Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Batam Multimedia Televisi

(1)

TELEVISI BATAM

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

Boby Agima

41810049

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

64

DATA PRIBADI

Nama : Boby Agima

Tempat, Tanggal Lahir : Tg. Balai Karimun, 04 Agustus 1992 Jenis kelamin : Pria

Umur : 21 Tahun Agama : Islam

Alamat : JL. Tubagus Ismail Dalam No 51 Bandung Telepon : 085317171155

Status : Belum Menikah Nama Ayah : Masrul

Pekerjaan : PT. Telkom Nama Ibu : Ikhfawardhani Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Tiban Koprasi Blok C No. 2 Sekupang Batam E-mail : bobyagima@gmail.com


(5)

PENDIDIKAN FORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan 1. 2010 -

Sekarang

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kosentrasi Humas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

2. 2007 – 2010 SMA 4 Negri Batam Berijazah

3. 2004 – 2007 SMP Negri 3 Batam Berijazah

4. 1998 – 2004 SD Negri 004 Tg. Balai Karimun Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

No. Tahun Uraian Keterangan 1. 2007 – 2009 Kursus Musik Toyo Plamo Garden Batam -

PELATIHAN DAN SEMINAR

No. Tahun Uraian Keterangan 1. 2006  Peserta Pelatihan ESQ Angkatan 2 di Hotel

Melia Panorama Regency Batam Bersertifikat

2. 2007  Panitia Pelatihan ESQ Angkatan 3 di Hotel

Novotel Batam Bersertifikat

3. 2007 – 2009  Pelatihan Paskibraka II di Alun-Alun

Batam centre Bersertifikat

4. 2010  Peserta Kegiatan Seminar Budaya

Preneurship” Mengangkat Budaya Bangsa Melalui Jiwa Entrepreneurship” diadakan

oleh Pusat Inkubator Bisnis Mahasiswa Unikom.

 Peserta Kegiatan Table Manner di Hotel AMAROSA Bandung.

 Peserta Temu Kenal Mahasiswa Baru 2010 FISIP .


(6)

5. 2011  Peserta Seminar NetPreneur”Meraih Peluang Bisnis Melalui Internet”.

 Peserta Kegiatan “ONE DAY WORSHOP

MC & RADIO ANNOUNCER” UNIKOM Bandung.

Bersertifikat

6. 2012 – 2013  Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom Tahun 2012 – 2013

 Panitia Kegiatan “Leadership” yang diadakan di Gunung Puntang oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unikom

 Ketua Pelaksana Communication Cup 5

Bersertifikat

7. 2013  Peserta Kegiatan Budaya Komunikasi &


(7)

vi

DAFTAR ISI ..………. vi

DAFTAR TABEL ...……… ix

DAFTAR GAMBAR ..……… x

DAFTAR LAMPIRAN .………. xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT Batam Multimedia Televisi ……..……… 1

1.1.1 Program Strategi ………..………. 2

1.1.2 Tata Tertib / Disiplin Perusahaan ………..……….. 6

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ……….……… 8

1.1.4 Logo Perusahaan ………..……… 9

1.2 Sejarah Redaksi ………..……… 9

1.3 Struktur Perusahaan ………..………….. 11

1.3.1 Susunan Organisasi PT Batam Multimedia Televisi …….……….. 12

1.4 Struktur Direksi ……….…………... 13

1.5 Job DescriptionRedaksi ……….……… 13

1.6 Sarana dan Prasarana ……….. 19

1.6.1 Sarana ……….…………... 19

1.6.2 Prasarana ……… 21

1.7 Lokasi dan Waktu PKL ……… 23

1.7.1 Lokasi PKL ……… 23


(8)

vii

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL ………. 30

2.2.1 Kegiatan Rutin ………. 31

2.2.2 Kegiatan Insidental ……….. 32

2.2.3 Deskripsi Kajian Ilmu Komunikasi ………. 34

2.2.3.1 Deskripsi mengenai Public Relation……… 35

2.2.4 Deskripsi mengenai Redaksi ………. 38

2.2.4.1 Wewenang, Peranan dan Tanggung Jawab Redaksi ……… 39

2.2.4.2 Sifat Redaksi ………. 40

2.2.4.3 Cara Redaksi membuat berita ……… 41

2.2.5 Analisis Penerapan Public Relation ke dalam Redaksi ………. 43

2.2.6 Analisis Aktivitas yang dilakukan Divisi Redaksi ……… 47

2.2.7 Analisis Pelayanan Redaksi Batam TV kepada Mahasiswa PKL …. 48 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……… 50

3.2 Saran ……….. 51

3.2.1 Saran untuk PT Batam Multimedia Televisi ……….. 51

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi yang PKL ……… 52

DAFTAR PUSTAKA …..………. 54


(9)

(10)

ii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan tentang kegiatan yang penulis lakukan pada saat melakukan PKL di Divisi Redaksi PT. Batam Multimedia Televisi, Batam yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2013 s.d 16 Agustus 2013.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan menjadi hambatan besar dalam penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari Keluarga tercinta, khususnya Papa, Mama, Adik, yang sudah memberikan supportnya selama sedang melaksanakan PKL dan juga dari berbagai pihak, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan penulis di masa yang akan datang.

Tidak lupa juga, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik periode 2010 – sekarang, yang telah membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan.


(11)

iii

arahan, memberikan saran, kebijaksanaan dan telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi untuk membantu kelancaran melaksanakan praktek kerja lapangan.

3. Yth. Ibu Melly Maulin p., S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan.

4. Yth. Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., M.I.Kom, selaku dosen pembimbing PKL yang telah meluangkan waktu serta memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pembuatan laporan PKL dari awal sampai akhir penyelesaian laporan PKL.

5. Yth. Staff Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahan.

6. Yth. Astri Ikawati. A.Md.Kom, Selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.

7. Yth. Bpk. Bintoro Suryo N, Selaku Pimpinan Redaksi PT Batam Multimedia Televisi yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam melaksanakan PKL


(12)

iv

memberikan banyak ilmu tentang bidang praktek kerja lapangan dan dalam hubungannya dengan kajian bidang jurnalistik dan secara tidak langsung kinerja bagian Public Relations.

9. Yth. Natalia N, Selaku sekretaris Pimpinan Redaksi PT Batam Multimedia Televisi yang telah memberikan pengarahan pada saat pertama dating di temmpat PKL.

10.Yth. Nurul Huda A & Bpk. Bagong, Selaku Presenter dan Wartawan PT Batam Multimedia Televisi yang telah mengajak dan juga membimbing dalam membuat narasi berita dan peliputan serta pengambilan gambar visual.

11.Yth. Seluruh Staff Divisi Redaksi dan Seluruh Karyawan PT. Batam Multimedia Televisi.

12.Teman Seperjuangan di Humas 1 (2010) yang telah memberikan supportnya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan ini masih diperlukan penyempurnaan dari berbagai sudut, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan laporan praktek kerja lapangan ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam melakukan penulisan laporan praktek kerja


(13)

v

balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 20 Desember 2013


(14)

54

Anggoro, Linggar. 2005.Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Effendi, Onong Uchjana. 1993. Human relations dan Public Relations. Jefkins. 1998. Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Ishwara, Luwi. 2005. Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta : Kompas.

Meinanda, Teguh. 1989. The British Institute Of Public Relations. Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations. Jakarta : Esensi.

Internet :

Pradita hubungan media dan humas http://blogs.unpad.ac.id/pradita/hubungan-media-dengan-humas/ Di akses pada 18 desember 2013.

http://id.scribd.com/doc/4904207/BAB-III-MEKANISME-KERJA-REDAKSI Di akses pada 20 desember 2013.

Arsip :

Company Profile PT. Batam Multimedia Televisi. Diakses pada bulan Agustus 2013

Dokumen Pribadi Penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, Bulan Juli - Agustus. 2013


(15)

1

1.1 Sejarah Perusahaan PT. Batam Multimedia Televisi

BATAM TV, PT. BATAM MULTIMEDIA TELEVISIhadir sejak 17 Januari 2003 di Kota Batam di bawah Bendera Jawa Pos media Group. Sebagai kota yang terus berkembang, Kota Batam dijadikan sebagai pusat perkembangan daerah industri, maka kehadiran stasiun televisi lokal Batam TV dapat digunakan sebagai media promosi dan layanan masyarakat yang efektif. Sadar dengan perkembangan tersebut Batam TV yang saat ini berkantor di Gedung Graha Pena Batam Center dengan kekuatan pemancar 5 KW mampu menjangkau pemirsa di Kota Batam dengan penduduknya kurang lebih 700.000 jiwa, Kota Tanjung Pinang 250.000 jiwa, Tanjung Uban/ Lobam 150.000 jiwa, Kab. Karimun 180.000 jiwa, bahkan Batam TV juga bisa diterima dinegara tetangga Singapura dengan penduduk 2.000.000 jiwa dan Johor Baru Malaysia yang berpenduduk kurang lebih 450.000 jiwa. Jumlah pemirsa Batam TV ini akan terus bertambah sejalan dengan bertambahnya sejumlah perusahaan dan industri besar yang beroperasi di Propinsi Kepulauan Riau. Saat ini sejumlah perusahaan yang sudah lama beroperasi dan industri-industri itu akan terus meningkat kapasitas produksinya. Tak mengherankan bila Batam menjadi kota tujuan pencari kerja dari seluruh penjuru tanah air. Perkembangan itu makin pesat setelah Kepulauan Riau resmi menjadi Provinsi lepas dari Provinsi Riau tahun 2004.


(16)

Indikator lain yang menunjukkan kota ini akan terus berkembang adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 % yang melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dan juga faktor keamanan yang merupakan syarat mutlak untuk investasi terus terjaga. Dengan perkembangan tersebut Batam TV memiliki sejumlah program yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kepulauan Riau sudah disiapkan, Batam TV yang Lunching sejak Januari 2003 saat ini memiliki jam tayang mulai 07.00 s/d 24.00 Wib. Sesuai dengan tuntunan Broadcast, Batam TV juga memiliki tenaga-tenaga profesional, 12 orang diantaranya juga adalah wartawan yang sudah berkecimpumg di dunia cetak hingga 5 tahun. Selain itu semua tenaga sudah mengikuti pendidikan Broadcast dari TV Nasional selama 1 bulan dan Pelatihan dari PJTV UI Jakarta.

1.1.1 Program Strategi

BATAM TV sebagai Televisi lokal pertama di Kepualauan Riau khususnya Kota Batam, memfokuskan diri terhadap minat dan keinginan Pemirsa di Bumi melayu Propinsi Kepualauan Riau. Jika Televisi Nasional memberikan program yang bersifat Umum dan Universal, maka Batam TV lebih menekankan program yang bernuansa lokal yang melibatkan pemirsa melalui program Interaktif Via Telepon, SMS dan melakukan kegiatan Off Air untuk memperkuat penetrasi ke masyarakat.

Pemirsa Batam TV mempunyai karakter khas kota Metropolis yaitu: dinamis dan tampil apa adanya serta senang


(17)

terlibat dalam acara televisi. Dengan beberapa dasar tersebut maka Batam TV membuat program yang betul-betul dekat dengan masyarakat dan melibatkan masyarakat sebagai peserta dalam setiap program acara Batam TV.

1. Berita dan Informasi  Detak Kepri Pagi

Program ini merupakan berita dan diselingi dengan laporan telewicara dan interaktif dengan pemirsa/masyarakat Kepri yang ditayangkan setiap pukul 07.00 Wib – 08.00 Wib, yang menyajikan berita-berita Lokal.

 Detak Kepri Siang

Program ini merupakan berita tentang kejadian yang terjadi pada siang hari dan di selingi dengan laporan telewicara yang ditayangkan setiap pukul 14.30 Wib – 15.00 Wib, yang menyajikan berita-berita Lokal.

 Detak Kepri Malam

Program ini merupakan berita atau kejadian terbaru dan terkini di wilayah Batam dan sekitarnya dan di selingi laporan telewicara yang ditayangkan setiap pukul 19.00 Wib – 20.00 Wib, yang menyajikan berita-berita Lokal baik


(18)

dari Batam maupun berita Kontributor dengan Riau Tv.

 Sweeping

Program ini merupakan rangkuman peristiwa Kriminal sepekan. Berisikan info dari wilayah Kota Batam, Kota Pekanbaru dan kabutan lain di wilayah liputan Batam Tv.

 Dialog Khusus

Program ini merupakan dimana informasi yang disajikan dengan menarik tentang keluhan pelayanan masyarakat yang terjadi di kota Batam menampilkan nara sumber terkait.

 Kanvas

Program ini memaparkan sekitar kehidupan serta perjuangan seseorang dalam mencapai impian dan harapan, mulai dari kehidupan yang susah sampai menuju ke suksesan.

2. Hiburan dan Remaja  Senada

Program ini menampilkan karaoke di udara atau kontes nyanyi di telpon dengan menampilkan lagu – lagu pop.


(19)

 X-Trem

Program acara ini dengan segmen remaja , yang dikemas dengan membahas berbagai permasalah remaja yang hangat di bicarakan serta menampilkan nara sumber dan membuka line telpon untuk membicarakan dan membahas permasalahan tersebut.

3. Religius dan Kesehatan  Renungan Sore

Program acara ini berisikan ceramah-ceramah langsung keagamaan dari berbagai ustad dan penceramah di Kota Batam tampil setiap hari Jumat pukul 17.00 – 18.00 Wib. Tema dan Topik diatur sesuai dengan kondisi dan realitas agama di masyarakat Batam dan masyarakat dapat terlibat langsung dengan dialog ini melalui telepon interaktif.

 Dokter Anda

Program acara ini merupakan konsultasi interaktif dengan dokter ahli dibidangnya terhadap berbagai penyakit.


(20)

4. Info Bisnis

 Kupas Bisnis

Merupakan Program Talkshow seputar perkembangan bisnis di pulau Batam dan sekitarnya. Nara sumber dari seluruh lapisan pengusaha baik kecil, menengah, dan atas. Tema yang biasa diangkat adalah seputar startegi bisnis dan usaha serta permasalah ekonomi yang hangat untuk di bahas.

 Klinik Wirausaha/Warna-Warni

Merupakan Program Talkshow yang membahas mengenai usaha dan bisnis yang mana pemirsa di rumah mendapatkan pegalaman baru mengenai usaha dan bisnis dan langsung di bahas dengan nara sumbernya.

1.1.2 Tata tertib / Disiplin Perusahaan

1) Karyawan diwajibkan untuk masuk kerja pada waktunya serta setiap menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaan harus dengan seksama dan mencurahkan perhatian untuk pekerjaan tersebut.

2) Karyawan dilarang meninggalkan pekerjaan sebelum waktunya serta meninggalkan pekerjaan tanpa izin dari perusahaan, tidak dibenarkan membuat keributan/ kekacauan/


(21)

perkelahian sesama teman sekerja, dengan atasan, atau dengan siapa saja dalam lingkungan dan perusahaan serta wajib memelihara tata tertib pada umumnya.

3) Setiap karyawan sebelum/sesudah melaksanakan pekerjaan diwajibkan melakukan absensi pada tempat yang telah disediakan, serta tidak dibenarkan melakukan absensi untuk orang lain (bila ketahuan akan dikenakan sanksi)

4) Karyawan yang datang atau pulang lebih awal dari jam kantor tanpa izin yang sudah diatur, dapat diakukan sanksi teguran atau peringatan oleh perusahaan yang ketentuannya ditetapkan oleh direksi.

5) Setiap karyawan wajib mentaati dan mematuhi seluruh petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh atasannya yang berwenang memberikan petunjuk baik lisan maupun tertulis. 6) Karyawan wajib melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban

yang diberikan, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.

7) Setiap karyawan wajib menjaga serta memelihara dengan baik semua peralatan milik perusahaan dan segera melaporkan kepada atasannya langsung atau pimpinan perusahaan, apabila mengetahui hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian/ membahayakan bagi perusahaan.


(22)

8) Setiap karyawan wajib memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan terhadap siapapun, mengenai segala yang diketahuinya.

9) Setiap karyawan wajib melaporkan kepada pimpinan perusahaan apabila terjadi perubahan status dirinya.

10) Setiap karyawan wajib memeriksa dan mengembalikan semua alat-alat kerja (mesin-mesin) dan sebagainya sebelum mulai bekerja, atau akan mengembalikan pekerjaanya.

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

 Ingin menjadi bagian dan menembus pasar luar negeri melalui Singapura dan Malaysia

 Mewujudkan fungsi lembaga penyiaran sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan dan perekat sosial dengan adanya keberagaman program siaran yang disesuaikan dengan segmentasi masyarakat di daerah Kepualauan Riau Khususnya kota Batam.

Misi

Mewujudkan Visinya dalam lembaga penyiaran swasta yang berbasiskan stasiun televisi lokal.


(23)

1.1.4 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo Batam TV

Sumber: google.com, 2013

1.2 Sejarah Redaksi

Sejarah berdirinya Redaksi Batam TV bersamaan dengan berdirinya PT. Batam Multimedia Televisi yaitu sejak 17 Januari 2003 di Kota Batam di bawah Bendera Jawa Pos media Group. Sebagai kota yang terus berkembang, Kota Batam dijadikan sebagai pusat perkembangan daerah industri, maka kehadiran stasiun televisi lokal Batam TV dapat digunakan sebagai media promosi dan layanan masyarakat yang efektif. Sadar dengan perkembangan tersebut Batam TV yang saat ini berkantor di Gedung Graha Pena Batam Center dengan kekuatan pemancar 5 KW mampu menjangkau pemirsa di Kota Batam dengan penduduknya kurang lebih 700.000 jiwa, Kota Tanjung Pinang 250.000 jiwa, Tanjung Uban/ Lobam 150.000 jiwa, Kab. Karimun 180.000 jiwa, bahkan Batam TV juga bisa diterima dinegara tetangga Singapura dengan penduduk 2.000.000


(24)

jiwa dan Johor Baru Malaysia yang berpenduduk kurang lebih 450.000 jiwa.

Batam TV memiliki sejumlah program yang dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kepulauan Riau sudah disiapkan, Batam TV yang Lunching sejak Januari 2003 saat ini memiliki jam tayang mulai 07.00 s/d 24.00 Wib. Sesuai dengan tuntunan Broadcast, Batam TV juga memiliki tenaga-tenaga profesional, 12 orang diantaranya juga adalah wartawan yang sudah berkecimpumg di dunia cetak hingga 5 tahun. Selain itu semua tenaga sudah mengikuti pendidikan Broadcast dari TV Nasional selama 1 bulan dan Pelatihan dari PJTV UI Jakarta.


(25)

1.3 Struktur Perusahaan

Gambar 1.2

Struktur Organisasi PT Batam Multimedia Televisi

Sumber: PT Batam Multimedia Televisi, 2013

PT Batam Multimedia Televisi adalah salah satu stasiun televisi di Kota Batam. Bahtiar sebagai Presiden Direktur PT Batam Multimedia Televisi. Presiden Direktur bersama Wakil Direktur yaitu Andra S Kelana membawahi berbagai divisi. Diantaranya Bintoro Suryo N sebagai Pemimpin Redaksi, Usvim Varadila sebagai Manager Program, Golan Hasan sebagai Manager Marketing,


(26)

Dede Hidayat sebagai Manager Umum, Rini Elfina sebagai Manager Keuangan dan Fery Delfira sebagai Manager Studio & Teknik. Ivan Effendy sebagai Penanggung Jawab Studio merupakan bagian dari Usvim Varadila sebagai Manager Program. Hadis Hamzah sebagai Asisten Manager dari Golan Hasan sebagai Manager Marketing.

1.3.1 Susunan Organisasi PT Batam Multimedia Televisi

Berikut beberapa nama Pejabat dan Kepala divisi dalam struktur organisasi PT Batam Multimedia Televisi :

1. Komisaris Grahapena Group Rida K Liamsi

2. Direktur Utama Batam TV

Bahtiar

3. Pemimpin Redaksi

Bintoro Suryo N 4. Manager Program

Usvim Varadila 5. Manager Marketing

Golan Hasan 6. Manager Umum

Dede Hidayat

7. Manager Keuangan


(27)

8. Manager Studio & Teknik

Fery Delfira

1.4 Struktur Direksi

Gambar 1.3

Struktur Redaksi PT Batam Multimedia Televisi

Sumber: Wawancara Penulis, 2013

1.5 Job Description Redaksi

Pimpinan Redaksi

 Bertanggung jawab terhadap seleuruh kegiatan keredaksian. Baik secara organisasi maupun dalam hubungan ke pihak luar dan materi penyiaran produk pemberitaan secara hukum.

 Menetapkan kebijakan manajemen redaksi.


(28)

 Mengawasi,mengontrol pekerjaan produksi berita yang dilakukan jajaran produser ke bawah dan juga mengendalikan kesekretariatan redaksi.

 Mengawasi dan mengontrol program-program pemberitaan yang dikelola di bawah departemen redaksi agar tetap sesuai dengan kode etik jurnalistik dan P3 SPS penyiaran.

 Menyelenggarakan rapat proyeksi liputan dan evaluasi target liputan.  Menyelenggarakan rapat proyeksi produksi program berita dan

evaluasinya.

 Menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar untuk kepentingan keredaksian dan perusahaan secara umum.

 Membantu divisi usaha dari sisi pendapatan perusahaan dan mengelola produk-produk berita yang bersifat advertorial atau jumlah berbayar.

 Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada General Manager atau Pimpinan Umum.

Sekretaris Redaksi

 Bertanggung jawab terhadap kerapiaan file dokumen redaksi dan notulen rapat.

 Mendata naskah, file video berita, program-program berita dalam sebuah sistem library yang baik dan teratur.


(29)

 Mendistribusikan surat keluar dari redaksi.

 Membuat laporan bulanan terhadap produk advertorial atau jurnal berbayar.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pemimpin Redaksi.

Produser

 Menyiapkan, menyusun , dan menjalankan rundown produksi.  Mengkoordinir produksi.

 Melakukan evaluasi produksi.

 Memiliki kepemimpinan yang baik dan mampu mengambil keputusan.  Memiliki tanggung jawab terhadap tim.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pimpinan Redaksi.

Koordinator Liputan

 Mengkoordinir arah liputan harian reporter atau video jurnalis.

 Melakukan listing berita harian dari reporter atau video jurnalis dan mengkoordinasikan materinya dengan produser.

 Melakukan proyeksi dan evaluasi liputan secara berkala terhadap tugas-tugas reporter atau video jurnalis.

 Memberi penilaian hasil kerja terhadap reporter atau video jurnalis.  Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pemimpinan Redaksi.


(30)

Koordinator Daerah

 Mengkoordinir arah liputan reporter atau video jurnalis yang berada didaerah.

 Melakukan listing berita harian dari reporter atau video jurnalis daerah dan mengkoordinasikan materinya dengan produser.

 Memantau, mengelola hasil liputan dari tv jaringan Batam TV dan mengkoordinasikan materinya dengan produser.

 Melakukan proyeksi dan evaluasi liputan secara berkala terhadap tugas-tugas reporter atau video jurnalis di daerah.

 Memberi penilaian hasil kerja terhadap reporter atau video jurnalis daerah.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pemimpin Redaksi.

Koordinator Presenter Berita

 Mengkoordinir dan membimbing staff presenter dalam menjalankan tugas harinnya.

 Menentukan dan menetapkan jadwal tugas presenter dalam membawakan program-program acara yang berkonten berita dan melakukan penjadwalan tugas isi suara (dubbing) kepada para presenter.

 Menentukan (dengan persetujuaan pemimpin redaksi) arah, gaya dan

style serta kostum busana para staff presenter dalam membawakan program-program acara berkonten berita.


(31)

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Pimpinan Redaksi.

Reporter dan Video Jurnalis

 Mengumpulkan informasi dan data serta melakukan riset terhadap objek berita.

 Mencari referensi tentang topik yang bertanggung jawab sesuai permintaan atau tugas atasan.

 Mengolah data dan fakta informasi menjadi sebuah laporan liputan yang sesuai kode etik jurnalistik dan P3 SPS.

 Melakukan tugas kerja dengan dasar target (dead line).

 Menjalankan tugas-tugas dan proyeksi liputan (data dan video atau gambar) yang diberikan coordinator liputan atau daerah.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada coordinator liputan atau daerah kepada Pemimpin Redaksi.

Presenter Berita

 Menguasai teknik dan cara membawakan sebuah program berita televise.

 Memiliki kemampuan dalam mencerna sebuah informasi berita yang disampaikan kepada pemirsa dengan mengacu pada kode etik jurnalistik dan P3 SPS penyiaran.

 Memandu program berita yang bersifat dialog (talk show) secara objektif dan berimbang.


(32)

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada koordinator presenter kepada Pemimpin Redaksi.

Kamerawan Berita

 Mencari, mengumpulkan dan mendokumentasikan visual video untuk kepentingan pemberitaan.

 Mengkoordinasikan tema pemberitaan dengan reporter dalam pengambilan gambar.

 Melakukan standar kerja pengambilan gambar video dengan memperhatikan kode etik jurmalistik dan P3 SPS penyiaran.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada koordinator kamerawan kepada Pemimpinan Redaksi.

Penyunting Berita Video

 Mengerjakan tugas-tugas penyuntingan berita video atau program-program pemberitaan secara cepat dan seuai deadline.

 Melakukan tugas penyuntingan dengan memperhatikan kode etik jurnalistik dan standar penyiaran.

 Mengkoordinasikan bahan, baik yang berupa bahan naskah maupun file video berita dengan produser.

 Mengumpulkan, mendata dan menyimpan unsur-unsur penunjangan kerja penyunting (audio latar, afek video) dalam sebuah library


(33)

 Mendokumentasikan seluruh file hasil penyuntingan, baik file-file berita dan program-program dalam dokumentasi arsip dan menyerahkannya kepada sekretaris redaksi.

 Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada penanggung jawab penyunting dan produser kepada Pemimpin Redaksi.

1.6 Sarana dan Prasarana 1.6.1 Sarana

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Sarana adalah “segala

yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau

usaha, pembangunan, proyek dan sebagainya.”

PT Batam Multimedia Televisi yang bertempat di Graha Pena Lt.9, Batam Centre terdiri dari 1 unit Gedung: Berikut merupakan sarana yang dimiliki PT Batam Multimedia Televisi berdasarkan masing-masing bidang.

Marketing

Tabel 1.1

Sarana Divisi Marketing

No. Sarana Banyaknya

1. Ruang kantor Manager

Marketing 1


(34)

Marketing

3. Mushola 1

Sumber: Data Penulis, 2013

Redaksi

Tabel 1.2 Sarana Divisi Redaksi

No Sarana Banyaknya

1. Ruang kantor Pimpinan Redaksi 1 2. Ruang kantor Koordinator Liputan 1 3. Ruang kantor Koordinator Daerah 1 4. Ruang kantor Koordinator Presenter

Berita 1

5. Sekretaris Direksi 1

6. Ruang Tamu 1

Sumber: Data Penulis, 2013

Studio

Tabel 1.3 Sarana Studio

No. Sarana Banyaknya

1. Ruang Studio 1

2. Ruang Tamu 1


(35)

Ruang Editing

Tabel 1.4 Ruang Editing

No. Sarana Banyaknya

1. Ruang Editing 1

Sumber: Data Penulis, 2013

1.6.2 Prasarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prasarana adalah

“Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai

maksud dan tujuan tertentu.” Prasarana yang dimiliki PT. Batam TV

berdasarkan bidang masing-masing yaitu :

Marketing

Tabel 1.5

Prasarana Disvisi Marketing

No. Prasarana Banyaknya

1. Meja 5

2. Komputer 5

3. Televisi 1

4. Air Conditioning 1

5. Telfon 2

6. Printer 2


(36)

8. Lemari 2

Sumber: Data Penulis, 2013

Redaksi

Tabel 1.6

Prasarana Divisi Redaksi

No. Prasarana Banyaknya

1. Meja kerja 5

2. Set sofa & meja tamu 1

3. Kursi kerja 5

4. Televisi 1

5. Air conditioning 1

6. Telfon 1

7. Lemari 2

8. Komputer 4

9. Printer 2

10. Scanner 1

Sumber: Data Penulis, 2013

Studio

Tabel 1.7 Prasarana Studio

No. Prasarana Banyaknya

1. Sofa 8

2. Meja 4

3. Komputer 3


(37)

5. Lemari 2 6. Air conditioning 2

7. Lighting 2

8. Telfon 3

Sumber: Data Penulis, 2013

Ruang Editing

Tabel 1.8

Prasarana Ruang Editing

No. Prasarana Banyaknya

1. Meja kerja 5

2. Kursi kerja 5

3. Printer 2

4. Televisi 1

5. Air conditioning 1

6. Scanner 1

7. Lemari 2

8. Komputer 5

Sumber: Data Penulis, 2013

1.7 Lokasi dan Waktu PKL 1.7.1 Lokasi PKL

Penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek Lapangan pada Divisi Redaksi tepatnya di PT Batam Multimedia Televisi yang berlokasi di Graha Pena Lt.9 Batam Center, Batam. Telepon : 0778 – 465666. Fax: 0778-462378.


(38)

1.7.2 Waktu PKL

Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Batam Multimedia Televisi dilakukan selama 30 hari, yakni terhitung mulai tanggal 15 juli 2013 - 15 Agustus 2013. Setiap hari senin sampai sabtu pada jam kerja yang ditentukan yaitu Pkl 09.00 - 16.00 WIB.


(39)

25

2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Selama Praktek Kerja Lapangan berlangsung, penulis mendapatkan berbagai jenis aktivitas kerja yang menyangkut job description peneliti pada saat Praktek Kerjadi PT Batam Multimedia Televisi. Penulis mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas kerja terhitung sejak tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan 15 Agustus 2013. Setiap hari senin sampai dengan sabtu dengan waktu kerja pukul 09.00 – 16.00 WIB.

Pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Batam Multimedia Televisi, penulis ditempatkan di Divisi Redaksi. Aktivitas penulis selama Praktek Kerja Lapangan di PT Batam Multimedia Televisi ada dua bagian yaitu rutin dan insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan pokok atau tugas utama yang diberikan oleh pembimbing yaitu membuat narasi berita. Sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya mendadak yang diberikan oleh pembimbing yaitu menjadi reporter, cameramen dan membuat info atau berita kehilangan. Berikut jadwal kegiatan penulis ketika melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT Batam Multimedia Televisi.


(40)

Tabel 2.1

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di PT Batam Multimedia Televisi

No. Hari/Tanggal Kegiatan

Keterangan Rutin Insidental

1. Senin/15 Juli 2013 Pengecekan video berita dari Kepulauan Tanjung Pinang mulai dari text, gambar, maupun suara.

2. Selasa/16 Juli 2013 Mengikuti produksi berita beserta kameramen dan reporter Batam TV mengenai sesosok Pemimpin Graha Pena Group yaitu Bpk.Ridha

3. Rabu/17 Juli 2013 Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai makanan khas dibulan Ramadhan.

4. Kamis/18 Juli 2013 Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai


(41)

Masjid unik.

5. Jumat/19 Juli 2013 Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai tempat bersejarah yang banyak dikunjungi dibulan Ramadhan.

6. Sabtu/ 20 Juli 2013 Peliputan Berita Kebakaran beserta cameramen di Baloi DAM, Batam kota.

7. Senin/22 Juli 2013 Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai pernak-pernik dibulan ramadhan.

8. Selasa/23 Juli 2013 Mengikuti pembuatan berita beserta kameramen Batam TV mengenai Bantuan sumbangan terhadap anak yatim-piatu di Batam Kota.

