Metode Penelitian S PLB 0905936 Chapter3

Juanita Sari, 2015 POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA TINGKAT SDLB DI SLBN-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menggambarkan tentang pola asuh orang tua dalam meningkatkan rasa percaya diri anak tunanetra tingkat SDLB di SLBN-A Pajajaran Kota Bandung. Untuk mengungkap suatu fenomena dan fenomena tersebut dibutuhkan metode penelitian. Menurut Sugiono 2009, hal.1 : Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, dimana cara ilmiah ini berarti kegiatan keilmuan itu dilandasi oleh metode. Dengan cara ilmiah ini diharapkan data yang diperoleh lebih objektif, dan valid.. Sejalan dengan penjelasan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif dipilih karena peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan apa yang berlaku atau terjadi. Menurut Nasution 1988, hal.18 pada penelitian yang mengg unakan metode deskriptif “terdapat upaya memahami, mengembangkan atau mendeskripsikan fenomena yang ada di lapangan sebagai suatu keutuhan yang tidak dapat dipahami apabila terpisah dari masalah yang ingin diketahui”. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan permasalah yang dihadapi pada masa sekarang dan dapat dilakukan dengan menempuh langkah- langkah pengumpulan, klasifikasi, dan analisis laporan dengan tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi. Soehartono, 2000:35 mendefinisikan “metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan tentang suatu keadaan masyarakat atau suatu kelompok orang atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih.” Selanjutnya, Surakhmad 1995, Sugiyono, 2009:Hal.89 menambahkan Juanita Sari, 2015 POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA TINGKAT SDLB DI SLBN-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penjelasannya bahwa metode deskriptif pada dasarnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini sering pula disebut metode analitik Selain itu, dikarenakan peneliti ingin mengungkap sebuah permasalahan yang ditemukan di lapangan yang berupa sebuah kasus, maka peneliti menggunakan metode deskriptif studi kasus. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk mendeskripsikan kasus yang diteliti di lapangan. Nazir Moh 1988::hal.71, mendefinisikan studi kasus adalah penelitian tentang setatus suvjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khaas dari keseluruhan personalitas. Seperti yang dikemukakan Bodgan dan Taylor Basrowi dan Suwandi, 2008: hal.21 mendefinisikan “Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati ”. Hal senada diungkapkan oleh Afifuddin 2012, hal.86 yaitu: Studi kasus yang digali adalah entitas tung gal atau fenomena “kasus” dari suatu masa tertentu dan aktivitas bisa berupa program, kejadian, proses, institusi, atau kelompok sosial, serta mengumpulkan detail informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi. Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah anak tunanetra dan kepercayaan dirinya. Kemudian dari kasus tersebut maka peneliti ingin mengungkapkan bagaimana peranan pola asuh orang tua dari rasa percaya diri anak tunanetra tersebut. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini, peneliti berusaha memahami anak tunanetra dari kerangka berpikirnya sendiri. Dengan demikian, yang utama adalah pengalaman, pendapat, perasaan dan pengetahuan anak tunanetra itu sendiri sebagai partisipan. Juanita Sari, 2015 POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA TINGKAT SDLB DI SLBN-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Semua perspektif menjadi bernilai bagi peneliti. Menurut Afifuddin 2012, hal.84 penelitian kualitatif adalah: “Proses pencarian data untuk memahami masalah sosial yang didasari pada penelitian yang menyeluruh holistik, dibentuk oleh kata-kata, dan diperoleh dari situasi yang alamiah”. Moleong 2002, hal.2 menjelaskan maksud dari penelitian kualitatif yaitu: Sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, pendekatan diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandang sebagai bagian dari suatu keutuhan. Zuriah 2007, hal. 92 mengartikan, “… Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati”. Kirk dan Miller dalam Zuriah, 2007, hal.92 memaparkna bahwa, “Tradisi dalam penelitian kualitatif secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dala m bahasanya dan peristiwanya”. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Meneliti subjek yang bersifat alamiah tanpa ada perlakuan sebagai lawannya adalah eksperimen 2. Data bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan lebih banyak dalam bentuk kata-kata deskripsi dan atau gambar dibanding angka-angka. 3. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama atau instrumen kunci. 4. Hasil penelitian lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi . Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah penelitian yang biasa disebut juga dengan penelitian naturalistik, karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting, digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan mengandung makna. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif juga tidak dipandu oleh teori namun oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan dan kemudian dideskripsikan oleh peneliti. Oleh karena itu, analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan Juanita Sari, 2015 POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA TINGKAT SDLB DI SLBN-A PAJAJARAN KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fakta-fakta yang ditemukan, dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis dan teori.

B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian