Performans mencit (Mus musculus) lepas sapih dengan perbedaan taraf penggunaan zeolit dalam ransum

' 2 0 0

O!9

PEWORMANS MENCIT (Mrs ~ u l r sLEPAS
)
SAPIH
DENGAN PERBEDAAN TARAF PENGGUNAAN
ZEOLIT DALAM RANSUM

PROGRAM !STUD1 TEKNOIA#;I PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN

I

N

m PERTANIAN B(PGOR
2 M

ANANTYO. D14101043.2005. Performans Menat (Mw nusculm) Lkpas Sapih

Dengan Perbedaao Taraf Penggooaan Zeotit dalam Ransum. Skripsi. Program
Studi Tebologi Produksi Ternak, Fakultas Petemakan, lnstitut Peatmian Bogor.
Pembimbing Utarna : Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.
Pembimbing Anggota : Ir. Hotnida C. H. Siregar, MSi.
Mencit (Mur muxulur) menrpakan salah satu hewan yang dapak berpotensi
sebagai temak harapan yang digunakan dalam berbagai tujuan diantaranya sebagai
pakan reptilia sepertj ular yang banyak dipelihara oleh pecinta satwa Penggunaan
zeolit dakm bidang petemakan berperan sebagai feed &iw
baik pada rumhansh
maupun pada non r u m i ~ n s i aZeolit dapat mean-bat
laju pakan dalam s a l m
pencemaan sehingga memberi peluang lebih besar untuk penymipm zat-zat
makanan dan ha1 ini terkait dengan peningkatan efidensi pakan.
Rancangan pwcobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola
faktorial4 x 2 dengan lima ubngan. Faktor pertarna adalah penambahan zeolit &lam
ransum yang terdiri dari empat tarafyaitu 0, 3,6, dan !??/a Faktor kedua adalah jenis
kelamin yang terdiri dari jantan dan betina. Peubah yang diamati adalah bobot badan,
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,efisiensi pakan dan mortalitas.
Hasil penelitian ini menlmjukkan, bahwa penambahan zeolit berpengaruh
terhadap bobot badan akhir, konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan

efisiensi penggunaan ransum. Jenis kelamin mencit jantan dan betina menunjukkan
p e r k h a n yang sangat nyata (P4,OI) temadap bobot badan akhir, konsumsi ransum,
pertambahan bobot badan dan efisiensi penggunaan ransum dan tidak adanya
interaksi antara perlakuan dengan jenis kelamin temadap semua peubah yang
diamati. Penambahan 3% m l i t rnenghasilkan bobot badan akhir yang tertinggi
dibandingkan pada taraf 0,6 dan !??%a zeolit dengan nilai rataan 3024 g/ekor serta
berdasarkan analisis polinornial ortogonal diperoleh taraf penggunaan zeolit yang
optimum yaitu sebesar 3 , 4 7 1 ~Konsumsi ransum yang tertinggi ditunjukkan pada
penambahan 6% zeolit dengan nilai rataan 4.72 g/ekor dan berdasarkan analisis
polinomid ortogonal diperoleh taraf penggunaan zeolit terendah yaitu 1,6% dan
tertinggi 6,5%. Penambahan 3% zeolit ke dalam ransum rnenghasilkan pertambahan
bobot badan yang tertinggi dibandingkan 0, 6 dan 90/0 dengan nilai rataan sebesar
0,38 &e/h dan berdasarkan analisis polinornial ortogonal diperoleh taraf otirnum
penambahan zeolit sebesar 3,77%. Efisiensi penggunaan ransum tertinggi
ditunjukkan pa& penambahan 3% zeolit dengan nilai rataan sebesar 0,50 dan
berdasarkan analisis polinomid ortogonal diperoleh taraf optimum pmambahan
zeolit sebesar 3,74%.
Kesirnpulan dari penelitian ini adalah pengaruh penambahan zeolit yang
paling optimum pada penelitian ini adalah dengan penggunaan zeolit pada taraf 3%
karena pada taraf tersebut rnenghasilkan bobot badan akhir, konsumsi ransum,

pertamhahan bobot badan dan efsiensi penggunaan ransum yang terbaik Mortalitas
mencit selama penelitian tejadi karena beberapa faktor seperti sit% kanibalisrne
yang diturunkan secara genetik.

K d a - b a kunci : M u mdu, zeolit, bobot badan akhir, konuunsi ransum,
pertambahan bobot badan, efisiensi penggunaan ransum.