9. Rabu/24 Juli 2013 Menjadi kameramen dalam pengambilan gambar visual.

10. Kamis/25 Juli 2013 Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai


(42)

Tempat Sejarah.

11. Jumat/26 Juli 2013 Melakukan wawancara dan liputan berita mengenai Kenaikan harga sembako.

12. Sabtu/27 Juli 2013 Pengambilan gambar di Hotel Novotel mengenai Pidato Walikota Batam dan buka bersama dibulan Ramdhan.

13. Senin/29 Juli 2013 Melakukan wawancara dan liputan berita mengenai buah-buahan dibulan Ramadhan yang berjudul “Untung penjual buah tak semanis buahnya.”

14. Selasa/30 Juli 2013 Melakukan wawancara dan liputan berita Persel Lebaran yang berjudul “Pengusaha Nagoya jamin parselnya halal.”

15. Rabu/31 Juli 2013 Melakukan wawancara dan liputan berita mengenai Kue Lebaran.

16. Kamis/1 Agustus 2013

Menjadi kameramen dalam peliputan mengenai Kue Takjil.


(43)

2013 peliputan mengenai Masjid Raya Batam.

18. Sabtu/3 Agustus 2013

Menjadi kameramen dalam peliputan berita mengenai Bazaar menjelang Lebaran.

19. Senin/5 Agustus 2013

Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai Minuman khas dibulan Ramadhan.

20. Selasa/6 Agustus 2013

Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai Kebiasaan di bulan Idul fitri

21. Rabu/7 Agustus 2013

Cuti bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

22. Kamis/8 Agustus 2013

Cuti bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri

23. Jumat/9 Agustus 2013

Libur

24. Sabtu/10 Agustus 2013


(44)

25. Senin/12 Agustus 2013

Izin Mudik

26. Selasa/13 Agustus 2013

Melakukan liputan berita mengenai Toko-toko yang masih tutup Pasca Lebaran.

27. Rabu/14 Agustus 2013

Pembuatan narasi berita yang diambil dari situs

www.youtube.com, mengenai kemerdekaan Indonesia.

28. Kamis/15 Agustus 2013

Melakukan wawancara dan liputan berita mengenai harga sembako.

Sumber: Data Penulis, 2013

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL

Pada bagian ini penulis akan menggambarkan mengenai kegiatan-kegiatan selama PKL di PT Batam Multimedia Televisi secara detail setiap jenis kegiatannya. Aktivitas kerja terbagi dua yaitu aktivitas rutin dan aktivitas insidental. Aktivitas yang bersifat rutin merupakan aktivitas kerja yang dilakukan secara berkesinambungan dan selalu dilakukan dengan skala waktu tertentu. Sedangkan aktivitas kerja yang bersifat insidental merupakan aktivitas kerja yang dilakukan hanya pada saat tertentu dilakukan. Berikut merupakan rincian gambaran kegiatan:


(45)

2.2.1 Kegiatan Rutin

 Membuat Narasi Berita

Kegiatan rutin/utama penulis adalah membuat narasi berita yang ditugaskan langsung dari pembimbing sebagaimana tugas redaksi semestinya. Penulis membuat narasi berita melalui video yang di ambil dari situs www.youtube.com yang tiap harinya biasa penulis kerjakan 2-4 narasi sesuai berita yang diinginkan oleh pembimbing, kemudian setelah narasi selesai akan kembali di cek oleh koordinator liputan yang dimana sebagai pembimbing penulis sendiri. Karena berita akan ditayangkan pada malam hari maka dari itu harus diperiksa dan di edit lagi oleh koordinator liputan. Tanggung jawab narasi adalah pada koordinator liputan yang ditugaskan untuk memperbaiki alur narasi yang sesuai menurutnya. Ketika sudah melakukan tapping suara pada narasi, berita pun siap ditayangkan dan siap dibawakan oleh presenter selama satu jam.


(46)

Gambar 2.1 Contoh Narasi Berita

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis, 2013

2.2.2 Kegiatan Insidental  Produksi Berita

Kegiatan ini dilakukan ketika penulis belum mendapatkan tugas dari pembimbing, penulis ditawarkan untuk mengikuti mereka bagaimana cara memproduksi berita. Pada saat itu penulis


(47)

mengikuti para reporter dan kameramen untuk produksi berita tentang ulang tahun Komisaris Grahapena Grup bpk. Rida K Liamsi. Peliputan itu dilakukan kepada semua perwakilan perusahaan dalam Grahapena Grup.

Gambar 2.2 Produksi berita

Sumber: Dokumentasi Penulis, 2013

 Menjadi Kameramen

Kegiatan ini penulis dapatkan ketika cameramen dan reporter tidak dapat menjalankan tugas atau berhalangan hadir untuk meliput. Penulis bertugas menjadi cameramen seorang reporter untuk meliput menu takjil pada saat bulan ramadhan. Sebelum mendapatkan tugas ini tentunya penulis terlebih dahulu untuk dites dan dilatih oleh wartawan senior bagaimana cara pengambilan gambar yang dibutuhkan seorang editor televisi. Tugas pertama


(48)

yang penulis dapatkan yaitu meliput perkembangan harga kedelai di Kota Batam.

2.2.3 Deskripsi Kajian Ilmu Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang di sampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Secara bahasa istilah Komunikasi atau communication berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Diibaratkan dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi bila berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dibicarakan. Kesamaan makna yang di pergunakan dalam perbincangan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna. komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua belah pihak yang terlibat.

Kegiatan komunikasi tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan tahu, tetapi juga persuasive, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, dan lain-lain.

Menurut Carl I Hovland Ilmu komunikasi adalah “ Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian

informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.”(Hovland dalam buku Effendi 1990 : 10)”

Definisi Hovland di atas menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan


(49)

sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Hovland mengatakan bahwa „„komunikasi proses mengubah prilaku orang lain” (communication is the prosess to modify the behavior of other individuals).

2.2.3.1 Deskripsi mengenai Public Relation

Pada hakekatnya Public Relations ini merupakan metode komunikasi yang meliputi berbagai teknik komunikasi. Dimana didalam kegiatannya terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan / perusahaan dengan publiknya. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Public Relations

merupakan suatu fungsi management. Disini diciptakan suatu aktifitas untuk membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi suatu lembaga/ perusahaan disuatu pihak dengan public dipihak lain. Berikut beberapa pengertian dari Public Relation :

Menurut Public Relation News ( Bettrand R

Canfield, 1964, hal 4) “Public Relations is the

management function which evaluates public attitudes, identifies the polieses and procedures of public interest and executes a program of action to earn public understanding and acceptance” (Public

Relations adalah fungsi manajemen dimana manajemen mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasi dan mencari tahu minat masyarakat kemudian menyusun program dan melaksanakannya untuk menciptakan pengertian di masyarakat).


(50)

Lembaga Public Relations di Amerika Serikat

mendefinisikan : Public Relations adalah “Usaha yang

direncanakan secara terus menerus dengan sengaja guna membangun dan pengertian timbal – balik antara

organisasi dan masyarakatnya”.

Sedangkan menurut The British Institute Of Public Relations (Teguh Meinanda, 1989 : 36) :

Public Relations adalah “Keseluruhan upaya yang

dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara

suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”.

Bidang Public relations adalah suatu bidang yang sangat luas yang menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations

mengandalkan strategi dimana agar perusahaan disukai dan dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan. Public relations

atau humas menurut definisi kamus terbitan Institute of Public relations (IPR) tahun 1987 mengatakan bahwa:

“Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling


(51)

pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”

Public relations News mendefinisikan :

“Humas adalah humas adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap public, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur seseorang atau sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan public.

Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico City, Agustus 1987 ditetapkan definisi humas sebagai berikut :

“Humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksikan setiap kemungkinan konsekuensi dari setiap kegiatanya, member masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi dan atau kepentingan khalayaknya.”

Menurut Kotler dan Keller (2008), Perusahaan Tidak hanya harus berhubungan secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok dan penyalur. Melainkan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berkepentingan. Masyarakat

(public) adalah setiap kelompok yang memiliki kepentingan dalam atau pengaruh terhadap


(52)

kemampuan suatu perusahaan mencapai tujuannya saat ini atau ppada masa mendatang. Hubungan masyarakat (public relations) meliputi berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.

Menurut Oliver (2007), Public Relations

adalah manajemen reputasi organisasi. Public Relations mengidentifikasi persepsi yang dipegang oleh organisasi dan memberi informasi mengenai kinerja organisasi kepada semua audiens yang relevan. Public relations menyangkut pengembangan reputasi yang pantas untuk sebuah organisasi, yang didasarkan pada kinerja. Reputasi ini tidak harus baik, tetapi hanya yang pantas diperoleh organisasi ini.

2.2.4 Deskripsi Mengenai Redaksi

Redaksi adalah institusi yang bergerak dibidang penyiaran dan penerbitan informasi dan berita, lebih lengkapnya redaksi mencari informasi dan berita yang dianggap perlu diketahui oleh masyarakat luas, baik berupa peristiwa dan informasi yang menyangkut kepentingan umu. Berita yang telah didapatkan selanjutnya disiarkan atau diserbaluaskan baik dengan media cetak ataupun media


(53)

elektronik dengan menyunting terlebih dahulu isi dan berita atau informasi yang dianggap tidak perlu ditampilkan. Berita dalam pengertian ini merupakan sajian utama media masa berisi informasi sebuah fakta bukan fiksi atau karangan dan menyangkut kepentingan orang banyak misalnya peristiwa yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu diketahui dan diinformasikan. Berita juga harus menarik perhatian pembaca dan berita yang bersifat menghibur, mengundang keganjilan atau keanehan atau berita bersifat human interest menyentuh emosi dan menggugah perasaan.

Redaksi ini institusi yang berbadan 39okum resmi yang bergerak dibidang penyiaran atau penerbitan informasi dan berita dalam bentuk media cetak atau media elektronik berisi berita, informasi dan iklan yang dianggap penting untuk disampaikan ke masyarakat luas.

2.2.4.1 Wewenang, Peranan dan Tanggung Jawab Redaksi

Redaksi berpedoman pada UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers merupakan salah satu komponen komunikasi yang berisi pesan berita dan informasi yang berwenang mencari berita dan menyebarluaskan kepada orang banyak, dan berita bisa didapat dengan mencari peristiwa atau fenomena yang terjadi pada setiap harinya selama 24 jam dan redaksi media massa berperan sebagai media


(54)

penyebar pesan berita dan informasi yang efektif dan didapatkan dengan harga murah dan mudah. Selain itu keberadaanya sangat berpengaruh disamping media elektronik.

Redaksi juga bertanggung jawab atas isi dari pesan, berita dan informasi yang disampaikan. Tanggung jawab ini berupa semua isi yang ditampilkan pada surat kabar fakta adanya dan bukan karangann dan tidak menyinggung atau mengancam pihak-pihak tertentu.

2.2.4.2 Sifat Redaksi

Redaksi menurut Totok Djuroto dalam Manajemen Penerbitan Pers (2000:12) adalah sebagai lembaga, intesitasnya berdiri sendiri yang hidup ditengah-tengah masyarakat, tetapi bukan bagian dari masyarakat dan redaksi bersifat mempengaruhi masyarakat oleh media yang diterbitkan, karena ia bertindak sebagai komunikator massa (masyarakat), tetapi agar dipercaya masyarakat redaksi berusaha menyampaikan informasi dengan sesuatu yang baru dan dituntut sebanyak mungkin mengenali dan memahami tata nilai kemasyarakatan, paling tidak redaksi harus mengetahui apakah informasi yang diberikan kepada masyarakat itu dapat diterima dengan baik dan bahkan dipercaya.


(55)

2.2.4.3 Cara Redaksi Membuat Berita

Menurut Romli (1999:23) membuat berita merupakan tugas penting seorang wartawan dari setiap redaksi, sebelum proses pencarian berita wartawan yang akan bertugas berkumpul bersama para redaktur untuk merencanakan tentang pembuatan berita yang didalamnya dibahas tentang berita yang akan diangkat agar menjadi hangat dan menarik, menyusun beberapa pertanyaan unuk bahan pertanyaan ke narasumber. Selanjutnya wartawan ditugaskan untuk mencari berita ke sumber-sumber yang ditentukan dan berita tersebut dapat dicari dengan cara berikut :

1. Sistem Beat

Mencari berita berupa informasi atau fakta dengan mendatangani sumber berita secara teratur, misalnya kantor gubernur, kantor seketariat DPRD, kantor polisi dan tempat-tempat penting lainnya.

2. Sistem Meneruskan (Follow up)

Suatu kejadian atau berita itu biasanya merupakan rangkaian atau berita yang berkelanjutan, dan wartawan meneruskan mencari berita berkelanjutan demi kepentingan tertentu.


(56)

3. Sistem Penugasan (Assignment)

Yaitu cara mencari berita dengan cara redaktur menugasjan kepada wartawab hal tersebut dilakukan karena redaktur menginginkan sesuatu berita tertentu yang dianggap penting, biasanya sebelumnya redaktur memberi petunjuk atau hal yang harus dikerjakan dan dilakukan wartawan.

4. Sistem Tip

Wartawan mendapatkan atau mendengar informasi sebagian kecil saja atau informasi yang didapat oleh wartawan belum lengkap bahkan belum yakin kebenarannya akan informasi tersebut. Informasi ini bisa diperoleh dari mana saja seperti warung, restoran, kendaraan umum dan sebagiannya, informasi tersebut atau tip tersebut bisa dijadikan modal pengembangan berita dilapangan sekaligus mengadakan hunting.

5. Sistem Wawancara (interview)

Berita didapat dari hasil wawancara atau interview, baik untuk kelengkapan mencari data, fakta atau informasi atau memang berita khusus dari wawancara itu sendiri. Wawancara bisa dilakukan dengan para figure tokoh pemimpin, orang berhasil


(57)

atau berprestasi, orang berperan, orang eksklusif, pelaku sejarah dan sebagianya.

2.2.5 Analisis Penerapan Public Relations ke dalam redaksi

Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi. Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya. Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya.

Media merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan informasi kepada publik, berbagai masalah yang berhubungan dengan masyarakat luas diberitakan oleh media. Segala pilihan media yang


(58)

ada, akan memudahkan masyarakat untuk menikmati dan mengakses sesuai dengan kebutuhan masing-masing, termasuk mencari informasi yang berkembang secara cepat dan aktual. Banyak hal yang terdapat atau yang akan dibahas pada kerjasama sebuah humas dengan wartawan atau media dan bagaimana hubungan keduanya.

Hubungan media massa dengan humas yang terjalin diteoritiskan sebagai hubungan yang mutual dependence atau bisa dikatakan hubungan yang simbiosis mutualis,dimana kedua belah pihak saling menguntungkan dan saling memberikan manfaat. Di sini jurnalis dan PR mengklaim hubungan keduanya sebagai partner, rekan, dan sekaligus mitra kerja terdekat. Di satu sisi PR menyediakan informasi yang mungkin bernilai atau layak untuk diberitakan kepada publik, sebagai sumber informasi bagi pihak jurnalis. Di sisi lain media merupakan jembatan untuk mencapai khalayak sasaran PR dalam usaha menciptakan pengetahuan dan pengertian kalayak sasaran. Ada dua hal pokok isi mandat masyarakat yang diembankan kepada lembaga pers, yang diaktualisasikan wartawan, yakni hak tahu dan hak memberitahukan. Wartawan wajib mewujudkan isi kedua hak masyarakat tersebut. Agar hubungan kemitraan ini dapat berjalan dengan baik dan tujuan mereka dapat diwujudkan secara optimal, yakni melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya, maka ada beberapa hal yang sangat penting dilakukan tiap atau praktisi humas, yakni:


(59)

1) Hubungan humas dengan wartawan bersifat professional

Humas yang profesional pastilah cerdas, berpengetahuan sangat luas (terpelajar), disiplin, dan benar-benar menguasai bidang pekerjaannya. Ia juga sanggup menganalisis dengan tajam tiap berita di media massa. Dengan demikian, humas mampu memberikan masukan yang baik terhadap para pengambil keputusan di instansi di mana ia bekerja.

