BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini sering kali kita melihat orang melakukan pemupukan tanaman secara manual, hanya dengan menggunakan tenaga manusia
seperti penyiraman pupuk menggunakan ember, selang penyemprot, atau karena kesibukan aktifitas, mereka sengaja membayar tukang kebun untuk merawat dan
menyiram pupuk pada taman mereka. Serta bentuk penyiraman pupuk yang lain, tapi sering kali apa yang mereka lakukan itu tidak efektif dan efisien.
Teknologi Informasi yang menggunakan bahasa mesin atau sering disebut Assembler merupakan salah satu program yang dikembangkan untuk
mempermudah proses penyiraman pupuk pada tanaman secara otomatis. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan penyiraman pupuk pada tanaman
secara otomatis adalah dengan cara memasang push button sebagai perintah proses, maka program ini akan berjalan sesuai keinginan. Agar program ini dapat
berfungsi sesuai dengan keinginan, maka diperlukan alat bantu yaitu mikrokontroler AT89S51. Sehingga alat ini bisa diprogram untuk melakukan
penyiraman berdasarkan perintah yang telah ditentukan.
1
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut maka didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana menggabungkan rancangan pompa air dengan motor DC agar
bisa bekerja sesuai dengan perintah dari mikrokontroler ? b.
Bagaimana sensor pH dan sensor kelembaban dapat memberi masukan pada mikrokontroler sehingga bisa dimonitoring?
c. Bagaimana agar dapat melakukan pengukuran kelembaban dan
pengukuran tingkat pH tanah yang tepat sehingga alat dapat berfungsi dengan efektif, khususnya untuk pengendalian kelembaban?
1.3. Batasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini, permasalahan dibatasi pada: a.
Obyek yang akan dideteksi adalah kelembaban ruangan didalam miniatur rumah kaca dan tingkat pH Tanah pada batas area tertentu.
b. Display hanya menggunakan berupa LCD untuk menampilkan nilai yang
didapat dari sensor pH tanah dan kelembaban. c.
Penelitian ini akan dirancang dan dibangun rangkaian elektronik yang digunakan sebagai pengendali, namun hanya dibahas secara terbatas
karena bahasan dititikberatkan pada sistem pengendali, sedangkan rangkaian pengendali yang dibuat hanya sebagai sistem pendukung.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian