TINJAUAN UMUM STUDI PUSTAKA

II - 1

BAB II STUDI PUSTAKA

2.1 TINJAUAN UMUM

Studi Pustaka adalah sebuah telaah atau pembahasan suatu materi berdasarkan pada bahan-bahan yang berasal dari buku referensi maupun sumber- sumber lain, bertujuan untuk memperkuat materi pembahasan. Dari studi pustaka ini diperoleh ketentuan-ketentuan yang diperlukan sesuai dengan topik Laporan Tugas Akhir ini, yaitu Analisis Kelayakan Teknis Pembangunan Fly Over Jatingaleh Semarang. Transportasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan perpindahan orang dan atau barang dengan menggunakan kendaraan atau alat lain dari suatu tempat ke tempat yang lainnya yang terpisah karena kondisi geografis Steenbrink,1974. Dalam sistem transportasi dapat dievaluasi dengan melihat tiga indikator utama yaitu: a. Ubiquity daya jangkau aksesbilitas, arah lintasan, fleksibilitas sistem b. Mobilitas kuantitas pergerakan yang dapat dilayani c. Efisiensi hubungan antara biaya transportasi dan produktivitas Sedangkan lalu lintas adalah bagian dari sistem transportasi yang merupakan kegiatan lalu lalangnya orang dan atau kendaraan pada suatu ruas jalan dan dalam kurun waktu tertentu Warpani. S, 1990. Dari kedua pengertian di atas terdapat kesamaan bahwa setiap kegiatan perpindahan memerlukan prasarana jalan. Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkap yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Yang termasuk dalam bagian jalan terdiri dari Daerah Manfaat Jalan, Daerah Milik Jalan dan Daerah Pengawasan Jalan. Penyebab permasalahan transportasi adalah bahwa tingkat pertumbuhan prasarana transportasi tidak bisa mengejar tingginya tingkat pertumbuhan kebutuhan akan transportasi Tamin,1997. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prasarana transportasi pemerintah banyak melakukan kajian transportasi dan juga II - 2 bebarapa tindakan lain bersama beberapa instansi dan departemen terkait. Usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: 1. Meredam atau memperkecil tingkat kebutuhan transportasi. 2. Meningkatkan pertumbuhan prasarana transportasi itu sendiri, terutama penanganan masalah fasilitas prasarana yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 3. Memperlancar sistem pergerakan melalui kebijakan rekayasa dan manajemen lalu lintas yang baik. Suatu arus lalu lintas dapat dikatakan lancar apabila arus lalu lintas tersebut dapat melewati suatu ruas jalan atau persimpangan tanpa mengalami hambatan atau gangguan dari jalan ataupun arah lain, sehingga pada jaringan jalan tersebut tidak mengalami masalah lalu lintas. Masalah lalu lintas yang timbul di jalan raya dapat disebabkan oleh banyak faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi serta keamanan perjalanan di jalan raya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan masalah tersebut secara garis besar yaitu : 1. Faktor jalan fisik 2. Faktor lalu lintas kendaraan 3. Faktor manusia pengemudi dan pemakai jalan 4. Fasilitas jalan

2.2 KARAKTERISTIK JALAN