Pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Distribusi Seat Management 3 (PT. INTI)
(2)
(3)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Irman Nur Fauzi
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 19 Januari 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Sukaasih no.40 RT 04/ RW 08 Desa Majasetra Kec.Majalaya
Kab. Bandung 40382
Email : manz_182@yahoo.com
HP : 085721585660
Pendidikan
2006-2009 SMKN 8 BANDUNG 2003-2006 SMPN 1 MAJALAYA
1997-2003 SDN KONDANG I MAJALAYA
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Bayu Maulana Yusuf
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Kuningan , 25 Desember 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Leo No. 7 Bandung
Email : bayzdestroy@yahoo.com
HP : 08987066633
Pendidikan
2006-2009 SMA NEGERI 22 BANDUNG 2003-2006 SLTP 1 KUNINGAN
1997-2003 SDN 7 KUNINGAN
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ryan Prastyo Nugroho
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung , 2 Februari 1991
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Kiaracondong Bandung
Email : ryanprasetyo@gmail.com
HP : 085722880108
Pendidikan
2006-2009 SMK 1 BANDUNG 2003-2006 SLTP 28 BANDUNG
1997-2003 SDN KONDANG MAJALAYA
Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya
Hormat Saya
(6)
(7)
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ...i
DAFTAR ISI ...ii
DAFTAR TABEL ...iii
DAFTAR GAMBAR ...iv
DAFTAR SIMBOL ...v
DAFTAR LAMPIRAN ...vi
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1.Latar Belakang ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...1
1.3. Maksud dan Tujuan...2
1.4. Batasan Masalah ...2
1.5. Metodologi Kerja Praktek ...3
1.6. Lokasi dan Waktu ...3
1.7. Tahap Pembangunan Aplikasi ...3
1.8. Sistematika Penulisan ...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...6
2.1.Profil Tempat Kerja Praktek ...6
2.1.1.Sejarah Instansi ...6
2.1.2.Logo Instansi ...9
2.1.3.Makna Instansi ...9
2.1.4.Badan Hukum Instansi ...10
2.1.5.Struktur Organisasi dan Job Description ...12
(8)
2.2.1.Definisi Website...13
2.2.2.Definisi Sistem Informasi ...13
2.2.3.Konsep Dasar Sistem Informasi...14
2.2.4.Basis Data ...14
2.2.5.Data Base Manajemen Sistem ...16
2.2.6.Tahap Perancangan Basis Data ...17
2.2.7.Metode Analisis Sistem Terstruktur ...20
2.2.7.1.Bagan Alir Dokumen ...20
2.2.7.2.ERD...20
2.2.7.3.DFD...21
2.2.8.Bahasa Pemrograman PHP dan SQL ...21
2.2.8.1.PHP ...21
2.2.8.2.SQL ...22
2.2.9.Software Pendukung ...23
2.2.9.1. Adobe Photoshop CS5 ...23
2.2.9.2.Wamp Server 2.0 ...24
2.2.9.3.MySQL Server ...24
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ...25
3.1.Analisis Sistem...25
3.1.1. Analisis Masalah ...25
3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ...25
3.1.3. Analalisis Kebutuhan Non Fungsional ...28
3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras ...28
3.1.3.2. Analisis Perangkat Lunak ...29
3.1.3.3. Analisis Pengguna ...30
3.1.4. Analisis Basis Data ...32
3.1.4.1. Diagram ERD...32
3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ...33
3.1.5.1. Diagram Konteks ...33
(9)
3.1.5.2.1. DFD Level 1 ...34
3.1.5.2.2. DFD Level 2 ...35
3.1.6. Spesifikasi Proses...38
3.1.7. Kamus Data ...49
3.2. Perancangan Sistem ...58
3.2.1. Perancangan Basis Data ...58
3.2.1.1. Diagram Relasi...58
3.2.1.2. Struktur Tabel ...59
3.2.2. Perancangan Struktur Menu ...69
3.2.2.1. Perancangan Struktur Menu Admin...69
3.2.2.2. Perancangan Struktur Menu Pengunjung...69
3.2.3. Perancangan Antarmuka Admin ...70
3.2.4. Perancangan antarmuka Pengunjung ...74
3.2.5. Jaringan Semantik ...77
3.2.6. Perancangan Prosedural ...78
3.3. Implementasi ...84
3.3.1. Implementasi Perangkat Keras ...84
3.3.2. Implementasi Perangkat Lunak...85
3.3.3. Implementasi Basis Data...85
3.4. Impleentasi Antarmuka ...95
3.5. Pengujian Sistem ...99
3.5.1. Rencana Pengujian ...99
3.5.1.1. Hasil Pengujian Admin ...102
3.5.1.2. Hasil Pengujian Pengunjung ...112
3.6. Pengujian Alpha ...115
3.6.1. .Hasil Pengujian Alpha ...115
3.6.2.Pengujian Betha ...116
3.6.2.1 .Wawancara Pengujian Betha Untuk Admin ...116
3.6.2.2. Kuisioner Pengujian Betha Untuk Pengunjung ...118
(10)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...122
4.1.Kesimpulan ...122
4.2.Saran ...122
(11)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya laporan ini terutama, ibu dosen wali UNIKOM dan pembimbing dari PT.INTI.
Dalam penyusunan laporan ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.
Bandung,10 Desember 2013
(12)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mulyana,Trik membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL,PT Elex Media
komputindo, Jakarta ,2004
[2] Sidik Betha, Pemrograman Web Dengan PHP, Informatika, Bandung , 2004
[3] Sugianto David, Langkah Demi Langkah Membangun Website Dengan PHP, Datakom
Lintas Buana, Jakarta, 2005
[4] http://www.bumn.go.id/inti/tentang-kami/tentang-perusahaan/ Akses:12/09/2012,Jam:19.00 WIB
(13)
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar BelakangDengan adanya kemajuan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat membuat PT. INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) yang merupakan perusahaan vendor yang bergerak dalam bidang industri perangkat telekomunikasi secara aktif melakukan riset-riset baru dan menyediakan produk-produk yang di perlukan dalam telekomunikasi. Salah satu bagian atau divisi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan data adalah SM3 atau Seat Management 3.
Dari segi manajemen pegolahan data distribusi SM3 yang masih menggunakan Microsoft Excel dirasa kurang efektif-efisiennya dalam pengolahan data baik dalam segi pencarian data maupun pengolahannya yang dilakukan secara manual itu perlu dilakukan modernisasi dalam sistem kearsipan tersebut, pengelolaan kearsipan tersebut akan dirasa efektif apabila digunakannya sistem komputerisasi menjadi jalan alternatif yang akan lebih baik.
Disinilah peranan aplikasi web sangat dibutuhkan sebagai sarana dan prasarana penghubung diantaranya bagian yang bersangkutan, sehingga semuanya itu menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan memudahkan dalam berbagai macam tugas pengolahan data terutama untuk pencarian data dan pemidahan data.
1.2. Identifikasi Masalah
a) Belum efektif dan efisiennya sistem pengolahan data yang dijalankan di PT.INTI
b) Lamanya proses kerja jika dijalankan secara manual menggunakan Microsoft Excel
c) Penggunaan sistem kearsipan yang manual dapat menimbulkan banyak kesulitan
(14)
1.3.Maksud dan Tujuan
Tujuan melaksanakan Kerja Praktek adalah :
1. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori maupun praktek yang didapatkan pada
saat kuliah dengan penerapan di lapangan.
2. Mahasiswa mengetahui sejarah struktur organisasi, serta lingkup kerja PT INTI khususnya di bagian Prod dan Purju.
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja dari Manual User yang diterapkan di PT INTI.
4. Membuat usulan untuk memperbaharui sistem yang sedang berjalan di PT.INTI untuk
lebih efektif dan efisien dalam pengolahan maupun pencarian data dengan menggunakan pemprogaman jaringan PHP
5. Melakukan dan merancang database menggunakan software Wamp Server dalam
melakukan sort database.
1.4. Batasan Masalah
Agar pembangunan aplikasi pengolahan data distribusi yang berbasis web di divisi SM3 PT. INTI ini lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan, maka masalah dibatasi hanya kepada hal-hal di bawah ini :
a. Data masukan untuk aplikasi yang di bangun adalah data aktual,asuransi, distribusi, pelanggan, supplier, teknisi, transaksi, unit.
b. Proses yang terjadi meliputi seluruh inputan dari data masukan, dan akan di olah ke dalam database.
c. Data keluaran dari aplikasi yang di bangun adalah data aktual,asuransi, distribusi, pelanggan, supplier, teknisi, transaksi, unit.
d. Model proses yang digunakan adalah secara prosedural meliputi Data Flow Diagram
(DFD) dan memodelkan Entity Relationship Diagram (ERD).
e. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Microsoft Windows 7 sebagai Sistem operasi,
(15)
1.5. Metodologi Kerja Praktek
1. Pengenalan SM3
2. Pengambilan Data
3. Pembuatan Database
4. Perancangan Aplikasi Web
5. Coding
6. Simulasi Penggunaan Aplikasi Web
7. Pembuatan Laporan
1.6. Lokasi dan Waktu
Tempat : Kantor Pusat PT INTI, Jl. Moch. Toha No 77 Bandung Waktu : 2 Juli – 2 Agustus 2012
1.7.Tahap Pembangunan Aplikasi
Paradigma yang digunakan dalam membangun perangkat lunak adalah model waterfall terdiri dari beberapa tahap seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
a) System Engineering
Tahapan ini mendefinisikan kebutuhan pada level sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan basis data. Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena sistem informasi (PL) yang akan dibangun merupakan bagian dari sistem komputer.
b) System Analysis
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan untuk sistem informasi (PL) yang berupa data input, proses yang terjadi dan output yang diharapkan dengan melakukan wawancara dan observasi, hasilnya berupa diagram yang dapat berupa diagram aliran data (DFD) dengan kamus data, diagram keterhubungan entitas (ERD) atau diagram perubahan status (STD).
(16)
c) Design
Menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa perancangan antarmuka (input dan output), perancangan file-file atau basis data dan merancang prosedur (algoritma).
d) Coding
Tahapan penterjemahan hasil perancangan (detil) kedalam program- program yang menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.
e) Testing
Program yang telah dibuat harus diuji, proses pengujian difokuskan pada kebenaran logika internal perangkat lunak dan fungsional system serta interaksi antara sistem dan pemakai.
f) Maintenance
Sistem yang telah diuji kemudian diserahkan ke petugas untuk diinstall dan dioperasikan sesuai kebutuhannya, tahapan perawatan dibutuhkan masa dalam operasionalnya atau perubahan yang diinginkan petugas.
(17)
1.8. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan Laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penlisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan dari kegiatan kerja praktek di divisi SM3 PT.INTI Bandung.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang profil divisi SM3 PT.INTI Bandung, logo PT.INTI Bandung, badan hukum kantor PT.INTI Bandung, struktur organisasi dan job description PT. INTI Bandung dan landasan teori kantor PT.INTI Bandung.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis sistem berupa analisis masalah, analisis fungsional yang terdiri dari prosedur-prosedur yang terlibat dari sistem yang sedang berjalan, analisis dan kebutuhan non-fungsional yang membahas analisis dan kebutuhan pengguna (user), perangkat keras, dan perangkat lunak, ERD, analisis kebutuhan fungsional yang memaparkan diagram konteks, DFD, spesifikasi proses, dan kamus data dari sistem yang akan dirancang. Sedangkan perancangan sistem berupa tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi berupa perancangan baik perancangan data yang dibuat dalam skema relasi, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka aplikasi yang terdiri dari perancangan tampilan, pesan, serta perancangan prosedural.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Membahas tentang kesimpulan dari hasil kerja praktek dan saran untuk perusahaan yang bersangkutan.
(18)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Dalam Profil Tempat Kerja Praktek akan dibahas mengenai PT. Industri Telekomunikasi Indonesia.
2.1.1. Sejarah Instansi
PT Industri Telekomunikas Indonesia (Persero) yang berdiri pada tanggal 30 September 1974 melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 1 Kep.1971/MK/1974 tertanggal 28 Desember 1974. Serta Akta Notaris Latief No. 232 adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang industri khususnya sektor telekomunikasu dan elektronika professional.
Pada awal pengelolaannya PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) disingkat PT INTI (Persero) berada di bawah Departemen Perhubungan. Kemudian sejak tahun 1983 berada dibawah Departemen Pariwisata dan Telekomunikasi (Deparpostel) dan melalui Keppres No.44 tahun 1989, PT INTI (Persero) dimasukkan dalam kelompok Industri Strategis yang berada dalam lingkungan BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis). Sejak berdirinya sampai sekarang PT INTI (Persero) berkedudukan di Jalan Moh.Toha No 77 dan Jln Moh Toha No.255 Bandung. Dalam perkembangannya PT INTI (Persero) memiliki cabang yang terletak di Gedung BNI lantai 18 Jalan Jenderal Sudirman Ka. 1 Jakarta dan Jalan Prapanca No. 15 Surabaya
Sejarah perkembangan PT INTI (Persero) dibagi dalam beberapa periode : Era 1974 - 1984
Fasilitas produksi yang dimiliki INTI antara lain adalah: 1. Pabrik Perakitan Telepon
(19)
3. Laboratorium Software Komunikasi Data 4. Pabrik Konstruksi & Mekanik
Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain dengan Siemens, BTM, PRX, JRC, dan NEC.
Pada era tersebut produk Pesawat Telepon Umum Koin (PTUK) INTI menjadi standar Perumtel (sekarang Telkom).
Era 1984 - 1994
Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole Technology (THT) dan Surface Mounting Technology (SMT).
Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah: 1. Bidang sentral (switching), dengan Siemens
2. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC
3. Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu:
1. Menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
2. Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.
Era 1994 - 2000
Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama INTI adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa engineering.
(20)
Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi, CPE dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan networking yang lebih baik.
Kerjasama teknologi masih berlangsung dengan Siemens secara single-source. Era 2000 - 2004
Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan secaramulti source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan, seperti:
1. Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT. INTI PISMA International yang bekerja sama dengan JITech International, bertempat di Cileungsi Bogor.
2. Bidang mekanik dan plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD bernama PT. IPMS, berkedudukan di Bandung.
3. Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja sama dengan beberapa perusahaan multinasional yang memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar. Beberapa perusahan multinasional yang telah melakukan kerjasama pada era ini, antara lain: a) SAGEM, di bidang transmisi dan selular
b) MOTOROLA, di bidang CDMA
c) ALCATEL, di bidang fixed & optical access network d) Ericsson, di bidang akses
e) Hua Wei, di bidang switching & akses Era 2005 - sekarang
(21)
Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar.
Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional dan solusi total yang fokus pada Infocom System & Technology Integration(ISTI).
2.1.2. Logo Instansi
Gambar 1. Logo Instansi
2.1.3. Makna Logo
Logo PT INTI ini merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai perusahaan. Dalam logo ini terkandung makna perubahan dari perusahaan berbasis manufaktur ke arah engineering services. Logo ini mengandung stilasi huruf "N" sebagai pengembangan dari ide kurva sigmoid berwarna biru muda yang bermuara pada titik/lingkaran biru tua yang melambangkan konsep perubahan berkelanjutan menuju pengembangan INTI yang lebih baik. Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparansi dan kemudahan, sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value added), kreatifitas dan inovasi.
(22)
2.1.4. Badan Hukum Instansi
Menurut Sri Redjeki Hartono, Perseroan Terbatas adalah sebuah persekutuan untuk menjalankan perusahaan tertentu dengan menggunakan suatu modal dasar yang dibagi dalam sejumlah saham atau sero tertentu, masing-masing berisikan jumlah uang tertentu pula ialah jumlah nominal, sebagai ditetapkan dalam akta notaris pendirian Perseroan Terbatas, akta mana wajib dimintakan pengesahannya oleh Menteri Kehakiman, sedangkan untuk jadi sekutu diwajibkan menempatkan penuh dan menyetor jumlah nominal dari sehelai saham atau lebih.
Menurut Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, terdapat dalam Pasal 1 adalah sebagai berikut :
“Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya”.
Dalam Pasal 1 Undang-undang tersebut adalah jelas bahwa Perseroan Terbatas atau PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan “perjanjian”. Karena merupakan “perjanjian” maka ada pihak-pihak yang membuat perjanjian tersebut yang artinya ada lebih dari satu atau sekurang-kurangnya ada dua orang atau dua pihak dalam perjanjian tersebut, seperti yang disebutkan dalam Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
“Perjanjian” pendirian perseroan terbatas yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut dengan “Akta Pendirian”. Akta Pendirian ini pada dasarnya mengatur berbagai macam hak-hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan perseroan terbatas tersebut. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tersebut yang merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan “Anggaran Dasar” perseroan, sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-undang Perseroan Terbatas.
Pemberian status hukum Perseroan Terbatas tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu setelah akta pendiriannya mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 ayat (4) Undang-undang Perseroan Terbatas yang menyatakan sebagai berikut:
(23)
“Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perseroan”.
Adapun Pasal 3 Undang-undang PT yang berbunyi :
“Pemegang saham perseroan tidak bertanggungjawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggungjawab atas kerugian perseroan melebihi nilai saham yang telah dimilikinya”
Perseroan Terbatas merupakan badan hukum yang oleh hukum diakui secara tegas sebagai badan hukum, yang cakap melakukan perbuatan hukum atau mengadakan hubungan hukum dengan berbagai pihak layaknya seperti manusia.
Badan hukum sendiri pada dasarnya adalah suatu badan yang dapat memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk melakukan perbuatan seperti manusia, memiliki kekayaan sendiri, dan digugat dan menggugat di depan pengadilan.
Selama perseroan belum memperoleh status badan hukum, semua pendiri, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab secara tanggung renteng atas perbuatan hukum tersebut. Oleh karena itu Direksi perseroan hanya boleh melakukan perbuatan hukum atas nama perseroan yang belum memperoleh status badan hukum dengan persetujuan semua pendiri, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
(24)
2.1.5. Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2 Struktur Organisasi
2.2. Landasan Teori
Dalam Landasan Teori akan dibahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi yang akan dibuat.
2.2.1. Definisi Website
Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya di simpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
(25)
Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur
para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone.
2.2.2. Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan. Suatu informasi dapat diperoleh dari system informasi atau juga disebut dengan processing system atau information processing system atau information-generating system. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitchdan K. Roscoe Davis adalah “suatu system didalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung orperasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
(26)
2.2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, permasalahannya adalah dimana
informasi tersebut didapat. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.2.4. Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J. Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :
“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data”
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut : “Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus”.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data opersional
(27)
lengkap sebuah organisasi / perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil
keputusan. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Mengapa diperlukan database :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy). 5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter, item data, record, file dan kemudian database. Jenjang data dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2-3. Jenjang Data
1. Character : merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special character) yang membentuk suatu field.
2. Field : merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk record. 3. Record : kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
(28)
4. File : file terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. 5. Database : kumpulan dari file yang membentuk suatu database.
Basis Data pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu :
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) 2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space) 3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility) 5. Kelengkapan (Completeness) 6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.2.5. Database Manajemen Sistem (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak atau sistem yang khusus atau spesifik. Sistem ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali Disamping itu sistem ini juga menerapkan mekanisme pengaman data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan atau konsistensi data dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS misalnya My-SQL server, dBase II+, dBase IV, FoxBase, RBase, MS-Access dan Borland-Paradox atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase.
(29)
2.2.6. Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan basis data terdiri atas perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data terdiri dari perancangan basis data secara fisik. Beberapa komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual antara lain :
Perancangan basis data dibutuhkan agar diperoleh suatu sistem yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat melalui tahapan berikut :
A. Entity Relationship Diagram ( ERD )
Entity Relationship Diagram atau bisa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol - simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol.
Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut : 1. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
2. Relationship
Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
(30)
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship.
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
5. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya 19
hubungan antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :
a. One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. One to Many atau Many to One
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua . Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
(31)
c. Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
B. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :20
1. Bentuk Unnormallized
Bentuk unnormal adalah bentuk table dengan mencantumkan semua field data yang ada 2. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form)
Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
3. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)
Bentuk Normal Kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.
4. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form)
Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Suatu tabel dikatakan berada pada BCNF jika dan hanya jika semua ketergantungan fungsional dengan notasi XY, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.
(32)
Suatu tabel dikatakan berada pada normal keempat jila tidak mengandung dua atribut atau lebih yang bernilai banyak.
7. Bentuk Normal Kelima / 5 NF (Fifth Normal Form)
Bentuk Normal Kelima berkaitan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Dependency). C. Relasi Tabel
Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat empat kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : satu ke satu (One To One), satu ke banyak (One To Many),banyak ke satu (Many To One) dan banyak ke banyak (Many To Many).
2.2.7. Metode Analisis Sistem Terstruktur
2.2.7.1. Bagan Alir Dokumen (Document Flow of map)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dari mana dokumen berasal, didistribusikannya, tujuan digunakan dokumen tersebut. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.2.7.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunangan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relative kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan:
(33)
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkaran pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Relasi
Relasi merupakan gugusan entitas yang berhubungan antar entitas atau beberapa entitas. 2.2.7.3.DFD
DFD adalah penjelasan lebih rinci dari diagram konteks dan proses fungsional yang ada dalam sistem. DFD mejelaskan tentang aliran masuk, aliran keluar, proses serta penyuntingan file yang digunakan.
DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.
DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat.
2.2.8. Bahasa Pemrograman PHP dan SQL
2.2.8.1.PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
(34)
Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser b. Mencari halaman/page di server
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet. Gambar 2-4. Client Server
2.2.8.2 SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
Data Definition Language
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
(35)
CREATE
CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:
“CREATE DATABASE nama_database” “CREATE TABLE nama_tabel”
Data Manipulation Language
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada DELETE untuk menghapus data
SELECT
SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap.
2.2.9. Software Pendukung
2.2.9.1. Adobe Photoshop CS5
Adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto
(36)
2.2.9.2. Wamp Server 2.0
Wamp Server adalah platform web development pada Windows yang memungkinkan kita untuk menciptakan aplikasi web yang dinamis menggunakan Apache2, PHP database MySQL.
2.2.9.3 MySQL Server
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS(Database Management System) yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
(37)
BAB III
ANALISIS DAN PERACANGAN
3.1. Analisis Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Analisis system merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi dari masalah-masalah yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Hal yang diharapkan pada tahap analisis system adalah analisis prosedur yang sedang berjalan analisis kebutuhan non fungsional yang terdiri dari analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, dan analisis pengguna serta analisis kebutuhan fungsional.
3.1.1. Analisis Masalah
Masalah yang terjadi adalah ketika pengolahan pegolahan data distribusi SM3 yang masih menggunakan Microsoft Excel dirasa kurang efektif dan efisiennya dalam pengolahan data baik dalam segi pencarian data maupun pengolahannya yang dilakukan secara manual itu perlu dilakukan modernisasi dalam sistem kearsipan tersebut, pengelolaan kearsipan tersebut akan dirasa efektif apabila digunakannya sistem komputerisasi menjadi jalan alternatif yang akan lebih baik.
3.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pembimbing di PT Industri Telekomunikasi Indonesia, prosedur data Mengelola Data Distribusi Seat Manajemen 3 yang sedang berjalan di Industri Telekomunikasi Indonesia adalah sebagai berikut :
(38)
1. Pelanggan eminta barang ke PT. INTI
2. Kemudian petugas PT. INTI divisi SM3 membuat surat permintaan barang, surat tersebut diserahkan ke Supplier
3. Apabila Supplier menyutujui permintaan tersebut, maka barang dikirim ke PT. INTI.
Jika tidak, maka pelanggan tidak mendapatkan barang.
4. Setelah barang diterima oleh SM3, SM3 melakukan pengecekan barang. Barang yang
diterima harus sesuai dengan permintaan sebelumnya. apabila barang yang diterima sesuai dengan permintaan, maka barang tersebut dikirim ke pelanggan. Jika tidak, maka barang dikembalikan ke supplier.
5. Pelanggan melakukan instalasi barang.
6. SM3 membuat laporan penerimaan barang, lalu SM3 melakukan pendataan transaksi
penerimaan dan pengiriman barang.
(39)
PROSES SISTEM LAMA YANG BERJALAN SM3 Pt.Inti Supplier Pelanggan P h a se START MEMINTA BARANG SURAT PERMINTAAN BARANG SURAT PERMINTAAN KONTRAK KERJA MENGIRIM BARANG PERSETUJUAN PENGECEKAN DAN PENDATAAN BARANG BARANG SESUAI? BARANG DITERIMA MELAKUKAN INSTALASI BARANG SURAT PENERIMAAN BARANG SURAT PENGIRIMAN BARANG PENDATAAN TRANSAKSI PENERIMAAN DAN PENGIRIMAN BARANG DATA REKAP TRANSAKSI SELESAI TIDAK YA YA TIDAK
(40)
3.1.3. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.1.3.1. Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras yang dimaksudkan untuk mengetahui spesfikasi perangkat keras atau hardware yang sedang di pergunakan di PT INTI Bandung. Berikut spesifikasi standar perangkat keras yang dipergunakan di Pusat Penelitian Informatika LIPI Bandung adalah sebagai berikut :
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebetuhan sistem hardware yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari adalah sebagai berikut :
a. Processor Intel Pentium IV 2.6 Ghz.
b. Monitor dengan resolusi layar minimal 1280 x 768. c. Memory / RAM 256 MB.
d. Keyboard. e. Mouse.
Analisis Kondisi Eksisting
Analisis kondisi eksiting hardware yang telah tersedia di Pusat PT INTI Bandung, yakni sebagai berikut :
a. Processor Intel Core 2 Duo E5700 3.0 Ghz b. Montor CRT dengan resolusi layar 1366 x 768. c. Memory/RAM 2048 MB.
d. VGA Card 256 Mb. e. Keyboard.
(41)
3.1.3.2. Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak yang dimaksudkan untuk mengetahui spesfikasi perangkat lunak atau software yang sedang di pergunakan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung. Berikut beberapa perangkat lunak yang digunakan di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung dalam
Analisis Kondisi Eksisting
Analsisi kondisi eksisting perangkat lunak yang tersedia di PT Industri Telekomunikasi Indonesia di Bandung dalam melakukan perhitungan potensi tangkapan lestari yaitu sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows 7. b. Microsoft Excel.
c. Web Browser. e. Wamp Server.
Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebetuhan sistem software yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows XP. b. Web Browser.
c. Macromedia Dreamweaver. d. Wamp Server.
e. MySQL.
(42)
Setelah melakukan perbandingan maka masih diperlukan perangkat lunak yang sesuai untuk dapat menjalankan aplikasi untuk mengelola data distribusi seat manajemen 3.
3.1.3.3. Analisis Pengguna
Dalam sistem yang dibangun melibatkan dua entitas yaitu admin dan pengunjung dengan karakteristik sebagai berikut :
Tabel 1.Karakteristik Pengguna Sebelumnya
Tabel 2. Karakteristik Pengguna Sekarang
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat
Ketrampilan
Admin Mengelola data
distribusi Seat Management 3 (SM3)
• Lihat data
distribusi
• Hitung data baru
• Edit data • Tambah data
baru
Hapus Data
• Mengerti dan
bisa
menjalankan komputer
• Mengerti teknis
(43)
Pengujung Melihat informasi perhitungan data distribusi yang masuk keluar
• Memilih table
yang ingin di lihat datanya
• Melihat data
distribusi • Mengerti penggunaan komputer • Memiliki pemahaman tentang web dan internet
• Mengerti sistim
distribusi data
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat
Ketrampilan
Admin Mengelola data
distribusi Seat Management 3 (SM3)
• Lihat data
distribusi
• Hitung data baru • Edit data
• Tambah data
baru
Hapus Data
• Mengerti dan
bisa
menjalankan komputer
• Mengerti teknis
(44)
3.1.4. Analisis Basis Data
Setiap sistem informasi membutuhkan data agar dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Data yang ada saling terhubung atau berelasi antara satu dengan yang lain untuk dapat menghasilkan informasi yang baik dan benar.Apabil ada data yang tidak berelasi maka tidak akan terbentuk suatu pengolahan data menjadi sebuah informasi.Untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah diagram yang disebut diagram E-R (Entity-Relationship).
3.1.4.1. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut dibawah ini Entity Relationship Diagram aplikasi untuk mengelola data distribusi seat manajemen 3 :
admin username password Mengolah transaksi Jenis_image sppbj nota spk tgl_nota mode_deliv ery no_do ket_ba projek pelanggan nama_user
nik_user nama_perusahaan pengguna no_telp nama_kanto r alamat_kant or kota unit nama_barang kode pn sn merk teknisi nama_teknisi nik_teknisi No_tlp_teknisi Email_tekinisi aktual nama_user_a ktual nik_aktual datel_aktual divre_aktual kota_aktual asuransi claim
jenis_ hilang tgl_kejadian lokasi_kejad ian laporan_poli si icon photo kronologis doa sp tgl_case problem_de sc tgl_progress sn_penggan ti type_problem status bai Mengolah keterangan maka tgl_deploy_ak tual ket_deploym ent alamat_insta si_aktual kota_aktual tlp_user_aktual Sn_unit_lama_a ktual 1 N N N N 1 1 1 1
1 N N 1
N
1
(45)
3.1.5. Analisis Kebutuhan Fungsional
3.1.5.1. Diagram Konteks
Diagaram konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan,proses dan keluaran yang terjadi dalam sistem.Diagram konteks untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Aplikasi mengelola data distribusi Seat Management 3 Administrator
Data Login Mengelola data Unit SM Mengelola data Distribusi Mengelola data Historis Mengelola data Case Mengelola data Asuransi Mengelola data Unit Projek Menampilkan Berkas Unit SM Menampilkan Berkas Distribusi
Melihat form Login Menampilkan Berkas Historis
Menampilkan Berkas Case Menampilkan Berkas Asuransi Menampilkan Berkas Unit Projek
Pengunjung
Cari data Unit SM Cari data Distribusi
Cari data Historis Cari data Case Cari data Asuransi Cari data Unit Projek
Info data Unit SM Info data Distribusi
Info data Historis Info data Case Info data Asuransi Info data Unit Projek
Gambar 5. Diagram Konteks
3.1.5.2. Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang terjadi pada suatu sistem informasi
(46)
3.1.5.2.1. DFD Level 1
Administrator
Login
1. Main Page
3. Distribusi
4. Historis
5. Data Case
6. Data Asuransi
7. Unit Projek Data Login
Melihat Main Page
Mengelola Distribusi Berkas data Distribusi
Mengelola Historis Berkas data Historis
Mengelola Data Case Berkas data Case
Mengelola data Asuransi Berkas data Asuransi
Info Unit Projek
Melihat Unit Projek
Arsip_data_unit_pr ojek Arsip_data_asurans i Arsip_data_case Arsip_data_historis Arsip_data_distribu si
Data unit distribusi yang telah dikelola
Data historis yang telah dikelola
Data case yang telah dikelola
Data asuransi yang telah dikelola
Data unit projek yang telah dikelola Pengunjung Melihat Main Page
Cari data Distribusi
Cari data Historis
Cari Data Case
Cari data Asuransi
Cari data Unit Projek
8. Form Admin Berkas data Form Admin
Mengelola form admin
Arsip_data_form_a dmin
Data Form Admin yang telah dikelola Info login valid, invalid
info distribusi
Info historis
Info asuransi Info data Case
Info Unit Projek Info main page
2. Unit SM Cari data Unit SM
Info Main Page
Info Unit SM Mengelola Unit SM
Berkas data Unit SM
Arsip_data_UnitSM Data Unit SM yang telah dikelola
(47)
3.1.5.2.2.DFD Level 2
DFD Level 2 Proses 2
2.1 Edit Data Unit SM
2.2 Tambah Data Unit SM
2.3 Hapus Data Unit SM Admin
Data Unit SM yang sudah di edit
Data Unit SM
Data Unit SM yang telah dihapus Info data Unit SM yang akan di edit
Info data Unit SM
Info data Unit SM yang akan di hapus
Arsip_data_unit_sm Data unit SM yang telah diedit
Data Unit SM
Data Unit SM yang telah dihapus
Gambar 7. DFD Level 2 Proses 2
DFD Level 2 Proses 3
3.1 Edit Data Distribusi Admin Data Distribusi yang sudah di edit
Info data Distribusi yang akan di edit Arsip_data_Distribusi
Data Distribusi yang telah diedit
Gambar 8. DFD Level 2 Proses 3
DFD Level 2 Proses 4
4.1 Edit Data Historis Admin Data Historis yang sudah di edit
Info data Historis yang akan di edit Arsip_data_historis
Data Historis yang telah diedit
(48)
DFD Level 2 Proses 5
5.1 Edit Data Case
5.2 Tambah Data Case Admin
Data Case yang sudah di edit
Data Case Info data Case yang akan di edit
Info data Case
Arsip_data_Case Data Case yang telah diedit
Data Case
Gambar 10. DFD Level 2 Proses 5
DFD Level 2 Proses 6
6.1 Edit Data Asuransi
6.2 Tambah Data Asuransi Admin
Data Asuransi yang sudah di edit
Data Asuransi Info data Asuransi yang akan di edit
Info data Asuransi
Arsip_data_asuransi Data Asuransi yang telah diedit
Data Unit SM
(49)
DFD Level 2 Proses 8
8.1 Edit Data Unit Transaksi
DOA
8.2 Tambah Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi DOA Aktual
8.3 Hapus Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi Aktual Admin Data Unit Transaksi DOA Yang sudah diedit
Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi DOA Aktual Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi Aktual yang sudah dihapus
Info data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi DOA Aktual
Info data Supplier Pelanggan
Teknisi Unit Transaksi
Aktual yang akan di hapus
Arsip_data_unit_sm Data Supplier
Unit Transaksi
DOA yang telah diedit
Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi DOA Aktual Data Supplier Pelanggan Teknisi Unit Transaksi Aktual yang telah dihapus Info data Unit
Transaksi DOA yang akan di edit
(50)
3.1.6. Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk mengambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD.Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Proses Main Page
Deskripsi Melihat informasi tentang PT. INTI
Masukan -
Keluaran Tampil informasi tentang PT. INTI
Logika Proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan maka area itu akan menampilkan informasi tentang PT.INTI
end
2. No. Proses 2
Nama Proses Unit SM
Deskripsi Pengolahan data Unit SM
Masukan pengolahan data Unit SM
(51)
Logika Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Distribusi
hasil baru End
3. No. Proses 2.1
Nama Proses Edit data Unit SM
Deskripsi Mengedit data Unit SM
Masukan Pengolahan data Unit SM
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Unit SM end
4. No. Proses 2.2
Nama Proses Tambah data Unit SM
Deskripsi Menambah data Unit SM
(52)
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal) Logika
proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah Unit SM end
5. No. Proses 2.3
Nama Proses Hapus data Unit SM
Deskripsi Menghapus data Unit SM
Masukan -
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil hapus Unit SM end
6. No. Proses 3
Nama Proses Pengolahan data Distribusi
(53)
Masukan pengolahan data Distribusi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Distribusi
hasil baru End
7. No. Proses 3.1
Nama Proses Edit data Distribusi
Deskripsi Mengedit data Distribusi
Masukan Pengolahan data Distribusi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Distribusi end
8 No. Proses 4
(54)
Deskripsi Melakukan pengolahan data Historis
Masukan pengolahan data Historis
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Historis sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Historis
hasil baru End
9. No. Proses 4.1
Nama Proses Edit data Historis
Deskripsi Mengedit data Historis
Masukan Pengolahan data Historis
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Historis end
(55)
Nama Proses Pengolahan data Case
Deskripsi Melakukan pengolahan data Case
Masukan pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Case sebelumnya
ubah data keterangan, jika berhasil maka akan tampil data Case
hasil baru End
11. No. Proses 5.1
Nama Proses Edit data Case
Deskripsi Mengedit data Case
Masukan Pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit data Case end
(56)
12. No. Proses 2.2
Nama Proses Tambah data Case
Deskripsi Menambah data Case
Masukan Pengolahan data Case
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah data Case end
13. No. Proses 6
Nama Proses Pengolahan data Asuransi
Deskripsi Melakukan pengolahan data Asuransi
Masukan pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Asuransi sebelumnya
ubah data keterangan,ubah data dan A ubah nilai F jika berhasil maka akan tampil data Asuransi hasil baru
(57)
End
14. No. Proses 6.1
Nama Proses Edit data data Asuransi
Deskripsi Mengedit data Asuransi
Masukan Pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit data Asuransi end
12. No. Proses 6.2
Nama Proses Tambah data Asuransi
Deskripsi Menambah data Asuransi
Masukan Pengolahan data Asuransi
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
(58)
informasi data dari hasil tambah data Asuransi end
13. No. Proses 7
Nama Proses Pengolahan data Unit Projek
Deskripsi Melakukan pengolahan data Unit Projek i
Masukan pengolahan data Unit Projek
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Unit Projek sebelumnya
ubah data keterangan,ubah data dan A ubah nilai F jika berhasil maka akan tampil data Unit Projek hasil baru
End
14. No. Proses 8
Nama Proses Form Admin
Deskripsi Pengolahan data Form Admin
Masukan pengolahan data Form Admin
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika Proses
Begin
Input data Distribusi sebelumnya
(59)
tampil data Form Admin hasil baru
End
15. No. Proses 8.1
Nama Proses Edit data Unit, Transaksi, DOA
Deskripsi Mengedit data Unit, Transaksi, DOA
Masukan Pengolahan data Unit, Transaksi, DOA
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil edit Unit, Transaksi, DOA
16. No. Proses 8.2
Nama Proses Tambah Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit,
Transaksi, DOA,
Deskripsi Menambah data Supplier, Pelanggan, Teknisi,
Unit, Transaksi, DOA,
Masukan Pengolahan data Supplier, Pelanggan, Teknisi,
Unit, Transaksi, DOA,
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
(60)
proses Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil tambah Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, DOA,
end
17. No. Proses 8.3
Nama Proses Hapus data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, Aktual
Deskripsi Menghapus data Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit,
Transaksi, Aktual
Masukan -
Keluaran Info ubah data (Sukses atau gagal)
Logika proses
Begin
Arahkan kursor mouse hingga berubah menjadi gambar tangan lalu klik maka area itu akan menampilkan
informasi data dari hasil hapus Supplier, Pelanggan, Teknisi, Unit, Transaksi, Aktual
end
18. No. Proses
(61)
3.1.7. Kamus Data
Kamus data adalah deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD. Kamus data untuk diagram alir data pada aplikasi perhitungan potensi tangkapan lestari
(maximum sustainable yield) akan dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 4.Kamus Data
Deskripsi Untuk mengecek data login yang dimasukkan oleh
admin
Masukan Data login
Keluaran Info login admin ( data valid atau tidak valid)
Logika proses
Begin
Input username dan password cek data login admin
jika berhasil berikan info login valid,jika tidak berhasil berikan info login invalid
End
Nama Login
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Berisi data login untuk admin
Username Password
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
(62)
Nama Tambah / Edit Unit SM
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan dan
pengeditan data unit SM Nama Supplier
Kode Unit Merk Nama Unit Part Number Serial Number
[A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | 0-9] [A-Z | 0-9]
Nama Tambah Supplier
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan data Supplier
Nama Supplier Alamat Supplier No Telp Supplier No Fax Supplier Email Supplier
[A-Z | a-z ] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
[0-9] [ a-z | 0-9]
Nama Tambah Pelanggan
Sumber/Tujuan Admin
(63)
Pelanggan Nama Perusahaan Nama User NIK User Pengguna Peruntukan Unit Kerja Nama Kantor Alamat Kantor Alamat Instalasi No Telp Vendor Lama SN Unit Lama ISC
Datel Unit Kerja Divre Kota Alamat Pengiriman PIC Penerima Area Sub Area
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
(64)
No telp PIC Alamat PIC Email PIC Keterangan
[0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
Nama Tambah Teknisi
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan data Teknisi
Nama Teknisi NIK Teknisi No Telpon Teknisi Alamat Teknisi Email Teknisi
[A-Z | a-z] [0-9] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [a-z | 0-9]
Nama Tambah / Edit Transaksi
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan data dan
Pegeditan data Transaksi Nama User
NIK Aktual Jenis Image SPPBJ Nota
[A-Z | a-z] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
(65)
SPK SP Tgl Loading ETA Lokasi Staging SN BAI No AWB Tgl Terima DO Tgl DO Kembali Tgl Pembuatan BAI Status BA
Tgl Bastos SP Deploy
Unit Yang Diganti Nama Barang Nama Teknisi Tgl SPPBJ Tgl Nota Tgl SPK Tgl Staging IT
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z ]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
(66)
Mode Delivery Tgl Deploy No BAI No DO
Nama Penerima Tgl Pembuatan BAK Ket BA
Projek SP Penerima Backup
[A-Z]
[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
[0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z | 0-9]
Nama Tambah / Edit DOA
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan data dan
Pegeditan data DOA Nama Barang Nama User SP Tgl Case Status Type Problem Problem Desc
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9]
(67)
Tgl Progress Progress SN Pengganti BAI
No BPB
Tgl Progress Akhir Status Akhir
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z]
Nama Tambah / Edit Asuransi
Sumber/Tujuan Admin
Deskripsi Melakukan penambahan data dan
Pegeditan data Asuransi Nama Barang NIK User Claim Jenis Hilang SN Accessories Icon Tgl Kejadian
Tgl Dokumen Lengkap Tgl Penggantian Lokasi Kejadian
[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
[A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
(68)
Lokasi User Ket Claim Surat Asli Laporan Polisi
Surat Pernyataan Keterangan Atasan Kronologis
Photo
Kesanggupan Pembayaran Claim Status Dokumen
Status Ke User Tgl Pembayaran Status Pembayaran SN Pengganti Status
Keterangan
Tgl Penggantian Unit Dari Harrisma Penerima
No DO Arsip Map
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
Nama Tambah Aktual
(69)
Deskripsi Melakukan penambahan data Aktual Tgl Deploy
Nama User Aktual ISC Aktual
Datel Aktual Divre Aktual Kota Aktual
Alamat Instansi Aktual Telp User Aktual No Bridge
Unit Kerja Aktual Ket Deployment SN Unit Lama Aktual
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
(70)
3.2. Perancangan Sistem
3.2.1. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
3.2.1.1. Diagram Relasi
Diagram relasi menggambarkan hubungan antara data, arti data dan batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom.
(71)
3.2.1.2. Struktur Tabel
Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem.Berikut beberapa tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem ini yaitu :
1. Tabel User
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data username dan password admin. Struktur tabel data admin adalah sebagai berikut :
Tabel 5. User Nama Tabel : Tabel User
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
username varchar 10
password Varchar 10
2. Tabel Aktual
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data aktual atau data terbaru dari perjalanan suatu unit dalam pendistribusian.Struktur tabel data aktual adalah adalah sebagai berikut:
Tabel.6. Aktual Nama Tabel : Tabel Aktual
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
(72)
Nama_user_aktual Char 40
Nik_aktual int 11 Primary Key
Isc_aktual varchar 20
Datel_aktual varchar 20
Unit_kerja_aktual char 40
Divre_aktual Varchar 20
Kota_aktual Varchar 40
Alamat_instalasi_aktual Varchar 50
Telp_user_aktual Varchar 30
No_bridge Varchar 20
Ket_deployment Varchar 20
Sn_unit_lama_aktual varchar 20
3. Tabel Asuransi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data-data asuransi dari unit yang didistribusi kan.Struktur tabel data kode unit adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Asuransi Nama Tabel : Tabel Asuransi
Nama Field Tipe Panjang Keterangan
Id_unit int 11 Foreign
key
(73)
key
Claim varchar 10
Jenis_hilang Varchar 20
Sn_accessories varchar 15
Icon varchar 10
Tgl_kejadian varchar 20
Tgl_dokumen_lengkap Varchar 20
Tgl_penggantian varchar 20
Lokas-kejadian varchar 50
Lokasi_user varchar 50
Ket_claim varchar 100
Surat_asli Varchar 20
Laporan_polisi Varchar 20
Surat_pernyataan_ket_atasan Varchar 20
kronologis Varchar 20
Photo Varchar 20
Kesanggupan_pembayaran_claim Varchar 11
Status_dokumen Varchar 5
Status_claim Varchar 15
(74)
Tgl_pembayaran_ke_ke_harrisma Varchar 20
Status_pembayaran Varchar 10
Sn_pengganti varchar 15
status varchar 15
ket Varchar 5
Tgl_pergantian_unit_dari_harrisma Varchar 20
penerima Varchar 50
No_do Varchar 20
Arsip_map Varchar 10
4. Tabel DOA
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data unit yang sedang di asuransikam.Struktur tabel DOA adalah sebagai berikut:
Tabel 8. DOA Nama Tabel : Tabel DOA
Nama_Filed Tipe Panjang Keterangan
Id_unit Int 11 Foreign Key
Nik_user Int 11 Foreign Key
Sp Varchar 20
Tgl_case Varchar 10
(75)
Type_problem Varchar 20
Problem_desc Varchar 50
Tgl_progress Varchar 10
Progress Varchar 30
Sn_pengganti Varchar 15
Bai Varchar 20
Do_bpb Varchar 20
Tgl_progress_akhir Varchar 10
Status_akhir Varchar 100
5. Tabel Pelanggan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Pelanggan. Struktur tabel data Pelanggan adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Pelanggan Nama Tabel : Tabel Pelanggan
Nama_field Tipe Panjang Keterangan
Nama_perusahaan Varchar 20
Nama_user Varchar 100 Primary Key
Nik_user Int 11
Pengguna Varchar 100
(76)
Unit_kerja Varchar 20
Nama_kantor Varchar 100
Alamat_kantor Varchar 100
Alamat_instalasi Varchar 100
No_telp Varchar 20
Vendor_lama Varchar 50
Sn_unit_lama Varchar 15
Isc Varchar 10
Datel_unitkerja Varchar 50
Divre Varchar 20
Kota Varchar 20
Alamat_pengiriman Varchar 100
Pic_penerima Varchar 50
Area Varchar 10
Sub_area Varchar 10
No_telp_pic Varchar 20
Alamat_pic Varchar 100
Email_pic Varchar 50
(77)
6. Tabel Supplier
Tabel ini berfungsi sebagai penyimpanan data supplier yang bekerjasama dengan pihak SM3 PT. INTI . Struktur tabel Supplier adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Supplier Nama Tabel : Tabel Supplier
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Id_supp Int 11 Primary Key
Nama_supp Varchar 50
Alamat Varchar 100
No_telp Varchar 20
No_fax Varchar 20
email Varchar 20
7. Tabel Teknisi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Teknisi. Struktur tabel data Teknisi adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Teknisi Nama Tabel : Tabel Teknisi
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Nama_teknisi Varchar 50
Nik_teknisi Int 20 Primary Key
(78)
Alamat_teknisi Varchar 100
Email_teknisi Varchar 50
8. Tabel Transaksi
Tabel ini berfungsi sebagai tabel gabungan dari tabel tabel yang lain yang saling berelasi yaitu tabel:unit,pelanggan,supplier,merk_unit,kode_unit ,dan aktual.Struktur tabel transaksi adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Transaksi Nama Tabel : Tabel Transaksi
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Nik_user Int 11 Foreign Key
Id_unit Int 11 Foreign Key
Nik_aktual Int 11 Foreign Key
Nik_teknisi Int 11 Foreign Key
Jenis_image Varchar 5
Sppbj Varchar 30
Tgl_sppbj Varchar 10
Nota Varchar 30
Tgl_nota Varchar 10
Spk Varchar 30
Tgl_spk Varchar 10
(79)
Tgl_loading Varchar 10
Lt Varchar 3
Eta Varchar 10
Mode_delivery Varchar 5
Lokasi_staging Varchar 3
Tgl_deploy Varchar 10
Sn_bai Varchar 20
No_bai Varchar 20
No_awb Varchar 20
No_do Varchar 20
Tgl_terima_do Varchar 20
Nama_penerima Varchar 20
Tgl_do_kembali Varchar 10
Tgl_pembuatan_bak Varchar 50
Tgl_pembuatan_bai Varchar 10
Status_ba Varchar 10
Tgl_bastos Varchar 10
Projek Varchar 20
Sp_deploy Varchar 20
(80)
Unit_yg_diganti Varchar 15
Backup Varchar 30
Sp Varchar 10
Ket_ba Varchar 100
9. Tabel Unit
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Unit. Struktur tabel data Unit adalah sebagai berikut :
Tabel 13. Unit Nama Tabel : Tabel Unit
Nama_Field Tipe Panjang Keterangan
Id_supp Int 11 Foreign Key
Id_unit Int 11 Primary Key
Merk Varchar 10
Nama_barang Varchar 50
Kode Varchar 10
Type_unit Varchar 10
Pn_unit Varchar 15
Sn_unit Varchar 15
(81)
3.2.2. Perancangan Struktur Menu
Berikut ini adalah perancangan struktur menu aplikasi SEAT MANAGMENT PT.INTI Bandung.
