“KARAKTERISTIK STOMATA DAUN ANGSANA (Pteracorpus indicus Will) BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI “

(1)

“KARAKTERISTIK STOMATA DAUN ANGSANA (Pteracorpus

indicus Will) BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT YANG

BERBEDA SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI “

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : NINDYA AYU INGESWARI

201110070311075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

ii

“KARAKTERISTIK STOMATA DAUN ANGSANA (Pteracorpus

indicus Will) BERDASARKAN KETINGGIAN TEMPAT YANG

BERBEDA SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI “

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH : NINDYA AYU INGESWARI

201110070311075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah

bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”

QS: Al-Insyirah: 5-8

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur

kupersembahkan karya ini untuk orang-orang yang selalu dekat di hatiku :

Kepada Allah SWT, kedua orang tuaku,.

Terima kasih untuk setiap tetes kasih sayang yang tak henti tercurah untukku serta kepada seluruh keluarga yang tiada henti memberiku motivasi dan do’a. Para sahabat dan orang-orang terkasih, dan teman-teman yang dengan tidak

mengurangi apresiasi saya tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semua dukungan dan bantuannya selama ini, hanya Allah

yang dapat membalas semua kebaikan kalian di kemudian hari. Kepada almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Karakteristik Stomata Daun Angsana (Pteracorpus

indicus Will) berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda sebagai bahan

ajar biologi” Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan dan penulisan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi, pengarahan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang dan segenap Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

3. Ibu Dr. Rr. Eko Susetyorini, M.Si selaku Pembimbing I, Ibu Roimil Latifa. MM, M.Si selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a, motivasi dan dukungannya.


(8)

viii

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangatpenulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Sampul Luar ... i

Lembar Sampul Dalam... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Lembar Pengesahan ... v

Motto dan Persembahan... vi

Kata Pengantar... vii

Abstrak ... ix

Abstract ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Penelitian ... 5

1.6 Definisi Istilah... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Lokasi Penelitian ... 7

2.1.1 Kawasan Universitas Muhammadiyah Malang...7

2.1.2 Kawasan Kebu Raya Purwodadi...8

2.2 Tinjauan Tanaman Angsana (Pteracorpus Indicus Will) ... 8

2.2.1 Sistematika Tanaman Angsana (Pteracorpus Indicus Will) ... 8

2.2.2 Morfologi Tanaman Angsana (Pteracorpus Indicus Will)...10

2.3 Tinjauan Tentang Stomata…...11


(10)

x

2.3.2 Tipe Stomata...18

2.3.3 Adaptasi Lingkungan Yang Mempengaruhi Karakter Stomata..18

2.3.4 Pengaruh Gas CO2 Sebagai Pencemar (Polutan) Terhadap Stomata...21

2.4 Hubungan Ketinggian Tempat Dengan Stomata... 22

2.5 Tinjauan Tentang Scanning Elektron Microscope (SEM) ... 23

2.6 Tinjauan Tentang Bahan Ajar ... 26

2.6.1 Pengertian Bahan Ajar...24

2.6.2 Jenis-Jenis Bahan Ajar...26

2.6.3 Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar...27

2.6.4 Petunjuk Praktikum SMA/MA...28

2.7 Kerangka Konsep...35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

3.3 Populasi dan Sampel ... 27

3.3.1 Populasi ... 27

3.3.2 Sampel ... 28

3.4 Variabel Penelitian... 28

3.4.1 Variabel Bebas ... 28

3.4.2 Variabel Terkait... 28

3.5 Definisi Operasional Variabel...29

3.6 Prosaedur Penelitian ... 30

3.6.1 Tahap Penelitian ... 30

3.6.2 Tahapan Pelaksanaan ... 30

3.6.3 Proses Pelaksanaan Menggunakan Scanning Elctron Mikroscope (SEM)...30

3.6.3 Tahap Pengamatan ... 32

3.6 Merode Pengumpulan Data ... 32

3.7 Teknik Analisis Data...36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Karakteristik Stomata Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will)...37

4.1.2 Gambar Hasil Karakteristik Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will)...40

4.1.3 Gambar Hasil Jumlah Stomata Pada Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will)... 50

4.1.4 Output Hasil Perhitungan Ukuran Stomata Pada Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will)... 4.2 Pembahasan ... 51


(11)

xi

4.2.1 Karakteristik Bentuk dan Bentuk Sel Penutup Stomata Daun

Angsana (Pteracorpus Indicus Will ) ...51

4.2.2 Karakteristik Ukuran Stomata Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will ) ... 52

4.2.3 Karakteristik Tipe Stomata Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will ) ... 54

4.2.4 Karakteristik Jumlah Stomata Daun Angsana (Pteracorpus Indicus Will )…...54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Sebagai Bahan Ajar...55

4.3.1 Kejelasan Potensi...55

4.3.2 Kesesuaian Dengan Tujuan Belajar...56

4.3.3 Kejelasan Sasaran...56

4.3.4 Kejelasan Informasi yang Dapat Diungkap...57

4.3.5 Kejelasan Pedoman Eksplorasi...57

4.3.6 Kejelasan Perolehan yang Diharapkan...57

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 75

5.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76


(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Karakteristik Bentuk Stomata………...1

Tabel 3.2 Karakteristik Bentuk Sel Penutup …...…...37

Tabel 3.3 Karakteristik Ukuran Stomata...38

Tabel 3.4 Karakteristik tipe stomata...39

Tabel 3.5 Karakteristik Jumlah Stomata...39

Tabel 4.1 Karakteristik Bentuk Stomata...41

Tabel 4.1 Karakteristik Bentuk Sel Penutup …...…...42

Tabel 3.3 Karakteristik Ukuran Stomata...43

Tabel 3.4 Karakteristik tipe stomata...43


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Tanaman Angsa ( Pteracorpus indicus Will)…...9 Gambar 2.2 Tipe Stomata…...19 Gambar 2.3 Tanaman Begonia sp...14 Gambar 4.1 Pengamatan panjang dan lebar stomata pada kawasan UMM dengan ketinggian 500 mdpl ……….………44 Gambar 4.2 Pengamatan panjang dan lebar stomata pada kawasan UMM dengan ketinggian 500 mdpl ……….………45 Gambar 4.3 Pengamatan panjang dan lebar stomata pada kawasan UMM dengan ketinggian 500 mdpl ……….………44


(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Lembar Pengajuan Judul Di Biro Skripsi ... 72

Lampiran 2 Surat Pengantar Penelitian Jurusan ... 73

Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian Fakultas ... 74

Lampiran 4 Foto Prosedur Kerja ... 75

Lampiran 5 Data Tabel Hasil Pengamatan... 76


(15)

75

DAFTAR PUSTAKA

Adityas, 2013. Pengembangan Petunjuk Praktikum Kontekstual Dengan Pemanfaatan Kondisi Lingkungan Lokal Dalam Pemanfaatan Kondisi Lingkungan Lokal Dalam Pembelajaran Materi Pencemaran di SMAN 2

Rembang. Semarang

Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Darmojo, Hendro dan Jenny R.E. Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Jakarta: Depdikbud

Delfy, 2009. Pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan

Perkecambahan Benih Angsana (Pterocarpus indicus Will). Fakultas

Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Departemen Pendidikan Nasional & Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Jakarta Dwijoseputro,D. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT Gramedia Estiti, 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. IPB. Bogor.

Fahn. A. 1991. Anatomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB Press. Bandung.

Isnaeni, 2014. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Berbasis Guided Inquiry Untuk Mengoptimalkan Hands On Mahasiswa Semester II Prodi

Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Purworejo

Juanda, 2002. Informasi Singkat Benih Angsana (Pterocarpus Indicus Willd). Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Bandung.

Kartasaputra, A.G. 1998. Pengantar Anatomi Tumbuhan –Tumbuhan, Tentang Sel

dan Jaringan. Bina Aksar. Jakarta.

Kusuma, Udya, 2012. Perbandingan Struktur Anatomi Tumbuhan Halofit, Xerofit, dan Hidrofit Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Untuk Penyusunan Prototype Modul Pengayaan Materi Struktur Jaringan Tumbuhan. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta


(16)

76

Kristanto, P. 2002. Ekologi industri. Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap

Luas Daun dan Jumlah Stomata Daun Rhoeo Discolor. Yogyakarta

Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta. Kanisius

Pandey, S.N & B.K.Sinha 1993. Fisiologi Tumbuhan : Terjemah : Agustino N. 3 ed Yogyakarta

Prastowo, 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA Press. Yogyakarta

Tambaru, E., 2013. Peranan Morfologi dan Tipe Stomata Daun Dalam Mengabsorpsi Karbon Dioksida Pada Pohon Hutan Kota UNHAS


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Angsana (Pteracorpus Indicus Will) merupakan jenis tanaman penghasil kayu berkualitas tinggi dari familli Fabaceae, kayunya tergolong keras dan berat, tinggi mencapai 30-40 m. Diameter batang 2m, biasanya bentuk pohon pendek, terpuntir, beralur dalam, dan berbanir. Kayu mengeluarkan eksudat merah gelap yang disebut ‘kino’ atau darah naga. Daun majemuk dengan 5-11 anak daun, berbulu, duduk bergantian. Bunga malalai panjang 6-13 cm di ujung atau ketiak daun. Bunga berkelamin ganda, kuning cerah dan harum (Juanda, 2002). Merupakan pohon peneduh jalan yang banyak dijumpai di pinggir jalan-jalan. Pohon Angsana merupakan pohon jenis pionir yang tumbuh baik di daerah terbuka. Tumbuhan pada berbagai macam tipe tanah, dari tanah subur ke tanah berbatu. Biasanya ditemukan sampai ketinggian 600 m dpl, namun masih bertahan hidup sampai 1.300 m dpl ( Delfy, 2009).

Adanya perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan lamanya pencahayaan yang diterima oleh tumbuhan. Stomata pada tumbuhan yang hidup ditempat kurang cahaya, memiliki jumlah stomata yang lebih banyak dan berukuran kecil. Selain sistem perakarannya lebih lebat dibandingkan dengan sistem perakaran tumbuhan yang kurang mendapat cahaya (Oman, 2008). Perbedaan tempat tumbuh tanaman mempengaruhi keadaan udara lingkungan. Lingkungan udara yang tercemar oleh ��2 menyebabkan


(18)

2

terjadinya penurunan ukuran sel penutup dan jumlah stomata pada berbagai tanaman, dibandingkan lingkungan yang tidak tercemar (Mishra, 1982). Sehingga laju fotosintesis berbeda. Perbedaan ini sebagian disebabkan oleh adanya keragaman cahaya, suhu dan ketersediaan air, tapi tiap spesies menunjukkan perbedaan yang besar pada kondisi khusus yang optimum bagi mereka (Frank dan Cleon, 1995).

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi empat gunung yaitu Panderman, Arjuno, Kawi, dan Semeru. Wilayah dengan ketinggian 500 mdpl ini mempunyai hawa dingin-sejuk dengan suhu rata-rata berkisar 23º – 30ºC. Kawasan UMM banyak terdapat tanaman angsana (Pteracorpus indicus Will), kondisi lingkungan kawasan UMM banyak dilalui lalulintas sehingga peran tanaman angsana (Pteracorpus indicus Will)sebagai tanaman peneduh jalan dan sebagai penyerap polutan, hingga kondisi tanaman khususnya daun angsana sudah tercemar.

Kebun Raya Purwodadi terletak pada ketinggian 300 m dpl dengan topografi datar sampai bergelombang, dengan suhu rata-rata berkisar 22º- 32ºC.Banyak sekali jenis tanaman yang ditanam dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi, salah satunya adalah Angsana (Pteracorpus indicus Will).

