Sistem Pendukung Keputusan dengan metode profile matching untuk membantu Penjurusan Calon Siswa Baru Pada SMK NU Maarif Kudus.
LAPORAN TUGAS AKHIR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE
MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA
BARU PADA SMK NU MA’ARIF KUDUS
Azizah Agustina
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : zizah_67@yahoo.co.id
ABSTRAK
SMK NU Ma’arif Kudus merupakan instansi pendidikan Swasta dibawah
naungan yayasan NU (Nahdlotul Ulama). Proses penjurusan yang Belum
adanya standart perhitungan yang sesuai, unsur –unsur nilai yang ada hanya
dijumlahkan saja untuk selanjutnya dihasilkan total nilai yang telah diurutkan
dari total tertinggi sampai terendah dan belum terintegrasinya data calon
siswa, data nilai akademik, data nilai prestasi kejuaraan, data nilai tes fisik,
data nilai wawancara dan data nilai tes tertulis yang diakibatkan penyimpanan
pada file yang berbeda-beda mengakibatkan perolehan hasil penjurusan yang
cukup lama dan kadang kala terjadi kesalahan dalam penjurusan. Penelitian
yang dilakukan dimaksudkan bagaimana untuk merancang dan membangun
sebuah Sistem Pendukung Keputusan dengan metode profile matching untuk
membantu penjurusan bagi calon siswa baru di SMK NU Ma’arif kudus yang
bertujuan untuk menghasilkan rancangan aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan yang diharapkan dapat membantu panitia penerimaan calon siswa
baru dalam mengambil keputusan penentuan jurusan yang tepat dan cepat.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching , Penjurusan
, dan teknik instalasi tenaga
I. PENDAHULUAN
Sekolah
Kejuruan
Menengah
(SMK)
listrik.
merupakan
Pemilihan jurusan bagi
salah satu instansi pendidikan
calon siswa baru selama ini
yang menyediakan pendidikan
berdasarkan kriteria berupa nilai
keahlian
akademik,
khusus
bagi
para
nilai
prestasi
siswanya. Semua siswa yang
kejuaraan, nilai tes fisik, nilai
masuk
selanjutnya
wawancara dan nilai tes tertulis.
masing-masing
Proses penjurusan yang belum
SMK
dijuruskan
ke
jurusan yang sesuai.
adanya standart perhitungan yang
SMK NU Ma’arif Kudus
sesuai, unsur –unsur nilai yang
merupakan instansi pendidikan
ada
Swasta dibawah naungan yayasan
untuk selanjutnya dihasilkan total
NU (Nahdlotul Ulama), banyak
nilai yang telah diurutkan dari
siswa
menempuh
total tertinggi sampai terendah.
pendidikan di sekolah tersebut ,
Sistem penjurusan seperti ini
baik dari wilayah kudus sendiri
ternyata
maupun dari luar wilayah kudus.
menjuruskan
Setiap
tahunnya
jurusan yang benar-benar sesuai
banyak
calon
siswa
berminat
ingin
mendaftar
SMK
yang
NU
bertambah
Ma’arif
yang
hanya
dijumlahkan
belum
calon
saja
mampu
siswa
ke
dengan kemampuan calon siswa.
di
Kemudian belum terintegrasinya
Kudus,
data calon siswa, data nilai
dikarenakan
banyak
pilihan
akademik, data nilai prestasi
jurusannya.
Jurusan yang ada
kejuaraan, data nilai tes fisik,
pada SMK NU Ma’arif Kudus
data nilai wawancara dan data
yaitu teknik kendaraan ringan,
nilai tes tertulis yang diakibatkan
teknik
teknik
penyimpanan
permesinan, teknik komputer dan
berbeda-beda
jaringan, teknik otomasi industry
perolehan hasil penjurusan yang
sepeda
motor,
pada
file
yang
mengakibatkan
cukup lama karena harus mencari
gap
satu per satu data yang terkait,
selanjutnya
begitu juga untuk menghasilkan
rangking jurusan yang sesuai
laporan yang diharapkan, kadang
untuk setiap calon siswa.
Sedangkan
calon
pada
perhitungan
guna
memperoleh
Untuk
kala terjadi kesalahan dalam
penjurusan,
nya
membantu
mewujudkan
kondisi
di
atas
siswa yang mendaftar jumlahnya
maka dalam tugas akhir ini
sampai ribuan pendaftar.
mengambil
Perlu
“Sistem
judul
adanya
Pendukung Keputusan dengan
yang
metode profile matching untuk
menghasilkan
membantu Penjurusan Calon
penjurusan untuk Calon siswa
Siswa Baru Pada SMK NU
baru yang tepat dan proses
Ma’arif Kudus”
pengambilan
tepat
keputusan
guna
penjurusan yang lebih cepat.
Metode profile matching dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA
dijadikan salah satu metode yang
Little
mampu menunjang pengambilan
menyebutkan
keputusan
perlu
pendukung keputusan merupakan
ditunjang penyimpanan data yang
sekumpulan prosedur berbasis
berbasis
untuk
model untuk data pemrosesan
data
dan penilaian guna membantu
dan
database
mengintegrasikan
yang
juga
semua
dibutuhkan.
Profile
Matching, mempunyai konsep
dengan mencari selisih antara
para
(1970)
bahwa
manajer
sistem
mengambil
keputusan.
Kusrini
(2007)
nilai gap (kompetensi) objek
menyebutkan sistem pendukung
dalam hal ini calon siswa dan gap
keputusan
merupakan
sistem
(kompetensi) setiap kriteria yang
informasi
interaktif
yang
nilainya
menyediakan
telah
ditentukan
informasi,
standarnya oleh pihak sekolah,
pemodelan
selanjutnya dicari pembobotan
data. Sistem ini digunakan untuk
dan
pemanipulasi
membantu mengambil keputusan
dalam
situasi
yang
semi
terstruktur dan tidak terstrktur,
dimana
Gap = Profile Kriteria – Profile
Obyek
3.
Pembobotan Gap
Pada
tak seorang pun tahu
tahap
ini,
tiap
setelah
gap
secara pasti bagaimana keputusan
didapatkan
dari
seharusnya dibuat.
masing-masing obyek maka
Metode profile matching
tiap-tiap profil diberi bobot
atau pencocokan profil adalah
nilai dengan patokan tabel
metode
bobot nilai gap.
yang
sering
disebut
dengan metode GAP , yaitu
4. Perhitungandanpengelempoka
mekanisme dalam pengambilan
n core dan secondary factor.
keputusan
a. Core factor (Faktor Utama)
dengan
mengasumsikan bahwa terdapat
Merupakan
tingkat variabel prediktor yang
aspek
ideal yang harus dipenuhi oleh
(kompetensi) yang
subyek yang diteliti, bukannya
paling menonjol.
tingkat
minimal
yang
Perhitungan
harus
core
dipenuhi atau dilewati.
ditunjukkan dengan
Berikut adalah beberapa
tahapan
dan
perhitungan
dengan
factor
perumusan
rumus :
metode
profile matching. [3]
1. Menentukan aspek - aspek
Keterangan :
NCF
penilaian
: Nilai rata –
rata core factor
2. Pemetaan GAP Kompetensi
GAP merupakan beda selisih
NC (aspek)
nilai core factor
antara profil criteria dengan
profile
obyek.
Dapat
ditunjukkan pada rumus di
bawah ini :
: Jumlah total
IC
: Jumlah item core
factor
b.
Secondary
factor
(Faktor
rata core factor (aspek)
pendukung)
Merupakan item-item selain
aspek yang ada
core
pada
NCF (aspek) : nilai rata –
factor.
NSF (aspek) : nilai rata –
rata secondary factor (aspek)
6.
Perhitungan
penentuan
Rangking
Untuk perhitungan Secondary
f a c t o r
ditunjukkan
dengan rumus:
Perhitungan rangking
ditunjukkan dengan rumus :
Rangking = ∑(X)%
Nilai total tiap aspek
Keterangan :
(x)%
: nilai
persen yang diinputkan
Keterangan :
NSF
: Nilai rata – rata
Secondary factor
NS (aspek)
PEMBAHASAN
: Jumlah total
nilai Secondary factor
Is
:
Jumlah
item
Secondary factor
5. Perhitungan Nilai Total Aspek
Rumus perhitungan nilai total
ditunjukkan sebagai berikut :
N (aspek) = (X)% NCF
(aspek) + (X)% NSF (aspek)
Keterangan :
N (aspek)
:
nilai
total
dari aspek
(X)%
yang diinputkan
III.ANALISA
: nilai persen
1. Context Diagram
DAN
2. Dekomposisi Diagram
3. Entity
Diagram
Relationship
benar
benar
akan
membantu
proses penentuan jurusan bagi
calon siswa baru .
2. Penambahan kriteria pada sistem
pendukung keputusan akan lebih
menghasilkan prioritas jurusan
yang lebih optimal.
3. Para Panitia penerimaan calon
siswa baru sebaiknya dibekali
dengan pengetahuan dan diberi
pelatihan
teknologi
–
pelatihan
informasi
dapat
tentang
sehingga
mempermudah
dikembangkannya suatu sistem
untuk
mendukung
dan
mengoptimalkan pekerjaan pada
saat kegiatan proses penjurusan
calon siswa baru di lakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa
Sistem pendukung keputusan yang
DAFTAR PUSTAKA
dirancang
merupakan
sistem
[1]. Turban, E., J. E. Aronson,
pendukung
keputusan
berbasis
dan T. Liang. (2005). Sistem
komputer yang dapat memberikan
Pendukung Keputusan dan
informasi
Sistem Cerdas. Yogyakarta :
pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat terkait dengan
penjurusan calon siswa .
Saran
1. Segera diadakan perubahan ke
sistem pendukung keputusan yang
Andi Offset.
[2]. Kusrini. (2007). Konsep dan
Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan .Yogyakarta :
Andi Offset.
[3]. Ni’mah, Syarifatun. “Sistem
[7].DwiJaya, Ilma Fahma .”Sistem
Pendukung
Keputusan
Penunjang Keputusan Kenaikan
Penerimaan
Karyawan
Jabatan
pada
PT.
Sysmex
Menggunakan Metode Profile
Menggunakan Metode Profile
Matching
Matching”, 2007
Berbasis
dengan
Web
Framework
Codeigniter”, Jurnal TransIT,
Volume 1, Nomor 1, Januari
2013 : 11
[4]. Andi
Sunyoto.
(2007).
Pemrograman Database dengan
Visual
Basic dan Microsoft
SQL. Yogyakarta : Andi Offset.
[5]. Hermanto,
Nandang
Pendukung
(2012).Sistem
Keputusan
Metode
Menggunakan
Simple
Weighting
(SAW)
Additive
Untuk
Menentukan Jurusan pada SMK
Bakti Purwokerto”.
[6].Wahyu
Eko
Saputra
(2011).Sistem
Penunjang
Keputusan
Penentuan
Untuk
Jurusan Pada SMA Negeri 10
Yoyakarta.
Skripsi
Sarjana.STMIK
Yogyakarta.
Program
AMIKOM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE
MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA
BARU PADA SMK NU MA’ARIF KUDUS
Azizah Agustina
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : zizah_67@yahoo.co.id
ABSTRAK
SMK NU Ma’arif Kudus merupakan instansi pendidikan Swasta dibawah
naungan yayasan NU (Nahdlotul Ulama). Proses penjurusan yang Belum
adanya standart perhitungan yang sesuai, unsur –unsur nilai yang ada hanya
dijumlahkan saja untuk selanjutnya dihasilkan total nilai yang telah diurutkan
dari total tertinggi sampai terendah dan belum terintegrasinya data calon
siswa, data nilai akademik, data nilai prestasi kejuaraan, data nilai tes fisik,
data nilai wawancara dan data nilai tes tertulis yang diakibatkan penyimpanan
pada file yang berbeda-beda mengakibatkan perolehan hasil penjurusan yang
cukup lama dan kadang kala terjadi kesalahan dalam penjurusan. Penelitian
yang dilakukan dimaksudkan bagaimana untuk merancang dan membangun
sebuah Sistem Pendukung Keputusan dengan metode profile matching untuk
membantu penjurusan bagi calon siswa baru di SMK NU Ma’arif kudus yang
bertujuan untuk menghasilkan rancangan aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan yang diharapkan dapat membantu panitia penerimaan calon siswa
baru dalam mengambil keputusan penentuan jurusan yang tepat dan cepat.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching , Penjurusan
, dan teknik instalasi tenaga
I. PENDAHULUAN
Sekolah
Kejuruan
Menengah
(SMK)
listrik.
merupakan
Pemilihan jurusan bagi
salah satu instansi pendidikan
calon siswa baru selama ini
yang menyediakan pendidikan
berdasarkan kriteria berupa nilai
keahlian
akademik,
khusus
bagi
para
nilai
prestasi
siswanya. Semua siswa yang
kejuaraan, nilai tes fisik, nilai
masuk
selanjutnya
wawancara dan nilai tes tertulis.
masing-masing
Proses penjurusan yang belum
SMK
dijuruskan
ke
jurusan yang sesuai.
adanya standart perhitungan yang
SMK NU Ma’arif Kudus
sesuai, unsur –unsur nilai yang
merupakan instansi pendidikan
ada
Swasta dibawah naungan yayasan
untuk selanjutnya dihasilkan total
NU (Nahdlotul Ulama), banyak
nilai yang telah diurutkan dari
siswa
menempuh
total tertinggi sampai terendah.
pendidikan di sekolah tersebut ,
Sistem penjurusan seperti ini
baik dari wilayah kudus sendiri
ternyata
maupun dari luar wilayah kudus.
menjuruskan
Setiap
tahunnya
jurusan yang benar-benar sesuai
banyak
calon
siswa
berminat
ingin
mendaftar
SMK
yang
NU
bertambah
Ma’arif
yang
hanya
dijumlahkan
belum
calon
saja
mampu
siswa
ke
dengan kemampuan calon siswa.
di
Kemudian belum terintegrasinya
Kudus,
data calon siswa, data nilai
dikarenakan
banyak
pilihan
akademik, data nilai prestasi
jurusannya.
Jurusan yang ada
kejuaraan, data nilai tes fisik,
pada SMK NU Ma’arif Kudus
data nilai wawancara dan data
yaitu teknik kendaraan ringan,
nilai tes tertulis yang diakibatkan
teknik
teknik
penyimpanan
permesinan, teknik komputer dan
berbeda-beda
jaringan, teknik otomasi industry
perolehan hasil penjurusan yang
sepeda
motor,
pada
file
yang
mengakibatkan
cukup lama karena harus mencari
gap
satu per satu data yang terkait,
selanjutnya
begitu juga untuk menghasilkan
rangking jurusan yang sesuai
laporan yang diharapkan, kadang
untuk setiap calon siswa.
Sedangkan
calon
pada
perhitungan
guna
memperoleh
Untuk
kala terjadi kesalahan dalam
penjurusan,
nya
membantu
mewujudkan
kondisi
di
atas
siswa yang mendaftar jumlahnya
maka dalam tugas akhir ini
sampai ribuan pendaftar.
mengambil
Perlu
“Sistem
judul
adanya
Pendukung Keputusan dengan
yang
metode profile matching untuk
menghasilkan
membantu Penjurusan Calon
penjurusan untuk Calon siswa
Siswa Baru Pada SMK NU
baru yang tepat dan proses
Ma’arif Kudus”
pengambilan
tepat
keputusan
guna
penjurusan yang lebih cepat.
Metode profile matching dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA
dijadikan salah satu metode yang
Little
mampu menunjang pengambilan
menyebutkan
keputusan
perlu
pendukung keputusan merupakan
ditunjang penyimpanan data yang
sekumpulan prosedur berbasis
berbasis
untuk
model untuk data pemrosesan
data
dan penilaian guna membantu
dan
database
mengintegrasikan
yang
juga
semua
dibutuhkan.
Profile
Matching, mempunyai konsep
dengan mencari selisih antara
para
(1970)
bahwa
manajer
sistem
mengambil
keputusan.
Kusrini
(2007)
nilai gap (kompetensi) objek
menyebutkan sistem pendukung
dalam hal ini calon siswa dan gap
keputusan
merupakan
sistem
(kompetensi) setiap kriteria yang
informasi
interaktif
yang
nilainya
menyediakan
telah
ditentukan
informasi,
standarnya oleh pihak sekolah,
pemodelan
selanjutnya dicari pembobotan
data. Sistem ini digunakan untuk
dan
pemanipulasi
membantu mengambil keputusan
dalam
situasi
yang
semi
terstruktur dan tidak terstrktur,
dimana
Gap = Profile Kriteria – Profile
Obyek
3.
Pembobotan Gap
Pada
tak seorang pun tahu
tahap
ini,
tiap
setelah
gap
secara pasti bagaimana keputusan
didapatkan
dari
seharusnya dibuat.
masing-masing obyek maka
Metode profile matching
tiap-tiap profil diberi bobot
atau pencocokan profil adalah
nilai dengan patokan tabel
metode
bobot nilai gap.
yang
sering
disebut
dengan metode GAP , yaitu
4. Perhitungandanpengelempoka
mekanisme dalam pengambilan
n core dan secondary factor.
keputusan
a. Core factor (Faktor Utama)
dengan
mengasumsikan bahwa terdapat
Merupakan
tingkat variabel prediktor yang
aspek
ideal yang harus dipenuhi oleh
(kompetensi) yang
subyek yang diteliti, bukannya
paling menonjol.
tingkat
minimal
yang
Perhitungan
harus
core
dipenuhi atau dilewati.
ditunjukkan dengan
Berikut adalah beberapa
tahapan
dan
perhitungan
dengan
factor
perumusan
rumus :
metode
profile matching. [3]
1. Menentukan aspek - aspek
Keterangan :
NCF
penilaian
: Nilai rata –
rata core factor
2. Pemetaan GAP Kompetensi
GAP merupakan beda selisih
NC (aspek)
nilai core factor
antara profil criteria dengan
profile
obyek.
Dapat
ditunjukkan pada rumus di
bawah ini :
: Jumlah total
IC
: Jumlah item core
factor
b.
Secondary
factor
(Faktor
rata core factor (aspek)
pendukung)
Merupakan item-item selain
aspek yang ada
core
pada
NCF (aspek) : nilai rata –
factor.
NSF (aspek) : nilai rata –
rata secondary factor (aspek)
6.
Perhitungan
penentuan
Rangking
Untuk perhitungan Secondary
f a c t o r
ditunjukkan
dengan rumus:
Perhitungan rangking
ditunjukkan dengan rumus :
Rangking = ∑(X)%
Nilai total tiap aspek
Keterangan :
(x)%
: nilai
persen yang diinputkan
Keterangan :
NSF
: Nilai rata – rata
Secondary factor
NS (aspek)
PEMBAHASAN
: Jumlah total
nilai Secondary factor
Is
:
Jumlah
item
Secondary factor
5. Perhitungan Nilai Total Aspek
Rumus perhitungan nilai total
ditunjukkan sebagai berikut :
N (aspek) = (X)% NCF
(aspek) + (X)% NSF (aspek)
Keterangan :
N (aspek)
:
nilai
total
dari aspek
(X)%
yang diinputkan
III.ANALISA
: nilai persen
1. Context Diagram
DAN
2. Dekomposisi Diagram
3. Entity
Diagram
Relationship
benar
benar
akan
membantu
proses penentuan jurusan bagi
calon siswa baru .
2. Penambahan kriteria pada sistem
pendukung keputusan akan lebih
menghasilkan prioritas jurusan
yang lebih optimal.
3. Para Panitia penerimaan calon
siswa baru sebaiknya dibekali
dengan pengetahuan dan diberi
pelatihan
teknologi
–
pelatihan
informasi
dapat
tentang
sehingga
mempermudah
dikembangkannya suatu sistem
untuk
mendukung
dan
mengoptimalkan pekerjaan pada
saat kegiatan proses penjurusan
calon siswa baru di lakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa
Sistem pendukung keputusan yang
DAFTAR PUSTAKA
dirancang
merupakan
sistem
[1]. Turban, E., J. E. Aronson,
pendukung
keputusan
berbasis
dan T. Liang. (2005). Sistem
komputer yang dapat memberikan
Pendukung Keputusan dan
informasi
Sistem Cerdas. Yogyakarta :
pengambilan keputusan
yang cepat dan tepat terkait dengan
penjurusan calon siswa .
Saran
1. Segera diadakan perubahan ke
sistem pendukung keputusan yang
Andi Offset.
[2]. Kusrini. (2007). Konsep dan
Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan .Yogyakarta :
Andi Offset.
[3]. Ni’mah, Syarifatun. “Sistem
[7].DwiJaya, Ilma Fahma .”Sistem
Pendukung
Keputusan
Penunjang Keputusan Kenaikan
Penerimaan
Karyawan
Jabatan
pada
PT.
Sysmex
Menggunakan Metode Profile
Menggunakan Metode Profile
Matching
Matching”, 2007
Berbasis
dengan
Web
Framework
Codeigniter”, Jurnal TransIT,
Volume 1, Nomor 1, Januari
2013 : 11
[4]. Andi
Sunyoto.
(2007).
Pemrograman Database dengan
Visual
Basic dan Microsoft
SQL. Yogyakarta : Andi Offset.
[5]. Hermanto,
Nandang
Pendukung
(2012).Sistem
Keputusan
Metode
Menggunakan
Simple
Weighting
(SAW)
Additive
Untuk
Menentukan Jurusan pada SMK
Bakti Purwokerto”.
[6].Wahyu
Eko
Saputra
(2011).Sistem
Penunjang
Keputusan
Penentuan
Untuk
Jurusan Pada SMA Negeri 10
Yoyakarta.
Skripsi
Sarjana.STMIK
Yogyakarta.
Program
AMIKOM