Resiliensi Mahasiswa Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Umi Rohmah, 2014 MODEL KONSELING KOGNITIF-PERILAKU UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI MAHASISWA
Studi Terhadap Mahasiswa STAIN Ponorogo Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsekuensi dari tindakan, dan d aspirasi untuk merepresentasikan dunia nyata yang membutuhkan analisis.
Terdapat beragam strategi intervensi dalam konseling kognitif-perilaku. Intervensi kognitif-perilaku menggunakan kombinasi teknik kognitif dan perilaku
untuk mengubah kognisi, perilaku atau keduanya Bond, 2002: 40. Teknik konseling kognitif-perilaku yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ABC
Form, problem solving, visualisasi, dan tugas rumah. Secara umum, intervensi kognitif-perilaku memiliki ciri: bersifat direktif, terstruktur, berorientasi tujuan,
waktunya terbatas, menggunakan teknik pekerjaan rumah, praktek keterampilan, dan berfokus pada pemecahan masalah, serta merupakan hubungan kolaboratif
antara konselor dan konseli. Secara operasional yang dimaksud dengan model konseling kognitif-
perilaku dalam penelitian ini adalah pedomanprosedur yang digunakan untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa semester dua STAIN Ponorogo yang
teridentifikasi memiliki tingkat kecenderungan resiliensi rendah dan sedang, yang dilakukan oleh konselor, dalam setting kelompok serta melibatkan penggunaan
teknik-teknik dari pendekatan konseling kognitif-perilaku yakni: ABC form pada sesi kesatu, kedua, kelima, dan keenam, problem solving pada sesi keempat,
visualisasi pada sesi ketiga, dan tugas rumah pada semua sesi.