ANALISIS ANOMALI HARI PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2011-2015.
ANALISIS ANOMALI HARI PERDAGANGAN SAHAM
TERHADAP ABNORMAL RETURN DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) 2011-2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh:
DIAN MEMORY NIM. 7123210011
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
i ABSTRAK
Dian Memory, NIM. 7123210011. Analisis Anomali Hari Perdagangan Saham Terhadap Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi investor terhadap hari perdagangan saham yang diukur berdasarkan tingkat abnormal return saham setiap hari perdagangan saham. Sehingga penelitian ini mencoba menganalisis ada tidaknya perbedaan abnormal return diantara hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hingga Desember 2015. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 525 perusahaan, dengan periode pengamatan selama lima tahun yaitu 2011-2015.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini awalnya diarencanakan dengan uji ANOVA, namun karena tidak memenuhi asumsi dasar dalam pengujian ANOVA maka pengujian dilakukan dengan uji nonparametrik yaitu Kruskal Wallis.
Hasil pengujian dengan Kruskal Wallis membuktikan bahwa terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan diantara hari perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan berdasarkan uji lanjutan terhadap hasil dari uji Kruskal Wallis yaitu dengan menggunakan uji Mann Whitney hari Senin berbeda dengan Selasa dan Rabu, hari Selasa berbeda dengan Kamis, Rabu berbeda dengan Kamis, dan hari Kamis berbeda dengan hari Jumat.
Kata Kunci : Abnormal return, hari perdagangan saham, expected return, dan actual return
(6)
ii ABSTRACT
Dian memory, NIM 7123210011. Analysis Anomaly of Stock Trading Day Against Abnormal Return in the Indonesian Stock Exchange (BEI) 2011-2015. Thesis Department of Management Faculty of Economics, State University of Medan.
The study aims to determine the reaction of investors to the stock as measured by the level of abnormal return of stock every day trading stocks. This study tries to analyze the difference between the abnormal return stock trading in the Indonesian Stock Exchange.
The population in this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange until Desember 2015. The sampling technique in this research is total sampling, so the sample size is equal to the number of po[pulation of as many as 525 companies, with a five year observation period, namely 2011-2015.
Testing the hypothesis in this study was originally planed by ANOVA test, but because it does not meet the basic assumptions in the test ANOVA, test is done with Kruskal Wallis nonparametric test that.
Kruskal Wallis test result proves that there are significant difference between the abnormal return that day trading stocks on the Indonesian Stock Exchange. While based on the result of further tests Kruskal Wallis test by using Mann Whitney test on Monday is different from the Tuesday and Wednesday, Tuesday in contrast to Thursday, Wednesday in contrast to Thursday, and Thursday in contrast to Friday.
Keywords : Abnormal Return, Day Trading, Expectyed Return, and Actual Return.
(7)
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kesehatan hingga saat inni, Dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua anugerah
yang telah diberikan kepada penulis selama ini sehingga dapat melalui segala
proses studi dengan lancar hingga penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Anomali Hari Perdagangan Saham Terhadap Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011- 2015” ini dapat diselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan
banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih ini, penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi,M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang
(8)
iv
4. Ibu T. Teviana, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Syahrizal Chalil, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya
yang telah berkenan memberikan arahan dan dukungan hingga penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Lokot Muda Harahap, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik
Saya yang selalu memberikan dukungan dibidang akademik untuk saya.
7. Bapak Drs. Humisar Sihombing, M.Si, Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, dan Dr.
Zulkarnain Siregar, ST, MM selaku dosen penguji saya yang telah
memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
8. Bapak/Ibu dosen jurusan yang telah memberikan saya bekal ilmu selama
penulis menempuh pendidikan di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
9. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Digital
Library. Terima kasih telah memberikan kemudahan kepada peneliti selama masa pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
10.Terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan
doa hingga saat ini.
11.Sahabat-sahabat terbaik saya selama masa studi di kelas Manajemen A 2012
terkhusus buat Lusia Situmorang, Panca RH Simanjuntak, Ramos Siagian,
Hendro Sutomo, Nur Indah Sari Sembiring, Alex Elrado Nainggolan, Ismed
(9)
v
12.Teman Manajemen Keuangan 2016 dan seluruh teman sekaligus adik-adik
stambuk 2013 yang bersama dengan penulis dalam proses penulisan skripsi
ini.
13.Sahabat yang selalu memberikan nasihat kepada penulis yaitu Erlikasna,
Mayani, Use, Rini, Renova, Renta, dan Yuni.
