ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PULAU JAWA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Otonomi Daerah, yang mulai
dilaksanakan secara efektif tanggal 1 Januari 2001, merupakan kebijakan
yang dipandang sangat demokratis dan memenuhi aspek desentralisasi
pemerintah yang sesungguhnya. Seperti telah dikemukakan oleh Menteri
Keuangan (Budiono, saat itu (dalam Sidik dkk., 2002: v)), tujuan otonomi
daerah adalah untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada
masyarakat, pengembangan kehidupan berdemokrasi, keadilan, pemerataan,
dan pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar
daerah. Dalam Undang-Undang (UU) No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25
tahun 1999 yang menjadi landasan otonomi tersebut dijelaskan lebih jauh
bagaimana pengaplikasian hal-hal tersebut melalui beberapa Peraturan
Pemerintah (PP), yang kemudian dipandu dengan Keputusan Menteri Dalam
Negeri (Kepmendagri) No. 29 tahun 2002.
Pada tahun 2004, dikeluarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah yang menggantikan UU No. 22 tahun 1999. Begitu
pula UU No. 25 tahun 1999 digantikan oleh UU No. 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Daerah. Dalam UU No. 32

tahun 2004 disebutkan bahwa untuk pelaksanaan kewenangan Pemerintah
1

2
Daerah (Pemda), Pemerintah Pusat akan mentransfer Dana Perimbangan yang
terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan
Dana Bagi Hasil (DBH) yang bersumber dari pajak dan sumber daya alam.
Disamping Dana Perimbangan tersebut, Pemda mempunyai sumber
pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pembiayaan, dan
Lain-Lain Pendapatan (Maimunah, 2006). Kebijakan penggunaan semua dana
tersebut diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Dana transfer dari
Pemerintah Pusat diharapkan digunakan secara efektif dan efisien oleh
Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Sekarang ini, kemampuan asli sebagian besar daerah yang tercermin
dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya mampu mengumpulkan tidak
lebih dari 15% nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh
karena itu, kekurangannya harus dibantu oleh Pemerintah Pusat melalui
mekanisme Dana Perimbangan yang terdiri dari DAU, DAK, dan DBH, yang
satu sama lain saling mengisi dan melengkapi (Usman dkk., 2008).
UU No. 32 tahun 2004 menyebutkan bahwa transfer dari pemerintah

berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana
Bagi Hasil (DBH) digunakan untuk pelaksanaan kewenangan Pemda.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Saragih (2003), Dana Bagi Hasil
berperan sebagai penyeimbang fiskal antara pusat dan daerah dari pajak yang
dibagihasilkan. DAU berperan sebagai pemerataan fiskal antar daerah (fiscal
equalization) di Indonesia. Untuk DAK berperan sebagai dana yang
didasarkan pada kebijakan yang bersifat darurat. Diluar dari fungsi tersebut,

3
untuk secara detailnya, penggunaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya
kepada pemerintah kabupaten/kota yang bersangkutan.
Transfer dari Pemerintah Pusat merupakan dana utama Pemerintah
Daerah untuk membiayai operasi utamanya sehari-hari, yang oleh Pemerintah
Daerah dilaporkan dalam perhitungan APBD. Terdapat perbedaan penafsiran
mengenai DAU oleh daerah-daerah. Dalam Saragih (2003), berbagai
penafsiran tersebut diantaranya (1) DAU merupakan hibah yang diberikan
Pemerintah Pusat tanpa ada pengembalian, (2) DAU tidak perlu
dipertanggungjawabkan

karena


DAU

merupakan

konsekuensi

dari

penyerahan kewenangan atau tugas-tugas umum pemerintahan ke daerah, (3)
DAU harus dipertanggungjawabkan, baik ke masyarakat lokal maupun ke
pusat, karena DAU berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Penelitian sebelumnya telah banyak yang mengangkat permasalahan
transfer ini, di Amerika Serikat, persentase transfer dari seluruh pendapatan
mencapai 50% untuk pemerintah federal dan 60% untuk pemerintah daerah
(Fisher, 1982). Khususnya di daerah Winconsin di AS sebesar 47%
pendapatan Pemerintah

Daerah


berasal dari transfer Pemerintah Pusat

(Deller et al., 2002). Di negara-negara lain, persentase transfer atas
pengeluaran Pemda adalah 85% di Afrika Selatan, 67%-95% di Nigeria, dan
70%-90% di Meksiko.

