Hasil Analisis Aitem Skala Materialisme Hasil Analisis Aitem Skala Perilaku Seksual Pranikah Estimasi Validitas

Batasan korelasi aitem total r ix ≥ 0,30 digunakan untuk memilih aitem yang baik. Semua aitem yang mencapai koefisien 0,30 dianggap memuaskan, sedangkan aitem yang kurang dari 0,30 dianggap tidak memuaskan dan harus harus digugurkan Azwar, 2003.

H. Hasil Uji Coba Skala Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menyebar skala pada 100 subjek yang tersebar di beberapa Fakultas di Universitas Sanata Dharma, yaitu fakultas Psikologi, Farmasi dan Bimbingan Konseling. Namun 22 subjek gugur karena ada yang tidak sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Sebagai contoh ada usia yang kurang dari kriteria atau lebih muda dari kriteria subjek yang telah ditentukan. Selain itu, ada subjek yang tidak menjawab semua pernyataan yang ada, sehingga jumlah subjek yang terpakai adalah 78 subjek.

1. Hasil Analisis Aitem Skala Materialisme

Aitem materialisme dianalisis menggunakan SPSS version 21 dengan melihat Korelasi Aitem Total R ix . Dari 18 aitem yang di adaptasi dari Richins Dawsons 1992 dalam Richins 2004, terdapat delapan aitem yang gugur karena aitem-aitem tersebut memiliki R ix ≤ 0.25 yaitu aitem 15, 34, 39, 43, dan 49 yang dipandang memiliki daya diskriminasi yang tidak baik. Peneliti menggunakan daya diskriminasi 0.25 karena keterbatasan dari jumlah aitem yang tersisa. Maka tersisa 10 aitem yang akan digunakan untuk pengambilan data penelitian yang sesungguhnya. Tabel 3.6 Blue-print Skala Materialisme Setelah Uji Coba Variabel Aspek Favorable Unfavorable Total Materialisme Acquisition centrality 5, 6, 9 - 3 Acquisition as the pursuit of happiness 1, 3, 7, 10 - 4 Possession- defined success 2, 4, 8 - 3 Total 10 - 10

2. Hasil Analisis Aitem Skala Perilaku Seksual Pranikah

Uji coba skala perilaku seksual pranikah sebelumnya dilakukan pada pada kelompok subjek yang berbeda dengan kelompok subjek penelitian. Akan tetapi setelah dilakukan kajian ulang terhadap aitem- aitem skala dan beberapa aitem dinilai kurang sesuai. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan konstruksi skala dan diuji cobakan pada kelompok subjek penelitian. Hasil analisis aitem dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Blue-print Skala Perilaku Seksual Pranikah Setelah Uji Coba Variabel Aspek Aitem Total Perilaku Seksual Pranikah Touching 2 1 Kissing 1, 7, 32, 41 4 Necking 17, 23, 26 3 Touching Genital 11, 31, 47 3 Petting 4, 18, 38, 44, 4 Oral genital 3, 15, 35, 43 4 Intercourse 5, 16, 24 3 Total 22 22 Setiap aspek memiliki jumlah aitem yang seimbang. Namun, untuk aspek touching bergandengan ataupun berpegangan tangan hanya terdiri darisatu aitem saja. Berdasarkan pertimbangan peneliti, beberapa aspek lainnya lebih merepresantasikan perilaku seksual pranikah sehingga aitem touching tetap digunakan apa adanya.

I. Kredibilitas Alat Ukur

1. Estimasi Validitas

Menurut Azwar 2007, validitas berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi meruapakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgement. Untuk menguji validitas dari skala Perilaku Seksual Pranikah dilakukan dengan cara professional judgment yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing Skripsi dan dinyatakan valid karena sudah menjelaskan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Lalu untuk validitas skala Materialisme yang diadaptasi dari Richins Dawson 1992 dalam Richins, 2004 yaitu Materialism Value Scale dilakukan dengan cara professional judgment oleh dosen pembimbing. Sebelum dilakukan professional judgment peneliti menterjemahkan skala Materialisme kemudian hasil terjemahan diberikan kepada ahli bahasa untuk melihat kesesuaian kata-kata yang digunakan. Hal ini dilakukan karena pada Richins 2004 tidak dicantumkan mengenai uji validitas dari skala materialisme.

2. Reliabilitas