PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Ruellia tuberosa L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus Novergicus) Strain Wistar YANG DIINDUKSI Alloxan

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan terhadap obat tradisional terus meningkat. Di negara
berkembang konsumsi masyarakat terhadap obat tardisional mencapai 80% dari
jumlah populasinya (Solikin, 2007). Salah satu obat tradisional yang terus
dikembangkan kearah fitofarmaka adalah obat antidiabetes (Nugroho, 2002).
Salah satu tumbuhan yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah, antara lain
Brotowali (Tinospora crispa L.), Lidah buaya (Aloe vera L.), Mahoni (Swietenia
mahagoni), Salam (Syzygium polyanthum), Sambiloto (Andrographis paniculata),
Pletekan (Ruellia tuberosa L.) (Dalimartha, 2005). Namun demikian tumbuhan
yang belum banyak diketahui khasiatnya oleh masyarakat adalah Ruellia tuberosa
L. yang mudah di dapatkan dan banyak tumbuh di tepi jalan, pematang sawah,
atau pada semak-semak. Ruellia tuberosa L. adalah tumbuhan tropis yang tersebar
secara luas di Asia Tenggara. Dalam pengobatan tradisional Ruellia tuberosa L.
dapat

digunakan

sebagai


diuretik,

antidiabetik,

antipiretik,

analgesik,

antihipertensi, dan agen antidotum (Lin et al, 2006).
Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit metabolik, yang ditandai dengan
meningkatnya glukosa darah. Diabetes mellitus akan meningkat jumlahnya di
masa mendatang dan merupakan ancaman utama bagi kesehatan umat manusia di
abad 21. Penderita diabetes mellitus di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4
juta orang dan menduduki peringkat keempat setelah India, Cina, dan Amerika
Serikat. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat
pada tahun 2030 yang mencapai 21,3 juta orang (Subroto, 2006). Prevalensi

1

2


diabetes mellitus secara menyeluruh sekitar 6% dari populasi, 90% diantaranya
diabetes mellitus tipe 2. Diabetes mellitus ditandai dengan kadar glukosa darah
yang melebihi normal (hiperglikemia) sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan
insulin relatif maupun absolut. Diabetes Mellitus juga ditandai dengan gejala
poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan berat badan, dan lemas. Bila gejala-gejala
tersebut tidak diobati dan berlangsung lama dapat menyebabkan komplikasi
makro dan mikrovaskuler, misalnya atherosclerosis pada jantung, kaki dan otak,
kerusakan syaraf perifer, gangguan retina dan kerusakan ginjal (Murray, 2003).
Obat antidiabetes oral berguna untuk penderita yang alergi terhadap insulin
atau yang tidak menggunakan suntikan insulin. Penggunaan obat antidiabetes oral
harus dipahami oleh penderita diabetes mellitus, agar didapatkan

kesesuaian

dosis dengan indikasinya tanpa menimbulkan keluhan hipoglikemia. Obat
antidiabetes oral kebanyakan memberikan efek samping yang tidak diinginkan
antara lain mual, muntah, hipoglikemia, bahkan kerusakan ginjal dan harganya
relatif mahal, sehingga para ahli mengembangkan sistem pengobatan tradisional
untuk diabetes mellitus yang relatif aman (Studiawan dan Santosa, 2005).

Melihat fenomena diatas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh pemberian
ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) terhadap kadar glukosa darah pada
tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan.

3

1.2 Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.)
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus overgicus strain wistar)
yang diinduksi Alloxan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun pletekan (Ruellia
tuberosa L.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus
novergicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuktikan potensi ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.)
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi Alloxan.
2. Menentukan dosis efektif ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.)
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih yang diinduksi Alloxan.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Menambah pengetahuan tentang manfaat ekstrak daun pletekan (Ruellia
tuberosa L.) terhadap kadar glukosa darah dan dapat dijadikan sebagai dasar
pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberikan informasi tentang manfaat daun pletekan (Ruellia tuberosa
L.) dapat digunakan sebagai obat alternatif penurun kadar glukosa darah.

4

1.4.3 Manfaat Masyarakat
Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang manfaat tanaman obat
tradisional dalam hal ini ekstrak daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) dapat
dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.5 Keterbatasan Penelitian
1. Minimnya literatur mengenai daun pletekan (Ruellia tuberosa L.) sehingga
belum bisa menemukan zat lain yang terkandung dalam daun pletekan.
2. Keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti sehingga dalam penelitian
selanjutnya dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil

yang optimal.

HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Ruellia
tuberosa L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus Novergicus) Strain Wistar
YANG DIINDUKSI Alloxan

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :
RIZKY AYUNDHA SARI
07020019


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
ii

LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Ruellia
tuberosa L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus Novergicus) Strain Wistar
YANG DIINDUKSI Alloxan
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 16 Maret 2011

Pembimbing I


Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD (KPTI)

Pembimbing II

dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp. PK

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes
iii

LEMBAR PENGUJIAN
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Ruellia
tuberosa L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus Novergicus) Strain Wistar
YANG DIINDUKSI Alloxan
oleh Rizky Ayundha Sari (07020019)

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal 16 Maret 2011

Tim Penguji

……………………………., Ketua
Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD (KPTI)

……………………………., Anggota
dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp. PK

……………………………., Anggota
dr. Isbandiyah, Sp. PD

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya. Shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis
telah menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.) Terhadap Kadar Glukosa
Darah Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain Wistar yang Diinduksi
Alloxan”
Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Kedokteran S1 (strata 1). Dalam penyusunan karya tulis akhir ini, penulis
tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin
berterimakasih kepada:
1. dr Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp. PD (KPTI) selaku dosen pembimbing 1.
3. dr. Sulistyo Mulyo Agustini, Sp. PK selaku dosen pembimbing 2.
4. dr. Isbandiyah, Sp. PD selaku dosen penguji.
5. Pak Yono, Bu Romlah, Mas Jamil selaku Tata Usaha Fakultas Kedokteran
Muhammadiyah Malang.
6. Seluruh keluargaku yang aku sayangi, ayah, ibu dan adik-adikku.
7. Seluruh sahabat yang selalu membantu.

8. Dan seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
v

Karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf yg sebesar-besarnya dan mengharapkan saran kritik yg
membangun. Semoga karya tulis akhir ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi seluruh pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Maret 2011

Penulis

vi

Ucapan terimakasih
Allah SWT
Nabi Muhammad SAW
Kepada semua keluargaku
Ayahanda Effendi Dwifurwanto

Ibunda Wati Dwi Kartika
Adik-adikku Didin dan Rizal
Terimakasih atas segala semangat, kasih sayang, dan do’a
Yang selalu diberikan kepadaku
Kepada kekasih hatiku
Adhitya Angga Fernanda
Terimakasih atas segala semangat, dukungan, kesabaran,
dan do’a yang selalu kau berikan untukku
Kepada teman-teman tercinta ku
Primi Nahzya Ananda
Mustika Rinjani Pramitasari
Winda Amelia Lestari
Ratna Intan Permatasari
Beserta teman-teman kontrakan ceria
Terimakasih atas segala bantuan, semangat, dan doa
Yang telah diberikan.
Love you all….
Kepada semua teman-teman FK UMM’07
Ayo semangat teman-teman..!!!
We’re seven forever…!!!!

vii

ABSTRAK

Rizky Ayundha Sari. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia
Tuberosa L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus
Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar Yang Diinduksi
Alloxan. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:(1) Djoni
Djunaedi* (2) Sulistyo Mulyo Agustini**

Latar Belakang : Belum banyak diketahui bahwa daun pletekan mengandung
senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan serta meningkatkan
aktifitas insulin sehingga dapat berfungsi sebagai protektor sel β pankreas dan
mampu menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus.
Tujuan : Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun pletekan
(Ruellia tuberosa L.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih (Rattus
novergicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan.
Metode : True Experimental, dengan rancangan Pre post test Control Desain.
Sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 4 kelompok. Analisis data
menggunakan One way Anova, uji tukey 1%.
Hasil Penelitian dan Diskusi : Dari hasil uji One way Anova, didapatkan
pengaruh yang bermakna (nilai sig p < 0,01) antar kelompok dan perlakuan. Hasil
uji tukey 1%, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar
kelompok perlakuan dalam penelitian, yakni kenaikan dosis ekstrak pletekan
mampu melindungi sel β pankreas dan menyebabkan penurunan kadar glukosa
darah tikus putih.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun pletekan mampu sebagai protektor
terhadap sel β pancreas dan menurunkan secara signifikan kadar glukosa darah
pada tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar yang diinduksi Alloxan.
Kata Kunci : Ekstrak daun pletekan, glukosa darah, antioksidan, flavonoid.
Keterangan:
(*)

: Staff pengajar Fakultas Kedokteran UMM bagian Ilmu Penyakit Dalam

(**)

: Staff pengajar Fakultas Kedokteran UMM bagian Patologi Klinik

viii

ABSTRACT
Rizky Ayundha Sari. 2011. The effect of Pletekan Leaf Extract (Ruellia
Tuberosa L.) to Blood Glucose Level on White Mouse
(Rattus Novergicus Strain Wistar) Inducted by Alloxan.
Final Assesment, Medical Faculty, Universitsity of
Muhammadiyah Malang. Advisor: (1) Djoni Djunaedi* (2)
Sulistyo Mulyo Agustini**

Background: Little positive effect ever known that pletekan leaves contained
flavonoid that can be used as an antioxidant that could increase insulin’s activity
so that played a role as a protector for pancreatic β cell that could decrease the
blood glucose levels in diabetes mellitus models.
Objective: To prove that there was an effect of Pletekan leaf extract (Ruellia
tuberosa L.) to blood glucose level on white mouse (Rattus novergicus) strain
wistar inducted by Alloxan.
Method: True Experimental, with Pre post test Control Design. White mouse
strain wistar samples were divided into 4 groups. Datas were analyzed using One
way Anova and Tukey test 1%.
Result and Discussion: One way Anova test showed that there was meaningful
effect (sig p value < 0,01) between these groups and those treatments. Tukey test
1% showed that there were meaningful differences between those groups with
different treatments in this study, that increased the Pletekan leaf extract dosages
were able to protect β cell of the pancreas and decreasing the blood glucose level.
Conlusion: Pletekan leaf extract was able to become as a protector of pancreatic β
cell and had proven significantly decreased the blood glucose level in white
mouse (Rattus norvegicus) strain wistar inducted by Alloxan.
Keyword: Pletekan leaf extract, Blood glucose, Antioxidant, Flavonoid.
Note:
(*)

: Lecturer divisions of Internal Medicine in Medical Faculty UMM

(**)

: Lecturer divisions of Clinical Pathology in Medical Faculty UMM

ix

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ....... ..................................................................................................... i
JUDUL ....... ..................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................. vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.3.1 Tujuan umum ..................................................................... 3
1.3.2 Tujuan khusus .................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Akademik ............................................................ 3
1.4.2 Manfaat Klinis................................................................... 3
x

1.4.3 Manfaat Masarakat ........................................................... 4
1.5 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1 Ruellia tuberosa L ....................................................................... 5
2.1.1 Klasifikasi Ruellia tuberosa L............................................ 5
2.1.2 Ciri Morfologi Ruellia tuberosa L ..................................... 6
2.1.3 Kandungan Fitokimia dan Biofarmasi Ruellia tuberosa L 7
2.2 Diabetes Mellitus ......................................................................... 10
2.2.1 Definisi Diabetes Mellitus.................................................. 10
2.2.2 Klasifikasi Diabetes Mellitus ............................................. 11
2.2.3 Patogenesis Diabetes Mellitus............................................ 13
2.2.4 Faktor Resiko Diabetes Mellitus ........................................ 16
2.2.5 Gambaran Klinis Diabetes Mellitus ................................... 16
2.2.6 Diagnosis Diabetes Mellitus .............................................. 16
2.2.7 Komplikasi Diabetes Mellitus ............................................ 18
2.2.8 Pengobatan Diabetes Mellitus ............................................ 19
2.3 Alloxan ......................................................................................... 21
2.4 Pengaruh Ruellia tuberose Terhadap Diabetes Mellitus .............. 23
BAB 3 Kerangka Konsep dan Hipotesis......................................................... 25
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................ 25
3.2 Hipotesis ...................................................................................... 27
BAB 4 Metode Penelitian ............................................................................... 28
4.1 Desain Penelitian ........................................................................ 28
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 28
xi

4.2.1 Populasi .............................................................................. 28
4.2.2 Sampel Penelitian ............................................................... 28
4.2.3 Estimasi Besar Sampel ....................................................... 28
4.3 Karakterisktik Sampel Penelitian ................................................ 29
4.3.1 Kriteria Inklusi ................................................................... 29
4.3.2 Kriteria Eksklusi................................................................. 30
4.4 Variabel Penelitian. ..................................................................... 30
4.4.1 Variabel Bebas ................................................................... 30
4.4.2 Variabel Tergantung........................................................... 30
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30
4.6 Alat dan Bahan ............................................................................ 30
4.6.1 Alat ..................................................................................... 30
4.6.2 Bahan.................................................................................. 31
4.7 Definisi Operasional.................................................................... 31
4.8 Alur Penelitian ............................................................................ 33
4.9 Prosedur Penelitian...................................................................... 34
4.9.1 Adaptasi Tikus ................................................................... 34
4.9.2 Penentuan Dosis ................................................................. 34
4.9.3 Penyiapan Larutan Uji........................................................ 36
4.9.4 Pengambilan Darah Tikus .................................................. 36
4.9.5 Percobaan ........................................................................... 36
4.10 Analisa Data ............................................................................... 39
BAB 5 Hasil dan Analisis Data ....................................................................... 40
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 40
xii

5.2 Analisis Data ............................................................................... 42
5.2.1 Uji Normalitas .................................................................... 42
5.2.2 Uji Homogenitas ................................................................ 42
5.2.3 Uji Anova ........................................................................... 43
5.2.4 Uji Lanjut Tukey ................................................................ 44
BAB 6 Pembahasan......................................................................................... 47
BAB 7 Kesimpulan dan Saran ........................................................................ 51
7.1 Kesimpulan ................................................................................. 51
7.2 Saran............................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ciri-ciri umum Diabetes Mellitus Tipe I dan II ............................... 12
Tabel 2.2 Kadar Glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan
penyaring dan diagnosis Diabetes Mellitus..................................... 17
Tabel 4.1 Konversi dosis antar spesies ........................................................... 35
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Tikus Sebelum Perlakuan
Pada hari ke-8 .................................................................................. 40
Tabel 5.2 Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah Tikus Pada Hari ke-22 ... 40
Tabel 5.3 Data Glukosa Darah Pada Hari ke-36 ............................................. 41
Tabel 5.4 Rekap Uji Normalitas...................................................................... 42
Tabel 5.5 Rekap Uji Homogenitas .................................................................. 43
Tabel 5.6 Rekap Uji Anova ............................................................................. 43
Tabel 5.7 Rekap Uji Tukey ............................................................................. 44

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ruellia tuberosa L ....................................................................... 6
Gambar 2.2 Daun dan bunga Ruellia tuberosa L ........................................... 7
Gambar 2.3 Buah Ruellia tuberosa L.............................................................. 7
Gambar 2.4 Rumus struktur Flavonoid........................................................... 10
Gambar 2.5 Skema patogenesis Diabetes Mellitus tipe II .............................. 15
Gambar 2.6 Rumus bangun Alloxan ............................................................... 21
Gambar 2.7 Mekanisme diabetogenik Alloxan ............................................... 23
Gambar 3.1 Kerangka konseptual ................................................................... 25
Gambar 4.1 Alur penelitian ............................................................................. 33
Gambar 5.1 Hasil Penelitan............................................................................. 45

xv

DAFTAR SINGKATAN

ATP

: Adenosine Triphosphate

Ca

: Calcium

cAMP

: cyclic Adenosine Monophosphate

DM

: Diabetes Mellitus

DNA

: Deoxyribonucleic Acid

GDM

: Gestational Diabetes Mellitus

GLUT2

: Glucose Transporter 2

GOD

: Gluko-Oksidase

IDDM

: Insulin Dependent Diabetes Mellitus

NIDDM

: Non Dependent Diabetes Mellitus

TTGO

: Toleransi Glukosa Oral

WHO

: World Health Organization

xvi

Dokumen yang terkait

KHASIAT DEKOK DAUN MIMBA (Azadirachta indica A Juss) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN

0 5 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MENGGUNAKAN ALLOXAN

0 4 15

PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPINO (Solanum muricatum) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI DENGAN ALOKSAN

4 52 23

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) PERORAL TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH Rattus novergicus strain Wistar JANTAN

0 6 22

PENGARUH EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR YANG DIINDUKSI Alloxan

0 5 27

PENGARUH EKSTRAK DAUN JUWET (Eugenia cumini Merr.) TERHADAP PENURUNAN KADAR MDA DAN GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

1 28 21

PENGARUH EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN.

0 1 11

Efek Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia tuberosa L.) pada Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Hiperglikemik - Ubaya Repository

0 0 2

Efek Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Alloxan

0 0 10

PENGARUH EKSTRAK DAUN PLETEKAN (Reullia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT PUTIH KARYA TULIS ILMIAH

0 2 85