Stomata berperan penting dalam proses fotosintesis, karena proses terjadinya fotosintesis sangat tergantung dengan stomata berdasarkan fungsinya stomata adalah mulut daun yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara yang akan dijadikan bahan fotosintesis dan juga


(19)

3

mengeluarkan hasil dari proses fotosintesis. Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi pada beberapa jenis spesies pada tumbuhan dengan stomata pada permukaan atas dan bawah daun (Woelaningsih, 2001).Dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya, sedangkan sel-sel tetangga turut serta dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel-sel penutup. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan yang terdedah diudara, tetapi lebih banyakterdapat pada daun (Pandey dalam Sri Haryati,2010).

Melalui lingkungan dengan bantuan cahaya matahari tanaman dapat melakukan fotosintesis sebagai dasar penghasil energi agar dapat tumbuh dan berkembang. Fotosintesis dilakukan pada daun yang berproses melalui stomata sehingga dapat membuka dan menutup. Penutupan stomata penting untuk mencegah kehilangan air pada waktu persediaan air terbatas, tetapi sekaligus membatasi pengambilan CO2 untuk fotosintesis. Gas Co2 dapat menguasai control tanaman terhaddap stomata, sehingga menyebabkan stomata membuka mesti daun dalam keadaan stres air. Keadaan ini menyebabkan peningkatan laju difusi sulfur dioksida dan hilangnya air oleh transpirasi yang berlebihan (Fitter dan Hay, 1994 dalam Chantika, 2014).

Materi biologi SMA kelas XI, khususnya pada materi pengajian data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada


(20)

4

tumbuhan, bahasan materi pada kususnya pada materi stomata kebanyakan hanya membahas perbedaan stomata berdasarkan tanaman dikotil dan monokotil, belum ada bahasan materi yang membahas terkait karakteristik stomata berdasarkan perbedaan tempat dalam satu spesies.

Bahan ajar biologi SMA khususnya kelas XI IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang berbentuk panduan pratikummerupakan materi yang dikemas sebagai badan untuk disajikan dalam prosees pembelajaran. Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yaitu berisi tentang fakta, prinsip, aturan, serta seperangkat tindakan/ keterampilan motorik. Bahan ajar petunjuk pratikum berfungsi untuk bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru, menjadikan siswa semakin aktif, memperoleh pengetahuan yang bermakna, menjadikan siswa memperoleh kreatifitas berfikir dan keterampilan olah tangan, dan memudahkan siswa dalam kegiatan praktikum mengenai struktur dan fungsi jaringan tumbuhan khususnya jaringan epidermis derifat stomata (Andi, 2011).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Karakteristik Stomata Daun Angsana

(Pteracorpus Indicus Will)Berdasarkan Ketinggian Tempat yang

Berberbeda Sebagai Bahan Ajar Biologi” 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:


(21)

5

a) Bagaimana karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus

Will)di lihat dari ukuran, bentuk, jenis, jumlah stomata berdasarkan

ketinggian tempat yang berbeda ?

b) Bagaimana penerapan karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus

Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda sebagai bahan

ajar biologi dalam bentuk panduan praktikum untuk SLTA kelas XI ? 1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

a) Mengetahui karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus

Will)di lihat dari ukuran, bentuk, jenis, jumlah stomata berdasarkan

ketinggian tempat yang berbeda

b) Mengetahui penerapan karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus

Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda sebagai bahan

ajar biologi dalam bentuk panduan praktikum untuk SLTA kelas XI 1.4Manfaat Penelitian

1. Secara praktis

a. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa untuk mengetahui karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus

Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda

b. Dalam aspek pendidikan, guru dapat menggunakan sebagai bahan ajar untuk siswa dapat melakukan pengamatan stomata pada daun yang sama dengan kawasan yang berbeda


(22)

6

2. Secara teoritis

Menambah khasanah keilmuan bagi penulis pada pengetahuan tentang karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda

1.5Batasan Penelitian

1. Tanaman yang digunakan hanya Angsana (Pteracorpus Indicus Will)yang berada dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi.

2. Organ tanaman yang digunakan hanya daun angsana (Pteracorpus Indicus

Will) yang berada dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi .

3. Bagian yang diamati stomata yaitu : ukuran stomata meliputi : panjang, lebar,bentuk stomata, bentuk sel penutup, tipe stomata, jumlah stomata 4. Teknik yang digunakan hanya Scaning Elektron Microskop (SEM) 5. Bahan ajar yang digunakan hanya berupa panduan pratikum.

6. Bahasan yang digunakan sebagai hasil penelitian ini adalah stomata 1.6Definisi Istilah

Adapun definisi istilah yang dipakai dalam penelitian ini adalahsebagai berikut:

1. Stomata adalah celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yaitu sel penutup

2. Ukuran adalah cara menilai obyek dalam penelitian ukuran yang digunakan yaitu panjang dan lebar


(23)

7

3. Scanning Elektron Microscope (SEM) merupakan teknik yang digunakan

untuk melihat penampakan perbedaan variasi ukuran stomata dan kerapatan stomata secara utuh.

4. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam kegiatan keperluan pembelajaran atau menyampaikan informasi.

5. Petunjuk pratikum adalah petunjuk untuk membantu oelaksanaan pratikum yang memuat judul percobaan, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja.


(1)

terjadinya penurunan ukuran sel penutup dan jumlah stomata pada berbagai tanaman, dibandingkan lingkungan yang tidak tercemar (Mishra, 1982). Sehingga laju fotosintesis berbeda. Perbedaan ini sebagian disebabkan oleh adanya keragaman cahaya, suhu dan ketersediaan air, tapi tiap spesies menunjukkan perbedaan yang besar pada kondisi khusus yang optimum bagi mereka (Frank dan Cleon, 1995).

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan daerah pegunungan yang dikelilingi empat gunung yaitu Panderman, Arjuno, Kawi, dan Semeru. Wilayah dengan ketinggian 500 mdpl ini mempunyai hawa dingin-sejuk dengan suhu rata-rata berkisar 23º – 30ºC. Kawasan UMM banyak terdapat tanaman angsana (Pteracorpus indicus Will), kondisi lingkungan kawasan UMM banyak dilalui lalulintas sehingga peran tanaman angsana (Pteracorpus indicus Will)sebagai tanaman peneduh jalan dan sebagai penyerap polutan, hingga kondisi tanaman khususnya daun angsana sudah tercemar.

Kebun Raya Purwodadi terletak pada ketinggian 300 m dpl dengan topografi datar sampai bergelombang, dengan suhu rata-rata berkisar 22º- 32ºC.Banyak sekali jenis tanaman yang ditanam dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi, salah satunya adalah Angsana (Pteracorpus indicus Will).

Stomata berperan penting dalam proses fotosintesis, karena proses terjadinya fotosintesis sangat tergantung dengan stomata berdasarkan fungsinya stomata adalah mulut daun yang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara yang akan dijadikan bahan fotosintesis dan juga


(2)

mengeluarkan hasil dari proses fotosintesis. Stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi pada beberapa jenis spesies pada tumbuhan dengan stomata pada permukaan atas dan bawah daun (Woelaningsih, 2001).Dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya disebut sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman akan transpirasinya, sedangkan sel-sel tetangga turut serta dalam perubahan osmotik yang berhubungan dengan pergerakan sel-sel penutup. Stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan yang terdedah diudara, tetapi lebih banyakterdapat pada daun (Pandey dalam Sri Haryati,2010).

Melalui lingkungan dengan bantuan cahaya matahari tanaman dapat melakukan fotosintesis sebagai dasar penghasil energi agar dapat tumbuh dan berkembang. Fotosintesis dilakukan pada daun yang berproses melalui stomata sehingga dapat membuka dan menutup. Penutupan stomata penting untuk mencegah kehilangan air pada waktu persediaan air terbatas, tetapi sekaligus membatasi pengambilan CO2 untuk fotosintesis. Gas Co2 dapat menguasai control tanaman terhaddap stomata, sehingga menyebabkan stomata membuka mesti daun dalam keadaan stres air. Keadaan ini menyebabkan peningkatan laju difusi sulfur dioksida dan hilangnya air oleh transpirasi yang berlebihan (Fitter dan Hay, 1994 dalam Chantika, 2014).

