The impact’s sustainability of nutrition education to mother's nutrition behavior and service quality of Posyandu

KEBERLANJUTAN DAMPAK PENYULUHAN GIZI
TERHADAP PERILAKU GIZI IBU DAN KUALITAS
PELAYANAN POSYANDU

MERITA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis berjudul Keberlanjutan Dampak
Penyuluhan Gizi terhadap Perilaku Gizi Ibu dan Kualitas Pelayanan Posyandu
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Desember 2013
Merita
NIM.I151114151

RINGKASAN
MERITA. Keberlanjutan Dampak Penyuluhan Gizi terhadap Perilaku Gizi Ibu
dan Kualitas Pelayanan Posyandu. Dibimbing oleh SITI MADANIJAH dan
HIDAYAT SYARIEF.
Posyandu merupakan ujung tombak dalam melakukan deteksi dini dan
pelayanan pertama dalam pencegahan kasus gizi buruk di Indonesia. Secara
kualitas, terdapat hambatan yang sering terjadi dalam pelaksanaan kegiatan
posyandu yaitu lemahnya program Komunikasi Informasi dan Edukasi Gizi (KIEGizi) yang merupakan salah satu tumpuan dalam program gizi di posyandu.
Disamping kualitas kader yang masih rendah karena pelatihan yang mereka terima
masih kurang, juga tingkat pendidikan mereka relatif rendah sehingga kader tidak
dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu pengguna posyandu. Sehingga,
Secara khusus, tujuan dari penelitian ini adalah:(1) Mengidentifikasi karakteristik
ibu balita dan balita di posyandu; (2) Menganalisis keberlanjutan dampak
penyuluhan gizi terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik (PSP) gizi ibu balita di
posyandu; (3) Menganalisis hubungan riwayat kesehatan balita dengan status gizi

balita; (4) Menganalisis hubungan peningkatan pengetahuan dan partisipasi kader
di posyandu dengan kualitas pelayanan posyandu; (5) Menganalisis keberlanjutan
dampak penyuluhan gizi terhadap kualitas pelayanan (service quality) posyandu
dan; (6) Menganalisis keberlanjutan dari program penyuluhan gizi di posyandu.
Desain dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimental. Penelitian ini
merupakan bagian dari penelitian payung dari Khomsan et al. (2012) yang
bekerjasama dengan Nestle Foundation (NF) dengan judul “a Multi-Approach
Intervention to Empower Posyandu Nutrition Program to Combat Malnutrition
Problem in Rural Area. Lokasi penelitian adalah desa Sukajadi dan Sukaluyu,
Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dilakukan pada
Januari 2012 sampai September 2013. Secara acak sederhana terpilih desa
Sukajadi sebagai kelompok kontrol dan desa Sukaluyu sebagai kelompok
intervensi. Intervensi berupa penyuluhan gizi diberikan kepada ibu balita dan
kader posyandu sebanyak 6 kali pertemuan dengan frekuensi penyuluhan
sebanyak dua kali dalam 1 bulan. Pengumpulan data terdiri dari baseline (sebelum
intervensi), endline (setelah intervensi), dan follow-up (empat bulan setelah
endline). Data diolah serta dianalisis secara deskriptif menggunakan Microsoft
Excell 2007 dan inferensia menggunakan Analysis of Variance (ANOVA).
Hasil ANOVA menunjukkan bahwa penyuluhan gizi berpengaruh nyata
terhadap pengetahuan, sikap, dan praktik gizi ibu balita (p