STUDI KOMPARATIF KONSEP PENDIDIKAN ISLAM K.H. AHMAD DAHLAN DAN MUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN Studi Komparatif Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammad Fethullah Gülen.

STUDI KOMPARATIF KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
K.H. AHMAD DAHLAN DAN MUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Rio Estetika
NIM: G000120007
NIRM: 14/X/02.2.1/3471

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

NOTA DINAS PEMBIMBING
Surakarta, 15 Juni 2016
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta
di
Surakarta,
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan Skripsi
yang berjudul:
STUDI KOMPARATIF KONSEP PENDIDIKAN ISLAM K.H. AHMAD
DAHLAN DAN MUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN

yang ditulis oleh:
Nama
: Rio Estetika
NIM/NIRM
: G000120007/14/X/02.2.1/3471
Program Studi : Pendidikan Agama Islam
saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudahdapat diajukan untuk
dimunaqasyahkan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing,


Dr. Mohamad Ali, S.Ag,M.Pd

ii

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Rio Estetika

NIM

: G000120007

NIRM


:14/X/02.2.1/3471

Program Studi

: Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa naskahskripsi ini secara keseluruhan hasil penelitian/karya saya
sendiri, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang telah dirujuk sumbernya.

Surakarta, 10 Juli 2016
Saya yang menyatakan,

Rio Estetika
NIM: G000120007
NIRM: 14/X/02.2.1/3471

iv

MOTTO
“Jika kita terus bekerja dengan rajin disertai kesungguhan, kemauan keras, dan

kesadaran tugas yang tinggi, maka insya Allah Tuhan akan memberi jalan dan
pertolongan-Nya akan segera tiba”1
(K.H. Ahmad Dahlan)
“Tidak ada gunanya kita berhela-hela mencari musuh di luar diri kita, karena musuh
kita sebenarnya justru ada dalam diri kita sendiri”2
(Muhammad Fethullah Gülen)

1

Nasruddin Anshoriy, Matahari Pembaharuan: Rekam Jejak K.H. Ahmad Dahlan
(Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher, 2010), hlm. 162.
2
Muhammad Fethullah Gülen, Bangkitnya Spiritualitas Islam, terj. Fuad Saefuddin (Jakarta:
Republika, 2012), hlm. 146.

v

PERSEMBAHAN
Segala puji milik Allah karena rahmat dan kenikmatan yang dianugerahkanNya kepada penulis, hingga bisa menyelesaikan skripsi ini. Kemudian, skripsi ini
penulis persembahkan kepada:

 Bapak dan Ibuku tercinta Warsito dan Sriyatmi yang telah memberikan kasih
sayang dan pendidikan terbaik.
 Kakakku Trubus Yulianto dan Biro Dinamiko yang telah memberikan
keteladanan untuk tekun dalam belajar.
 Almamaterku Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan khususnya untuk
Program Studi Pendidikan Agama Islam.

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22
Januari 1988.
1.

Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
‫ا‬


Nama

Huruf Latin

Alif

Tidak

Keterangan
Tidak dilambangkan

dilambangkan
ba‟

B

Be

ta‟


T

Te

‫ث‬

sa‟



Es (dengan titik di atas)

‫ج‬

Jim

J

Je


‫ح‬

ḥa‟



Ha (dengan titik di bawah

kha‟

Kh

Ka dan Ha

Dal

D

De


Żal

Ż

Zet (dengan titik di atas)

ra‟

R

Er

Zai

Z

Zet

Sin


S

Es

Syin

Sy

Es dan Ye

ṣād



Es (dengan titik di bawah)

‫ض‬

ḍaḍ




De (dengan titik di bawah)

‫ط‬

ṭa‟



Te (dengan titik di bawah)

ẓa‟



Zet (dengan titik di bawah)

„ain



Koma terbalik ke ata

Gain

G

Ge

fa‟

F

Ef

‫د‬
‫ر‬

‫ع‬
‫ف‬

vii

‫ء‬

Qāf

Q

Qi

Kāf

K

Ka

Lam

L

El

Mim

M

Em

Nun

N

En

ha‟

H

Ha

Hamzah

'

Apostrof

ya‟

Y

Ye

2. Konsonan Ragkap Karena Syiddah Ditulis Rangkap
ّ‫ع‬

„iddah

Ditulis

3. Ta‟ marbūṭah
a.

Bila dimatikan ditulis h
‫ه‬
‫ج ي‬

Ditiulis
Ditulis

Hibah
Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan untuk kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang
“al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.
‫ك ا اآولي ء‬

karāmah al-auliyā'

Ditiulis

b. Bila ta‟ marbūṭah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan
dhammah ditulis “t”
‫ك ال‬

zakātul fiṭri

Ditiulis

4. Vokal Pendek
kasrah
fatḥah
ḍammah

Ditulis
Ditulis
Ditulis

I
A
U

viii

5. Vokal Panjang
fatḥah + alif
contoh: ‫ج ه يي‬
fatḥah + alif layyinah
contoh:
‫ي‬
kasrah + ya‟ mati
contoh: ‫ك ي‬
ḍammah + wāwu mati contoh: ‫ف وض‬

Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis

ā
ā
ī
ū

jāhiliyah
yas„ā
karīm
furūḍ

6. Vokal Rangkap
fatḥah + ya‟ mati
contoh: ‫بي‬
fatḥah + wāwu mati
contoh: ‫قو‬

Ditulis ai
Ditulis au

bainakum
qaulun

7. Huruf Sandang " ‫"ا‬
Kata sandang “‫ ”ا‬ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung “-”, baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun
huruf syamsiyyah; contoh:
‫ال‬

Ditulis
Ditulis

‫ال‬

Al-qalamu
Al-syamsu

8. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi
huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya
seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis
dengan huruf kapital; contoh
‫اار و‬

‫و‬

Ditulis

Wa mā Muḥammadun illā rasūl

ix

ABSTRAK
Pendidikan Islam dianggap hanya berorientasi kepada akhirat semata,
mengajarkan ritual peribadahan dan mengembangkan sikap defensif terhadap
pengaruh negatif budaya Barat. Di sisi lain, pendidikan Islam dihadapkan pada
fenomena keterputusan nilai yang dialami umat muslim, dimana mulai memudarnya
penghargaan terhadap nilai dan etika dasar, seperti kejujuran, kedisiplinan, toleransi.
Hal tersebut mendorong K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammad Fethullah Gülen
melakukan inovasi dan pengembangan pendidikan Islam yang ideal. Studi ini
bertujuan untuk memahami konsep pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan
Muhammad Fethullah Gülen, bagaimana aplikasinya, bagaimana komparasinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan historis dan
filosofis.
Pendidikan Islam bagi K.H. Ahmad Dahlan adalah integralisme antara ilmu
agama dan ilmu pengetahuan, sikap toleran, terbuka terhadap kemodernan, dan
kesempurnaan pendidikan akal untuk menyadarkan peran dan fungsi manusia dengan
menerapkan Islam yang sebenar-benarnya. Gagasan pendidikan Fethullah Gülen
bersandar pada manifestasi atas nama Allah Swt, penekanan pendidikan etika, sains,
dan ilmu agama. Dalam praksisnya, pendidikan dikembangkan melalui proses
tarbiyah (pembangunan karakter), ta‘līm (pengajaran ilmu pengetahuan)
dikombinasikan dengan berbagai disiplin ilmu modern.
Konsep pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan Fethullah Gülen memiliki
persamaan: (1) ide/gagasan pendidikan, yaitu mengintegrasikan ilmu agama dengan
sains dan terbuka terhadap kemodernan; (2) sumber dan landasan pendidikan, yaitu
Al Qur‟an dan Hadist, serta nilai-nilai fundamental; (3) tujuan pendidikan,yaitu
mewujudkan individu yang berkarakter, menguasai ilmu pengetahuan (sains), dan
komitmen untuk berjuang demi kepentingan umat Islam; (4) metodologi pendidikan,
yaitu pendekatan metode kontekstual, keteladanan, nasihat, dan student centered.
Perbedaan konsep pendidikan Islam antara keduanya: (1) materi pendidikan,
yaitu dalam pendidikan K.H. Ahmad Dahlan banyak diajarkan ilmu-ilmu dasar
agama yang dikombinasikan dengan ilmu umum. Sedangkan materi pendidikan
Fethullah Gülen dominan pada pengajaran sains yang dikombinasikan dengan nilainilai universal yang terdapat dalam Al-Qur’ān dan H{adi>ṡ; (2) kelembagaan
pendidikan, K.H. Ahmad Dahlan mengembangkan lembaga pendidikan madrasah
dengan sistem pembelajaran klasikal. Fethullah Gülen mengembangkan pendidikan
model asrama (boarding school) dan menerapkan sistem moving class. Pendidikan
Islam K.H. Ahmad Dahlan unggul dalam materi pendidikan agama yang mencakup
seluruh dimensi keagamaan (ideologis, ritual, konsekuensional, intelektual).
Kemudian, pendidikan Islam Fethullah Gülen unggul dalam persebaran lembaga
pendidikan dan kompetisi sains.
Kata Kunci: Pendidikan Islam, Ahmad Dahlan, Fethullah Gülen
x

