3 Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PAYAKUMBUH dan
WALIKOTA PAYAKUMBUH MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kota Payakumbuh; 2.
Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah Badan Usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah dan berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan; 3.
Perusahaan Umum Daerah yang selajutnya disingkat Perum Daerah adalah BUMD yang seluruh modalnya dimiliki oleh Daerah dan tidak terbagi atas
saham. 4.
Perusahaan Perseroan Daerah yang selanjutnya disingkat Persero Daerah adalah BUMD yang berbentuk Perseroan Terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51 limapuluh satu persen sahamnya dimiliki oleh Daerah.
5. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang mengikuti ketentuan-
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
6. Kepala Daerah adalah Walikota Payakumbuh sekaligus Wakil Daerah
sebagai Pemilik Modal pada Perusahaan Umum Daerah; 7.
Pemegang Saham adalah Daerah atau badan yang menyertakan sahamnya dalam BUMD;
8. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disingkat RUPS adalah
organ Persero Daerah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Persero Daerah dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada
Direksi atau Komisaris 9.
Direksi adalah organ BUMD yang bertanggung jawab atas pengurusan BUMD untuk kepentingan dan tujuan BUMD, serta mewakili BUMD baik di
dalam maupun di luar pengadilan;
4 10.
Dewan Pengawas organ Perum Daerah yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kegiatan pengurusan Perum Daerah; 11.
Komisaris organ Persero Daerah yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan
pengurusan Persero Daerah; 12.
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan adalah Kekayaan Daerah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBD untuk dijadikan
penyertaan modal negara pada Persero Daerah danatau Perum Daerah serta perseroan terbatas lainnya;
13. Restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan
BUMD yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan
nilai perusahaan; 14.
Privatisasi adalah penjualan saham Persero Daerah, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan
nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi Daerah dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat
15. Pihak ketiga adalah instansi danatau Badan Usaha dan atau Perseroan
yang berada di luar organisasi Pemerintah Daerah, antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Lain, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Milik Daerah Lain, Usaha Koperasi, Usaha swasta Nasional danatau usaha swasta asing yang tunduk pada hukum Indonesia;
BAB II PENDIRIAN DAN BENTUK HUKUM BUMD