Materi biologi SMA kelas XI, khususnya pada materi pengajian data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan


(3)

tumbuhan, bahasan materi pada kususnya pada materi stomata kebanyakan hanya membahas perbedaan stomata berdasarkan tanaman dikotil dan monokotil, belum ada bahasan materi yang membahas terkait karakteristik stomata berdasarkan perbedaan tempat dalam satu spesies.

Bahan ajar biologi SMA khususnya kelas XI IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang berbentuk panduan pratikummerupakan materi yang dikemas sebagai badan untuk disajikan dalam prosees pembelajaran. Bahan pembelajaran dalam penyajiannya berupa deskripsi yaitu berisi tentang fakta, prinsip, aturan, serta seperangkat tindakan/ keterampilan motorik. Bahan ajar petunjuk pratikum berfungsi untuk bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru, menjadikan siswa semakin aktif, memperoleh pengetahuan yang bermakna, menjadikan siswa memperoleh kreatifitas berfikir dan keterampilan olah tangan, dan memudahkan siswa dalam kegiatan praktikum mengenai struktur dan fungsi jaringan tumbuhan khususnya jaringan epidermis derifat stomata (Andi, 2011).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Karakteristik Stomata Daun Angsana

(Pteracorpus Indicus Will)Berdasarkan Ketinggian Tempat yang

Berberbeda Sebagai Bahan Ajar Biologi” 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:


(4)

a) Bagaimana karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)di lihat dari ukuran, bentuk, jenis, jumlah stomata berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda ?

b) Bagaimana penerapan karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda sebagai bahan ajar biologi dalam bentuk panduan praktikum untuk SLTA kelas XI ?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

a) Mengetahui karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)di lihat dari ukuran, bentuk, jenis, jumlah stomata berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda

b) Mengetahui penerapan karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda sebagai bahan ajar biologi dalam bentuk panduan praktikum untuk SLTA kelas XI

1.4Manfaat Penelitian

1. Secara praktis

a. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa untuk mengetahui karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda

b. Dalam aspek pendidikan, guru dapat menggunakan sebagai bahan ajar untuk siswa dapat melakukan pengamatan stomata pada daun yang


(5)

2. Secara teoritis

Menambah khasanah keilmuan bagi penulis pada pengetahuan tentang karakteristik stomata daun angsana (Pteracorpus Indicus Will)berdasarkan ketinggian tempat yang berbeda

1.5Batasan Penelitian

1. Tanaman yang digunakan hanya Angsana (Pteracorpus Indicus Will)yang berada dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi.

2. Organ tanaman yang digunakan hanya daun angsana (Pteracorpus Indicus

Will) yang berada dikawasan UMM dan Kebun Raya Purwodadi .

3. Bagian yang diamati stomata yaitu : ukuran stomata meliputi : panjang, lebar,bentuk stomata, bentuk sel penutup, tipe stomata, jumlah stomata 4. Teknik yang digunakan hanya Scaning Elektron Microskop (SEM) 5. Bahan ajar yang digunakan hanya berupa panduan pratikum.

6. Bahasan yang digunakan sebagai hasil penelitian ini adalah stomata

1.6Definisi Istilah

Adapun definisi istilah yang dipakai dalam penelitian ini adalahsebagai berikut:

1. Stomata adalah celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel epidermis yang khusus, yaitu sel penutup

2. Ukuran adalah cara menilai obyek dalam penelitian ukuran yang digunakan yaitu panjang dan lebar


(6)

3. Scanning Elektron Microscope (SEM) merupakan teknik yang digunakan untuk melihat penampakan perbedaan variasi ukuran stomata dan kerapatan stomata secara utuh.

4. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam kegiatan keperluan pembelajaran atau menyampaikan informasi.

5. Petunjuk pratikum adalah petunjuk untuk membantu oelaksanaan pratikum yang memuat judul percobaan, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja.