PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik
ketidakseimbangan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Gambaran
utamanya adalah peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan
oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia yang
menetap dapat mempengaruhi hampir seluruh jaringan ditubuh dan berhubungan
dengan komplikasi berbagai sistem organ, termasuk mata, saraf, ginjal, dan pembuluh
darah (PERKENI, 2002).
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang nyata dan
mencolok. Dalam diabetes atlas edisi kedua, prevalensi diabetes melitus di daerah
Rural dan Urban tidak begitu nampak. Angka kejadian diabetes melitus di Surabaya
didapatkan 1,43% di daerah Rural, sedangkan di daerah Urban adalah 1,47%
(DEPKES RI, 2008).
Pasien dengan toleransi glukosa terganggu, suatu keadaan dimana terdapat
kenaikan kadar GD, tetapi belum memenuhi kriteria diabetes, sebenarnya merupakan
faktor resiko penting untuk menjadi DM dikemudian hari. Bahkan sudah merupakan
suatu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi kronik DM (Soewondo P, 2006).
Tanaman pepino adalah tanaman yang masih satu famili dengan terong-terongan.
Tanaman ini memiliki kandungan gizi, meliputi: senyawa fitokimia, vitamin (C, B
kompleks, dan E) serta serat pangan alami dan beta-karoten, mineral, antioksidan.
1
2
Senyawa fitokimia adalah zat kimia alami yang terdapat di dalam tanaman yang
memberikan cita rasa, aroma, ataupun warna khas tanaman tersebut, buah yang
dengan harga terjangkau dan ekonomis dipasaran yang sangat menunjang kebutuhan
masyarakat dengan rasa yang hambar dan juga seperti buah melon. Beberapa khasiat
senyawa fitokimia adalah antioksidan, antitrombotik, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, serta mengatur kadar gula darah (Sarno, 2005).
Selain itu pepino juga mengandung flavonoid, fenolik dan polifenol (antioksidan
kuat). Senyawa aktif itu diduga meningkatkan pembentukan sel-sel beta atau
memulihkan sel-sel beta yang rusak sebagian (Sarno, 2005).
Mengingat kandungan yang ada buah pepino tidak hanya berguna menjaga
kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Masyarakat mulai memanfaatkan
buah pepino untuk menurunkan glukosa darah (Sarno, 2005). Maka pada penelitian
ini dilakukan untuk mengukur pengaruh buah pepino dalam menurunkan kadar
glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini dirancang untuk menjawab masalah yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Adakah pengaruh pemberian buah pepino (Solanum muricatum) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus putih strain wistar (Rattus Novergicus) yang
diinduksi dengan aloksan?
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian buah pepino (Solanum muricatum)
terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih Strain Wistar (Rattus
novergicus) yang diinduksi aloksan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan dosis buah pepino (Solanum muricatum) yang paling efektif dalam
menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi dengan aloksan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat praktis
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan khususnya
dibidang fitofarmakologi.
2. Sebagai bukti alamiah yang menjelaskan tentang pengaruh pemberian buah
pepino dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih Strain Wistar
(Rattus novergicus) yang diinduksi dengan aloksan.
1.4.2 Manfaat akademis
1. Memberikan kontribusi bagi praktisi kesehatan dalam upaya membantu
menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes dengan obat
herbal.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH
STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI DENGAN
ALOKSAN
Oleh:
CESRO MAULANA SANGKA
08020033
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN
ALOKSAN
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Cesro Maulana Sangka
08020033
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 19 Januari 2012 :
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Sari Yunita Sukmawati Noer
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati M.Kes
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini
dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa ummatnya
kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Buah Pepino (Solanum
muricatum) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar
(Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Aloksan”
ini dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
4. dr. Iwan Sis Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan banyak
waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
6. dr. Sari Yunita Sukmawati Noer, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi
mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.
7. Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD KPTI FINASIM selaku penguji yang
telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Kepada dosen-dosen pengajar FK-UMM yang telah memberikan ilmuilmunya semoga ilmu yang diberikan menjadi bermaanfaat dikemudian hari
9. Bapak, ibu, kakak dan semua keluarga besar CV.Hafis Jaya yang telah
mendukung selama menjalani perkuliahan selama ini
10. dr. Sadi dan ibu endang sadi yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengenal dan memberikan bekal pengalaman tentang Rumah Sakit dan
salam terhangat untuk semua karyawan RS.Prima Husada
11. Lovi dan W 6666 Y yang sudah menemani selama ini beserta aqita, elok,
dicky, gina, galang, dita, COMED, KLOBOD, kos 82 teman2 yang lain dan
tak cukup disebutkan yang telang mendukung ILOVU all…god bless you
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik
dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya
tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 19 Januari 2012
Penulis
ABSTRAK
Maulana, Cesro Sangka. 2012. Pengaruh Pemberian Buah Pepino (Solanum
muricatum) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain
Wistar (Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Aloksan. Tugas Akhir
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(1) Isbandiyah.* (2) Sari Yunita Sukmawati Noer.**
Latar Belakang: Pengobatan Diabetes dengan obat antidiabetes sintesis kerap
menimbulkan efek samping. Untuk menghindari efek samping tersebut, perlu
dikembangkan sistem pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan diabetes
yang relatif aman adalah buah pepino (Solanum muricatum).
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh pemberian buah pepino terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi aloksan.
Metode Penelitian: Eksperimen laboratorium, dengan rancangan pretest posttest
control group design. Sampel penelitian ini adalah tikus putih strain wistar (Rattus
novergicus) strain wistar terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 5 kali ulangan.
Aloksan diberikan pada hari ke-1 s.d ke-7 dan buah pepino diberikan pada hari ke-8
s.d ke-21. Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari sebelum perlakuan, hari ke7, dan hari ke-21 dengan metode GOD-PAP.
Hasil Penelitian: Hasil uji One Way Anova menunjukkan adanya pengaruh perlakuan
terhadap kadar glukosa darah tikus putih secara bermakna (p 0,05). Uji regresi
menunjukkan adanya hubungan berbanding lurus antara dosis pemberian buah pepino
dengan penurunan kadar glukosa darah tikus. Koefisien determinan (R) = 0,911
berarti kadar glukosa puasa akhir penelitian dipengaruhi oleh dosis jus buah pepino
sebesar 91,1%. Koefisien determinan (R) = 0,954 berarti kadar glukosa darah
dipengaruhi oleh dosis buah pepino sebesar 95,4%.
Kesimpulan: Pemberian buah pepino dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus
putih yang diinduksi dengan aloksan.
Kata Kunci: Buah pepino, Kadar Glukosa Darah, Tikus Putih, Aloksan.
* : Staf pengajar FK UMM bagian Ilmu Penyakit Dalam
** : Staf pengajar FK UMM
ABSTRACT
Maulana, Cesro Sangka. 2012. The Relation of Bitter Pepino Fruit (Solanum
muricatum) toward Reducing Blood Glucose Level White Rat Strain Wistar
(Rattus novergicus) with Induced by Alloxan. The Final Assignment,
Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Advisor:
(1) Isbandiyah.* (2) Sari Yunita Sukmawati Noer.**
Background: Synthetic antidiabetic therapy potentially showed some side effecs. To
avoid these side effect, needs to improve the traditional therapy system as an
alternative of safe diabetes therapy, that is bitter pepino fruit.
Objective: Laboratory experimental by using The Pretest Posttest Control Group
Design. The sample of this research is white rats strain wistar (Rattus novergicus)
consisted of five treatment groups and replayed five times. Alloxan was given on 1st
through 7th day and the solution of pepino fruit was given 8th day until 21st day, 14th
and 21st day with GOD-PAP method.
Result: One Way Anova test showed that treatment had very significant differences at
0,05 level. Regression test showed that there was straight correlation between bitter
pepino fruit dose with reducing rat’s blood glucose level. Determinant coefficient (R)
= 0,911 showed that the fasting blood glucose level in the research final influenced
by bitter pepino fruit dose 91,1%. Determinant coefficient (R) = 0,954 showed that
the post pandrial two hours blood glucose level in the research final influenced by
bitter pepino fruit dose 95,4%.
Conclusion: Provision of pepino fruit can lower blood glucose levels of white rats
induced by aloksan.
Keywords: Bitter pepino fruit, Blood Glucose Level, Rat, Alloxan.
* : Staf pengajar FK UMM bagian Ilmu Penyakit Dalam
** : Staf pengajar FK UMM
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ .........
i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ........
ii
LEMBAR PENGUJI............................................................................................. ......
iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ......
iv
ABSTRAK ............................................................................................................ .....
vi
ABSTRACK ......................................................................................................... .....
vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... .....
viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. .....
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ........
xiii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... .....
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... .....
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………
3
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………
4
2.1 Diabetes Mellitus …...………………………………………………………
4
2.1.1
Definisi Diabetes Mellitus …………………………………………
4
2.1.2
Klasifikasi Diabetes Mellitus ………………………………………
5
2.1.3
Patogenesis DM ……………………………………………………
6
2.1.4
Gambaran klinis DM ………………………………………………
8
2.1.5
Diagnosis DM ……………………………………………………...
9
2.1.6
Parameter kendali …………………………………………………..
11
2.2 Pepino ………………………………………………....................................
12
2.2.1
Buah Pepino …..…………………………………………………….
12
2.2.2
Klasifikasi Pepino ……………...………..………………………….
13
2.2.3
Jenis-jenis dan Ciri Morfologi Buah Pepino ………………..………
14
2.2.3.1 Pepino Kuning ………………………………………………… 14
2.2.3.2 Pepino Ungu …………………………………………………...
15
2.2.4 Khasiat Buah Pepino…………………………………………………… 15
2.3 Aloksan………………………………………………………………............. 17
2.3.1
Penemuan Aloksan…………………………………………………… 17
2.3.2
Etimologi……………………………………………………………... 17
2.3.3
Sintesis Aloksan……………………………………………………… 18
2.3.4
Mekanisme Kerja Aloksan Sebagai Pencetus Hiperglikemia………… 18
2.3.5
Pengaruh Buah Pepino Terhadap Diabetes Melitus………………….. 20
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN…………….
23
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian …………………………………………….. 23
3.2 Hipotesis Penelitian ………………………………………………………….. 25
BAB 4 METODE PENELITIAN ………………………………………………………
26
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………………….. 26
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………………... 26
4.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………………… 26
4.3.1
Populasi ……………………………………………………………… 26
4.3.2
Sampel ……………………………………………………………...... 26
4.3.3
Besar Sampel…………………………………………………………. 27
4.3.4
Teknik Pengambilan Sampel…………………………………………. 28
4.3.5
Karakteristik sampel penelitian………………………………………. 28
4.3.6
Variabel penelitian…………………………………………………… 28
4.3.6.1 Variabel Bebas……………………………………………….. 28
4.3.6.2 Variabel Tergantung………………………………………….. 29
4.3.6.3 Definisi Operasional Variabel………………………………… 29
4.4 Alat dan Bahan Penelitian…………………………………………………….. 29
4.4.1 Alat……………………………………………………………………… 29
4.4.2 Bahan……………………………………………………………………. 31
4.5 Prosedur Penelitian……………………………………………………………. 32
4.5.1 Proses Adaptasi ………………………………………………………… 32
4.5.2 Pembuatan Larutan Buah Pepino………………………………………. 32
4.5.3 Pembuatan Larutan Aloksan……………………………………………. 33
4.5.4 Perlakuan pada Tikus…………………………………………………… 34
4.5.5 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah…………………………………….. 35
4.6 Alur Penelitian………………………………………………………………... 38
4.7 Analisa Data………………………………………………………………….. 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA………………………………..
40
5.1 Hasil Penelitian………………………………………………………………. 40
5.1.1 Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Awal Perlakuan, Setelah Pemberian
Alloxan, dan Akhir Penelitian…………………………………………
40
5.2 Analisa Data………………………………………………………………….
41
5.2.1 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Akhir
Penelitian……………………………………………………………….
41
5.2.2 Hasil Penelitian Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP TIkus Putih Akhir
Penelitian………………………………………………………………. 43
5.2.3 Hasil Perubahan Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih……………. 45
5.2.4 Hasil Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih………… 47
BAB 6 PEMBAHASAN…………………………………………………………………
52
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………….
56
7.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..
56
7.2 Saran…………………………………………………………………………
56
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...
57
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan Penyaring dan diagnosis
Diabetes mellitus……………………………………………………………………..
2.2 Target Glukosa Darah dalam Pengendalian Diabetes……………………………….
9
10
2.3 Kandungan Gizi Buah Pepino………………………………………………………. 15
5.1 Rerata Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Awal Perlakuan, Setelah Pemberian
Alloxan, dan Akhir Penelitian……………………………………..………………… 37
5.2 Hasil Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Akhir Penelitian……………. 39
5.3 Hasil Rerata Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Akhir Penelitian……….... 41
5.4 Hasil Rerata Perubahan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih…………………………. 44
5.5 Hasil Rerata Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih ……………… 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Pepino Kuning……………………………………………………………………....
13
2.2 Pepino Ungu………………………………………………………………………...
14
2.3 Rumus bangun aloksan……………………………………………………………...
17
2.4 Mekanisme diabetogenik aloksan…………………………………………………...
19
2.5 Kerangka konsep…………………………………………………………………….
21
2.6 Diagram Alur Penelitian……………………………………….................................
35
5.1 Grafik Uji Regresi Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian jus buah
Pepino………………………………………………………………………………
40
5.2 Grafik Uji Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino dengan Penurunan Kadar
Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Akhir Penelitian…………………………….
42
5.3 Grafik Persamaan Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino Dengan Hasil
Perubahan Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Hiperglikemia……………….. 45
5.4 Grafik Persamaan Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino Dengan Hasil
Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Hiperglikemia……………
47
5.5 Grafik Pengukuran Glukosa Darah Puasa dan Perubahan Glukosa Darah Akhir
Penelitian…………………………………………………………………………… 48
DAFTAR SINGKATAN
ATP
: Adenosin Triphosphat
BB
: Berat Badan
Ca2+
:
DM
: Diabetes Melitus
DNA
: Deoxyribo Nucleic Acid
GD
: Gula Darah
GLUT
: Glucose Transporter
GOD-PAP
: Gluco Oxydase Dismustase Paperoxydase Aminoantipyrin Phenol
H2O
: Hidrogen Oksida
H2O2
: Hidrogen Peroksida
HDL
: High Density Lipoprotein
IDDM
: Insulin Dependent Diabetes Mellitus
NaCL
: Natrium Clorida
NAD
: Nikotamid Adenine Dinucleotide
NIDDM
: Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
POD
: Peroksidase
TG
: Triglyceride
Calsium
TTGO
SGLT-1
: Tes Toleransi Glukosa Oral
: Sodium Glucose co-Transporter 1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Hematologi Tikus
2. Data Komposisi BR-1 (Sebagai Makanan Tikus)
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal
DP,
2000,
Diabetes
and
Tradisional
Medicine
:
New
Research.
(http://www.infinityfoundation.com/mandala/tes/tes agrawdiabetes.htm).
Caserett, Doull’s, 2001 Toxicology: The Basic Science of Posions Sixth Edition, Mc Graw-hill,
University of Kansas
Dalimartha S, 2007, Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Melitus, Cetakan 12,
Penebar Swadaya, Jakarta.
DEPKES RI, 2008, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Diabetes Melitus,
Jakarta
Emma S. Wirakusumah , 2007. Health Secret of Pepino, Cabbage Soup Diet. Penerbit PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Foster, D.W.2000. Diabetes Melitus, In: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison (Ahmad
H.A,ed), vol.5,13rd ed, pp. 2196-2216: EGC, Jakarta
Furnawanthi, I, 2002, Khasiat dan Manfaat Buah Kesehatan, Agro Media Pustaka, Jakarta.
Garspez V, 1990, Perancangan Percobaan, Armico, Bandung.
Gustaviani, R. 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, In: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (Aru W.S, eds), vol.3, 4th ed, pp 1879-1881: Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Halder, J, 1998, Protective role of pepino fruit against oxidative damage of human red blood
cells. Biochem. Bioph. Res. Co. 244:903–907.
Hong, L, 2001, Effects pepino fruit polyphenols on cyclooxygenase and lipoxygenase dependent
metabolism of arachidonic acid in human colon mucosa and colon tumour tissues.
Biochem. Pharmacol., 62:1175–1183.
Karam, John HF, and Peter H. 2000. Hormon Pankreas & Diabetes Melitus, In: Hormon
Endrokinologi dasar dan Klinik (Agnes K,eds), 4th ed,pp.754-814: FGC, Jakarta
Kelimeler, A, 2003, The Effect of Alloxan Diabetes in Rats on Gingival Tissue,
(http://www.gudisdergi.gazi,edu.tr/20-2/s-35.doc.)
Kumalaningsih, Sri, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT. Trubus Swadaya,
Depok.
Kusumawati, D, 2004, Bersahabat dengan Hewan Coba, UGM Press, Yogyakarta.
Li MX, Akira Kazuhito Y, Takao K, Qing HS, Hajime K, Jong CC. Pancreatic islet Regeneration
by
Ephedrine
in
mice
with
Streptocin
Induced
Diabetes,
(http://www.findarticles.com/p/articles/mi_mOHKP/is_2001_Summer-Fall/ai_81596700)
diakses November 2009.
Luximon-Ramma, A., Bahorun, T., Crozier, A., Zbarsky,V.,Datla, K. P.,Dexter, D. T. and
Aruomad,O. I, 2005, Characterization of the antioxidant functions of flavonoids and
proanthocyanidins in pepino fruit. Food Res. Int. 38:357–367.
Mc Whorter LS, 2001, Biologycal Complementary Therapies : A Focus on Botanical Products in
Diabetes, (http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199) diakses November
2009.
Mulder H, Samuel GM, Christer B, Frank S, Bo A. 2002. Islet Amyloid Polypeptide (Amylin)Deficiebt Nice Develop a More Severe Fonn of Aloxan-Induced Diabetes, (http://ajpendophysiologi.org/cgi/content/full/278/4/E684).
Nugroho AE, 2006, Hewan Percobaan Diabetes Mellitus : Patologi Dan Mekanisme Aksi
Diabetogenik, Biodiversitas, Laboratorium Farmakologi Dan Toksikologi, Bagian
Farmakologi Dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Published
Ogata T, Lei L, Satoko Y, Yuji T, Izumi T, Kazauo. Itaru K. 2005. Promotion of β-cell
Differentation
by
Conophylline
in
Fetal
and
Neonatal
Rat
Pancreas.
(http://diabetes.diabetesjournals,org/egi/contem/full/53/10/2596).
PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). 2002. Petunjuk Praktis Pengolaan Diabetes
MelitusTipe 2, Pusat Diabetes dan Lipid FKUI/RSCM, Jakarta
Rho, 2000, Proactive Mechanism of Glucose Against Alloxan Induced β-cell Damage: Pivotal
Role of ATP, Korea Experimental and Molecular Medicine Vol 23 No 1 ; 12-17
Rubenstein, D., Wayne,D., and Bradley, J.2003. Penyakit Metabolik, In: Lecture Notes
Kedokteran Klinis (Amalia S, ed), 6th ed, pp. 177-186: Erlangga, Jakarta
Sarno. 2005. Khasiat Buah Dewa Pepino, Litbang Mitra Agro melodi. Gajah Mungkur,
Semarang
Setiawan, 2008, Rahasia dibalik Buah Pepino : Jogyakarta.
Shimizu M, Koybayashi Y, Suzuki M, Satsu H, Miyamoto Y, 2000, Regulation of intestinal
glucose transport by pepino fruit.Biofactors13 :61 –65.
Smith, Mangkowidjojo, S. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan
di Daerah Tropis, Balai Penerbit UI, Jakarta. Hal 67-68.
Soewondo P. 2006. Koma Hiperosmolar Hiperglikemik Non Ketotik, In: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam (Aru W.S, eds), vol.3, 4th ed, pp.1896-1899 : Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Studiawan, H, Santoso MH. 2005. Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun
Eugenia Polyantha Pada Tikus yang Diinduksi Aloksan, Bagian Ilmu Bahan Alam, Fakultas
Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Sudjana, 1999, Metode Statistika Penerbit Tarsito, Bandung.
Trimuljani, F. 1997. Pengaruh Pemberian Insulin Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Akibat
Pemberian Aloksan, Sripsi, fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga : 2-23,
Surabaya.
Waspadji, S. 2006. Komplikasi Kronik Diabetes : mekanisme Terjadinya, Diagnosis, dan
Strategi Pengelolaan, In : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Aru W.S, eds), vol 3, 4 th ed, pp.
1906-1910 : balai Penerbit FKUI, Jakarta
Zhang J, Kashket S, 1998, Inhibition of salivary amylase by pepino fruit and their effects on the
intraoral hydrolysis of starch.Caries Res32 :233 –238.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang mempunyai karakteristik
ketidakseimbangan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Gambaran
utamanya adalah peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang disebabkan
oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hiperglikemia yang
menetap dapat mempengaruhi hampir seluruh jaringan ditubuh dan berhubungan
dengan komplikasi berbagai sistem organ, termasuk mata, saraf, ginjal, dan pembuluh
darah (PERKENI, 2002).
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang nyata dan
mencolok. Dalam diabetes atlas edisi kedua, prevalensi diabetes melitus di daerah
Rural dan Urban tidak begitu nampak. Angka kejadian diabetes melitus di Surabaya
didapatkan 1,43% di daerah Rural, sedangkan di daerah Urban adalah 1,47%
(DEPKES RI, 2008).
Pasien dengan toleransi glukosa terganggu, suatu keadaan dimana terdapat
kenaikan kadar GD, tetapi belum memenuhi kriteria diabetes, sebenarnya merupakan
faktor resiko penting untuk menjadi DM dikemudian hari. Bahkan sudah merupakan
suatu faktor resiko untuk terjadinya komplikasi kronik DM (Soewondo P, 2006).
Tanaman pepino adalah tanaman yang masih satu famili dengan terong-terongan.
Tanaman ini memiliki kandungan gizi, meliputi: senyawa fitokimia, vitamin (C, B
kompleks, dan E) serta serat pangan alami dan beta-karoten, mineral, antioksidan.
1
2
Senyawa fitokimia adalah zat kimia alami yang terdapat di dalam tanaman yang
memberikan cita rasa, aroma, ataupun warna khas tanaman tersebut, buah yang
dengan harga terjangkau dan ekonomis dipasaran yang sangat menunjang kebutuhan
masyarakat dengan rasa yang hambar dan juga seperti buah melon. Beberapa khasiat
senyawa fitokimia adalah antioksidan, antitrombotik, meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, serta mengatur kadar gula darah (Sarno, 2005).
Selain itu pepino juga mengandung flavonoid, fenolik dan polifenol (antioksidan
kuat). Senyawa aktif itu diduga meningkatkan pembentukan sel-sel beta atau
memulihkan sel-sel beta yang rusak sebagian (Sarno, 2005).
Mengingat kandungan yang ada buah pepino tidak hanya berguna menjaga
kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Masyarakat mulai memanfaatkan
buah pepino untuk menurunkan glukosa darah (Sarno, 2005). Maka pada penelitian
ini dilakukan untuk mengukur pengaruh buah pepino dalam menurunkan kadar
glukosa darah tikus diabetes yang diinduksi aloksan.
1.2 Rumusan Masalah
Penelitian ini dirancang untuk menjawab masalah yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Adakah pengaruh pemberian buah pepino (Solanum muricatum) terhadap
penurunan kadar glukosa darah tikus putih strain wistar (Rattus Novergicus) yang
diinduksi dengan aloksan?
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian buah pepino (Solanum muricatum)
terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih Strain Wistar (Rattus
novergicus) yang diinduksi aloksan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan dosis buah pepino (Solanum muricatum) yang paling efektif dalam
menurunkan kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi dengan aloksan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat praktis
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan khususnya
dibidang fitofarmakologi.
2. Sebagai bukti alamiah yang menjelaskan tentang pengaruh pemberian buah
pepino dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus putih Strain Wistar
(Rattus novergicus) yang diinduksi dengan aloksan.
1.4.2 Manfaat akademis
1. Memberikan kontribusi bagi praktisi kesehatan dalam upaya membantu
menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes dengan obat
herbal.
2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH
STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI DENGAN
ALOKSAN
Oleh:
CESRO MAULANA SANGKA
08020033
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum)
TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN
ALOKSAN
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh :
Cesro Maulana Sangka
08020033
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2012
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Usulan Karya Tulis Akhir
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 19 Januari 2012 :
Pembimbing I
dr. Isbandiyah, Sp.PD
Pembimbing II
dr. Sari Yunita Sukmawati Noer
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
dr. Irma Suswati M.Kes
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini
dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa ummatnya
kepada kemenangan Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Buah Pepino (Solanum
muricatum) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain Wistar
(Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Aloksan”
ini dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
4. dr. Iwan Sis Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD selaku pembimbing I yang telah meluangkan banyak
waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.
6. dr. Sari Yunita Sukmawati Noer, selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan informasi
mengenai penulisan usulan penelitian dan karya tulis akhir ini.
7. Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD KPTI FINASIM selaku penguji yang
telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Kepada dosen-dosen pengajar FK-UMM yang telah memberikan ilmuilmunya semoga ilmu yang diberikan menjadi bermaanfaat dikemudian hari
9. Bapak, ibu, kakak dan semua keluarga besar CV.Hafis Jaya yang telah
mendukung selama menjalani perkuliahan selama ini
10. dr. Sadi dan ibu endang sadi yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengenal dan memberikan bekal pengalaman tentang Rumah Sakit dan
salam terhangat untuk semua karyawan RS.Prima Husada
11. Lovi dan W 6666 Y yang sudah menemani selama ini beserta aqita, elok,
dicky, gina, galang, dita, COMED, KLOBOD, kos 82 teman2 yang lain dan
tak cukup disebutkan yang telang mendukung ILOVU all…god bless you
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik
dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar karya
tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.
Malang, 19 Januari 2012
Penulis
ABSTRAK
Maulana, Cesro Sangka. 2012. Pengaruh Pemberian Buah Pepino (Solanum
muricatum) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain
Wistar (Rattus novergicus) yang Diinduksi dengan Aloksan. Tugas Akhir
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(1) Isbandiyah.* (2) Sari Yunita Sukmawati Noer.**
Latar Belakang: Pengobatan Diabetes dengan obat antidiabetes sintesis kerap
menimbulkan efek samping. Untuk menghindari efek samping tersebut, perlu
dikembangkan sistem pengobatan tradisional sebagai alternatif pengobatan diabetes
yang relatif aman adalah buah pepino (Solanum muricatum).
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh pemberian buah pepino terhadap penurunan
kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi aloksan.
Metode Penelitian: Eksperimen laboratorium, dengan rancangan pretest posttest
control group design. Sampel penelitian ini adalah tikus putih strain wistar (Rattus
novergicus) strain wistar terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 5 kali ulangan.
Aloksan diberikan pada hari ke-1 s.d ke-7 dan buah pepino diberikan pada hari ke-8
s.d ke-21. Pengukuran glukosa darah dilakukan pada hari sebelum perlakuan, hari ke7, dan hari ke-21 dengan metode GOD-PAP.
Hasil Penelitian: Hasil uji One Way Anova menunjukkan adanya pengaruh perlakuan
terhadap kadar glukosa darah tikus putih secara bermakna (p 0,05). Uji regresi
menunjukkan adanya hubungan berbanding lurus antara dosis pemberian buah pepino
dengan penurunan kadar glukosa darah tikus. Koefisien determinan (R) = 0,911
berarti kadar glukosa puasa akhir penelitian dipengaruhi oleh dosis jus buah pepino
sebesar 91,1%. Koefisien determinan (R) = 0,954 berarti kadar glukosa darah
dipengaruhi oleh dosis buah pepino sebesar 95,4%.
Kesimpulan: Pemberian buah pepino dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus
putih yang diinduksi dengan aloksan.
Kata Kunci: Buah pepino, Kadar Glukosa Darah, Tikus Putih, Aloksan.
* : Staf pengajar FK UMM bagian Ilmu Penyakit Dalam
** : Staf pengajar FK UMM
ABSTRACT
Maulana, Cesro Sangka. 2012. The Relation of Bitter Pepino Fruit (Solanum
muricatum) toward Reducing Blood Glucose Level White Rat Strain Wistar
(Rattus novergicus) with Induced by Alloxan. The Final Assignment,
Medical Faculty, Muhammadiyah University of Malang. Advisor:
(1) Isbandiyah.* (2) Sari Yunita Sukmawati Noer.**
Background: Synthetic antidiabetic therapy potentially showed some side effecs. To
avoid these side effect, needs to improve the traditional therapy system as an
alternative of safe diabetes therapy, that is bitter pepino fruit.
Objective: Laboratory experimental by using The Pretest Posttest Control Group
Design. The sample of this research is white rats strain wistar (Rattus novergicus)
consisted of five treatment groups and replayed five times. Alloxan was given on 1st
through 7th day and the solution of pepino fruit was given 8th day until 21st day, 14th
and 21st day with GOD-PAP method.
Result: One Way Anova test showed that treatment had very significant differences at
0,05 level. Regression test showed that there was straight correlation between bitter
pepino fruit dose with reducing rat’s blood glucose level. Determinant coefficient (R)
= 0,911 showed that the fasting blood glucose level in the research final influenced
by bitter pepino fruit dose 91,1%. Determinant coefficient (R) = 0,954 showed that
the post pandrial two hours blood glucose level in the research final influenced by
bitter pepino fruit dose 95,4%.
Conclusion: Provision of pepino fruit can lower blood glucose levels of white rats
induced by aloksan.
Keywords: Bitter pepino fruit, Blood Glucose Level, Rat, Alloxan.
* : Staf pengajar FK UMM bagian Ilmu Penyakit Dalam
** : Staf pengajar FK UMM
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ .........
i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ........
ii
LEMBAR PENGUJI............................................................................................. ......
iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ......
iv
ABSTRAK ............................................................................................................ .....
vi
ABSTRACK ......................................................................................................... .....
vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... .....
viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. .....
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ........
xiii
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... .....
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... .....
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………
3
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………………………
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………
4
2.1 Diabetes Mellitus …...………………………………………………………
4
2.1.1
Definisi Diabetes Mellitus …………………………………………
4
2.1.2
Klasifikasi Diabetes Mellitus ………………………………………
5
2.1.3
Patogenesis DM ……………………………………………………
6
2.1.4
Gambaran klinis DM ………………………………………………
8
2.1.5
Diagnosis DM ……………………………………………………...
9
2.1.6
Parameter kendali …………………………………………………..
11
2.2 Pepino ………………………………………………....................................
12
2.2.1
Buah Pepino …..…………………………………………………….
12
2.2.2
Klasifikasi Pepino ……………...………..………………………….
13
2.2.3
Jenis-jenis dan Ciri Morfologi Buah Pepino ………………..………
14
2.2.3.1 Pepino Kuning ………………………………………………… 14
2.2.3.2 Pepino Ungu …………………………………………………...
15
2.2.4 Khasiat Buah Pepino…………………………………………………… 15
2.3 Aloksan………………………………………………………………............. 17
2.3.1
Penemuan Aloksan…………………………………………………… 17
2.3.2
Etimologi……………………………………………………………... 17
2.3.3
Sintesis Aloksan……………………………………………………… 18
2.3.4
Mekanisme Kerja Aloksan Sebagai Pencetus Hiperglikemia………… 18
2.3.5
Pengaruh Buah Pepino Terhadap Diabetes Melitus………………….. 20
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN…………….
23
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian …………………………………………….. 23
3.2 Hipotesis Penelitian ………………………………………………………….. 25
BAB 4 METODE PENELITIAN ………………………………………………………
26
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………………….. 26
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………………... 26
4.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………………… 26
4.3.1
Populasi ……………………………………………………………… 26
4.3.2
Sampel ……………………………………………………………...... 26
4.3.3
Besar Sampel…………………………………………………………. 27
4.3.4
Teknik Pengambilan Sampel…………………………………………. 28
4.3.5
Karakteristik sampel penelitian………………………………………. 28
4.3.6
Variabel penelitian…………………………………………………… 28
4.3.6.1 Variabel Bebas……………………………………………….. 28
4.3.6.2 Variabel Tergantung………………………………………….. 29
4.3.6.3 Definisi Operasional Variabel………………………………… 29
4.4 Alat dan Bahan Penelitian…………………………………………………….. 29
4.4.1 Alat……………………………………………………………………… 29
4.4.2 Bahan……………………………………………………………………. 31
4.5 Prosedur Penelitian……………………………………………………………. 32
4.5.1 Proses Adaptasi ………………………………………………………… 32
4.5.2 Pembuatan Larutan Buah Pepino………………………………………. 32
4.5.3 Pembuatan Larutan Aloksan……………………………………………. 33
4.5.4 Perlakuan pada Tikus…………………………………………………… 34
4.5.5 Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah…………………………………….. 35
4.6 Alur Penelitian………………………………………………………………... 38
4.7 Analisa Data………………………………………………………………….. 39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA………………………………..
40
5.1 Hasil Penelitian………………………………………………………………. 40
5.1.1 Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Awal Perlakuan, Setelah Pemberian
Alloxan, dan Akhir Penelitian…………………………………………
40
5.2 Analisa Data………………………………………………………………….
41
5.2.1 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Akhir
Penelitian……………………………………………………………….
41
5.2.2 Hasil Penelitian Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP TIkus Putih Akhir
Penelitian………………………………………………………………. 43
5.2.3 Hasil Perubahan Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih……………. 45
5.2.4 Hasil Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih………… 47
BAB 6 PEMBAHASAN…………………………………………………………………
52
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………….
56
7.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..
56
7.2 Saran…………………………………………………………………………
56
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...
57
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan Penyaring dan diagnosis
Diabetes mellitus……………………………………………………………………..
2.2 Target Glukosa Darah dalam Pengendalian Diabetes……………………………….
9
10
2.3 Kandungan Gizi Buah Pepino………………………………………………………. 15
5.1 Rerata Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Awal Perlakuan, Setelah Pemberian
Alloxan, dan Akhir Penelitian……………………………………..………………… 37
5.2 Hasil Rerata Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Akhir Penelitian……………. 39
5.3 Hasil Rerata Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Akhir Penelitian……….... 41
5.4 Hasil Rerata Perubahan Kadar Glukosa Darah Tikus Putih…………………………. 44
5.5 Hasil Rerata Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih ……………… 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Pepino Kuning……………………………………………………………………....
13
2.2 Pepino Ungu………………………………………………………………………...
14
2.3 Rumus bangun aloksan……………………………………………………………...
17
2.4 Mekanisme diabetogenik aloksan…………………………………………………...
19
2.5 Kerangka konsep…………………………………………………………………….
21
2.6 Diagram Alur Penelitian……………………………………….................................
35
5.1 Grafik Uji Regresi Gula Darah Puasa Tikus Putih Setelah Pemberian jus buah
Pepino………………………………………………………………………………
40
5.2 Grafik Uji Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino dengan Penurunan Kadar
Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Akhir Penelitian…………………………….
42
5.3 Grafik Persamaan Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino Dengan Hasil
Perubahan Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Hiperglikemia……………….. 45
5.4 Grafik Persamaan Regresi Hubungan Dosis Jus Buah Pepino Dengan Hasil
Perubahan Kadar Glukosa Darah 2 Jam PP Tikus Putih Hiperglikemia……………
47
5.5 Grafik Pengukuran Glukosa Darah Puasa dan Perubahan Glukosa Darah Akhir
Penelitian…………………………………………………………………………… 48
DAFTAR SINGKATAN
ATP
: Adenosin Triphosphat
BB
: Berat Badan
Ca2+
:
DM
: Diabetes Melitus
DNA
: Deoxyribo Nucleic Acid
GD
: Gula Darah
GLUT
: Glucose Transporter
GOD-PAP
: Gluco Oxydase Dismustase Paperoxydase Aminoantipyrin Phenol
H2O
: Hidrogen Oksida
H2O2
: Hidrogen Peroksida
HDL
: High Density Lipoprotein
IDDM
: Insulin Dependent Diabetes Mellitus
NaCL
: Natrium Clorida
NAD
: Nikotamid Adenine Dinucleotide
NIDDM
: Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
POD
: Peroksidase
TG
: Triglyceride
Calsium
TTGO
SGLT-1
: Tes Toleransi Glukosa Oral
: Sodium Glucose co-Transporter 1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Hematologi Tikus
2. Data Komposisi BR-1 (Sebagai Makanan Tikus)
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal
DP,
2000,
Diabetes
and
Tradisional
Medicine
:
New
Research.
(http://www.infinityfoundation.com/mandala/tes/tes agrawdiabetes.htm).
Caserett, Doull’s, 2001 Toxicology: The Basic Science of Posions Sixth Edition, Mc Graw-hill,
University of Kansas
Dalimartha S, 2007, Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Melitus, Cetakan 12,
Penebar Swadaya, Jakarta.
DEPKES RI, 2008, Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Diabetes Melitus,
Jakarta
Emma S. Wirakusumah , 2007. Health Secret of Pepino, Cabbage Soup Diet. Penerbit PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Foster, D.W.2000. Diabetes Melitus, In: Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison (Ahmad
H.A,ed), vol.5,13rd ed, pp. 2196-2216: EGC, Jakarta
Furnawanthi, I, 2002, Khasiat dan Manfaat Buah Kesehatan, Agro Media Pustaka, Jakarta.
Garspez V, 1990, Perancangan Percobaan, Armico, Bandung.
Gustaviani, R. 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus, In: Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam (Aru W.S, eds), vol.3, 4th ed, pp 1879-1881: Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Halder, J, 1998, Protective role of pepino fruit against oxidative damage of human red blood
cells. Biochem. Bioph. Res. Co. 244:903–907.
Hong, L, 2001, Effects pepino fruit polyphenols on cyclooxygenase and lipoxygenase dependent
metabolism of arachidonic acid in human colon mucosa and colon tumour tissues.
Biochem. Pharmacol., 62:1175–1183.
Karam, John HF, and Peter H. 2000. Hormon Pankreas & Diabetes Melitus, In: Hormon
Endrokinologi dasar dan Klinik (Agnes K,eds), 4th ed,pp.754-814: FGC, Jakarta
Kelimeler, A, 2003, The Effect of Alloxan Diabetes in Rats on Gingival Tissue,
(http://www.gudisdergi.gazi,edu.tr/20-2/s-35.doc.)
Kumalaningsih, Sri, 2007, Antioksidan Alami Penangkal Radikal Bebas, PT. Trubus Swadaya,
Depok.
Kusumawati, D, 2004, Bersahabat dengan Hewan Coba, UGM Press, Yogyakarta.
Li MX, Akira Kazuhito Y, Takao K, Qing HS, Hajime K, Jong CC. Pancreatic islet Regeneration
by
Ephedrine
in
mice
with
Streptocin
Induced
Diabetes,
(http://www.findarticles.com/p/articles/mi_mOHKP/is_2001_Summer-Fall/ai_81596700)
diakses November 2009.
Luximon-Ramma, A., Bahorun, T., Crozier, A., Zbarsky,V.,Datla, K. P.,Dexter, D. T. and
Aruomad,O. I, 2005, Characterization of the antioxidant functions of flavonoids and
proanthocyanidins in pepino fruit. Food Res. Int. 38:357–367.
Mc Whorter LS, 2001, Biologycal Complementary Therapies : A Focus on Botanical Products in
Diabetes, (http://spectrum.diabetesjournals.org/cgi/content/full/14/4/199) diakses November
2009.
Mulder H, Samuel GM, Christer B, Frank S, Bo A. 2002. Islet Amyloid Polypeptide (Amylin)Deficiebt Nice Develop a More Severe Fonn of Aloxan-Induced Diabetes, (http://ajpendophysiologi.org/cgi/content/full/278/4/E684).
Nugroho AE, 2006, Hewan Percobaan Diabetes Mellitus : Patologi Dan Mekanisme Aksi
Diabetogenik, Biodiversitas, Laboratorium Farmakologi Dan Toksikologi, Bagian
Farmakologi Dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Published
Ogata T, Lei L, Satoko Y, Yuji T, Izumi T, Kazauo. Itaru K. 2005. Promotion of β-cell
Differentation
by
Conophylline
in
Fetal
and
Neonatal
Rat
Pancreas.
(http://diabetes.diabetesjournals,org/egi/contem/full/53/10/2596).
PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). 2002. Petunjuk Praktis Pengolaan Diabetes
MelitusTipe 2, Pusat Diabetes dan Lipid FKUI/RSCM, Jakarta
Rho, 2000, Proactive Mechanism of Glucose Against Alloxan Induced β-cell Damage: Pivotal
Role of ATP, Korea Experimental and Molecular Medicine Vol 23 No 1 ; 12-17
Rubenstein, D., Wayne,D., and Bradley, J.2003. Penyakit Metabolik, In: Lecture Notes
Kedokteran Klinis (Amalia S, ed), 6th ed, pp. 177-186: Erlangga, Jakarta
Sarno. 2005. Khasiat Buah Dewa Pepino, Litbang Mitra Agro melodi. Gajah Mungkur,
Semarang
Setiawan, 2008, Rahasia dibalik Buah Pepino : Jogyakarta.
Shimizu M, Koybayashi Y, Suzuki M, Satsu H, Miyamoto Y, 2000, Regulation of intestinal
glucose transport by pepino fruit.Biofactors13 :61 –65.
Smith, Mangkowidjojo, S. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan
di Daerah Tropis, Balai Penerbit UI, Jakarta. Hal 67-68.
Soewondo P. 2006. Koma Hiperosmolar Hiperglikemik Non Ketotik, In: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam (Aru W.S, eds), vol.3, 4th ed, pp.1896-1899 : Balai Penerbit FKUI, Jakarta
Studiawan, H, Santoso MH. 2005. Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Daun
Eugenia Polyantha Pada Tikus yang Diinduksi Aloksan, Bagian Ilmu Bahan Alam, Fakultas
Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya.
Sudjana, 1999, Metode Statistika Penerbit Tarsito, Bandung.
Trimuljani, F. 1997. Pengaruh Pemberian Insulin Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Akibat
Pemberian Aloksan, Sripsi, fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga : 2-23,
Surabaya.
Waspadji, S. 2006. Komplikasi Kronik Diabetes : mekanisme Terjadinya, Diagnosis, dan
Strategi Pengelolaan, In : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (Aru W.S, eds), vol 3, 4 th ed, pp.
1906-1910 : balai Penerbit FKUI, Jakarta
Zhang J, Kashket S, 1998, Inhibition of salivary amylase by pepino fruit and their effects on the
intraoral hydrolysis of starch.Caries Res32 :233 –238.