3.2.2.1. Perancangan Struktur Menu Admin
ADMIN
LOGIN
INPUT DATA EDIT DATA HAPUS DATA IMPORT DATA
Gambar 14. Struktur Menu Admin
3.2.2.2. Perancangan Struktur Menu Pengunjung
PENGUNJUNG
LIHAT DATA PENCARIAN
DATA
(82)
3.2.3. Perancangan Antarmuka Admin
1. Antarmuka Login Admin
Gambar 16. Login Admin
2. Antarmuka Menu Unit SM
(83)
3. Antarmuka Menu Distribusi Unit
Gambar 18. Distribusi Unit
4. Antarmuka Menu Historis Unit
(84)
5. Antarmuka Menu Data Case (DOA)
Gambar 20. DOA
6. Antarmuka Menu Data Asuransi
(85)
7. Antarmuka Menu Unit Project
Gambar 22. Unit Project
8. Antarmuka Menu Form Admin
(86)
3.2.4. Pernacangan Antarmuka Pengunjung
1.Antarmuka Menu Unit SM
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
ACTION
NO NAMA BARANG K OD E PN
PENCARIAN KODE CARI
UNIT SM
A02 1.KLIK DISTRIBUSI
MASUK KE FORM A03 2.KLIK HISTORIS MASUK KE FORM A04 3.KLIK DATA CASE MASUK KE FORM A05 4.KLIK ASURANSI MASUK KE DALAM FORM A06 5.KLIK UNIT PROJEK MASUK KE DALAM FORM A07
Gambar 24. UNITM
2.Antarmuka Menu Distribusi Unit
UNIT SM DISTRIBUSI HISTORIS DATA CASE ASURANSI UNIT PROJECT
SN UNIT
ACTION PN UNIT K OD E NIK USER
ALAMAT PENGIRIM
1.KLIK UNIT SMMASUK KE FORM A02
2.KLIK HISTORIS MASUK KE FORM A04
3.KLIK DATA CASE MASUK KE FORM A05 4.KLIK ASURANSI MASUK KE DALAM FORM A06 5.KLIK UNIT PROJEK MASUK KE DALAM FORM A07
PENCARIAN KODE CARI DISTRIBUSI
SN UNIT LAMA PIC PENERIMA NO DO NO BAI
NO AWB
DIVRE AKTUAL
PROJECT SP
DEPLOY STATUS A03
(1)
118 3.6.2.2. Kuesioner Pengujian Betha untuk Pengunjung
Kuesioner disebarkan menggunakan teknik sampling yaitu Simple Random ampling yang disebarkan kepada 30 Pengunjung. Dari hasil kuesioner tersebut akan dilakukan perhitungan agar dapat diambil kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru
Berdasarkan data hasil kuesioner tersebut , dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q * 100
Keterangan : P = Banyaknya jawaban responden tiap soal Q = Jumlah Responden
Y = Nilai Prosentase 1. Aplikasi ini mudah digunakan?
No Keterangan Responden Presentasi
1 Sangat Setuju 6 20%
2 Setuju 14 47%
3 Cukup Setuju 8 26%
4 Kurang Setuju 2 7%
5 Tidak setuju 0 -
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6 orang atau 20 % mengatakan bahwa sangat setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, sebanyak 14 orang atau 47% mengatakan setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, sebanyak 8 orang atau 26% mengatakan cukup setuju bahwa aplikasi mudah digunakan, sementara 2 orang atau 7% menyatakan kurang setuju .Sehingga secara keseluruhan aplikasi tersebut mudah digunakan.
(2)
119 2. Tampilan Aplikasi ini menarik?
No Keterangan Responden Presentasi
1 Sangat Setuju 4 13%
2 Setuju 11 37%
3 Cukup Setuju 10 33%
4 Kurang Setuju 5 17%
5 Tidak Setuju 0 -
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 4 orang atau 13% mengatakan sangat setuju bahwa tampilan aplikasi pengunjung menarik, sebanyak 11 orang atau 37% mengatakan setuju bahwa tampilan aplikasi pengunjung menarik, sebanyak 10 orang atau 33% mengatakan cukup setuju bahwa tampilan aplikasi pengunjung menarik, sementara 5 orang atau 17% menyatakan kurang menarik. Sehingga secara keseluruhan tampilan aplikasi tersebut sudah menarik.
3. Aplikasi ini menampilkan informasi yang dibutuhkan?
No Keterangan Responden Presentasi
1 Sangat Setuju 19 63%
2 Setuju 8 27%
3 Cukup Setuju 2 7%
4 Kurang Setuju 1 3%
(3)
120 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 19 orang atau 63% mengatakan sangat setuju bahwa aplikasi menampilkan informasi yang dibutukan, sebanyak 8 orang atau 27% mengatakan setuju bahwa aplikasi menampilkan informasi yang dibutukan, sebanyak 2 orang atau 7% mengatakan cukup setuju bahwa aplikasi menampilkan informasi yang dibutukan, sementara 1 orang atau 3% menyatakan kurang setuju. Sehingga secara keseluruhan Informasi yang ditampilkan oleh aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan. 4 Aplikasi ini membantu proses pencarian data?
No Keterangan Responden Presentasi
1 Sangat Setuju 17 57%
2 Setuju 8 27%
3 Cukup Setuju 4 13%
4 Kurang Setuju 1 3%
5 Tidak setuju 0 0
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 17 orang atau 57% mengatakan sangat setuju bahwa aplikasi ini mempermudah dalam proses pencarian data , sebanyak 8 orang atau 27 % mengatakan setuju bahwa aplikasi ini dapat memberikan kemudahan dalam dalam pencarian data, sebanyak 4 orang atau 13 % mengatakan cukup setuju bahwa aplikasi ini dapat memberikan kemudahan dalam dalam pencarian data, sementara 1 orang atau 3% mengatakan kurang setuju. Sehingga secara keseluruhan aplikasi ini membantu dalam pencarian data.
(4)
121 5. Data Distribusi yang didapat sudah lengkap?
No Keterangan Responden Presentasi
1 Sangat setuju 14 47%
2 Setuju 13 43%
3 Cukup Setuju 3 10%
4 Kurang Setuju 0 -
5 Tidak setuju 0 -
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 14 orang atau 47% mengatakan sangat setuju bahwa informasi data distribusi yang didapat sudah lengkap, sebanyak 13 orang atau 43% mengatakan setuju bahwa data distribusi yang didapat sudah lengkap, sementara 3 orang atau 10% menyatakan cukup setuju . Sehingga secara keseluruhan aplikasi ini sudah menyajikan informasi data distribusi yang lengkap.
3.6.3. Hasil Pengujian Betha
Beradasarkan hasil presentase diatas yang didapatkan dari pengujian beta pengguna Admin, pegawai, dan pengunjung maka sistem penerapan aplikasi untuk sistem pendistribusian barang ini sudah sesuai dengan tujuan yaitu memper mudah pengolahan data distribusi seat manajemen 3.
(5)
122
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.Sistem Pengelolaan Data Barang ini mempermudah dalam pengelolaan data barang. 2.Sistem Pengelolaan Data Barang ini mempermudah dalam proses penelusuran data barang yang di pinjamkan.
3.Sistem Pengelolaan Data Barang ini mempermudah dalam pemasukan data barang karena ada sistem import data.
4.Sistem Pengelolaan Data Barang ini mempermudah dalam pembuatan laporan data barang.
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis akan memberikan saran yang dapat membangun dalam perbaikan pembuatan aplikasi ini yaitu dengan menambahkan sistem export data.
(6)