FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN AUDITOR BERKUALITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2015.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN
AUDITOR BERKUALITAS PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
TAHUN 2013-2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ade Aulia Rizky
NIM. 7132220001

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

ABSTRAK
Ade Aulia Rizky, 7132220001, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan

Auditor Berkualitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2015. Skripsi, Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Maret 2016
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah banyaknya skandal
akuntansi yang terungkap mengakibatkan peran seorang auditor mendapat banyak
kritikan dan kualitas seorang auditor dipertanyakan, maka dari itu munculah
alasan atas permintaan pada auditor dengan kualitas yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kepemilikan asing, efektivitas komite audit, dan ukuran perusahaan
terhadap pemilihan auditor berkualitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu sebanyak 143 perusahaan. Metode
pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh
sampel sebanyak 75 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diunduh dari
www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
logistik.
Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa variabel kepemilikan
institusional, kepemilikan asing, efektivitas komite audit dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap pemilihan auditor berkualitas, yang artinya bahwa dengan

adanya kepemilikan institusional dan kepemilikan asing, serta komite audit yang
menjalankan tugasnya secara efektif dan perusahaan dengan ukuran yang besar
akan semakin mendorong perusahaan untuk memilih auditor dengan kualitas
yang baik. Sedangkan variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh
terhadap pemilihan auditor berkualitas, yang artinya pemegang saham pihak
manajemen tidak turut campur dalam pemilihan auditor. Dan hasil uji secara
simultan menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan
institusional, kepemilikan asing, efektivitas komite audit, dan ukuran perusahaan
berpengaruh secara simultan terhadap pemilihan auditor berkualitas.
Kata kunci: Struktur kepemilikan, efektivitas komite audit, ukuran
perusahaam, auditor berkualitas

i

ABSTRACT
Ade Aulia Rizky, 7132220001, Factors Influencing Selection of Qualified
Auditor on Manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange
(BEI) Year 2013-2015. Thesis, Department of Accounting, Faculty of
Economics, University of Medan. March 2016.
The problems discussed in this study is the large number of accounting

scandals that resulted in the role of an auditor revealed a lot of criticism and the
quality of an auditor in question, and therefore comes the reason the request to
the auditor with good quality. This study aims to determine the effect of
managerial ownership, institutional ownership, foreign ownership, the
effectiveness of the audit committee, and the size of the company to the selection
of quality auditors.
The population in this study are all manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange, as many as 143 companies. The sampling method
using purposive sampling method and obtained a sample of 75 companies. The
data used in this research is secondary data in the form of financial statements
that are downloaded from www.idx.co.id. The data analysis technique used is the
logistic regression analysis.
Partial test results showed that the variables of institutional ownership,
foreign ownership, the effectiveness of the audit committee and the size of the
company's influence on the selection of auditors qualified, which means that the
presence of institutional ownership and foreign ownership, as well as an audit
committee perform their duties effectively and companies with a large size will
further encourage companies to choose an auditor with good quality. While the
managerial ownership variable does not affect the quality auditor selection,
which means the management shareholders not to interfere in the selection of the

auditor. And simultaneously test results showed that the variables of managerial
ownership, institutional ownership, foreign ownership, the effectiveness of the
audit committee, and the size of the company simultaneously influence the
selection of quality auditors.
Keywords: ownership structure, the effectiveness of the audit committee, company
size, quality auditor

ii

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi

Pemilihan

Auditor

Berkualitas


pada

Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 20132015”.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri
Medan. Penulis menyadari tidak dapat menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan
dari berbagai pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah memberikan bantuan sebagai berikut :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku wakil Dekan Bidang
Akademik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Nasirwan, SE., M.Si.,Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
sekaligus pembanding utama Peneliti.
5. Bapak Dr. Azizul Kholis, SE., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan.

iii

6. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si., Ak. Selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang selama ini telah memberikan petunjuk, saran, dan nasihat
dalam menjalani perkuliahan.
7. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan, saran, dan
berbagai bantuan hingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku pembanding utama saya yang telah
memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si., Ak., CA. selaku pembanding utama
saya yang telah memberikan kritik, saran, dan perbaikan yang membangun
dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Khususnya Jurusan Akuntansi
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menjalani
perkuliahaan.
11. Bang Ricky, staff administrasi jurusan akuntansi Fakultas Ekonomi

Univesitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam
pengurusan administrasi selama perkuliahan.
12. Terkhusus dan yang paling spesial untuk kedua orang tua tercinta, terima
kasih atas doa, dukungan, dan semangatnya yang senantiasa tercurah untuk
kebahagiaan serta kesuksesan anaknya, sungguh tiada yang dapat
membalaskan apa yang kalian berikan untuk penulis.

iv

Untuk Nindi, Yuna dan Dedek bayi yang masih dalam kandungan, kalian
adik-adik kakak yang paling baik, buat sepupu terkasih Nur Atia Aldila
terimakasih atas segala kebahagiaan dan kebersamaannya, terimakasih atas
semangat yang senantiasa diberikan kepada penulis.
13. Sahabat-sahabat terhebatku, Christin Natalia Purba, Ayudini Damayanti,
Ezy Rezyta, Aswan Matondang, Puji Rahmat, Puji Kurniawan, Rosalina
Sitangang, Winta Afriani , Serly Gulo, Terima kasih atas segala bantuan
dan dukungan yang tiada henti, selalu bersama saling mendukung dalam
suka duku perkuliahan.
14. Untuk sahabat seperjuangan selama sit-in Universitas Brawijaya Handay,
Dino, Rifdah tuyul, dan Sukerman, makasi atas segala bantuan, kerjasama,

dan kebersamaannya selama kita menjalani perkuliahaan.
15. Untuk adik-adik kece Annisa Azrina, Sakina Balqis, Anggi Siregar, dan
Washington, terimakasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan
kepada penulis.
16. Untuk seluruh teman-teman Akuntansi A-2013 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas segala suka maupun duka
yang telah kita lewati bersama-sama selama duduk dibangku perkuliahan.
17. Untuk kakak tersayang Pratiwi Kartika (karet) dan Vivi Afriliani (kacan)
terima kasih atas segala dukungan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis.

v

18. Untuk yang spesial dan yang selalu memotivasi Juan Utama Batubara,
terimakasih atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada penulis
selama ini.

Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa mungkin masih
terdapat kesalahan-kesalahan di dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Medan,

Maret 2017

Ade Aulia Rizky
NIM. 7132220001

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN PLAGIAT
ABSTRAK ..............................................................................................................i
ABSTRACT ...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah................................................................................... 7
1.3. Pembatasan Masalah .................................................................................. 8
1.4. Rumusan Masalah ...................................................................................... 9
1.5. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9
1.6. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis ......................................................................................12
2.1.1. Teori Agensi (Agency Theory) ........................................................12
2.1.2. Teori Signal (Signaling Theory) ......................................................15
2.1.3. Pemilihan Auditor Berkualitas ........................................................16
2.1.4. Struktur Kepemilikan ......................................................................20
2.1.4.1. Kepemilikan Manajerial .......................................................21
2.1.4.2. Kepemilikan Institusional......................................................22
2.1.4.3. Kepemilikan Asing ................................................................24
2.1.5. Efektivitas Komite Audit .................................................................25

2.1.6. Ukuran Perusahaan ..........................................................................27
2.2. Penelitian Terdahulu ..................................................................................28

vii

2.3. Kerangka Berfikir ......................................................................................32
2.4. Hipotesis Penelitian ...................................................................................36
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................................38
3.2. Populasi dan Sampel ..................................................................................38
3.3. Variabel Penelitian dan Defnisi Operasional .............................................39
3.3.1. Variabel Penelitian ..........................................................................39
3.3.2. Definisi Operasional Variabel .........................................................40
3.3.2.1. Pemilihan Auditor Berkualitas ............................................40
3.3.2.2. Kepemilikan Manajerial ......................................................41
3.3.2.3. Kepemilikan Institusional ...................................................41
3.3.2.4. Kepemilikan Asing..............................................................41
3.3.2.5. Efektivitas Komite Audit ....................................................42
3.3.2.6. Ukuran Perusahaan..............................................................43
3.4. Tekhnik Pengumpulan Data ......................................................................43
3.5. Tekhnik Analisis Data ...............................................................................43
3.5.1. Uji Asumsi Klasik ...........................................................................44
3.5.1.1. Uji Normalitas .....................................................................44
3.5.1.2. Uji Heteroskedastisitas ........................................................44
3.5.1.3. Uji Multikolonieritas ...........................................................45
3.5.1.4. Uji Autokorelasi ..................................................................45
3.5.2. Uji Hipotesis ....................................................................................46
3.5.2.1. Analisis Regresi Logistik ...................................................46
3.5.2.2. Menguji Model Fit .............................................................47
3.5.2.3. Menguji Kelayakan Model Regresi ...................................48
3.5.2.4. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ..................48
3.5.2.5. Uji Parsial (Uji Wald).........................................................49
3.5.2.6. Uji Simultan (Omnibus Test of Model Coefficient) ..........49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ..........................................................................................50
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ..............................................................50

viii

4.1.2. Uji Asumsi Klasik ...........................................................................51
4.1.2.1. Uji Multikolinearitas ...........................................................51
4.1.2.2. Uji Autokorelasi ..................................................................52
4.1.3. Analisis Regresi Logistik.................................................................53
4.1.3.1. Menguji Model Fit ..............................................................55
4.1.3.2. Menguji Kelayakan Model Regresi ....................................57
4.1.3.3. Koefisien Determinasi .........................................................58
4.1.3.4. Uji Parsial (Uji Wald)..........................................................59
4.1.3.5. Uji Simultan (Omnibus Test Of Model Coefficient)............61
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................................62
4.2.1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Pemilihan Auditor
Berkualitas........................................................................................62
4.2.2. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Pemilihan Auditor
Berkualitas........................................................................................63
4.2.3. Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Pemilihan Auditor
Berkualitas........................................................................................64
4.2.4. Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Pemilihan Auditor
Berkualitas........................................................................................65
4.2.5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor
Berkualitas........................................................................................66
4.2.6. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Asing, Efektivitas Komite Audit, dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Berkualitas......................67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................................................69
5.2. Saran ..........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................72
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................................30
Tabel 4.1 Penentuan Sampel ......................................................................................50
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolenieritas ........................................................................51
Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi Run Test ................................................................52
Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi Logistik..........................................................................53
Tabel 4.5 Hasil Uji Overall Fit Model .......................................................................56
Tabel 4.6 Hasil Uji Overall Fit Model 2 ....................................................................56
Tabel 4.7 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi ..........................................................57
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................58
Tabel 4.9 Hasil Uji Parsial (Uji Wald) .......................................................................59
Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan (Omnibus Test) ..........................................................61

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Model Kerangka Berfikir ...................................................................36

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Checklist Efektivitas Komite Audit ....................................................75
Lampiran A.2 Daftar Nama Perusahaan Sampel Penelitian ......................................81
Lampiran A.3 Hasil Perhitungan Data Penelitian ......................................................84

LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................98
Lampiran B.2 Hasil Uji Autokorelasi dengan Run Test .............................................98
Lampiran B.3 Hasil Uji Statistik Model Fit ...............................................................99
Lampiran B.4 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi ...................................................100
Lampiran B.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi .........................................................100
Lampiran B.6 Hasil Uji Parsial ..................................................................................100
Lampiran B.7 Hasil Uji Simultan...............................................................................101

LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Permohonan Judul Skripsi ..................................................................102
Lampiran C.2 Nota Tugas ..........................................................................................103
Lampiran C.3 Surat Penelitian ...................................................................................104
Lampiran C.4 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................105

xii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998

menyebabkan hilangnya kepercayaan publik dan investor untuk berinvestasi
dipasar modal indonesia. Krisis ini bermula dari Thailand dibulan juli 1997 dan
berdampak pada melemahnya perekonomian di Asia Tenggara. Dampak dari
krisis tersebut adalah banyak perusahaaan yang mengalami kebangkrutan karena
pertumbuhan yang dicapai selama ini tidak dibangun sesuai dengan prinsip
pengelolaan perusahaan yang sehat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya skandal
akuntansi yang terjadi di tahun 2000-an.
Adapun skandal-skandal tersebut di antaranya adalah kasus PT. Bank
Lippo,Tbk yang pada akhir tahun 2002 menerbitkan dua laporan keuangan ganda
yang memuat informasi yang berbeda. Penggelembungan keuangan pada laporan
keuangan semester 1 tahun 2002 yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma, Tbk. PT.
Ades Alfindo yang pada tahun 2004 ditemukan inkonsistensi pencatatan
penjualan periode 2001-2004. Pada tahun 2004 terdapat kasus pelanggaran
Undang-Undang Pasar Modal yang dilakukan oleh PT. Indofarma, Tbk. Pada
periode tahun 2006 sampai 2007, terjadi pelanggaran prinsip pengungkapan
laporan keuangan yang dilakukan oleh Perusahaan Gas Negara. Skandal
manipulasi akuntansi juga pernah terjadi di sejumlah perusahaan besar di Amerika

1

2

Serikat seperti Enron, Global Crossing, Tyco, Xerox dan WorldCom
(http://Kompasiana,com, 2015).
Selain yang dijelaskan diatas, kasus yang saat ini sedang menjadi
perbincangan hangat adalah kasus yang terjadi pada perusahaan Inovisi. PT
Inovisi Infracom Tbk (INVS) mendapat sanksi penghentian sementara (suspen)
perdagangan saham oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sanksi ini diberikan
karena ditemukan banyak kesalahan di laporan kinerja keuangan perusahaan
kuartal III-2014. Karena kasus ini, perusahaan menunjuk kantor akuntan publik
(KAP) yang baru untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan
tahun buku 2014. Pihak perusahaan menyatakan bahwa pergantian KAP ini
dilakukan agar kualitas penyampaian laporan keuangan perusahaan dapat
meningkat

sesuai

dengan

ketentuan

dan

standar

yang

berlaku.

(http://finance.detik.com, 2015).
Banyaknya skandal akuntansi seperti yang dijelaskan diatas menyebabkan
peran seorang auditor mendapat banyak kritikan yang menyebabkan kualitas
seorang auditor dipertanyakan, sehingga timbulah alasan atas permintaan pada
auditor dengan kualitas tinggi. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) seksi
220 paragraf ke 3 (2011) menyatakan bahwa "kepercayaan masyarakat umum atas
independensi sikap auditor independen sangat penting bagi perkembangan profesi
akuntan publik". Selanjutnya dalam SPAP seksi 220 paragraf ke 4 (2011)
menyatakan bahwa:

Profesi akuntan publik telah menetapkan dalam Kode Etik Profesi Akuntan
Publik, agar anggota profesi menjaga dirinya dari kehilangan persepsi
independensi dari masyarakat. Anggapan masyarakat terhadap independensi

3

auditor ditekankan di sini karena independensi secara intrinsik merupakan
masalah mutu pribadi, bukan merupakan suatu aturan yang dirumuskan untuk
dapat diuji secara objektif. Sepanjang persepsi independensi ini dimasukkan
ke dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik, hal ini akan mengikat auditor
independen menurut ketentuan profesi.

Dengan adanya peratuan mengenai etika yang telah ditetapkan dalam
Kode Etik Profesi Akuntan Publik, diharapkan para auditor dapat menjaga
reputasi dan independensinya dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan
perusahaan.

Auditor independen yang memiliki reputasi baik tentu memiliki

integritas yang baik dan begitupun sebaliknya. Secara umum Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang berukuran besar memiliki reputasi lebih baik dari pada Kantor
Akunta Publik (KAP) yang berukuran kecil (Nasirwan, 2012).
Maharani (2012) mengatakan bahwa dengan menggunakan jasa audit atas
laporan keuangan dapat mempertahankan kualitas serta tingkat keandalan laporan
keuangan. Di dalam peran, seorang auditor akan memberikan jaminan bahwa
informasi keuangan perusahaan bebas dari salah saji material. Selain itu, auditor
juga memiliki peran untuk meminimalisir kemungkinan adanya kecurangan dalam
penyajian informasi keuangan perusahaan, maka dari itu peran auditor dengan
kualitas dan independensi yang tinggi sangat dibutuhkan.
Penting bagi perusahaan untuk menjaga kualitas dan keandalan atas
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. laporan keuangan nantinya
akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan, serta laporan
keuangan juga akan menjadi salah satu indikator untuk mengukur kinerja suatu
perusahaan.

4

Fitriani dan Erawati (2016) mengemukakan bahwa kualitas informasi
keuangan yang disajikan secara andal mampu mengatasi masalah keagenan.
Masalah keagenan dalam suatu perusahaan sering terjadi dimana Manajer sebagai
agen cenderung bertindak oportunis diluar keinginan pemilik perusahaan
(prinsipal), sehingga memicu timbulnya masalah keagenan. Masalah ini secara
umum terjadi antara prinsipal dan manajemen, namun tidak hanya terjadi pada
mereka, masalah ini juga bisa terjadi antara prinsipal dan kreditur, antara prinsipal
dan stakeholders lainnya termasuk supplier dan karyawan.
Berdasarkan bukti literasi dan penjelasan di atas, pertanyaan selanjutnya
adalah, faktor-faktor apa saja yang bisa menjadi pertimbangan suatu perusahaan
dalam memilih auditor berkualitas untuk melaksanakan audit atas pelaporan
keuangan perusahaan.
Menurut Jensen dan Meckling (1976) permintaan akan auditor eksternal
yang berkualitas salah satunya dipengaruhi oleh struktur kepemilikan perusahaan.
Dewi dan Ratnadi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan kantor akuntan publik menyatakan bahwa struktur
kepemilikan yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial berpengaruh
negatif terhadap pemilihan kantor akuntan publik berkualitas, ini berarti bahwa
semakin besar kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan mengakibatkan
perusahaan cenderung untuk tidak memilih kantor akuntan publik berkualitas.
Agustina (2013) dalam penelitiannya yang berjudul analisis pengaruh tipe
kepemilikan perusahaan dan manajemen laba terhadap pemilihan auditor dan
audit fees menunjukan bahwa kepemilikan perusahaan milik asing berpengaruh

5

terhadap pemilihan auditor eksternal. Yang artinya bahwa semakin besar
kepemilikan asing akan mempengaruhi keputusan perusahaan untuk memilih
auditor eksternal dengan kualitas baik.
Trisnawati (2015) melakukan penelitian mengenai faktor determinan
pemilihan auditor eksternal yang berkualis menyatakan bahwa perusahaan dengan
kepemilikan asing dan kepemilikan keluarga yang tinggi memiliki probabilitas
yang lebih besar untuk memilih auditor eksternal yang berkualitas. Penelitian lain
yang dilakukan oleh Wakid (2013) dan Putra (2014) menemukan bahwa
kepemilikan saham manajerial dan kepemilikan saham institusional tidak
berpengaruh pada pemilihan auditor eksternal .
Hasil penelitian diatas masih menunjukan adanya gap mengenai pengaruh
struktur kepemilikan perusahaan terhadap pemilihan auditor berkualitas. Maka
dari itu peneliti mencoba melakukan kembali penelitian mengenai pengaruh
struktur kepemilikan dengan pemilihan auditor berkualitas. Dimana dalam
penelitian ini peneliti menggunakan struktur kepemilikan yang lebih kompeks
yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan asing
yang merujuk pada penelitian Liftiani (2014).
Selain struktur kepemilikan, masih terdapat faktor lain yang juga
mempengaruhi keputusan pemilihan auditor berkualitas yakni efektivitas komite
audit dan ukuran perusahaan. Keberadaan komite audit berperan penting dalam
mendampingi dewan komisaris untuk menjalankan fungsi pengawasan. Komite
audit dengan efektivitas yang tinggi sangat penting dalam memelihara kredibilitas
proses penyusunan laporan keuangan. Maharani (2012) dalam penelitiannya yang

6

berjudul analisis pengaruh mekanisme corporate governance perusahaan terhadap
pemilihan auditor eksternal menemukan bahwa adanya pengaruh signifikan antara
efektivitas komite audit dengan pemilihan auditor eksternal, dimana semakin
tinggi skor efektivitas komite audit maka semakin tinggi peluang perusahaan
tersebut untuk memilih auditor berkualitas tinggi.
Dalam penelitian Fitriyani dan Erawati (2016) yang berjudul Good
Corporate Governance (GCG) dan karakteristik perusahaan pada pemilihan
auditor eksternal mengatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan salah satu
karakteristik dari suatu perusahaan. Perusahaan yang besar akan lebih berhati-hati
dalam menyiapkan laporan keuangannya karena akan lebih banyak diperhatikan
oleh masyarakat. Semakin besar ukuran suatu perusahaan akan membutuhkan
kualitas audit lebih tinggi dikarenakan memiliki volume lebih besar dalam
transaksi yang akan di audit, memiliki lebih banyak pemangku kepentingan, serta
memiliki lebih banyak risiko kehilangan apabila terjadi kesalahan, dan juga
cenderung memiliki konflik lembaga yang lebih besar.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015.
Pemilihan perusahaan manufaktur dikarenakan kasus-kasus skandal akuntansi
yang pernah terjadi, sebagian besar terjadi pada perusahaan manufaktur.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, penelitian ini
mengacu pada penelitian Liftiani (2014). Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya yaitu peneliti menambahkan variabel ukuran perusahaan
dan efektivitas komite audit.

7

Perbedaan lainnya terdapat pada tahun penelitian, dimana Liftiani
melakukan penelitian pada tahun 2009 hingga tahun 2012, sedangkan peneliti
menggunakan tahun penelitian 2013 hingga tahun 2015. Alasan pemilihan periode
tahun tersebut dikarenakan kasus yang terjadi pada PT Inovisi Infracom Tbk
(INVS) tahun 2014, yang mengharuskan Inovisi mengganti auditor dengan
kualitas yang lebih baik. Peneliti tertarik untuk meneliti tahun 2013 hingga tahun
2015 yakni tahun sebelum dan setelah kasus tersebut terjadi untuk melihat faktor
apa saja sebenarnya yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih auditor
dengan kualitas yang baik.
Berdasarkan penelistian terdahulu dan fenomena yang terjadi maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi

Pemilihan

Auditor

Berkualitas

Pada

Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 20132015”.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini meliputi:
1. Adanya keterlibatan auditor dalam skandal penyesatan informasi keuangan
perusahaan yang mengakibatkan peran seorang auditor mendapat banyak
kritikan.

8

2. Kode etik profesi akuntan publik mengharapkan para auditor mampu
menjaga reputasi dan independensinya dalam melakukan audit terhadap
laporan keuangan perusahaan.
3. Laporan

keuangan

yang

berkualitas

dan

andal

akan

mampu

menggambarkan secara wajar informasi yang disajikan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
4. Pilihan perusahaan terhadap auditor berkualitas akan mempengaruhi
kualitas pelaporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan.
5. Kualitas informasi keuangan yang disajikan secara andal mampu
mengatasi masalah keagenan (Agency Problem)
6. Dengan adanya pihak auditor berkualitas akan mampu menjembatani
kepentingan pihak prinsipal dengan pihak agen.
7. Kantor akuntan publik yang berukuran besar memiliki kualitas audit lebih
baik dibanding dengan kantor akuntan yang berukuran kecil.

1.3.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, batasan masalah pada penelitian

ini adalah untuk melihat dan menguji apakah faktor kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, efektivitas komite audit, dan ukuran
perusahaan berpengaruu terhadap pemilihan auditor berkulitas pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

9

1.4.

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan diatas, yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas ?
2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas ?
3. Apakah kepemilikan asing berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas?
4. Apakah efektivitas komite audit berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas ?
5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas ?
6. Apakah struktur kepemilikan, efektivitas komite audit, dan ukuran
perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pemilihan auditor
berkualitas ?

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menguji secara empiris :
1. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pemilihan auditor berkualitas
2. Pengaruh kepemilikan Institusional terhadap pemilihan auditor berkualitas
3. Pengaruh kepemilikan asing terhadap pemilihan auditor berkualitas

10

4. Pengaruh efektivitas komite audit terhadap pemilihan auditor berkualitas
5. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pemilihan auditor berkualitas
6. Pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan
asing, efektivitas komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap pemilihan
auditor berkualitas.

1.6.

Manfaat Penelitian
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

dan kontribusi sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini mampu memberikan pengetahuan kepada peneliti mengenai
kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, kepemilikan institusional,
efektivitas komite audit, ukuran perusahaan, dan auditor berkualitas.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi dasar/referensi bagi perusahaan
dalam pengambilan keputusan pemilihan auditor eksternal, bahwa dengan
memutuskan menggunakan auditor eksternal dengan kualitas yang tinggi
dapat menjamin integritas informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan para
pengguna laporan keuangan lainnya.

11

3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan informasi
dalam pengembangan penelitian yang lebih baik lagi, terutama yang
berhubungan pemilihan auditor berkualitas.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan

dalam Bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.

Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap pemilihan auditor
berkualitas dengan nilai signifikansi 0,169 atau > 0,05 yang artinya bahwa
kepemilikan saham oleh pihak manajemen tidak turut serta dalam
mendukung

keputusan

pemilihan

auditor,

karena

untuk

menjaga

independensi auditor yang akan mengaudit laporan keuangan perusahaan
memang seharusnya tidak ada campur tangan pihak manajemen dalam
proses pemilihan auditor. Hal ini juga dikarenakan adanya sifat oportunistik
dalam diri manusia seperti yang dijelaskan dalam teori agensi. Pihak
manajemen yang memiliki peran ganda yakni sebagai pemilik sekaligus
pengelola perusahaan akan memiliki kekuasaan lebih untuk mempengaruhi
keputusan pemilihan auditor, mereka akan cenderung menginginkan auditor
dengan kualitas rendah agar mampu memaksimalkan kepentingan pribadi
mereka.
2.

Kepemilikan

institusional

berpengaruh

terhadap

pemilihan

auditor

berkualitas dengan signifikansi sebesar 0,000 atau < 0,05, dapat diartikan
bahwa terkait dengan penentuan penggunaan jasa audit mampu dikendalikan
oleh pemegang saham institusional dikarenakan besarnya kepemilikan
institusional akan mampu mengurangi masalah keagenan, hal ini dapat

69

70

dilihat dari kepemilikan institusional yang sifatnya adalah memonitoring.
Melalui kepemilikan institusional akan mampu memaksimalkan tata kelola
perusahaan yang baik didalam suatu perusahaan, yakni salah satunya
melalui jasa auditor dengan kualitas baik.
3.

Kepemilikan asing berpengaruh terhadap pemilihan auditor berkualitas
dengan nilai signifikansi 0,001 atau < 0,05, dapat diartikan bahwa dengan
adanya kepemilikan asing dalam kepemilikan saham perusahaan mampu
mendorong perusahaan untuk menggunakan jasa audit dengan kualitas yang
baik. Hal ini juga dikarenakan terkait dengan kebutuhan investor asing
mengenai proteksi terhadap pengelolaan saham dan pengungkapan laporan
keuangan yang transparan, sehingga mengharuskan investor asing
mendorong pihak manajemen untuk menggunakan jasa audit dengan
kualitas baik agar informasi yang disajikan didalam laporan keuangan
perusahaan dapat lebih terintegritas.

4.

Efektivitas komite audit berpengaruh terhadap pemilihan auditor berkualitas
dengan nilai signifikansi 0,001 atau < 0,05 dapat diartikan bahwa peran
komite audit yang menjalankan tugasnya dengan efektif mampu
mempengaruhi pemilihan auditor berkualitas. Diketahui bahwa komite audit
yang menjalankan tugasnya secara efektif akan berusaha memastikan
keandalan atas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
perusahaan, yakni dengan memilih auditor yang berkualitas baik.

5.

Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan auditor berkualitas
dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05 dapat diartikan bahwa

71

perusahaan yang besar akan membutuhkan pengawasan yang lebih kuat,
yakni salah satunya dengan memilih auditor dengan kualitas yang baik.
karena semakin besar ukuran suatu perusahaan akan membutuhkan kualitas
audit lebih tinggi dikarenakan memiliki volume lebih besar dalam transaksi
yang akan diaudit.

5.3.

Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan hasil peneltian ini, peneliti

menyarankan beberapa hal berikut:
a. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan
indikator selain the big four dalam mengukur auditor berkualitas. Misalnya
dengan menggunakan pemeringkatan terlebih dahulu terhadap kantor
akuntan publik, pemeringkatan ini dapat berdasarkn jumlah klien, jumlah
asset klien yang diaudit oleh KAP, dan berdasarkan jumlah tenaga kerja
yang dimiliki oleh KAP.
b. Peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk meningkatkan tata kelola
perusahaan yang baik dengan melalui jasa auditor berkualitas, dengan
menggunakan

jasa

auditor

yang

berkualitas

baik

akan

mampu

meminimalisir terjadinya kecurangan didalam perusahaan khususnya
didalam penyusunan laporan keuangan. Perusahaan yang jauh dari
kecurangan akan mendapat nilai tambah dimata investor maupun
masyarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2011. Auditing. (Edisi 4). Jakarta : Salemba Empat.
Agus, Widarjono. 2010. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Agustina. 2013. Analisis Pengaruh Tipe Kepemilikan Perusahaan dan
Manajemen Laba Terhadap Pemilihan Auditor dan Audit Fees. SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Anggraeni, Octadila Laily dan Abdul Ghofar. 2014. Pengaruh Struktur
Kepemilikan dan Mekanisme Tata Kelola Korporat Terhadap Pemilihan
Auditor Eksternal Berkualitas.
Astinia, Imah. 2013. Pengaruh Corporate Governance, Kualitas Audit, dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Skripsi.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
De Angelo, L. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and
Economics, 183-199.
Dewi, Ratna Sari dan Dwi Ratnadi. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Kantor Akuntan Pulik Pada Industri Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1.
Fitriani, Dian dan Adi Erawati. 2016. Good Corporate Governance dan
Karakteristik Perusahaan Pada Pemilihan Auditor Eksternal. E-jurnal
Akuntansi Universitas Udayana Vol.15 Hal. 229-256.
Ghosh, S. 2011. Firm Ownership Type, Earnings Management and Auditor
Relationships: Evidence from India”. Managerial Auditing Journal. Vol.
26 (4). pp: 350 – 369
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program spss 19.
Semarang Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga.
Gul, Sajid, et al. 2012. “Agency Cost, Corporate Governance and Ownership
Structure (The Case of Pakistan)”. International Journal of Business and
Social Science. Vol.3 No. 9.
He, X. Rui, O. Zheng, Land Zhu, H. 2014. Foregn Ownership and Auditor
Choice. J. Account Public Policy. Vol. 33. PP. 401-418.

72

73

Hermawan, A. A. 2009. Pengaruh Efektivitas Dewan Komisaris dan Komite
Audit, Kepemilikan Keluarga, dan Peran Monitoring Bank Terhadap
Kandung Informasi Laba. Disertasi Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2011. Standart Profesional Akuntan Publik.
Ikhsan, Arfan, dkk. 2015. Teori Akuntansi. Bandung : Citapustaka Media.
Indonesia, 2007. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 pasal 1 ayat ke 6 Tentang
Penanaman Modal
Indriani, Resty. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan
Klien Kantor Akuntan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Informasi
Akuntansi (JENIUS) Vol. 2 no. 1.
Jama’an. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas KAP
Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Tesis. Semarang.
Jensen, M.C., dan Meckling, W.H. 1976. Theory of Firm: Manajerial Behaviour,
Agency Costs, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics,
October, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360.
Karo-karo, Surbakti dan Rizal Hasibuan. 2011. Pemeriksaan Akuntansi di
Indonesiai. Medan : Universitas Negeri Medan.
Liftiani, Marlina. 2014. Pengaruh Kepemiikan Manajerial, Kepemilikan Asing,
dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kecenderungan Pemilihan
Auditor Berkualitas. SKRIPSI Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Maharani, Desti. 2012. Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Karakteristik Perusahaan Terhadap Pemilihan Auditor Eksternal.
SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Markali, Obe Efrem. 2012. Hubungan Mekanisme Corporate Governance dengan
Pemilihan Auditor pada Badan Usaha Sektor Keuangan. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 1 no. 1.
Nasirwan. 2012. Pengaruh Reputasi Auditor, Penjamin Emisi, Komisaris
Independen, dan Komite Audit Terhadap Kinerja Perusahaan. Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK/2008. Tentang Jasa Akuntan
Publik. 2008

74

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/ PJOK. 04/ 2015. Tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. 2015.
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015. Tentang Praktik Akuntan Publik.
2015
Putra, Dedi. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Pada Pemilihan
Auditor Eksternal. Proseding Seminar Bisnis & Teknologi (SEMBISTEK),
2014 IBI Darmajaya.
Sanusi, Anwar. 2011.Metodelogi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Schiper, Andrei., dan Robert Vishny. 1997. “A Survey of Corporate Governance”.
The Journal of Finance. June, Vo. 52 (2), pp.737-783.
Siddiqui, Muhammad Faisal. 2013. Internal Corporate Governance
Mechanismand Agency Cost : Evidence from Large KSE Listed Firms.
European Journal of Busines and Management. ISSN 2222-1905 (paper)
ISSN 2222-2839 (online). Vol. 5 No. 23.
Tarjo. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage
Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham Serta Cost Equity
apital. Universitas Trunojoyo Bangkalan Madur.
Trisnawati, Ita. 2015. Faktor Determinan Pemilihan Auditor Eksternal yang
Berkualitas. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 17 no. 2 Hlm. 112-124.
Wakid, Yazid Rafiqah. 2013. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan
Karakteristik Perusahaan Pada Pemilihan Auditor Eksternal. Jurnal
Universitas Bakrie.
www.finance.detik.com
www.kompasiana.com
Zureigat, Qasim Mohammad. 2011. The Effect of Ownership Structure on Audit
Quality: Evidance From Jordan Iinternational Journal of Business, Vol. 2
No. 10; June 2011.