Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap

5.1.7 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap

Suhu dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil pengamatan suhu menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase terhadap suhu dalam pe-ngomposan sampah organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang dengan p hitung =0,012. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminah Asngad dan Suparti pada tahun 2005 di TPA Mojosongo Surakarta. Hasil pengukuran terhadap 6 sampel diperoleh hasil bahwa suhu pada hasil dengan penambahan EM4 tidak panas 40 o C. 5.1.8 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap Bau dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil pengamatan bau menunjukkan bahwa kompos dengan penambahan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase menghasilkan bau seperti daun lapuk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminah Asngad dan Suparti pada tahun 2005 di TPA Mojosongo Surakarta bahwa pupuk organik yang dihasilkan menunjukkan berbau seperti daun lapuk. Hal ini terjadi karena terjadi proses perombakan senyawa organik oleh dekomposer EM4.

5.1.9 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap

Tekstur dalam Pengomposan Sampah Organik RSUD. dr. R. Soetrasno Rembang Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos dengan penambahan Effetive Microorganism 4 EM4 dan molase menghasilkan kompos yang bertekstur halus. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aminah Asngad dan Suparti pada tahun 2005 di TPA Mojosongo Surakarta bahwa pupuk organik yang dihasilkan menunjukkan bertekstur halus. Hal ini terjadi karena pada proses dekomposisi sampah rumahtangga oleh EM4 yang sempurna.

5.1.10 Pengaruh Penggunaan Effetive Microorganism 4 EM4 dan Molase terhadap