Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD
x Siswa berencana tour, tetapi guru
melarangnya.
b. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat
majemuk yang hubungan antara unsur- unsurnya tidak sederajat. Salah satu
unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat, dan unsur yang lain berfungsi sebagai anak
kalimat.
Contoh:
x Jika hujan, ia tidak pergi ke
sekolah. x
Walaupun hidup dimanja, ia merasa bagaikan hidup dalam sangkar.
x Kami tidak pergi karena macet.
x Joko bekerja terlalu larut malam,
sehingga jatuh sakit. x
Dengan terbata-bata ia mengabarkan bahwa ayahnya
sakit keras. x
Pekerjaan rumahku telah selesai ketika ibu pulang dari kantor.
c. Kalimat majemuk campuran adalah
gabungan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Umumnya dalam
kalimat majemuk campuran, terdapat paling sedikit tiga kalimat tunggal.
Contoh: Ujian sudah selesai ketika tim
pemeriksa datang dan guru-guru sudah pulang.
Induk kalimat : ujian sudah selesai. Anak kalimat : tim pengawas datang;
guru-guru sudah pulang
3. Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan. Predikat kalimat
aktif selalu berbentuk kata kerja, umumnya berawalan ber- dan me-.
Contoh:
x Nania bernyanyi dengan syahdu.
x Kakak memasak gulai.
e. Tujuan: Siswa harus rajin belajar supaya
lulus. f.
Sebab: Karena kemalasannya, Joko tidak lulus.
g. Waktu: Minggu yang lalu Bibi datang.
B. PEMBAGIAN KALIMAT
Kalimat dapat dibagi menjadi beberapa bentuk sebagai berikut.
1. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat
tunggal dapat juga disertai objek dan keterangan.
Contoh:
x Saya akan datang.
x Kami membuka lahan.
Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan dengan memberikan keterangan alat, tempat,
dan waktu.
Contoh: Rani menulis surat dengan komputer.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah hasil perluasan dari kalimat tunggal yang membentuk satu atau
lebih pola kalimat baru selain yang sudah ada. Dapat diartikan juga bahwa kalimat majemuk
adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal.
Contoh: Bapak sedang menulis surat dan ibu sedang
menjahit.
Kalimat majemuk terdiri atas beberapa jenis berikut ini.
a. Kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk yang unsur atau bagian-bagiannya mempunyai hubungan sederajat.
Contoh:
x Ayah menyetujui niatku dan ibu
merestuinya. x
Kami akan pergi atau duduk saja di sini?
Ringkasan Materi Bahasa Indonesia
6. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bermaksud memberikan perintah kepada orang
lain supaya melakukan sesuatu hal. Umumnya kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru,
tetapi ada juga yang diakhiri dengan tanda titik.
Contoh:
x Semoga Tuhan selalu melindungi kita
semua. x
Jangan menyeberang di sini, berbahaya
x Ambillah sapu itu supaya tidak
mengganggu jalan. x
Usahakan menjemput Ibu nanti malam.
7. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang tujuannya menanyakan sesuatu hal atau seseorang, dengan
harapan memperoleh jawaban.
Contoh:
x Kapan ayah berangkat?
x Bagaimana proses terjadinya hujan?
x Dimana sekolahmu?
x Dia tidak sakit, bukan?
8. Kalimat Seru
Kalimat seru adalah kalimat yang mengung- kapkan perasaan kagum dan seruan. Kalimat
seru dapat dibentuk dari kalimat berita yang predikatnya berupa kata sifat.
Contoh:
x Pemandangan di pantai sangat indah.
x Alangkah indahnya pemandangan di
pantai.
9. Kalimat Sapaan
Kalimat sapaan adalah kalimat yang berfungsi menyapa atau menegur seseorang.
Kalimat sapaan umumnya ditandai pemakaian kata ganti orang kedua.
Contoh:
x Akan pergi ke mana, Pak?
x Berapa harga mainan itu, Mas?
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.
Contoh:
x Gulai dimasak kakak.
x Dengan syahdu lagu tersebut
dinyanyikan Nania.
Tidak semua kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif dapat diubah
menjadi pasif apabila memiliki objek dan predikatnya berawalan me-.
4. Kalimat Langsung dan Kalimat Tak Langsung