ABSTRACT
Islamic education is considered only to be oriented to the hereafter, to teach
rituals of worship and develop a defensive posture against the negative influence of
Western culture. On the other side, Islamic education is faced with the phenomenon
of discontinuity value experienced by Muslims, which begins with waning respect
for the basic values and ethics, such as honesty, discipline, tolerance. It encourages
K.H. Ahmad Dahlan and Muhammad Fethullah Gülen to innovate and develop an
ideal Islamic education. This study aims to understand the concept Islamic education
of K.H. Ahmad Dahlan and Muhammad Fethullah Gülen, how to aplicate, how to
compare. This type of research is the study of literature with historical and
philosophical approach.
Islamic education for K.H. Ahmad Dahlan is integralism between theology and
science, tolerance, open to modernity, and the perfection of education of the mind for
the realization of human roles with functions to implement Islam in truth. Education
ideas of Fethullah Gülen are based on the manifestation in the name of Allah, the
emphasis on ethics education, science, and theology. In praxis, developed through a
process of tarbiyah (character development), ta‘līm (teaching science), it is
combined with a variety of modern disciplines.
The concepts of Islamic education of K.H. Ahmad Dahlan and Fethullah Gülen
have similarity in common: (1) the idea / notion of education, which integrates
religion with science and open to modernity; (2) the source and basis of education,
namely the Qur'an and Hadith, as well as the fundamental values; (3) educational
purposes, namely to realize individual character, master of science (science), and
help the stundents to have commitment to fight for the interests of Muslims; (4)
educational methodology, the approach of contextual methods, modeling, advice, and
student centered.
The difference between the two concepts of Islamic education: (1) educational
materials, namely in education of K.H. Ahmad Dahlan widely teach basic sciences of
religion combined with general knowledge. While the dominant educational
materials of Fethullah Gülen are on science teaching combined with universal values
contained in the Al-Quran and Hadith; (2) educational institutions, K.H. Ahmad
Dahlan developed madrasah education institutions with classical learning system.
Fethullah Gülen developing dormitory (boarding school) education models and
implement has moving classsystem. Islamic education of K.H. Ahmad Dahlan is
excellent in religious education materials that cover all religious dimensions
(ideological, ritual, consequential, and intellectual). Later Islamic education of
Fethullah Gülen is superior in the spread of educational institutions and science
competition.
Key Words: Islamic Education, K.H. Ahmad Dahlan, Fethullah Gülen

xi

KATA PENGANTAR

 ِ ْ ِ‫ِ ْ ِ اِ اَل ْ ِ اَل‬
ِ ‫ِ َن ْْمد اِلَ ِ َْم ُد ون تعِ ُ ون ت ْغ ِفل ون عوذُ ِااِ ِم ُشلوِر أنْ ُف ِ ا وِم سِئ‬
،‫ات أ ْعمااِ ا‬
ُ ُُ ْ ُ ْ ْ ُ
ْ
ُْ ْ
ْ
ِ
ِِ
ِ
‫ أ ْش ُد أ ْن ا إِا إِاَ اُ و ْ د ُ ا‬.ُ ‫ِاا ا‬
ُ ‫م ْ ْ د اُ ُم َ ا ُ وم ْ ُ ْ ل ْل‬
ِِ‫ الَ َ ص ِ وسلِ على نِِ ا ُ َم ٍد وعلى آا‬. ُ‫ش ِل ا وأ ْش ُد أ َن ُ َم ًد ع ُد ورسوا‬
ُ ْ
ُ ُ ُْ ُ ْ
ْ
ٍ ِِ ‫وص ِ ِ وم ِع‬
‫أ َما ْع ُد‬. ِ ْ ‫ان إِ ْوِ اْ ِد‬
ْ ُ ْ
ْ
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat-Nya yang begitu luas tak terhitung. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan agung dan guru
sepanjang zaman, yang menunjukkan jalan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Pendidikan Islam dianggap hanya berorientasi kepada kehidupan akhirat
semata, mengajarkan ritual peribadahan dan cenderung mengembangkan sikap
defensif. Pendidikan Islam telah banyak berkembang, tetapi dalam diri umat muslim
masih terdapat paradigma formismeyang memunculkan dikotomi pendidikan.
Kemudian, ditambah dengan fenomena keterputusan nilai yang terjadi pada umat
muslim, dimana mulai memudarnya pengahargaan terhadap nilai dan etika dasar,
seperti kejujuran, kebersihan, dan disiplin.
Penyusunan skripsi ini merupakan studi komparatif konsep pendidikan Islam
K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammad Fethullah Gülen. Dalam penyusunannya
penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Apabila
terdapat kesalahan dalam karya ini, maka penulis siap menerima kritik dan saran.
Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis mengucapakan
banyak terimakasih kepada:
1.

Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

xii

2.

Drs. Zaenal Abidin, M.Pd., selaku ketua jurusan Tarbiyah Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3.

Dr. Mohamad Ali, S.Ag, M.Pd., selaku pembimbing yang telah
memberikan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4.

Segenap dosen, karyawan dan staff Fakultas Agama Islam yang telah
membantu penulis dalam menempuh seluruh perkuliahan.

5.

Kepada ayah dan ibu (Bapak Warsito dan Ibu Sriyatmi) yang telah
memberikan kasih-sayang dan pendidikan terbaik.

6.

Teman-teman prodi PAI angkatan 2012;Farih, Azriadian El haq, Yogi,
Arya, Dartim, Enggar Bondan, dan teman-teman angkatan 2013; Iqbal
Awaluddin dan Erni Lubis,

yang menemani studi penulis selama di

Fakultas Agama Islam.
7.

Teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Al-Qur‟an (MPQ);
Fatkhu Roziqin, Reyhan, Fadhillah, Dwi Yuli, Sri Wahyuni, Zakiya, dan
Idhofi yang mengajarkan kesabaran dan keteguhan dalam dakwah. Semua
teman-teman IMM Komisariat Muhammad Abduh FAI-UMS Periode
Pimpinan 2014 dan 2015 yang mendukung terselesaikan skripsi ini.

8.

Semua pihak yang telah membantu dan mendukung proses penyusunan
skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Surakarta, 10 Juli 2016
Penyusun

Rio Estetika

xiii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................... .................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv
HALAMAM MOTTO .......................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi
HALAMAN TRANSLITERASI .......................................................................... vii
HALAMAN ABSTRAK ....................................................................................... x
KATA PENGANTAR .......................................................................................... xii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 3
BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................ 5
A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 5
B. Tinjauan Teoritik Konsep Pendidikan Islam ................................... 6
1. Pendidikan Islam ......................................................................... 6
2. Kerangka Konseptual Pendidikan Islam ..................................... 8
C. Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................... 15
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 16
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................................... 16
1. Jenis Penelitian ............................................................................ 17
2. Pendekatan Penelitian ................................................................. 17
B. Sumber Data .................................................................................... 17
1. Sumber Primer ............................................................................ 17
2. Sumber Sekunder ........................................................................ 18
C. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 19
D. Metode Analisis Data....................................................................... 20
BAB IV : KONSEP PENDIDIKAN ISLAM KH. AHMAD DAHLAN
DANMUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN ..................................... 22
A. Biografi K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammad Fethullah Gülen....22
1. Biografi K.H. Ahmad Dahlan ..................................................... 22
2. Biografi Muhammad Fethullah Gülen ........................................ 23
B. Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan .............................. 24
1. Latar Belakang Pemikiran Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan ...... 24
2. Pendidikan Islam Perspektif K.H. Ahmad Dahlan ..................... 26
3. Aplikasi Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan ........... 30
xiv

C. Konsep Pendidikan Islam Muhammad Fethullah Gülen.................... 36
1. Latar Belakang Pemikiran Pendidikan Muhammad Fethullah
Gülen ........................................................................................... 36
2. Pendidikan Islam Perspektif Fethullah Gülen ............................. 39
3. Aplikasi Konsep Pendidikan Islam Fethullah Gülen .................. 41
BAB V: ANALISIS KOMPARATIF KONSEP PENDIDIKAN ISLAM K. H.
AHMAD DAHLAN DAN MUHAMMAD FETHULLAH GÜLEN ..... 47
A. Analisis Komparatif Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan
dan Muhammad Fethullah Gülen ...................................................... 47
1. Titik Temu Persamaan Konseptual Pendidikan Islam ................ 47
2. Titik Perbedaan Konseptual Pendidikan Islam ........................... 49
B. Keunggulan Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan
Muhammad Fethullah Gülen.............................................................. 50
BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 53
A. Kesimpulan......................................................................................... 53
B. Saran ................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BERITA ACARA KONSULTASI SKRIPSI

xv

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Persamaan Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan
Muhammad Fethullah Gülen, 47.

Tabel 2

Perbedaan Konsep Pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan dan
Muhammad Fethullah Gülen, 49.

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Sistematika Penelitian, 15

xvii