2) Humas harus mengetahui seluk-beluk dunia wartawan

Humas mesti tahu nilai-nilai berita, tenggat waktu laporan wartawan, peta media massa baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional, Kode Etik Jurnalistik, Kode Etik (Pedoman Perilaku) Penyiaran, Undang-undang No. 40/1999 tentang Pers, Undang-undang No. 32/2002 tentang penyiaran, kekuasaan atau kekuatan media massa, visi dan missi media massa yang beredar/beroperasi di wilayahnya, dan sebagainya.

3) Humas juga harus atau perlu memiliki kemampuan praktik jurnalisme

Selain memperkaya pengetahuan dan praktik melalui bacaan dan pelatihan jurnalisme, humas juga perlu sekali-sekali magang di media massa, terutama di media massa besar yakni untuk meliput, wawancara, memotret, menulis berita langsung, berita khas (feature news), dan artikel opini.


(60)

4) Humas jangan bersikap diskriminatif terhadap wartawan atau media massa

Memberikan fakta-fakta atau informasi penting yang dibutuhkan oleh khalayak media massa di mana wartawan yang bersangkutan bekerja. Ini berarti humas tak boleh merusak idealisme atau profesi wartawan dengan memberikan uang atau yang sejenisnya. Humas sama sekali tak berurusan dengan pemenuhan kesejahteraan wartawan.

5) Humas harus mampu mengenal wartawan dan redaktur secara personal

Humas mampu berkomunikasi dengan efektif dengan mitranya. Humas harus tahu tingkat atau jenis komunikasi yang lazim digunakan wartawan yang sedang berbicara dengannya. Sesuai latar belakang budaya daerah dan tingkat pendidikan, karena tiap wartawan pastilah memiliki gaya berkomunikasi masing-masing. Humas harus mampu berbahasa dengan baik sesuai bahasa dan tingkat bahasa (abstraksi) wartawan yang sedang dihadapi. Dengan demikian, humas dapat menjalin hubungan insani (human relations) secara efektif dengan mitranya.

Posisi antara humas dan wartawan setara, namun peran atau fungsi, motif dan tujuannya berbeda. Keduanya mempunyai perbedaan atara fungsi dan tugas, tetapi walaupun begitu


(61)

sangatllah erat hubungan kedunya yang dapat membuat kedua mitra ini berhubungan yang saling membutuhkan dan menguntungkan.

Dapat dilihat beberapa tujuan humas menjalin hubungan dengan media seperti, Pengenalan (awareness), Mencari publisitas (publicity), Peluncuran suatu produk (product launching), Kegiatan kampanye (campaign), Mempengaruhi opini publik (public opinion) dan Menetralisir berita negatif.

2.2.6 Analisis Aktivitas yang dilakukan Div Redaksi

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa aktivitas Redaksi adalah yang menentukan layak atau tidaknya suatu berita dan video untuk sebuah penayangan. Maka dari itu bagian Redaksi adalah bagian divisi yang berperang penting dalam sebuah organisasi media, baik itu media cetak maupun media elektronik. Penanggung jawab bagian redaksi adalah Pemimpin Redaksi atau yang biasa disebut Pemred.

Dalam upaya mencapai visi dan misi yang diterapkan, diperlukan adanya kegiatan-kegiatan yang terstruktur dan terprogram sehingga upaya-upaya tersebut mampu meningkatkan efektivitas - efektivitas sumber daya yang optimal. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal, kegiatan internal yaitu mengadakan kegiatan rapat dalam kantor untuk menyusun program selanjutnya yang diikuti oleh seluruh pegawai Batam TV yang


(62)

sekaligus menjadi acara pendekatan antara seluruh pegawai baik sesama karyawan maupun dengan atasannya. Kegiatan eksternal yaitu mengadakan sosialisasi keluar bersama segenap karyawan untuk terciptanya kebersamaan pemahaman bersama.

Pada bulan ramadhan para karyawan redaksi dan segenap karyawan PT Batam Multimedia Televisi mengadakan buka bersama, yang pertama dengan seluruh perusahaan yang ada di Grahapena grup dan itu pada saat pertama kali penulis melakukan PKL di PT Batam Multimedia Televisi, reporter Batam TV melakukan produksi berita untuk ditampilkan pada saat buka bersama, dan disitu penulis ikut terlibat dalam memproduksi berita tersebut. Dan yang kedua hanya dengan para karyawan PT Batam Multimedia Televisi.

2.2.7 Analisis Pelayanan Redaksi PT Batam Multimedia Televisi kepada Mahasiswa PKL

Pada saat penulis mendatangi Batam TV, penulis disambut dengan baik oleh pihak Batam TV. Mereka menerima dengan sebagaimana baiknya humas untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal. Setelah diterima penulis diberi arahan dam bimbingan tentang segala kegiatan divisi di Batam TV dan akhirnya penulis ditempatkan di bagian Redaksi yang tugas utamanya mencari berita. Pada hari pertama PKL pembimbing penulis masih belom hadir dan yang menggantikan untuk memberi arahan dan bimbingan tentang


(63)

divisi redaksi adalah Sekretaris Pemimpin Redaksi. Akan ada banyak kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh divisi redaksi Batam TV untuk melibatkan ataun mengikutsertakan penulis sebagai Mahasiswa PKL disana. Kegiatan yang dilakukan selama penulis menjadi mahasiswa PKL disana diantaranya diikutsertakan dalam kegiatan untuk peliputan berita dibulan ramadhan yaitu pembagian sembako kepada Panti Asuhan dan lain-lain. Kegiatan lainnya yaitu mengikuti proses penayangan berita didalam studio.

Pelayanan yang diberikan kepada penulis sangat baik dan ramah, tidak hanya oleh divisi redaksi tetapi dari semua pegawai Batam TV, sehingga penulis merasa nyaman untuk mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan kepada penulis dalam perusahaan tersebut.


(64)

50 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. PT Batam Multimedia Televisi merupakan perusahaan yang bergerak sebagai media promosi dan layanan masyarakat di Kepulauan Riau.

2. PT Batam Multimedia Televisi mempunyai visi untuk mewujudkan fungsi lembaga penyiaran sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan dan perekat sosial dengan adanya keberagaman program siaran yang disesuaikan dengan segmentasi masyarakat di daerah Kepualauan Riau Khususnya kota Batam. 3. PT Batam Multimedia Televisi memiliki struktur organisasi yang

didalamnya terdapat divisi Redaksi yang memiliki empat bidang yaitu sekretaris pimpinan redaksi, koordinator liputan, koordinator presenter, dan koordinator daerah.

4. Ditinjau dari aktivitas kerja dalam divisi Redakasi PT Batam Multimedia Televisi sudah cukup melaksanakan kegiatan – kegiatannya secara terpadu karena memiliki SOP (Standart Operational Prosedur ).

5. Aktivitas kerja yang dilaksanakan selama praktek kerja lapangan dapat di-klasifikasikan menjadi dua jenis kegiatan yaitu kegiatan


(65)

rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah membuat narasi berita dari situs www.youtube.com. Sedangkan kegiatan insidental yang dilaksanakan adalah produksi berita dan menjadi kameramen.

6. Pelayanan dari PT Batam Multimedia Televisi yang diberikan kepada penulis sangatlah baik terutama dalam membantu penyelesaian laporan PKL.

7. Kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan membutuhkan keterampilan serta wawasan luas sehingga mampu meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam bekerja secara optimal.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

3.2.1 Saran untuk PT Batam Multimedia Televisi

1. Perlunya penambahan sarana dan prasarana seperti kelengkapan studio seperti lighting, sofa, kamera dan juga komputer pada bagian kantor yang berguna untuk menunjang keoptimalan dalam aktivitas kerja.

2. Penambahan ruang untuk tamu jika berkunjung, dan dijadikan semacam museum mini dari kegiatan, peliputan dan prestasi terbaik dari perusahaan.


(66)

3. Seringnya mengadakan event, minimal 2 bulan sekali, agar terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Seperti misalnya mengadakan show seperti musik dan segala tentang kebudayaan melayu yang bisa di ikuti oleh masyarakat atau muda mudi di batam, dan juga seperti event futsal yang sekarang tidak kalah tenarnya oleh event – event lain.

4. Pihak perusahaan terutama di bagian redaksi untuk lebih melibatkan banyak lagi kegiatan serta event yang diselenggarakan oleh perusahaan terhadap mahasiswa PKL agar mahasiswa tersebut dapat menambah pengetahuan serta wawasan mengenai PT Batam Multimedia Televisi.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi yang PKL

1. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, agar terbiasa jika sudah masuk dalam dunia kerja.

2. Sebaiknya mahasiswa memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ada saat praktek kerja, karena tidak jarang mahasiswa dibiarkan begitu saja tidak ada pekerjaan jika mahasiswa tidak aktif menanyakan pekerjaan apa yang bisa dibantu kepada para pembimbing di tempat kerja.

3. Sebaiknya mahasiswa lebih mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan PKL, data-data


(67)

dikumpulkan pada saat melaksanakan kerja praktek agar tidak merepotkan pembimbing.

4. Mahasiswa harus bisa bersosialisasi dengan baik dengan para staff dan karyawan di tempat kerja praktek, karena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatkan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

5. Mahasiswa agar dapat memberikan peranan kerja yang lebih kepada perusahaan agar nantinya dapat dibutuhkan menjadi karyawan dari perusahaan tersebut setelah selesai PKL.

6. Mahasiswa harus aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

7. Senantiasa bersikap sopan, patuhi peraturan yang ada, dan jangan takut untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.


(1)

sekaligus menjadi acara pendekatan antara seluruh pegawai baik sesama karyawan maupun dengan atasannya. Kegiatan eksternal yaitu mengadakan sosialisasi keluar bersama segenap karyawan untuk terciptanya kebersamaan pemahaman bersama.

Pada bulan ramadhan para karyawan redaksi dan segenap karyawan PT Batam Multimedia Televisi mengadakan buka bersama, yang pertama dengan seluruh perusahaan yang ada di Grahapena grup dan itu pada saat pertama kali penulis melakukan PKL di PT Batam Multimedia Televisi, reporter Batam TV melakukan produksi berita untuk ditampilkan pada saat buka bersama, dan disitu penulis ikut terlibat dalam memproduksi berita tersebut. Dan yang kedua hanya dengan para karyawan PT Batam Multimedia Televisi.

2.2.7 Analisis Pelayanan Redaksi PT Batam Multimedia Televisi kepada Mahasiswa PKL

Pada saat penulis mendatangi Batam TV, penulis disambut dengan baik oleh pihak Batam TV. Mereka menerima dengan sebagaimana baiknya humas untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal. Setelah diterima penulis diberi arahan dam bimbingan tentang segala kegiatan divisi di Batam TV dan akhirnya penulis ditempatkan di bagian Redaksi yang tugas utamanya mencari berita. Pada hari pertama PKL pembimbing penulis masih belom hadir dan yang menggantikan untuk memberi arahan dan bimbingan tentang


(2)

divisi redaksi adalah Sekretaris Pemimpin Redaksi. Akan ada banyak kegiatan internal dan eksternal yang dilakukan oleh divisi redaksi Batam TV untuk melibatkan ataun mengikutsertakan penulis sebagai Mahasiswa PKL disana. Kegiatan yang dilakukan selama penulis menjadi mahasiswa PKL disana diantaranya diikutsertakan dalam kegiatan untuk peliputan berita dibulan ramadhan yaitu pembagian sembako kepada Panti Asuhan dan lain-lain. Kegiatan lainnya yaitu mengikuti proses penayangan berita didalam studio.

Pelayanan yang diberikan kepada penulis sangat baik dan ramah, tidak hanya oleh divisi redaksi tetapi dari semua pegawai Batam TV, sehingga penulis merasa nyaman untuk mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan kepada penulis dalam perusahaan tersebut.


(3)

50 3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL), maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. PT Batam Multimedia Televisi merupakan perusahaan yang bergerak sebagai media promosi dan layanan masyarakat di Kepulauan Riau.

2. PT Batam Multimedia Televisi mempunyai visi untuk mewujudkan fungsi lembaga penyiaran sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan dan perekat sosial dengan adanya keberagaman program siaran yang disesuaikan dengan segmentasi masyarakat di daerah Kepualauan Riau Khususnya kota Batam. 3. PT Batam Multimedia Televisi memiliki struktur organisasi yang

didalamnya terdapat divisi Redaksi yang memiliki empat bidang yaitu sekretaris pimpinan redaksi, koordinator liputan, koordinator presenter, dan koordinator daerah.

4. Ditinjau dari aktivitas kerja dalam divisi Redakasi PT Batam Multimedia Televisi sudah cukup melaksanakan kegiatan – kegiatannya secara terpadu karena memiliki SOP (Standart Operational Prosedur ).

5. Aktivitas kerja yang dilaksanakan selama praktek kerja lapangan dapat di-klasifikasikan menjadi dua jenis kegiatan yaitu kegiatan


(4)

rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah membuat narasi berita dari situs www.youtube.com. Sedangkan kegiatan insidental yang dilaksanakan adalah produksi berita dan menjadi kameramen.

6. Pelayanan dari PT Batam Multimedia Televisi yang diberikan kepada penulis sangatlah baik terutama dalam membantu penyelesaian laporan PKL.

7. Kegiatan yang dilakukan selama praktek kerja lapangan membutuhkan keterampilan serta wawasan luas sehingga mampu meningkatkan efektivitas serta efisiensi dalam bekerja secara optimal.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan praktek kerja lapangan ini, maka penulis memberikan saran-saran pada pihak perusahaan sebagai berikut :

3.2.1 Saran untuk PT Batam Multimedia Televisi

1. Perlunya penambahan sarana dan prasarana seperti kelengkapan studio seperti lighting, sofa, kamera dan juga komputer pada bagian kantor yang berguna untuk menunjang keoptimalan dalam aktivitas kerja.

2. Penambahan ruang untuk tamu jika berkunjung, dan dijadikan semacam museum mini dari kegiatan, peliputan dan prestasi terbaik dari perusahaan.


(5)

3. Seringnya mengadakan event, minimal 2 bulan sekali, agar terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat. Seperti misalnya mengadakan show seperti musik dan segala tentang kebudayaan melayu yang bisa di ikuti oleh masyarakat atau muda mudi di batam, dan juga seperti event futsal yang sekarang tidak kalah tenarnya oleh event – event lain.

4. Pihak perusahaan terutama di bagian redaksi untuk lebih melibatkan banyak lagi kegiatan serta event yang diselenggarakan oleh perusahaan terhadap mahasiswa PKL agar mahasiswa tersebut dapat menambah pengetahuan serta wawasan mengenai PT Batam Multimedia Televisi.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi yang PKL

1. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, agar terbiasa jika sudah masuk dalam dunia kerja.

2. Sebaiknya mahasiswa memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ada saat praktek kerja, karena tidak jarang mahasiswa dibiarkan begitu saja tidak ada pekerjaan jika mahasiswa tidak aktif menanyakan pekerjaan apa yang bisa dibantu kepada para pembimbing di tempat kerja.

3. Sebaiknya mahasiswa lebih mempersiapkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan PKL, data-data


(6)

dikumpulkan pada saat melaksanakan kerja praktek agar tidak merepotkan pembimbing.

4. Mahasiswa harus bisa bersosialisasi dengan baik dengan para staff dan karyawan di tempat kerja praktek, karena hal tersebut dapat membantu kita dalam mendapatkan informasi atau dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

5. Mahasiswa agar dapat memberikan peranan kerja yang lebih kepada perusahaan agar nantinya dapat dibutuhkan menjadi karyawan dari perusahaan tersebut setelah selesai PKL.

6. Mahasiswa harus aktif, produktif dan bersemangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

7. Senantiasa bersikap sopan, patuhi peraturan yang ada, dan jangan takut untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.