148
B. Menempatkan muatan di kapal :
Perlu diketahui bahwa untuk melindungi muatan di kapal, Anak Buah Kapal dan perwiranya mengikuti beberapa prinsip dasar untuk menempatkan dan
menyusun muatan, yaitu : 1. Muatan berat tidak boleh diatas muatan ringan
2. Muatan basah tidak boleh diatas muatan kering 3. Muatan yang berbau busuk tidak boleh ditempatkan di atas atau di dekat
muatan lain yang dapat rusak karena bau tersebut 4. Barang-barang yang mudah mencair tidak boleh ditempatkan di atas deck,
terkena sinar matahari, atau dekat pada dinding sekat atau pipa-pipa yang mengeluarkan panas seperti kamar mesin,
5. Barang-barang yang menimbulkan debu yang dapat diterbangkan oleh angin tidak boleh ditempatkan di dekat barang yang dapat rusak karena debu,
6. Barang atau muatan yang mengeluarkan keringat tidak bolehditempatkan dekat barang yang peka terhadap keringat.
C. Melindungi muatan di kapal :
Untuk melindungi muatan terhadap kerusakan, dunnage digunakan sebagai alat
pelindung, seperti : 1.
Kayu papan yang bersih dan kering untuk ditempatkan diantara muatan dan diantara bagian badan kapal,
2. Tikar, sasak atau terpal, dan kertas lapis untuk menutupi bagian kapal yang
menonjol dan sebagai penutup, 3.
Bedak talk powder untuk ditempatkan di antara muatan yang lengket, seperti getah dan bongkahan karet,
4. Jerami kertas untuk barang-barang sinitair. Selain itu alat-alat dunnage juga
sering dipergunakan untuk pemisah separation .
149
D. Cara penyusunan pemadatan pemuatan di kapal
Para stevedore, petugas yang mengawasi bongkar muat di kapal harus mengetahui cara menyusun muatan di dalam palka secara baik sihingga dalam
pemuatan maupun pembongkaran kapal tidak akan terjadi kerancuan. Untuk itu diperlukan penggolongan muatan berdasarkan bentuk pengapalannya yang
meliputi : 1.
Muatan karungan bags 2.
Muatan bal-balan bals 3.
Muatan tongdrum drums 4.
Muatan barel barells 5.
Muatan curah bulk 6.
Muatan bijih-bijhan grain 7.
Muatan peti 8.
Muatan petikemas
E. Penyusunan muatan karungan bags