Akhir Kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
serta menambah wawasan bagi pembaca dan pihak lain yang berkepentingan.
Medan, Maret 2017
Dian Memory NIM. 7123210011
(10)
vi DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK ... I KATA PENGANTAR ... III DAFTAR ISI ... VI DAFTAR TABEL ... X DAFTAR GAMBAR ... XII
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 9
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teoritis... 11
2.1.1 Investasi ... 11
2.1.2 Perilaku Investor ... 12
2.1.3 Efisiensi Pasar Modal ... 14
2.1.4 Anomali Pasar ... 18
(11)
vii
2.1.6 Harga Saham ... 24
2.1.7 Analisis Harga Saham ... 25
2.1.7.1 Analisis Fundamental ... 26
2.1.7.2 Analisis Teknikal ... 27
2.1.8 Abnormal Return ... 28
2.1.9 Actual Return ... 30
2.1.10 Expected Return ... 32
2.1.11 Hari Perdagangan ... 35
2.2 Penelitian Terdahulu ... 38
2.3 Kerangka Berfikir ... 41
2.4 Hipotesis ... 42
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 44
3.2 Populasi dan Sampel ... 44
3.2.1 Populasi ... 44
3.2.2 Sampel ... 44
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 45
3.3.1 Variabel Penelitian ... 45
3.3.2 Definisi Operasional ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.5 Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis... 49
3.5.1 Teknik Analisis Data ... 49
(12)
viii
3.5.2.1 Uji Lanjutan ... 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 55
4.1 Hasil Penelitian ... 55
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 55
4.1.2 Analisis Data Penelitian ... 56
4.1.2.1 Analisis Deskripsi... 56
4.1.2.2 Uji Normalitas ... 60
4.1.3 Uji Hipotesis ... 62
4.1.4 Uji post hoc ... 65
4.1.4.1 Perbandingan Senin dan Selasa ... 65
4.1.4.2 Perbandingan Senin dan Rabu ... 67
4.1.4.3 Perbandingan Senin dan Kamis ... 68
4.1.4.4 Perbandingan Senin dan Jumat ... 70
4.1.4.5 Perbandingan Selasa dan Rabu ... 71
4.1.4.6 Perbandingan Selasa dan Kamis ... 72
4.1.4.7 Perbandingan Selasa dan Jumat ... 74
4.1.4.8 Perbandingan Rabu dan Kamis ... 75
4.1.4.9 Perbandingan Rabu dan Jumat... 76
4.1.4.10 Perbandingan Kamis dan Jumat ... 78
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
BAB V PENUTUP ... 86
5.1 Kesimpulan ... 86
(13)
ix
DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN
(14)
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Rata-rata Return Saham Berdasarkan Hari Perdagangan
Di BEI 2011-2015 ... 4
Tabel 2.1 Ringkasan Anomali Pasar ... 19
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 47
Tabel 4.1 Analisis Deskriptif ... 57
Tabel 4.2 Rata-rata Abnormal Return Berdasarkan Hari Perdagangan di BEI 2011-2015 ... 59
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ... 61
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis ... 64
Tabel 4.5 Uji Kesamaan Variansi Senin dan Selasa ... 66
Tabel 4.6 Hasil Uji Beda Senin dan Selasa ... 66
Tabel 4.7 Uji Kesamaan Variansi Senin dan Rabu... 67
Tabel 4.8 Hasil Uji Beda Senin dan Rabu ... 68
Tabel 4.9 Uji Kesamaan Variansi Senin dan Kamis ... 69
Tabel 4.10 Hasil Uji Beda Senin dan Kamis ... 69
Tabel 4.11 Uji Kesamaan Variansi Senin dan Jumat... 70
Tabel 4.12 Hasil Uji Beda Senin dan Jumat ... 71
Tabel 4.13 Uji Kesamaan Variansi Selasa dan Rabu... 71
Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Selasa dan Rabu ... 72
(15)
xi
Tabel 4.16 Hasil Uji Beda Selasa dan Kamis ... 73
Tabel 4.17 Uji Kesamaan Variansi Selasa dan Jumat... 74
Tabel 4.18 Hasil Uji Beda Selasa dan Jumat... 75
Tabel 4.19 Uji Kesamaan Variansi Rabu dan Kamis ... 75
Tabel 4.20 Hasil Uji Beda Rabu dan Kamis ... 76
Tabel 4.21 Uji Kesamaan Variansi Rabu dan Jumat ... 77
Tabel 4.22 Hasil Uji Beda Rabu dan Jumat ... 77
Tabel 4.23 Uji Kesamaan Variansi Kamis dan Jumat ... 78
Tabel 4.24 Hasil Uji Beda Kamis dan Jumat ... 79
(16)
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Rata-rata Return Saham Berdasarkan Hari Perdagangan di
BEI 2011-2015 ... 5
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 42
Gambar 4.1 Rata-rata Abnormal Return Berdasarkan Hari Perdagangan
Di BEI 2011-2015 ... 59
(17)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan sarana untuk menghimpun dana yang tersedia di
masyarakat, khususnya dalam sektor keuangan. Pasar modal mempunyai peranan
yang sangat penting sebagai sarana penyaluran dana dari pihak yang kelebihan
dana (investor) kepada pihak yang kekurangan dana (perusahaan). Tanpa ada
pasar modal maka akses ke sumber dana yang tersedia secara efisien akan
berkurang. Akibatnya, perusahaan harus mencari alternatif lain untuk memenuhi
kebutuhan dananya atau bahkan mengurangi kegiatan usahanya, yang pada
akhirnya akan menyebabkan kegiatan perekonomian nasional menjadi terganggu.
Selain itu, melalui mekanismenya pasar modal dana yang tersedia dapat
disalurkan kepada pihak yang paling produktif untuk menggunakan dana tersebut.
Melalui pasar modal perusahaan dapat memenuhi kebutuhannya akan
dana atau modal dengan cara menarik dana-dana yang terdapat di pasar keuangan,
yang dapat digunakan untuk operasi perusahaan agar lebih optimal. Sedangkan
tujuan investor adalah agar mendapatkan keuntungan. Sedangkan investasi sendiri
dapat diartikan sebagai penggunaan uang dengan maksud memperoleh
penghasilan. Sehingga investasi di pasar modal memiliki kelebihan dalam aspek
likuiditasnya dibandingkan investasi dalam aset rill. Dimana invetasi pada pasar
modal melalui saham atau obligasi dapat diperjualbelikan atau juga diganti setiap
(18)
2
Investor yang melakukan investasi di pasar modal tentu mengharapkan
keuntungan. Keuntungan yang diharapkan investor dapat berupa capital gain
ataupun dividen. Capital gain merupakan selisih harga yang diperoleh seorang
investor saat ia menjual dengan harga saham ketika ia membeli saham tersebut.
Sedangkan dividen merupakan bagian keuntungan yang dibagikan oleh
perusahaan kepada investor.
Perkembangan harga saham merupakan suatu indikator untuk
mengetahui tingkah laku pasar, yaitu sikap investor pada saat membuat keputusan
untuk melakukan transaksi di pasar modal atau tidak. Hal ini dilakukan investor
untuk memastikan apakah transaksi ataupun investasi di pasar modal dapat
memberi keuntungan. Biasanya investor akan mempertimbangkan keputusannya
berdasarkan berbagai informasi yang dapat diaksesnya, baik itu informasi yang
tersedia di publik maupun informasi pribadi. Informasi tersebut akan bernilai
apabila memiliki kandungan yang dibutuhkan investor untuk melakukan transaksi
di pasar modal sehingga mampu membuat investor melakukan transaksi, baik itu
aksi beli atau aksi jual. Perilaku investor ini tentu berdasarkan jenis informasi
yang ia terima, apakah informasi baik atau justu informasi buruk yang
menyebabkan investor waspada atau bahkan ragu akan kondisi pasar di masa yang
akan datang
Dalam bertransaksi di pasar modal seorang investor membutuhkan
pengetahuan dasar untuk mulai melakukan transaksi. Selain itu, investor juga
(19)
3
mempengaruhi harga saham. Informasi yang tersebut tentu dapat mempengaruhi
keputusan investasi sehingga investor harus mampu memperoleh informasi
tersebut dengan cepat. Para pelaku pasar modal selalu berusaha mencari
informasi yang dianggap relevan dengan kondisi pasar modal dalam rangka
melakukan pengambilan keputusan investasi.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditemukan adanya keganjilan (anomali)
pada pergerakan harga saham, dimana harga saham cenderung naik atau turun
pada waktu tertentu seperti pada hari atau bulan perdagangan saham tertentu.
Kecenderungan harga saham ini terjadi secara berulang yang membentuk pola,
sehingga dapat diprediksi. Pergerakan harga-harga saham yang cenderung naik
atau turun pada periode tertentu ini dapat menghasilkan return bagi investor,
return inilah yang dapat menghasilkan abnormal return
Anomali yang terjadi di Bursa Efek Indonesia kebanyakan mengenai
anomali musiman seperti January Effect, Holidays Effect, Rogalsky Effect, End of
Month Effect, dan The day of the Week Effect (Monday Effect). January Effect merupakan anomali bulanan dimana harga saham pada bulan januari cenderung
tinggi dibandingkan bulan yang lain. Holidays Effect merupakan keadaan dimana
return disekitar hari libur nasional berbeda dengan hari lainnya, rogalsky effect
merupakan kondisi dimana Monday effect tidak terjadi pada bulan tertentu karena
pada bulan tersebut harga saham cenderung lebih tinggi. End of Month Effect
merupakan kondisi dimana harga saham cenderung naik pada akhir tiap bulan,
(20)
4
perdagangan saham dimana banyak ditemukan bahwa harga saham cenderung
turun pada hari Senin.
Hari perdagangan saham terdiri dari lima hari dalam satu minggu yaitu
Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu. Hal ini sesuai dengan penerapan hari
kerja secara umum, dimana untuk hari sabtu dan minggu merupakan hari libur
sehingga tidak ada perdagangan. Dengan adanya hari libur akhir pekan ini dapat
saja berpengaruh terhadap kinerja bursa efek dikarenakan pola perdagangan
investor sebagai akibat dari faktor psikologis investor itu sendiri. Rata-rata return
saham tahun 2011 sampai 2015 di bursa efek Indonesia dapat dilihat pada tabel
berikut:
Sumber : yahoo finance (data diolah)
SEN SEL RAB KAM JUM
2011 (0.0017) 0.0010 0.0044 0.0008 0.0001 2012 (0.0006) 0.0037 0.0018 0.0008 0.0015 2013 (0.0013) 0.0040 0.0022 0.0011 0.0011 2014 0.0004 0.0005 0.0023 0.0011 0.0010 2015 (0.0026) (0.0006) (0.0003) 0.0012 0.0003
Tabel 1.1
Rata-rata Return Saham Berdasarkan Hari Perdagangan
di BEI 2011-2015
(21)
5
Sumber : yahoo finance (data diolah)
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa rata-rata return saham 2011-2015
yang terendah selalu terjadi pada hari Senin. Bahkan pada hari Senin selalu
negatif dan yang paling rendah, kecuali pada 2014. Pada 2014, return saham hari
Senin memang tidaklah negatif namun tetap merupakan retun saham yang paling
rendah dibandingkan dengan return saham dihari yang lain yaitu sebesar 0,004.
Hal ini menunjukkan bahwa investor mendapatkan kerugian di hari Senin,
sedangkan secara rata-rata hari lain memberi return positif kecuali pada tahun
2015. Dimana pada tahun 2015 return negatif tidak hanya terjadi pada Senin
namun juga berlanjut hingga Rabu, sedangkan kamis dan jumat memberikan
return yang positif. Kemudian, pada Selasa rata-rata return saham setiap tahunnya
bergerak naik secara signifikan, sedangkan pada Rabu sampai jumat bergerak
(22)
6
Perdagangan saham pada senin sebenarnya tidak memiliki perbedaan
dengan hari perdagangan yang lain. Tidak ada peristiwa politik ataupun hari libur
nasional yang terpusat pada hari senin sehingga hari senin sama saja dengan hari
perdagangan saham di hari lainnya. Namun, kondisi di Bursa Efek Indonesia yang
menunjukkan return yang lebih rendah pada senin menunjukkan adanya
keganjilan di pasar modal. Hal ini tidak sesuai dengan teori efisiensi pasar dimana
seharusnya harga saham bergerak acak dan tidak dapat diprediksi oleh siapapun
sehingga tidak ada yang mampu memperoleh abnormal return.
Fenomena ini disebabkan oleh tingkat permintaan terhadap saham dihari
senin lebih rendah daripada penawaran sehingga harga saham juga menjadi lebih
rendah. Hal ini menyebabkan investor mengalami kerugian pada hari senin,
namun bagi investor yang mengetahui pola ini akan menghindari hari senin agar
dapat memaksimalkan keuntungan yang ia peroleh. Kondisi inilah yang
menyebabkan adanya perbedaan keuntungan bagi investor yang dapat
memprediksi pola tersebut dengan investor lain yang tidak dapat memprediksinya.
Kondisi Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 sampai 2015 seperti pada
grafik tersebut mrngindikasikan bahwa terjadi penyimpangan dimana pada hari
Senin selalu menghasilkan return yang paling rendah diantara hari lainnya.
Berdasarkan hal ini maka beberapa investor dapat memanfaatkan hal ini untuk
memperoleh abnormal return, karena mereka dapat memprediksi harga saham
berdasarkan pola yang terbentuk.
Tingkat pengembalian atau return yang negatif pada hari senin menurut
(23)
7
saat menjelang penutupan hari Jumat sehingga mengakibatkan tingkat
pengembalian negatif pada hari Senin. Selain itu, kecenderungan return negatif
pada hari senin lebih banyak dikarenakan faktor-faktor psikologis investor sendiri,
dimana hal tersebut menyebabkan perilaku irasional dan keputusan investor yang
lebih banyak dipengaruhi oleh emosi, psikologis, dan hasrat (mood).
Return saham juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan atau peistiwa-peristiwa-peristiwa tertentu di luar pasar saham selain kondisi perusahaan itu
sendiri. Salah satu peristiwa yang mempengaruhi adanya return yang tidak
normal adalah efek hari perdagangan. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga terhadap suatu saham. Reaksi ini dapat dilihat dengan
menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau menggunakan abnormal
return.
Fenomena di Bursa Efek Indonesia akan menyebabkan investor
mengalami kerugian terlebih investor yang tidak mengetahui pola pergerakan
return saham setiap harinya. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai referensi bagi investor ketika akan melakukan investasi. Apabila hasil
penelitian ini membuktikan adanya perbedaan return diantara hari perdagangan
sesuai dengan fenomena yang ditemukan maka investor dapat menggunakannya
untuk membuat keputusan investasi. Adapun strategi yang dapat digunakan
investor yaitu membeli saham pada hari ketika harga saham sedang turun dan
menjualnya kembali ketika harga saham tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan
(24)
8
dengan abnormal return saham di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mencoba
untuk menguji perbedaan hari perdagangan saham terhadap aktivitas perdagangan
saham di bursa efek Indonesia sehingga penelitian ini mengambil judul
“PENGARUH HARI PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP ABNORMAL
RETURN DI BURSA EFEK INDONESIA 2011-2015”. 1.2. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi
identifikasi masalah di dalam penelitian ini adalah :
1. Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return diantara hari
perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia 2011-2015
2. Return pada hari senin selalu lebih rendah dibandingkan dengan
hari perdagangan saham yang lain
3. Investor yang melakukan aksi jual pada hari senin mengalami
kerugian karena harga saham lebih rendah pada hari senin
4. Adanya perbedaan perilaku investor berdasarkan hari perdagangan
saham
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis
membatasi masalah dalam pemelitian ini. Masalah yang diamati dalam penelitian
hanya menyangkut perbedaan abnormal return saham antara hari perdagangan
(25)
9
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham antara
masing-masing hari perdagangan saham di BEI 2011-2015 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas dapat
dirumuskan tujuan penelitian ini adalah :untuk mengetahui pengaruh dari hari
perdagangan saham terhadap abnormal return di) 2011-2015 ?
1.6. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Investor
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan investor ketika akan
melakukan transaksi di pasar modal. Apabila hasil penelitian ini
menunjukkan adanya pengaruh hari perdagangan saham terhadap harga
saham, maka investor harus mempertimbangkan faktor hari perdagangan
saat akan melakukan transaksi. Selain itu, bagi pihak yang
berkepentingan terhadap pasar modal Indonesia, diharapkan hasil
penelitian ini dapat memberikan masukandalam meningkatkan perannya
untuk memenuhi kebutuhan pihak pemakai informasi.
2. Bagi Peneliti
Diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai reaksi pasar
(26)
10
pengaplikasian secara nyata untuk pengetahuan yang telah diperoleh
selama peneliti mengikuti perkuliahan
3. Bagi Emiten
Hasil penelitian ini diharapkan dapt digunakan sebagai gambaran pola
return saham harian sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan berbagai keputusan dan waktu
pengumuman kebijakan emiten.
4. Bagi Peneliti Lain
Sebagai masukan atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik
meneliti mengenai anomali di pasar modal khusunya mengenai pengaruh
hari perdagangan saham terhadap pergerakan harga saham dan volume
perdagangan sahm di BEI.
5. Bagi Universitas Negeri Medan
Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan
dan pemahaman bagi pihak lain untuk melakukan penelitian mengenai
anomali pasar modal khusunya mengenai anomaly hari perdagangan
(27)
86
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan menguji apakah hari perdagangan akan
mempengaruhi pengambilan keputusan investor dalam melakukan transaksi di
pasar modal yang dapat dilihat dari ada tidaknya perbedaan rata-rata abnormal
return berdasarkan hari perdagangan dalam seminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhdap hipotesis yang
dirumuskan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return berdasarkan hari
perdagangan saham. Namun ditemukan adanya pola abnormal return
yang tampak bertolak belakang dengan pola return saham.
a. Pola return saham Rabu merupakan hari perdagangan yang
memberikan rata-rata abnormal return yang paling tinggi namun
pada pola abnormal return merupakan hari perdagangan saham
yang menghasilkan abnormal return terendah.
b. Return saham pada Senin memberikan return yang paling rendah
dibandingkan hari perdagangan lain bahkan hampir selalu negatif
namun abnormal return pada hari Senin bernilai positif dan
berbeda secara signifikan dengan hari Selasa dan Rabu.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan secara statsistik hari perdagangan
saham yang memberikan abnormal return yang berbeda secara signifikan
(28)
87
3. dengan Kamis, Rabu berbeda dengan Kamis, dan hari perdagangan
Kamis berbeda juga dengan Jumat. Perbedaan ini disebabkan karena
expected return yang terlalu berlebihan terhadap return saham perusahaan sehingga menyebabkan pola abnormal return yang justru
menjadi berlawanan dengan return saham.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia
memberikan reaksi terhadap hari perdagangan saham. Dimana hari
perdagangan saham mempengaruhi investor dalam pengambilan
keputusan investasi dan adanya pola abnormal return serta perbedaan
dari hari perdagangan saham membuktikan bahwa terjadi anomali pada
Bursa Efek Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya abnormal
return positif secara signifikan yang dapat diterima investor pada Senin
dan Kamis dan sebaliknya investor dapat menerima abnormal return
negatif pada Rabu. Sehingga investor dapat menggunakan hal ini untuk
memperoleh keuntungan maksimal dalam jangka pendek.
5.2 Saran
dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang apat disampaikan,
baik kepada investor maupun peneliti selanjutnya
1. Bagi Investor
Dari hasil penelitian ini diharapkan agar investor mempertimbangkan
hari perdagangan pada saat akan melakukan transaksi di Bursa efek
Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa abnormal
(29)
88
dapat membeli saham daripada menjualnya karena tidak akan
mendapatkan abnormal return apabila menjualnya. Sebaliknya investor
dapat mempertimbangkan untuk menjual saham pada hari kamis daripada
menahannya karena dengan menjual saham pada hari Kamis otomatis
investor akan mendapatkan abnormal return yang positif.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menambah periode pengamatan agar hasil
yang didapatkan dapat lebih relevan
b. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang mungkin
berdampak terhadap hari perdagangan seperti volume perdagangan
untuk melihat ada atau tidanya perbedaan volume perdagangan
berdasarkan hari perdagangan.
c. Peneliti selanjutnya dapat mengamati dampak hari perdagangan
saham pada sektor atau jenis perusahaan yang tergabung dalam indeks
harga saham seperti komps 100 atau LQ45 yang dijadikan sampel
penelitian sehingga hasilnya lebih akurat. Hal ini untuk mengamati
apakah anomali juga terjadi pada sektor ataupun pada jenis
(30)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Ahmad Rodoni. 2005. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Algifari. 2003. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Bodie, Z., A. Kane, dan A. J. Marcus. 2007. Investment, (7th Ed). New York: McGrow-Hill Halim
Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham dan Hadi, Yovi L. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.
Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Apllikasi. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Gumanti, Tatang Ary dan Elok Sri Utami.(2002). Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya.Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol 4. No 1.Hal. 54-68.
Handayani, Putu Sukma dan Suartana, I Wayan. 2015. Pengaruh Hari Perdagangan pada Abnormal Return dan Volatilitas Return Saham Indeks LQ45. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3 (2015): 916-932. ISSN : 2302-8556
Hassan Aly, Seyed Mehdian, and Mark J. Perry. 2004. An Analysis of Day of the Week Effects in the Egyptian Stock Market. Ohio State University, International Journal Of Business, 9(3), 2004 ISSN: 1083−4346. Jogiyanto H.M. 2000. Teori Portofolo dan Analisis Investasi. Ed. 3. BPFE UGM.
Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga
Kuria, Allan Muchemi. 2013. Stock Market Anomalies: A Study of Seasonal Effects on Average Returns of Nairobi Securities Exchange. Research Journal of Finance and Accounting, ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.4, No.7, 2013.
(31)
Masitoh, Tabita Arinda. 2015. Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Perkebunan Di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 4 Nomor 4, April 2015.
Muhamad, Nik Maheran Nik dan Rahman, Nik Muhd Naziman Abd. 2010. Efficient Market Hypothesis and Market Anomaly: Evidance from Day of the week Effect of Malaysian Exchane. International Journal of Economics and Finance. Vol. 2 No. 2 May 2010.
Nachrowi, D. N. dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Natapura, Cecilia. 2009. “Analisis Perilaku Investor Institusional dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)”. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Sept–Des 2009, hlm. 180-187. Issn 0854-3844. Volume 16 Nomor 3.
Nurhayati, Ida. 2001. Pengaruh hari perdagangan saham terhadap return saham harian harian di bursa efek Jakarta. Tesis Universitas Diponegoro
Prasetyo, Hari. 2006. Analisis Pengaruh Hari Perdagangan Tehadap Return, Abnormal Return, dan Volatilitas Return Saham. Studi pada LQ45 Periode Januari-Desember 2005. Tesis Universitas Diponegoro
Rahman, Md. Lutfur. 2009. Stock Market Anomaly: Day of the Week Effect in Dhaka Crock exchange. International Journal of Buisness and Management. Volume 4 No 5 May 2009.
Samsul, Muhamad. 2006. Pasar Modal dan Portofolio. Jakarta: Erlangga
Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Komputindo
Satoto, Shinta Heru. 2011. Analisis Fenomena Day of the Week: Pengujian Monday Effect, Week-Four Effect dan Rogalsky Effect (Studi Empiris Perusahan LQ45 di BEI). Jurnal Manajemen Vol 10 No 2 mei 2011.
Siswanto, Tomy. 2001. Pengaruh Bulan Perdagangan Terhadap Return Saham, Studi pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Tesis Universitas Diponegoro.
Singhal, Ankur and Vikram Bahure. 2009. Weekend Effect of Stock Returns in the Indian Market. Great Lakes Herald. Vol 3, No 1 hal 12-22.
Suad, Husnan. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
(32)
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi, Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit kanisius.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Widodo, Purwanto. 2008. Studi Tentang Pengaruh Hari Pedagangan Terhadap Return IHSG Periode Januari 1997 sampai dengan Mei 2008. National Conference and Management Research and. ISBN 979-442-242-8. 2008
(1)
86 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan menguji apakah hari perdagangan akan mempengaruhi pengambilan keputusan investor dalam melakukan transaksi di pasar modal yang dapat dilihat dari ada tidaknya perbedaan rata-rata abnormal return berdasarkan hari perdagangan dalam seminggu yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhdap hipotesis yang dirumuskan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return berdasarkan hari perdagangan saham. Namun ditemukan adanya pola abnormal return yang tampak bertolak belakang dengan pola return saham.
a. Pola return saham Rabu merupakan hari perdagangan yang memberikan rata-rata abnormal return yang paling tinggi namun pada pola abnormal return merupakan hari perdagangan saham yang menghasilkan abnormal return terendah.
b. Return saham pada Senin memberikan return yang paling rendah dibandingkan hari perdagangan lain bahkan hampir selalu negatif namun abnormal return pada hari Senin bernilai positif dan berbeda secara signifikan dengan hari Selasa dan Rabu.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan secara statsistik hari perdagangan saham yang memberikan abnormal return yang berbeda secara signifikan adalah hari Senin berbeda dengan Selasa dan Rabu, Selasa berbeda
(2)
87
3. dengan Kamis, Rabu berbeda dengan Kamis, dan hari perdagangan Kamis berbeda juga dengan Jumat. Perbedaan ini disebabkan karena expected return yang terlalu berlebihan terhadap return saham perusahaan sehingga menyebabkan pola abnormal return yang justru menjadi berlawanan dengan return saham.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia memberikan reaksi terhadap hari perdagangan saham. Dimana hari perdagangan saham mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi dan adanya pola abnormal return serta perbedaan dari hari perdagangan saham membuktikan bahwa terjadi anomali pada Bursa Efek Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya abnormal return positif secara signifikan yang dapat diterima investor pada Senin dan Kamis dan sebaliknya investor dapat menerima abnormal return negatif pada Rabu. Sehingga investor dapat menggunakan hal ini untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam jangka pendek.
5.2 Saran
dari hasil penelitian ini terdapat beberapa saran yang apat disampaikan, baik kepada investor maupun peneliti selanjutnya
1. Bagi Investor
Dari hasil penelitian ini diharapkan agar investor mempertimbangkan hari perdagangan pada saat akan melakukan transaksi di Bursa efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa abnormal return bernilai negatif pada hari perdagangan Rabu sehingga investor
(3)
88
dapat membeli saham daripada menjualnya karena tidak akan mendapatkan abnormal return apabila menjualnya. Sebaliknya investor dapat mempertimbangkan untuk menjual saham pada hari kamis daripada menahannya karena dengan menjual saham pada hari Kamis otomatis investor akan mendapatkan abnormal return yang positif.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menambah periode pengamatan agar hasil yang didapatkan dapat lebih relevan
b. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel yang mungkin berdampak terhadap hari perdagangan seperti volume perdagangan untuk melihat ada atau tidanya perbedaan volume perdagangan berdasarkan hari perdagangan.
c. Peneliti selanjutnya dapat mengamati dampak hari perdagangan saham pada sektor atau jenis perusahaan yang tergabung dalam indeks harga saham seperti komps 100 atau LQ45 yang dijadikan sampel penelitian sehingga hasilnya lebih akurat. Hal ini untuk mengamati apakah anomali juga terjadi pada sektor ataupun pada jenis perusahaan yang tergabung dalam indeks harga saham.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Ahmad Rodoni. 2005. Manajemen Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Algifari. 2003. Statistik Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi Kedua.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
Bodie, Z., A. Kane, dan A. J. Marcus. 2007. Investment, (7th Ed). New York: McGrow-Hill Halim
Fahmi, Irham. 2006. Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham dan Hadi, Yovi L. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta.
Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori dan Apllikasi. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Gumanti, Tatang Ary dan Elok Sri Utami.(2002). Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya.Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol 4. No 1.Hal. 54-68. Handayani, Putu Sukma dan Suartana, I Wayan. 2015. Pengaruh Hari
Perdagangan pada Abnormal Return dan Volatilitas Return Saham Indeks LQ45. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3 (2015): 916-932. ISSN : 2302-8556
Hassan Aly, Seyed Mehdian, and Mark J. Perry. 2004. An Analysis of Day of the Week Effects in the Egyptian Stock Market. Ohio State University, International Journal Of Business, 9(3), 2004 ISSN: 1083−4346. Jogiyanto H.M. 2000. Teori Portofolo dan Analisis Investasi. Ed. 3. BPFE UGM. Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga
Kuria, Allan Muchemi. 2013. Stock Market Anomalies: A Study of Seasonal Effects on Average Returns of Nairobi Securities Exchange. Research Journal of Finance and Accounting, ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.4, No.7, 2013.
(5)
Masitoh, Tabita Arinda. 2015. Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Perkebunan Di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 4 Nomor 4, April 2015.
Muhamad, Nik Maheran Nik dan Rahman, Nik Muhd Naziman Abd. 2010. Efficient Market Hypothesis and Market Anomaly: Evidance from Day of the week Effect of Malaysian Exchane. International Journal of Economics and Finance. Vol. 2 No. 2 May 2010.
Nachrowi, D. N. dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Natapura, Cecilia. 2009. “Analisis Perilaku Investor Institusional dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)”. Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Sept–Des 2009, hlm. 180-187. Issn 0854-3844. Volume 16 Nomor 3.
Nurhayati, Ida. 2001. Pengaruh hari perdagangan saham terhadap return saham harian harian di bursa efek Jakarta. Tesis Universitas Diponegoro Prasetyo, Hari. 2006. Analisis Pengaruh Hari Perdagangan Tehadap Return,
Abnormal Return, dan Volatilitas Return Saham. Studi pada LQ45 Periode Januari-Desember 2005. Tesis Universitas Diponegoro
Rahman, Md. Lutfur. 2009. Stock Market Anomaly: Day of the Week Effect in Dhaka Crock exchange. International Journal of Buisness and Management. Volume 4 No 5 May 2009.
Samsul, Muhamad. 2006. Pasar Modal dan Portofolio. Jakarta: Erlangga Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Komputindo Satoto, Shinta Heru. 2011. Analisis Fenomena Day of the Week: Pengujian
Monday Effect, Week-Four Effect dan Rogalsky Effect (Studi Empiris Perusahan LQ45 di BEI). Jurnal Manajemen Vol 10 No 2 mei 2011. Siswanto, Tomy. 2001. Pengaruh Bulan Perdagangan Terhadap Return Saham,
Studi pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ. Tesis Universitas Diponegoro.
Singhal, Ankur and Vikram Bahure. 2009. Weekend Effect of Stock Returns in the Indian Market. Great Lakes Herald. Vol 3, No 1 hal 12-22.
Suad, Husnan. 2000. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN
(6)
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio Dan Investasi Teori Dan Aplikasi, Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit kanisius.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Widodo, Purwanto. 2008. Studi Tentang Pengaruh Hari Pedagangan Terhadap Return IHSG Periode Januari 1997 sampai dengan Mei 2008. National Conference and Management Research and. ISBN 979-442-242-8. 2008