Menyekrol krawangan Memahat Awal getak’i Memahat Bagian Dasaran lemahan Membentuk ukiran Memberi Benangan Coretan pada Motif Mengampelas menghaluskan

39 Prakarya dan Kewirausahaan

f. Menyekrol krawangan

Menyekrol adalah proses melubangmemotong motif menjadi tembus yang sering disebut ukir krawangan. Proses ini tidak selalu dilakukan dalam proses mengukir, bergantung pada keinginan dalam membentuk ukirannya. apakah menginginkan ukiran krawangan atau tidak.

g. Memahat Awal getak’i

Permulaan pekerjaan mengukir adalah membuat “bukaan” ukiran. Bukaan adalah membentuk ukiran secara garis besar dan dalam keadaan kasar dan global. Pada tahapan ini, diperlihatkan arah dan bentuk ukiran, seperti: bentuk bulat, cekung, tinggi atau rendah sebatas getakan garis pola sehingga jika gambar atau pola yang telah ditempel terkelupas, motifnya tidak hilang. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.35 Proses menyekrol memotong Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.36 Hasil setelah selesai di sekrol Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.37 Cara getak’i 40 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2

h. Memahat Bagian Dasaran lemahan

Memahat pada dasaran lemahan dilakukan apabila ukirannya tidak tembus krawangan, sehingga motifnya akan terlihat jika lemahannya sudah selesai di buat. Ini salah satu contoh proses lemahan pada bidang ukiran motif yang lain.

i. Membentuk ukiran

Proses ini merupakan proses pembentukan tinggi rendahnya motif, atau timbul cekungnya motif sehingga membentuk sebuah ukiran yang indah dan menarik.

j. Memberi Benangan Coretan pada Motif

Membuat garis-garis pecahan pada ukiran yang sudah terbentuk secara halus sesuai dengan gambar, sehingga bentuk lebih hidup, dinamis termasuk bentuk cawenannya. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.38 Proses lemahan Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.39 Proses pembentukan Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.40 Proses benangan 41 Prakarya dan Kewirausahaan

k. Mengampelas menghaluskan

Pengampelasan dilakukan setelah proses mengukir selesai. Pengampelasan harus dilakukan dengan hati- hati karena jika pengampelasan dilakukan sembarangan, pengampelasan akan merusak bentuk ukiran yang sudah bagus. Pemilihan kasar halusnya kertas ampelas juga harus benar, jangan sampai ukiran yang sudah halus kemudian rusak akibat penggunaan kertas ampelas yang kasar.

l. Finishing