eksperimen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan lay up bertahap berpengaruh terhadap kemampuan tembakan lay up dari sisi kanan pada peserta
putra klub bolabasket Exiton KU-15 Banjarnegara. Perhitungan uji perbedaan pre test dan post test kelompok eksperimen dapat dilihat dilampiran.
4.1.3.3 Analisis Data Pre Test Dan Post Test pada Kelompok Kontrol
Uji t terhadap data pre test dan post test kelompok kontrol dimaksudkan untuk mengetahui apakah latihan tembakan lay up dari kanan dengan menggunakan lay
up tidak bertahap berpengaruh terhadap kemampuan tembakan lay up dari kanan atau tidak. Hasil uji t data pre test dan post test kontrol dapat diketahui pada tabel
berikut : Tabel 7. Hasil Uji t Data Pre Test Dan Post Test Kelompok Kontrol
Data N
Rata-rata t
hitung
t
tabel
Keteranga n
Pre Test 8
4,75 2,64575
2,365 Berbeda
Signifikan Post Test 8
5,25
Hasil uji t pre test dan post test pada kelompok kontrol dengan diperoleh nilai t
hitung
= 2,645 t
tabel
=2,365 untuk α 5 dengan dk = 7, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan data pre test dan post test pada kelompok kontrol. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa latihan lay up tidak bertahap berpengaruh terhadap kemampuan tembakan lay up dari kanan pada peserta putra klub bolabasket Exiton
KU-15 Banjarnegara. Perhitungan uji perbedaan pre test dan post test kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
4.1.3.4 Uji t Data Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Uji t data post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan latihan lay up dari kanan dengan menggunakan
metode latihan lay up bertahap dan lay up tidak bertahap terhadap kemampuan lay up dari sisi kanan. Hasil dari uji t data post test kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dapat diketahui dari tabel berikut : Tabel 8. Hasil Uji t Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Data N
Rata-rata t
hitung
t
tabel
Keteranga n
Eksperime n
8 7
4,78191 2,365
Berbeda Signifikan
Kontrol 8
5,25
Hasil dari uji t data post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai t
hitung
= 4,781 t
tabel
= 2,365 untuk α 5 dengan dk = 7, berarti ada perbedaan yang signifikan antara data post test kelompok eksperimen dengan
kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol pertama Ho
1
yang menyatakan : “Tidak ada perbedaan hasil antara metode latihan lay up bertahap dan metode latihan tidak bertahap terhadap hasil tembakan lay up dalam
permainan bolabasket pada peserta klub bolabaasket Exiton KU-15 Banjarnegara tahun 2015” ditolak dan menerima hipotesis kerja pertama Ha
1
yang menyatakan “Ada perbedaan hasil antara metode latihan lay up bertahap dan metode latihan
tidak bertahap terhadap hasil tembakan lay up dalam permainan bolabasket pada peserta klub bola basket Exiton KU-
15 Banjarnegara tahun 2015”.
Rata-rata hasil post test kemampuan tembakan lay up bertahap dari sisi kanan kelompok eksperimen mencapai 7 sedangkan kelompok kontrol yang dilatih
lay up tidak bertahap mencapai 5,25. Dilihat dari perolehan rata-rata kemampuan tembakan lay up dari sisi kanan kedua kelompok tersebut menunjukan bahwa
kemampuan tembakan lay up dari kanan pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kemampuan tembakan lay up dari kanan kelompok kontrol. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol kedua Ho
2
yang menyatakan : “Metode latihan lay up bertahap tidak lebih baik dibandingkan metode latihan lay up tidak
bertahap dalam permainan bolabasket pada peserta klub bolabasket Exiton KU-15 Banjarnegara tahun 2015” ditolak dan menerima hipotesis kerja kedua Ha
2
yang menyatakan : “Metode latihan lay up bertahap lebih baik dibandingkan metode
latihan lay up tidak bertahap dalam permainan bolabasket pada peserta klub bolabasket Exiton KU-15 Banjarnegara tahun 2015.
4.2 Pembahasan