Bangun Ruang Sisi Lengkung Bangun Ruang Sisi Lengkung

Bab II Bangun Ruang Sisi Lengkung

4 5 a. Unsur-unsur Kerucut Untuk lebih memahami unsur-unsur kerucut, dapat kita ilustrasikan seperti pada gambar 2.5 berikut. Dengan mengamati gambar tersebut, kita dapat mengetahui unsur-unsur kerucut dengan melengkapi pernyataan berikut. 1 Tinggi kerucut = …. 2 Jari-jari alas kerucut = …. 3 Diameter alas kerucut = …. 4 Apotema atau garis pelukis = ….

b. Jaring-jaring Kerucut

Berdasarkan kegiatan dan gambar di atas kita ketahui bahwa kerucut tersusun dari dua bangun datar, yaitu lingkaran sebagai alas dan selimut yang berupa bidang lengkung juring lingkaran. Kedua bangun datar yang menyusun kerucut tersebut disebut jaring-jaring kerucut. Perhatikan gambar berikut. → Gambar 2.5 Abstraksi bentuk kerucut Gambar 2.6 Jaring-jaring kerucut Di unduh dari : Bukupaket.com 4 6 Matematika IX SMPMTs Gambar 2.6a menunjukkan kerucut dengan jari-jari lingkaran alas r, tinggi kerucut t, apotema atau garis pelukis s. Terlihat bahwa jaring-jaring kerucut terdiri atas dua buah bidang datar yang ditunjukkan gambar 2.6 b yaitu: a. selimut kerucut yang berupa juring lingkaran dengan jari- jari s dan panjang busur 2πr, b. alas yang berupa lingkaran dengan jari-jari r.

2. Menghitung Luas Selimut dan Volume Kerucut

Dapatkah kalian menghitung luas bahan yang diperlukan untuk membuat kerucut dengan ukuran tertentu? Perhatikan uraian berikut.

a. Luas Selimut

Dengan memerhatikan gambar, kita dapat mengetahui bahwa luas seluruh permukaan kerucut atau luas sisi kerucut merupakan jumlah dari luas juring ditambah luas alas yang berbentuk lingkaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan jaring- jaring kerucut ini. Perhatikan gambar 2.7 a. Busur AA 1 = keliling lingkaran alas kerucut = 2πr. Luas lingkaran dengan pusat T dan jari-jari s = πs 2 dan kelilingnya = 2πs. A A T s s 2πr r Gambar 2.7 a juring lingkaran selimut kerucut b bidang alas kerucut a a Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab II Bangun Ruang Sisi Lengkung

4 7 Jadi luas juring TAA 1 atau luas selimut kerucut dapat ditentukan. = = Luas juring TAA 1 = = πrs Karena luas selimut kerucut sama dengan luas juring TAA 1 maka kita dapatkan: Luas selimut = π π π π πrs Sedangkan luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas kerucut = πrs + πr 2 = πr s + r Jadi Luas permukaan kerucut = π π π π πrs + r dengan r = jari-jari lingkaran alas kerucut s = garis pelukis apotema

b. Volume Kerucut

Kerucut dapat dipandang sebagai limas yang alasnya berbentuk lingkaran. Oleh karena itu kita dapat merumuskan volume kerucut sebagai berikut. V = π π π π πr 2 t Hubungan antara r, t dan apotema s adalah s 2 = r 2 + t 2 Luas busur AA 1 Keliling lingkaran = Luas juring TAA 1 Luas Lingkaran Luas juring TAA 1 2πr 2πr 2πr πr 2 x 2πr 2πr 1 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 4 8 Matematika IX SMPMTs Contoh 2.2 1. Diketahui jari-jari alas kerucut 8 cm dan tinggi kerucut 15 cm. Tentukan: a. panjang apotema, b. luas selimut kerucut, c. luas sisi kerucut. Penyelesaian: a. Panjang apotema s = = = = 17 cm b. Luas selimut = πrs = 3,14 × 8 × 15 = 370,8 cm 2 c. Luas permukaan kerucut = πr r + s = 3,14 × 8 × 8 + 15 = 25,12 × 23 = 577,76 cm 2 2. Diameter alas suatu kerucut 16 cm dan panjang apotemanya 17 cm. Tentukan volume kerucut tersebut. Penyelesaian: Diameter = 16 cm, maka r = 8 cm s = 17 cm t 2 = s 2 – r 2 = 17 2 – 8 2 t = 15 cm 8 15 s 8 2 +15 2 64 +225 289 Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab II Bangun Ruang Sisi Lengkung