4

Sangat disayangkan, alokasi transfer di negara-negara sedang
berkembang pada umumnya lebih banyak didasarkan pada aspek belanja
tetapi kurang memperhatikan kemampuan pengumpulan pajak lokal.
Akibatnya, dari tahun ke tahun Pemerintah Daerah selalu menuntut transfer
yang lebih besar lagi dari pusat, bukannya mengeksplorasi basis pajak lokal
secara lebih optimal (Oates, 1999 dalam Halim 2003). Keadaan tersebut juga
ditemui pada kasus pemerintah daerah kota dan kabupaten di Indonesia
(Kuncoro, 2007).
Dominannya peran transfer relatif terhadap PAD dalam membiayai
belanja pemerintah daerah sebenarnya tidak memberikan panduan yang baik
bagi governansi (governance) terhadap aliran transfer itu sendiri. Bukti-bukti

empiris secara internasional menunjukkan bahwa tingginya ketergantungan
pada transfer ternyata berhubungan negatif dengan pemerintahannya (Mello
dan Barenstrein, 2001). Hal ini berarti Pemerintah Daerah akan lebih berhatihati dalam menggunakan dana yang digali dari masyarakat sendiri daripada
uang yang diterima dari pusat. Fakta di atas memperlihatkan bahwa perilaku
fiskal Pemerintah Daerah dalam merespon transfer dari pusat menjadi
determinan penting dalam menunjang efektivitas kebijakan transfer.
Beberapa peneliti menemukan respon Pemda berbeda untuk transfer
dan pendapatan sendiri (seperti pajak). Artinya ketika penerimaan daerah
berasal dari transfer, maka stimulasi atas belanja yang ditimbulkannya
berbeda dengan stimulasi yang muncul dari pendapatan daerah (terutama

5
pajak daerah). Ketika respon (belanja) daerah lebih besar terhadap transfer,
maka disebut flypaper effect (Oates, 1999 dalam Halim 2003). Pengaruh
DAU dan PAD terhadap Belanja Pemerintah Daerah di Pulau Jawa dan Bali
sebelumnya telah diteliti dan menghasilkan analisis bahwa ketika tidak
digunakan lag, pengaruh PAD terhadap Belanja Daerah lebih kuat daripada
DAU, tetapi dengan digunakan lag, pengaruh DAU terhadap Belanja daerah
justru lebih kuat dari pada PAD (Abdullah dan Halim, 2003). Hal ini berarti
terjadi flypaper effect dalam respon Pemda terhadap DAU dan PAD.

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai flypaper effect
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
Belanja Daerah serta dampaknya terhadap kinerja keuangan di seluruh
Kabupaten dan Kota yang ada di Pulau Jawa, dengan alasan bahwa
Kabupaten dan Kota di Pulau Jawa memiliki karakteristik ekonomi dan
geografis yang hampir sama dan ketersediaan data. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini mencoba menganalisis
pengaruh flypaper effect DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah dengan
menggunakan data runtun waktu (time series) antara tahun anggaran 2006
sampai 2008, sehingga diharapkan dapat memberikan hasil analisis yang
lebih komprehensif.

6
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan pada
bagian pendahuluan, maka pertanyaan penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1.

Bagaimana pengaruh flypaper effect pada Dana Alokasi Umum dan

Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota
di Pulau Jawa?

2.

Apakah terdapat perbedaaan flypaper effect pada Kabupaten/Kota yang
Pendapatan Asli Daerah-nya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang
Pendapatan Asli Daerah-nya rendah ?
Fenomena flypaper effect sendiri merupakan suatu kondisi yang terjadi

pada saat Pemerintah Daerah merespons (belanja) lebih banyak/boros dengan
menggunakan dana transfer (grants) yang diproksikan dengan Dana Alokasi
Umum (DAU) daripada menggunakan kemampuan sendiri, yang diproksikan
dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk data penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari
data tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU),
dan Belanja Daerah yang terdapat pada Laporan Realisasi APBD
Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dari tahun anggaran 2006 sampai dengan
tahun anggaran 2008.


66

DAFTAR PUSTAKA

Aaberge, Rolf dan Audun Langorgen. 1997. Fiscal and Spending Behavior of
Local Government: An empirical analysis based on Norwegian data.
Statistics Norway, Discussion paper no. 196.
Abdullah, Sukriy dan Abdul Halim. 2003. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU)
dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Pemerintah Daerah
Studi Kasus Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali. Simposium Nasional
Akuntansi VI, Yogyakarta, Hal 1140-1159
Abdullah. 2005. Hubungan Belanja Modal dengan Belanja Pemeliharaan pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia Periode 2003-2004. Program
Magister Sains. Pasca Sarjana UGM. Thesis, Tidak Dipublikasikan.
Bae, Sang Seok dan Richard C. Felock. 2004. The Flypaper Effect Revisited:
Intergovernmental Grants and Local Governance. International Journal Of
Public Administration Vol. 27, Nos. 8 & 9: 577–596.
Bailey, S.J. dan S. Connolly. 1998. The Flypaper Effect: Identifying Areas for
Further Research, Public Choice, 95(3/4), Juni: 335-58.
Bastian, Indra. 2001. Manual

PPA FE UGM.

Akuntansi

Keuangan Daerah. Yogyakarta:

Becker, E. 1996. The Illusion of Fiscal Illusion: Unsticking the Flypaper Effect.
Public Choice, 86(1/2), Februari: 85-102.
Bradford, D. dan W. Oates. 1971a. The Analysis of Revenue Sharing in a New
Approach to Collective Fiscal Decisions. Quarterly Joernal of Economics
83 (3).
_________dan_______. 1971b. Towards a Predictive Theory
Intergovernmental Grant. American Economic Review 61 (2): 440-448.

of

Chang, Tsangyao dan Yuan Hong Ho. 2002. Tax or Spend, What Cause What:
Taiwan’s Experience. International Journal of Business and Economics
1 (2): 157-165.
Dahlberg, Matz, Eva Mork, Jorn Rattso, dan Hanna Agren. 2006. Using

a Discontinuous Grant Rule to Identify The Effect of Grant on Local Taxes
and Spending. Cesifo Working Paper. www.RePEc.org (15 Agustus 2008,
06.30 WIB)

67

Deller, Steven, Craig Maher, dan Victor Lledo. 2002. Wisconsin Local
Government, State Share Revenue And The Illusive Flypaper Effect.
Working Paper, University of Wisconsin-Madison.
Deller, Steven dan Craig Maher. 2005. Categorical Municipal Expenditures with a
Focus on The Flypaper Effect. Public Budgeting/Fall.
Dollery, Brian dan Andrew Worthington. 1995. Federal Expenditure and Fiscal
Illusion: A Test of the Flypaper Hypothesis in Australia. Publius, Vol. 25,
No. 1: 23-34.
Ediharsi, Werri, Darta Taifur, Husna Rosa dan Syahrudin. 1998. Praktek
Penyusunan Anggaran Daerah Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen (Vol 6 No.1): 69-113.
Fisher, Ronald C. 1982. Income and Grant Effect On Local Expenditure :
The Flypaper Effect and Other Difficulties. Jurnal Of Urban Economics.12:
324-345.

Gamkhar, Shama dan Wallace Oates. 1996. Asymetries in Response to Increase
And Decrease in Intergovernmental Grants: Some Empirical Findings.
National Tax Journal 49 (4): 501-512.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometrics, Third Edition. New York:
McGraw-Hill. Inc.
Halim, Abdul. 2001. Anggaran Daerah dan “Fiscal Stress” (Sebuah Studi Kasus
pada Anggaran Daerah Provinsi di Indonesia). Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia 16 (4): 346-357.
____________. 2002. Analisis Varian Pendapatan Asli Daerah Dalam Laporan
Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di
Indonesia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, Disertasi, Tidak
Diterbitkan.
____________. 2003. Akuntansi Sektor Publik: Peran Dan Tantangannya Di Era
Keterbukaan. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Himpunan
Mahasiswa Akuntansi FE-UPN ”Veteran” Yogyakarta, 12 Juli 2003.
____________. 2007. Seri Akuntansi Sektor Publik-Akuntansi Keuangan Daerah.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Heyndels, Bruno. 2001. Asymmetries In The Flypaper Effect : Empirical
Evidence For The Flemish Municipalities. Applied Economics, 33: 1329±
1334

68

Hines, J.R. dan Richard H. Thaler. 1995. Anomalies – The Flypaper Effect.
Journal of Economic Perspectives 9 (4): 217-226.
Holtz-Eakin, Douglas, Harvey S. Rosen, dan Schuyler Tilly. 1994. Intertemporal
Analysis of State in Local Governemnt Spending: Theory and Test. Journal
Of Urban Economics, 35: 159-174.
Knight, Brian. 2000. The Flypaper Effect Unstuck : Evidence On Endogenous
Grants From The Federal Highway Aid Program.The American Economic
Review Vol. 92 No.1
Kuncoro, Haryo. 2007. Fenomena Flypaper Effect pada Kinerja Keuangan
Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Indonesia. Simposium Nasional
Akuntansi IX, Padang.
Laksmiarti, Afrina. 2006. Analisis Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dan
Ketimpangan Fiskal dalam Penerapan Kebijaksanaan Desentralisasi Fiskal
di Indonesia Tahun 1994-2004. Tesis pada Program Pasca Sarjana,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
Tidak Dipublikasikan.
Lalvani, Mala. 2002. The Flypaper Effect : Evidence from India. Public
Budgeting & Finance Fall 2002.
Legrenzi. Gabriella dan Costas Milas. 2001. Non-Linier and Asymetrics
Adjustment In The Local Revenue–Expenditure Models: Some Evidence
From The Italian Municipalities. Working Paper. University of Milan.
Mahmudi. 2007. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta :
UPP STIM YKPN.
Maimunah, Mutiara. 2006. Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada
Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera, Simposium nasional Akuntansi IX,
Padang.
Mamesah, D.J. 1995. Sistem Administrasi Keuangan Daerah. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : Penerbit ANDI
_________. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta : Penerbit
Andi Offset.
_________. 2006. Sosialisasi Kebijakan Dan Perhitungan Dana Perimbangan
Tahun 2007. Jakarta 20 November 2006.
Mello Jr., L.R.D. dan M. Barenstrein. 2001. Fiscal Decentralization and
Governance: A Cross-Country Analysis, IMF, Washington, DC.

69

Melo, Ligia. The Flypaper Effect Under Different Institutional Contexts: The
Colombian Case. Public Choice 111: 317–345.
Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Oates, W.E. 1999. An Essay on Fiscal Federalis, Journal of Economic Literature,
37(3), September: 1120-1149.
Prakosa, Kesit Bambang, Analisis Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Prediksi Belanja Daerah (Studi
Empirik di Wilayah Propinsi Jawa Tengah dan DIY), JAAI, Vol. 8 No. 2.
Republik Indonesia. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah.
________. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
________. 2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105
tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.
________. 2002. Keputusan Menteri Dalam Negeri No 29/2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta
Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah
dan Penyusunan Perhitungan APBD.
________. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah.
________. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah.
________. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan.
________. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Saragih, Panglima Juli. 2003. “Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah
dalam Otonomi”. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Septiana, Asti Dwi. 2007. Pengaruh PAD Terhadap Belanja Modal dan Pengaruh
Belanja Modal Terhadap Belanja Operasional dan Pemeliharaan Pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia. Tesis pada Program Pasca
Sarjana, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Tidak dipublikasikan.

70

Sidik, Machfud, B. Raksaka Mahi, Robert Simanjutak, dan Bambang
Brodjonegoro. 2002. Dana Alokasi Umum – Konsep, Hambatan, dan
Prospek di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Sulistyawan, Eko. 2005. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota
Di Sumatera.(www.google.co.id, diakses tanggal 14 Januari 2009 jam 16.30
WIB).
Supranto, J. 2001. Statistik : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.
Usman, Syaikhu, M. Sulton Mawardi, Adri Poesoro, Asep Suryahadi dan Charles
Samford. 2008. Mekanisme dan Penggunaan DAK. Lembaga Penelitian
SMERU. No.25 Januari-April. 2008.
Witterblad, Mikael. 2007. Income Heterogeneity and The Flypaper Effect.
Department of Economics Umea University: SE-901 87.
Yustikasari, Yulia. 2007. Hubungan antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana
Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal. Tesis pada Program Pasca Sarjana,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta,
Tidak Dipublikasikan.
Zampelli, Ernest M. 1986. Resource Fungibility, The Flypaper Effect, and the
Expenditure Impact of Grants-in-Aid. The Review of Economics and
Statistics 67: 33-40.

LAPORAN PENELITIAN
DOSEN MUDA

ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM DAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH
PADA KABUPATEN/KOTA DI PULAU JAWA

Oleh:

Shinta Permata Sari, SE.
Fatchan Achyani, SE., MSi.
Bayu Tri Cahya, SE.

DIBIAYAI OLEH KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI
SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN
PENELITIAN DOSEN MUDA DAN STUDI KAJIAN WANITA
NO. KONTRAK: 008/O06.2/PP/SP/2010

FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SEPTEMBER 2010
i

RINGKASAN DAN SUMMARY
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia membawa implikasi terhadap
pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota harus mampu
melakukan pengelolaan keuangan daerah dengan tepat agar tercapai akuntabilitas
publik. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten/Kota harus mampu
mengoptimalkan semua potensi daerah agar dapat menjadi sumber bagi
pendapatan daerah yang akan digunakan untuk memenuhi belanja daerah dalam
rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Akan tetapi,
pada kenyataannya Pemerintah Kabupaten/Kota masih banyak tergantung pada
dana dari pemerintah pusat berupa Dana Alokasi Umum (DAU) untuk memenuhi
belanja daerahnya. Esensi otonomi daerah yang mengharapkan Pemerintah
Kabupaten/Kota semakin mandiri dalam membiayai belanjanya justru belum
tercapai. Kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon (belanja) lebih
banyak/boros dengan menggunakan dana transfer (grants) yang diproksikan
dengan Dana Alokasi Umum (DAU) daripada menggunakan kemampuan sendiri,
yang diproksikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) inilah yang disebut
dengan flypaper effect. Fenomena flypaper effect semakin menarik untuk diteliti
karena ternyata terjadi bukan hanya pada daerah yang memiliki PAD tinggi tetapi
juga pada daerah yang memiliki PAD rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flypaper effect
pada DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawa
dan mengetahui kemungkinan adanya perbedaan flypaper effect antara
Kabupaten/Kota yang PAD-nya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang PAD-nya
rendah. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa DAU, PAD, Belanja
Daerah dan Total Belanja yang terdapat pada Laporan Realisasi APBD
Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa sejumlah 109 Kabupaten/Kota dalam
3 tahun anggaran yaitu tahun anggaran 2006-2008. Selanjutnya data yang
diperoleh tersebut diolah dengan analisis regresi linear berganda dan uji beda
dengan independent sample t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh flypaper effect pada DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah pada
Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang diketahui dari pengaruh DAU terhadap
Belanja Daerah yang lebih besar daripada pengaruh PAD terhadap Belanja
Daerah. Selanjutnya juga diketahui ada perbedaan flypaper effect antara
Kabupaten/Kota yang PAD-nya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang PAD-nya
rendah.
Kata kunci: flypaper effect, dana alokasi umum, pendapatan asli daerah dan
belanja daerah.