Performance of Mice (Mrs muurulrs) witb Different Level of Zeolite io Ration
Ahantyo, P.H.Siagian and H.C.H: Siregar
Zeolite was feed additive used to improve performof mice ( M u d m ) .
The objective of this research was to study the effeds of zeolite in ration with
different level to body weight, feed consumption, body weight gain, feed efficiency
and mortality. The experiments used forty male and forty female mice. A completely
randomized-design (CRD) in 4x2 factorial experiment with five replications l3e
first factor was different level zeolite (0, 3.6 and !I%
and the )
second factor was sex
(male and female). The data were analyzed by ANOVA (Analysis of variance) 0.01
and 0.05. The significant results were analyzed by polynomial contest The
results of the experiment showed that the treatments gave effect to body weight, feed

consumption, body weight gain, feed efficiency and mortality. The treabnents highly
significantly (P4.01) sex of mice. The analyzed of body weight showed the best
level of zeolite on 3% (30.24 ghead) and polynomial conbas test gave 3.47% as
optimum level of zeolite. Feed consumption gave highly on 6% (4.72 ghead) of
zeolite and polynomial contras test gave 1.6% as minimum and 6.5% as maximum
level of zeolite. Body weight gain showed Ute best level of zeolite on 3% (0.38
glheadlday) and polynomial contras test gave optimum level of zeolite on 3.77%.
Feed efficiency showed the best level of zeolite on 3% (0.50) and polynomial contras
test gave the optimum level of zeolite on 3.74% It was concluded that the
experiment was feeding of zeolite with 3% in ration gave the best results on last body
weight, feed consumption, body weight gain and feed efficiency.

Keywords : Mus d

w

, zeolite, weight gain, feed efficiency, consumption.

P E R F Q W S MENCIT (Mmmwculrs) LEPAS SAPIH
DENGAN PERBEDAAN TARAF PENGGUNAAN

ZEOLIT DALAM RANSUM

PROGRAM !!XLIDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
FAXULTAS PETERNAKAN
I N m PERTANlAN BOGOR
2006

PERFORMANS MENCIT (Mmrnusculm) LEPAS SAPIH
DENGAN PERBEDAAN T A R N PENGGUNAAW
ZEOLIT DALAM RANSUM

Skripsi ini tefah disetnjni dan disi.dangkan dihadapan
Komisi Ujian Usan pada Tanggal 6 Februari 2006

Pembimbing Anggota

Dr.Ir. P o w H. Siagian, MS
NIP. 130 674 521

/


Ir. Holnida.
Siregar, MSi
NIP. 131 881 141

NIP. 131 624 188

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan p d a tanggal 10 Mei 1984 di Desa Kepala Sungai,
Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkaf Sumatera Utam Penulis adalah anak ketiga

dari delapan bersaudara dari Ayah bemama Sutryo dan Ibu Sukarni.
Pendidikan da&

dixlesaikan pa& tahun 1995 di SDN I Kepala Sungai.

Tahun 1995 Penulis melanjutkan midi di Sekolah Menengah Pertama Negeri I

Secanggang dan' tamat pada tahun 1998, kemudian melanjutkan studi di Sekolah
Menengah Umum Negeri 1 Stabat yang diselesaikan pada tahun 200 1. Pada tahun

yang sama, Penulis diterima di InstiM Pertank Bogor melalui jalur Undangan

Seleksi Masuk IPB (USMI) sebagai mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi

Ternak, Fakultas Petemakan, lnstiM Pertanian Bogor.

KATA PENGANTAR
Skripsi yang berjudul "Performans Mencit (Mus nnscdus) Lepas Sapih
dengan Perbedaan ~arafPenggunaan Zeolit dalam Ransum" ditulis berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan Penulis mulai bulan Januari sampai April 2005 di
Laboratonurn Bagian Non Ruminansia dan Salwa Harapan (NRSH), Fakultas
Petemakan, lnstitut Pertanian Bogor.
Mencit dapat dijadikan sebagai hewan temak, ha1 ini didukung oleh
kemampuan reproduksi dan perturnbuhannya yang baik. Selain itu biaya yang
dibutuhkan tidak begitu mahal, efisien waktu, kemampuan reproduksinya tinggi pada
waktu singkat, dan sifat genetik dapat dibuat seseragarn mungkin dalam waktu yang
lebih pendek dibandingkan dengan temak yang lebih besar. Penggunaan pakan yang
baik akan mernpengaruhi performans dari temak tersebut diantaranya konsurnsi

pakan, pertarnbahan bobot badan, bobot badan serta ekiensi pakan. Peningkatan

kualitas pakan dapat dilakukan dengan memberikan bahan tambahan dalam pakan,

salah satu bahan tambahan yang dapat digunakan dab zeolit
Zeolit menrpakan salah satu bahan tamhahan yang dapat digunakan sebagai

feed additiw. SiFat-sifat m l i t yang penting adalah sebagai penyaring molekul,
penukar ion, penyerap bahan dan katalisator. Penggunaan zeolit diharapkan dapat
diaplikasikan di lapangan guna meningkatkan produktivitas temak termasuk
performans dan sifit lain yang dianggap menguntungkan. Penelitian terdahulu
menjelaskan tentang penggunaan m l i t sebesar enam persen dalarn pakan temak
babi yang sedang tumbuh dapat meningkatkan pertambahan bent badan yang lebih
baik bila dibandingkan dengan pemberian tiga dan sembilan persen zeolit Hal ini
menerangkan, bahwa di bidang peternakan zeolit dapa~dimanfaatkan sebagai bahan
tambahan dalam pakan ternak karena zeolit mampu mempercepat pertumbuhan dan
menambah berat badan tern&

Bogor, Januari 2006

Penulis