarian data karyawan.


(55)

41 2. Perancangan interface menu utama

Gambar pada 3.12 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka menu utama setelah masuk ke aplikasi Pencarian data karyawan.


(56)

42 3.5 Jaringan Semantik

Jaringan Semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi pengolahan data karyawan dapat dilihat pada Gambar 3.23 berikut :


(57)

43 3.6 Implementasi Interface

1. Menu Login

Gambar 3.23 menu Login 2. Tampilan utama aplikasi pencarian karyawan


(58)

44 3. Laporan data karyawan


(59)

45 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah membuat aplikasi Pengolahan Data pencarian karyawan, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

1. Dengan adanya perancangan dan pembangunan Sistem Aplikasi Pengolahan Data karyawan ini membantu proses kerja instansi.

2. Dengan adanya sistem informasi ini mampu mengelola data karyawan beserta laporan yang berhubungan dengan seluru karyawan.

3. Dengan adanya sistem aplikasi di PT. kopensat ini,proses pencarian data karyawan dapat berjalan dengan baik, sehingga tingkat kesalahan dalam pengolahan data karyawan dapat dikurangi dan proses pengolahan data dapat berjalan lebih maksimal.

4.2 Saran

Saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang baik dari sistem yang dijalankan sekarang dapat ditemukan sistem yang lebih baik lagi.

1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan aplikasi sehingga tampak lebih menarik.

2. Diharapkan pihak perusahaan PT. KOPENSAT pada bagian outsoursing yang

dapat mengontrol dan mengolah aplikasi ini dengan baik dan benar. 3. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang


(1)

40 3.4 Perancangan Interface

Spesifikasi antarmuka merupakan suatu bentuk tampilan dari program yang akan di buat untuk kebutuhan interface dengan user.

1. Perancangan interface menu log in

Gambar pada 3.11 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka log in setelah masuk ke menu utama Pencarian data karyawan.


(2)

41 2. Perancangan interface menu utama

Gambar pada 3.12 dibawah ini merupakan perancangan antarmuka menu utama setelah masuk ke aplikasi Pencarian data karyawan.


(3)

42 3.5 Jaringan Semantik

Jaringan Semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi pengolahan data karyawan dapat dilihat pada Gambar 3.23 berikut :


(4)

43 3.6 Implementasi Interface

1. Menu Login

Gambar 3.23 menu Login 2. Tampilan utama aplikasi pencarian karyawan


(5)

44 3. Laporan data karyawan


(6)

45 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah membuat aplikasi Pengolahan Data pencarian karyawan, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal antara lain :

1. Dengan adanya perancangan dan pembangunan Sistem Aplikasi Pengolahan Data karyawan ini membantu proses kerja instansi.

2. Dengan adanya sistem informasi ini mampu mengelola data karyawan beserta laporan yang berhubungan dengan seluru karyawan.

3. Dengan adanya sistem aplikasi di PT. kopensat ini,proses pencarian data karyawan dapat berjalan dengan baik, sehingga tingkat kesalahan dalam pengolahan data karyawan dapat dikurangi dan proses pengolahan data dapat berjalan lebih maksimal.

4.2 Saran

Saran yang penulis kemukakan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang baik dari sistem yang dijalankan sekarang dapat ditemukan sistem yang lebih baik lagi.

1. Masih perlu adanya pengembangan dan penyempurnaan aplikasi sehingga tampak lebih menarik.

2. Diharapkan pihak perusahaan PT. KOPENSAT pada bagian outsoursing yang

dapat mengontrol dan mengolah aplikasi ini dengan baik dan benar. 3. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada aplikasi yang