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji Syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena
atas segala rahmat dan hidayah-Nya, penelitian dosen muda ini dapat diselesaikan
dengan baik. Shalawat dan salam juga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa dan menyampaikan ajaran kebenaran
kepada seluruh muslimin hingga akhir zaman.
Penelitian Dosen Muda ini dilakukan untuk meningkatkan dorongan
bagi para tenaga edukatif untuk melakukan penelitian untuk mengembangkan dan
meningkatkan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari dalam proses pelaksanaan,
penulisan dan penyusunan laporan penelitian ini, tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.

Departemen Pendidikan Nasional melalui Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta Wilayah VI yang memberi kesempatan untuk terlaksananya Penelitian
Dosen Muda.

2.

Universitas Muhammadiyah Surakarta melalui Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat yang memberi prasarana untuk menjebatani
terlaksananya Penelitian Dosen Muda.

iv

3.

Dr. Triyono, SE., MSi., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

4.

Dr. Fatchan Achyani, SE., MSi., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang senantiasa memacu
para dosen untuk melakukan penelitian.

5.

Rekan-Rekan Dosen di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, untuk bantuan wawasan dan tukar pendapat yang
selalu dilakukan.

6.

Semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga terselesaikannya
Penelitian Dosen Muda ini
Penelitian ini semoga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan, terutama mengenai akuntansi sektor publik dan semakin memotivasi
peneliti untuk melakukan penelitian-penelitian berikutnya. Penelitian ini juga
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti masih menginginkan untuk
memperbaikinya dari waktu ke waktu.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta,

September 2010
Peneliti

Shinta Permata Sari, SE.
Fatchan Achyani, SE., MSi.
Bayu Tri Cahya, SE.
v

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ..............................................................................................

i

Halaman Pengesahan ....................................................................................

ii

Ringkasan dan Summary ..............................................................................

iii

Kata Pengantar ..............................................................................................

iv

Daftar Isi .......................................................................................................

vi

Daftar Tabel ..................................................................................................

ix

Daftar Gambar ..............................................................................................

x

Daftar Lampiran ...........................................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................

1

A..........................................................................................Latar
Belakang ...............................................................................

1

B..........................................................................................Perumu
san Masalah .........................................................................
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

6
7

A..........................................................................................Flypap
er Effects ...............................................................................

7

B..........................................................................................Anggar
an Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ........................

vii

8

C..........................................................................................Pendap
atan Asli Daerah ...................................................................

12

D..........................................................................................Dana
Alokasi Umum ......................................................................

14

E. .........................................................................................Belanja
Daerah ...................................................................................

16

F. .........................................................................................Transfe
r (Grants) ..............................................................................

18

G..........................................................................................Peneliti
an Terdahulu .........................................................................

18

H..........................................................................................Kerang
ka Berfikir dan Pengembangan Hipotesis ............................

26

1. ....................................................................................Kerang
ka Berfikir........................................................................

26

2. ....................................................................................Penge

BAB III

mbangan Hipotesis .........................................................

27

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ..............................

32

A..........................................................................................Tujuan
Penelitian ..............................................................................

32

B..........................................................................................Manfaa

BAB IV

t Penelitian ............................................................................

32

METODE PENELITIAN ...........................................................

34

viii

A..........................................................................................Metode
Dasar Penelitian ....................................................................

34

B..........................................................................................Populas
i dan Sampel .........................................................................

34

C..........................................................................................Data
dan Sumber Data ...................................................................

35

D..........................................................................................Definis
i Operasional Variabel ..........................................................

35

E. .........................................................................................Alat
Analisis Data ........................................................................

36

F. .........................................................................................Uji
Asumsi Klasik ......................................................................

39

G..........................................................................................Uji

BAB V

Prasyarat ...............................................................................

41

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................

43

A..........................................................................................Deskrip
si Data ...................................................................................

43

B..........................................................................................Statisti
k Deskriptif ...........................................................................

44

C..........................................................................................Hasil
Uji Asumsi Klasik dan Hasil Pengujian Hipotesis ................

46

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................

47

2. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................

