PENDAHULUAN ANALISIS ANOMALI GAYABERAT ANTAR WAKTU UNTUK PEMANTAUAN AMBLESAN TANAH STUDI KASUS KOTA SEMARANG

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pembangunan di Kota Semarang yang dilakukan di berbagai sektor menyebabkan pula terjadinya lonjakan penduduk yang cukup tinggi. Kebutuhan air minum masyarakat sebagian besar diambil dari air tanah. Pemompaan air tanah yang berlebihan dengan cara membuat sumur bor tanpa memperhatikan kemampuan akuifer menyebabkan terjadi penurunan muka air tanah Dahrin et al., 2007. Penurunan muka air tanah akibat pengambilan air tanah yang berlebihan meyebabkan amblesan. Amblesan tanah merupakan gerakan vertikal ke bawah dari tanah Jambrik, 2006. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daerah-daerah yang mengalami amblesan tanah di Kota Semarang. Metode yang digunakan untuk mengetahui peristiwa amblesan adalah metode gayaberat antar waktu. Metode gayaberat antar waktu merupakan pengembangan dari metode gayaberat dengan dimensi keempatnya adalah waktu . Prinsip dari metode ini adalah pengukuran gaya berat secara berulang Davis et al., 2008 baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan dengan menggunakan gravimeter yang teliti dalam orde µGal dan pengukuran elevasi yang teliti. Anomali tinggi mengindiksikan adanya amblesan tanah Octonavrilna Pudja, 2009. Lokasi penelitian secara geografis terletak pada koordinat 110,375 º Bujur Timur dan 6,939 º -7,029 º Lintang Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah identifikasi daerah yang mengalami amblesan tanah di Kota Semarang berdasarkan data anomali gayaberat.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian adalah: 1 Waktu penelitian Bulan Mei 2012 dan Bulan Oktober 2012 2 Wilayah penelitian Kota Semarang dapat dilihat pada Gambar 1.1 Gambar 1.1 Wilayah Penelitian Amblesan Tanah 3 Unsur yang diteliti adalah gayaberat.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perubahan gayaberat di Kota Semarang sehingga diketahui daerah yang mengalami amblesan tanah.

1.5 Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi disusun untuk memudahkan pemahaman tentang struktur dan isi skripsi. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi. Bagian awal skripsi berisi tentang lembar judul, lembar pernyataan, lembar pengesahan, motto dan persembahan, prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran. Bagian isi terdiri dari 5 bab yaitu bab 1 Pendahuluan berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi. Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi tentang kondisi geologi Kota Semarang, metode gayaberat, anomali gayaberat, koreksi data, dan amblesan tanah. Bab 3 Metode Penelitian berisi tentang lokasi penelitian, alat dan bahan, serta prosedur penelitian. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi tentang hasil analisis data dan pembahasannya. Bab 5 Penutup berisi tentang simpulan dan saran. Bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA