Tokoh-Tokoh Baik dalam Mahābhārata

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 65 Arjuna adalah anggota Pandawa yang berparas menawan dan berhati lemah lembut. Akan tetapi, Arjuna memiliki keragu-raguan untuk menunaikan tugasnya sebagai kesatria di medan perang. Pada saat Arjuna mengalami keraguan, Kṛṣṇa memberikan nasihat sehingga bersedia ikut berperang. Nasihat Kṛṣṇa pada Arjuna akhirnya dikumpulkan dalam satu kitab yang bernama Bhagavadgītā. Bhima Bhima adalah tokoh Pandawa yang kuat, dan menakutkan bagi musuh. Walaupun demikian sebenarnya berhati lembut. Bhima adalah contoh orang yang memiliki prinsip, setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa-basi. Selain itu, Bhima juga tidak pernah bersikap mendua, serta tidak pernah ingkar janji atau berbohong. Bhima tidak pernah takut jika dalam posisi benar. Nakula Nakula adalah saudara kembar Sadewa. Nakula memiliki watak yang jujur, setia, taat, belas kasih, dan dapat menyimpan rahasia. Sahadewa Sahadewa merupakan Pandawa yang paling muda, namun ia dianggap sebagai yang terbijak di antara mereka. Yudhistira bahkan pernah berkata bahwa Sahadewa lebih bijak daripada Wrehaspati, guru para deva. Sahadewa merupakan ahli perbintangan yang ulung dan mampu meramalkan kejadian yang akan datang. Namun, ia pernah dikutuk: apabila membeberkan rahasia takdir, kepalanya akan terbelah menjadi dua. Arjuna 66 Kelas III SD Latih Berpendapat Berikan tanda centang  pada kolom yang benar dan salah. No. Pertanyaan Benar Salah 1. Kṛṣṇa adalah perwujudan dari Tuhan. 2. Yudhistira adalah saudara ke-2 dari lima Pandawa. 3. Ibu kandung dari Nakula dan Sahadewa adalah Kunti. 4. Anak dari Prabu Santanu dan Dewi Gangga adalah Bhisma. 5. Ayah dari Arjuna adalah Dewa Indra. 6. Nakula ahli dalam ilmu Astronomi. 7. Kakak Gandari adalah Sakuni. 8. Anak Kunti yang dianugerahi oleh Dewa Surya adalah Arjuna. 9. Drupadi adalah istri lima Pandawa. 10. Saudara tertua Korawa adalah Duryodhana. Mari Membaca

C. Tokoh-Tokoh Tidak Baik dalam Mahābhārata

Lahir sebagai manusia diberikan kelebihan untuk memilah-milah yang baik dan yang tidak baik. Kelebihan tersebut disebut wiweka. Manusia bisa memilih perilaku yang patut dicontoh dan perilaku yang harus dihindari. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 67 Dalam kitab Sārasamusccaya 305 dijelaskan bahwa: Jika Anda berkawanan, hendaklah orang yang berbudi luhur saja yang menjadi kawan Anda. Jika mencari persaudaraan orang yang berbudi luhur itu, Anda usahakan untuk dijadikan persaudaraan, apalagi jika bersahabat, hendaklah dengan orang yang baik budi itu yang menjadi sahabat. Karena bersahabat dengan orang yang berbudi luhur, kita pun akan mendapatkan kebaikan tersebut Kajeng: 2003: 231. Sloka di atas mengajarkan kepada kita, mencari persahabatan dan meneladani sebuah karakter, hendaknya memberikan pengaruh yang baik kepada kita. Jika hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang baik, hindarilah hal tersebut. Dalam cerita Mahābhārata, ada beberapa tokoh yang memiliki sifat dan perilaku yang patut kita hindari. Duryodhana Duryodhana digambarkan sangat licik dan kejam. Ia mudah terpengaruh hasutan karena tidak berpikir panjang dan terbiasa dimanja oleh kedua orang tuanya. Karena hasutan Sakuni, pamannya yang licik dan berlidah tajam, ia dan saudara-saudaranya senang memulai pertengkaran dengan pihak Pandawa. Sakuni Sakuni merupakan paman para Korawa dari pihak ibu. Sakuni terkenal sebagai tokoh licik yang selalu menghasut para Korawa agar memusuhi Pandawa. Perilaku Sakuni yang kurang baik antara lain, ia berhasil merebut Kerajaan Indraprastha dari tangan para Pandawa melalui sebuah permainan dadu.