49

ix

D..........................................................................................Pemba
hasan Hasil Penelitian ...........................................................

BAB VI

KESIMPULAN,

KETERBATASAN

DAN

57

IMPLIKASI

PENELITIAN ............................................................................

63

A..........................................................................................Kesimp
ulan .......................................................................................

63

B..........................................................................................K
eterbatasan Penelitian dan Rekomendasi untuk Penelitian
Berikutnya ............................................................................

64

C..........................................................................................Implika
si Penelitian ..........................................................................

65

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

66

LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel II.1

Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ............

10

Tabel IV.1 Variabel Dependen dan Variabel Independen dalam
Persamaan Regresi dan Nama Variabel dalam Pengolahan
Statistik ..................................................................................

37

Tabel V.1

Statistik Deskriptif .................................................................

44

Tabel V.2

Hasil Uji Normalitas Data .....................................................

47

Tabel V.3

Hasil Uji Multikolinearitas .....................................................

47

Tabel V.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................

48

Tabel V.5

Hasil Uji Autokorelasi ...........................................................

49

Tabel V.6

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................

50

Tabel V.7

Statistik Deskriptif Uji t .........................................................

54

Tabel V.8

Hasil Uji t ..............................................................................

55

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar II.1 Pengaruh DAU dan PAD terhadap BD .................................

26

Gambar II.2 Perbedaan Flypaper Effect antara Daerah yang PAD-nya
Tinggi dengan Daerah yang PAD-nya Rendah .....................

xii

26

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Belanja
Daerah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun Anggaran 2006-2008
Lampiran 2 Perhitungan

Rasio

Ketergantungan

Keuangan

Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun Anggaran 2006-2008
Lampiran 3 Data Regresi
Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Lampiran 5 Hasil Uji Regresi
Lampiran 6 Hasil Uji Normalitas
Lampiran 7 Hasil Uji Multikolinearitas
Lampiran 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 9 Hasil Uji Autokorelasi
Lampiran 10 Hasil Uji t

xiii

Daerah

DRAFT RINGKASAN
HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA

ANALISIS FLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM DAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH
PADA KABUPATEN/KOTA DI PULAU JAWA

Oleh:

Shinta Permata Sari, SE.
Fatchan Achyani, SE., MSi.
Bayu Tri Cahya, SE.

DIBIAYAI OLEH KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI
SESUAI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN
PENELITIAN DOSEN MUDA DAN STUDI KAJIAN WANITA
NO. KONTRAK: 008/O06.2/PP/SP/2010

FAKULTAS EKONOMI, JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SEPTEMBER 2010

RINGKASAN PENELITIAN
Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia membawa implikasi
terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota harus mampu
melakukan pengelolaan keuangan daerah dengan tepat agar tercapai akuntabilitas
publik.

Oleh

karena

itu

Pemerintah

Kabupaten/Kota

harus

mampu

mengoptimalkan semua potensi daerah agar dapat menjadi sumber bagi
pendapatan daerah yang akan digunakan untuk memenuhi belanja daerah dalam
rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Akan tetapi,
pada kenyataannya Pemerintah Kabupaten/Kota masih banyak tergantung pada
dana dari pemerintah pusat berupa Dana Alokasi Umum (DAU) untuk memenuhi
belanja daerahnya.
Esensi

otonomi

daerah

yang

mengharapkan

Pemerintah

Kabupaten/Kota semakin mandiri dalam membiayai belanjanya justru belum
tercapai. Kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon (belanja) lebih
banyak/boros dengan menggunakan dana transfer (grants) yang diproksikan
dengan Dana Alokasi Umum (DAU) daripada menggunakan kemampuan sendiri,
yang diproksikan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) inilah yang disebut
dengan flypaper effect. Fenomena flypaper effect semakin menarik untuk diteliti
karena ternyata terjadi bukan hanya pada daerah yang memiliki PAD tinggi tetapi
juga pada daerah yang memiliki PAD rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flypaper effect
pada DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau
Jawa dan mengetahui kemungkinan adanya perbedaan flypaper effect antara
Ringkasan flypaper-shinta, fatchan, bayu-FE UMS 2010



Kabupaten/Kota yang PAD-nya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang PAD-nya
rendah. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa DAU, PAD, Belanja
Daerah dan Total Belanja yang terdapat pada Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten/Kota di Pulau
Jawa sejumlah 109 Kabupaten/Kota dalam 3 tahun anggaran yaitu tahun anggaran
2006-2008. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut diolah dengan analisis
regresi linear berganda dan uji beda dengan independent sample t-test. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh flypaper effect pada DAU
dan PAD terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang
diketahui dari pengaruh DAU terhadap Belanja Daerah yang lebih besar daripada
pengaruh PAD terhadap Belanja Daerah. Selanjutnya juga diketahui ada
perbedaan flypaper effect antara Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang PAD-nya
tinggi dengan Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang PAD-nya rendah.
Temuan penelitian ini memberikan implikasi penting, terkait dengan
kebijakan pemberian DAU saat ini. Kebijakan pemberian transfer Dana Alokasi
Umum diindikasikan tidak mendorong daerah untuk meningkatkan kapasitas
fiskal, tetapi justru sebaliknya. Daerah menunjukkan ketergantungan yang lebih
tinggi terhadap pemerintah pusat. Kemandirian daerah yang menjadi tujuan
otonomi daerah justru semakin jauh dari harapan. Pemerintah pusat perlu
memformulasi kebijakan pemberian DAU yang benar-benar dapat menjadi
insentif bagi peningkatan kapasitas fiskal daerah namun disisi lain tetap bisa
mengatasi persoalan konvergensi fiskal horizontal.

Ringkasan flypaper-shinta, fatchan, bayu-FE UMS 2010



RENCANA PENELITIAN SELANJUTNYA

Judul: ”PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI
UMUM PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN ALOKASI ANGGARAN
BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA TERHADAP
PENGALOKASIAN

ANGGARAN

BELANJA

MODAL

(Studi

Pada

Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota Se Pulau Jawa) ”

ABSTRAK RENCANA PENELITIAN
Pelaksanaan otonomi ternyata memberikan dampak yang luas terhadap
pelayanan pemerintah kepada masyarakat (publik). Anggaran daerah dalam
bentuk APBD, merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan pelayanan publik. Dibutuhkan pengetahuan yang cukup dalam
pengelolaan anggaran oleh Pemerintah Daerah dan fungsi pengawasan yang
dilakukan oleh DPRD, terutama dalam hal yang berkaitan dengan belanja daerah
khususnya belanja modal. Bentuk pengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah
sesuai dengan agency theory. Oleh karena itu, untuk menentukan pengalokasian
belanja modal perlu mempertimbangkan beberapa potensi daerah.
Dalam beberapa temuan empiris, diketahui bahwa besarnya PAD, DAU,
pertumbuhan ekonomi maupun alokasi pada tahun anggaran sebelumnya, sangat
dipertimbangkan dalam pengalokasian anggaran belanja modal. Peningkatan
PAD, akan menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan daerah untuk
memenuhi belanja modalnya sendiri, dengan segala potensinya sendiri. DAU
yang semakin besar justru akan membuat daerah memiliki ketergantungan

Ringkasan flypaper-shinta, fatchan, bayu-FE UMS 2010



terhadap APBN. Pemerintah Daerah senantiasa berusaha untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah dengan menempatkan belanja modal
yang dapat mengoptimalkan investasi modal ke daerah. Belanja modal pada
umumnya merupakan belanja daerah yang dilakukan lebih dari satu tahun
anggaran, sehingga secara kontinu akan dilanjutkan pada tahun anggaran
berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang
pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU),
pertumbuhan ekonomi, dan alokasi anggaran belanja modal tahun anggaran
sebelumnya terhadap pengalokasian anggaran belanja modal. Penelitian akan
dilakukan pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se Pulau Jawa untuk
tahun anggaran 2006 sampai 2008.

Ringkasan flypaper-shinta, fatchan, bayu-FE UMS 2010