Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap C Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap N Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Penggunaan

Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap Kualitas Kompos dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang 5.1.1 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap CN Ratio dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase terhadap CN ratio dalam pengomposan sampah organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang dengan p hitung =0,012. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Linna Suswardany, dkk pada tahun 2006 di kota Surakarta. Hasil pengukuran terhadap 8 sampel diperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang bermakna antara penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 terhadap kandungan CN ratio kompos ampas tahu dengan p=0,0001.

5.1.2 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap C

Organik dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase terhadap C organik dalam pengomposan sampah organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang dengan p hitung =0,012. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Endah Sulistyawati , dkk pada tahun 2008 di kota Bandung. Hasil pengukuran terhadap 4 sampel diperoleh hasil bahwa kualitas kompos suhu, pH, CN ratio, C organik, N total, P 2 O 5 , K 2 O menunjukkan kualitas secara umum bioaktivator memberikan hasil yang baik dibandingkan dengan yang lain.

5.1.3 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap N

Total dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang sangat kuat dan positif antara penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase terhadap N total dalam pengomposan sampah organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang dengan p hitung =0,025. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Endah Sulistyawati , dkk pada tahun 2008 di kota Bandung. Hasil pengukuran terhadap 4 sampel diperoleh hasil bahwa kualitas kompos suhu, pH, CN ratio, C organik, N total, P 2 O 5 , K 2 O menunjukkan kualitas secara umum bioaktivator memberikan hasil yang baik dibandingkan dengan yang lain.

5.1.4 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap

P 2 O 5 dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengguna- an Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase terhadap P 2 O 5 dalam pengomposan sampah organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang dengan p hitung =0,028. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi Linna Suswardany, dkk pada tahun 2006 di kota Surakarta. Hasil pengukuran terhadap 8 sampel diperoleh hasil bahwa ada pengaruh penambahan Effetive Microorganism 4 EM4 terhadap kandungan fosfor P 2 O 5 kompos ampas tahu dengan p=0,0001. Menurut L. Murbandono 2000, 48 ini terjadi karena pada akhir pengomposan, mikroorganisme menghisap sebagian fosfor untuk membentuk zat putih telur dalam tubuhnya. Kompleks putih telur merupakan salah satu hasil akhir dari pengomposan yang penting. Karena kompos dengan penambahan Effetive Microorganism 4 EM4 terbanyak paling cepat matang, maka semakin banyak kesempatan mikroorganisme untuk menghisap sebagian fosfor pada kompos yang telah matang tersebut.

5.1.5 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap