SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS PADA BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH.

ARTIKEL

SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS PADA BADAN ARSIP
DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

DI SUSUN OLEH :

NAMA

:

DAYA KURNIAWAN

NIM

:

A12.2008.03256

PROGRAM STUDI :


SISTEM INFORMASI (S1)

FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012

sehingga menimbulkan keragu-raguan
PENDAHULUAN

dalam melaksanakan pelayanan arsip

Perkembangan teknologi yang sangat
pesat menjadi suatu hal yang tidak
dapat

dilepaskan

pada


kehidupan

manusia yang semakin modern ini.
Mulai dari teknologi yang sederhana
sampai pada teknologi yang paling
canggih. Semua teknologi berkembang
dan

dikembangkan

sesuai

dengan

kebutuhan manusia. Tidak terkecuali
perkembangan
informasi,

teknologi


yang

dibidang

juga

semakin

meningkat. Adanya teknologi dapat
membantu

setiap

kegiatan

pekerjaan

organisasi

dan


maupun

perusahaan dengan cepat mendapatkan
data dan informasi yang dibutuhkan.
Salah

satu

sumber

data

dan

informasi adalah arsip, karena arsip
merupakan sumber ingatan, sebagai
sumber informasi dan alat pengawasan.
Digantikannya Undang-Undang No. 7
tahun 1971 tentang Kearsipan dengan

Undang-Undang No. 43 Tahun 2009
tentang

Kearsipan

beberapa

materi

mencantumkan
baru

yang

memperjelas pelaksanan tugas-tugas
kearsipan. Salah satunya adalah Akses
dan Layanan Arsip. Pada UndangUndang No. 7 tahun 1971 tentang
Kearsipan masalah keterbukaan dan
ketertutupan


arsip

belum

diatur

bagi

pengguna.

Namun

reformasi

masalah tersebut sudah dilakukan dan
dituangkan

dalam

Undang-undang


yang baru, yang telah diatur dengan
sangat jelas tentang akses layanan yang
dapat

diberikan

oleh

lembaga

kearsipan.
Badan Arsip dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah adalah salah
satu lembaga kearsipan yang dibentuk
oleh pemerintah yang berada dibawah
pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah yang bertugas mengolah dan
mengatur


dokumen-dokumen

arsip

statis yang telah diserahkan untuk
dapat disediakan dan digunakan bagi
kegiatan

pemerintahan,

penelitian

umum dan kepentingan umum. Dalam
rangka

mendukung

terciptanya

pemerintahan yang transparan Badan

Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa
Tengah

dapat

dijadikan

refferensi

utama

bagi

informasi

mengenai

sebagai
pencarian


arsip

statis.

Sebagai lembaga yang penyimpanan
arsipnya dilakukan secara sentralisasi
(terpusat)

dimana

bahan-bahan

mengenai arsip-arsip statis terkumpul
Badan

Arsip

dan

Perpustakaan


Provinsi Jawa Tengah menggunakan
sistem penyimpanan dengan metode
sistem

subjek

yaitu

sistem

penyimpanan

dokumen

yang

didasarkan pada isi dokumen dan

cepat dan mudah diketemukan kembali
bila diperlukan sewaktu waktu.

kepentingan dokumen. Kondisi yang
terjadi,

usaha-usaha

yang

sudah

TINJAUAN PUSTAKA

dilakukan dengan arsip statis yang

A. Konsep Dasar Sistem

sudah tersimpan dengan baik dan

Sistem adalah kumpulan elemen

teratur tidak diimbangi dengan akses

yang

pelayanan arsip yang baik sehingga

merupakan suatu kesatuan. Dari

terkesan

menitik

penyimpanan

saling

berhubungan

beratkan

pada

bahasa Latin dan yunani, istilah

bukan

pada

sistem dapat

arsip

diartikan sebagai

penemuan kembali arsip. Contoh nyata

penggabungan, untuk mendirikan,

yang dialami pada bagian pelayanan

dan menempatkan bersama.

kearsipan dengan jumlah arsip yang

B. Konsep Dasar Informasi

banyak dan dengan berbagai macam

Informasi dapat diibaratkan sebagai

subjek, peminjam arsip cenderung

darah yang mengalir didalam tubuh

kesulitan dalam mencari arsip yang

manusia, seperti halnya informasi

ingin dipinjam karena pencarian arsip

didalam sebuah periusahaan yang

masih

sangat penting untuk mendukung

menggunakan

cara

manual

dengan mencari arsip berdasarkan

kelangsungan

Daftar Pencarian Arsip (DPA) yang

sehingga terdapat alasan bahwa

dibagi atas 2 macam daftar Pencarian

informasi sangat dibutuhkanbagi

arsip yang terdiri dari daftar Pencarian

sebuah perusahaan.

arsip

nama

instansi

dan

daftar

perkembangannya,

C. Pengertian Arsip

Pencarian arsip-arsip dari instansi yang

Arsip

sebagaimana

bersangkutan. Hal ini menyebabkan

dalam undang – undang No. 43

sulitnya mencari arsip yang baru

Tahun 2009 tentang Kearsipan,

tersimpan karena harus menunggu

adalah

dibuatnya Daftar Pencarian Arsip yang

peristiwa dalam berbagai bentuk

terbaru terlebih dahulu, maupun arsip

dan

yang sudah lama tersimpan karena

perkembangan teknologi informasi

daftar arsipnya pasti berada pada

dan komunikasi yang dibuat dan

tumpukan rak yang paling bawah.

diterima oleh lembaga

Selain itu hal ini menyebabkan tidak

lembaga

sesuai dengan prinsip suatu arsip yaitu

pendidikan, perusahaan, organisasi

rekaman

media

dijelaskan

kegiatan

sesuai

daerah,

atau

dengan

negara,
lembaga

politik, organisasi kemasyarakatan,

elektronik,

dan

gambar,

perseorangan

dalam

pelaksanaan

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa

dan

peta,

cetak biru,

foto,

komputer,

dari

audio

dokumen

sistem

dan video,

tulisan

tangan,

formulir dan sebagainya.

bernegara.
arsip

dibedakan

menurut

Sedangkan

arsip

statis

yang

tidak

fungsinya menjadi 2 golongan,

adalah

yaitu arsip dinamis dan arsip

dipergunakan secara langsung

statis. Arsip dinamis adalah

untuk

arsip yang dipergunakan secara

penyelenggaraan

kehidupan

langsung dalam perencanaan,

kebangsaan

umumnya

pelaksanaan,

maupun untuk penyelenggaraan

kehidupan

penyelenggaraan

perencanaan,

pada

pada

sehari-hari administrasi negara.

dipergunakan

Jadi arsip dinamis adalah semua

kebangsaan

umumnya

atau

secara

langsung

administrasi

arsip

negara.

dalam

arsip

yang

masih

Arsip

diberbagai kantor, baik kantor

dinamis juga berarti informasi

pemerintah,

terekam, termasuk data dalam

organisasi

sistem komputer yang dibuat

karena

atau diterima oleh organisasi

secara

dalam melakukan aktivitasnya.

perencanaan, pelaksanaan dan

Karena masih digunakan secara

kegiatan administrasi lainnya.

langsung

Arsip dinamis dalam bahasa

dalam

kegiatan

swata

berada

atau

kemasyarakatan,

masih

dipergunakan

langsung

record.

organisasi, maka arsip dinamis

inggris

harus diciptakan dan dikelola

Sedangkan arsip statis adalah

untuk

arsip-arsip yang disimpan di

mendukung

aktivitas

disebut

dalam

organisasi. Arsip dinamis harus

Arsip

Nasional

memenuhi

syarat

yang

Indonesia (ANRI) yang berasal

ditentukan,

lengkap,

cukup,

dari arsip dinamis diberbagai

bermakna, komprehensip, tepat

kantor.

dan tidak melanggar hukum.

bahasa inggris disebut Archieve.

Adapun bentuk arsip dinamis

Dua istilah record dan archieve

dapat

diatas sering disebut dengan

berupa

mikrofilm,

:

Kertas,

atau

media

Arsip

istilah arsip.

statis

Republik

dalam

Obyek penelitian pada Badan

D. Sistem Kearsipan
dalam

Arsip

sistem

Provinsi Jawa Tengah yang

kearsipan biasanya menunjukan

beralamatkan Jl. Setiabudi No.

pada metode penyusunan atau

201 c Srondol Semarang

penggolongan, akan tetapi dapat

B. Metode Pengumpulan Data

Kata

sistem

hubungannya

juga

dengan

berarti

macam-macam

perlengkapan

yang

dipergunakan,

organisasi



dan

Perpustakaan

Wawancara (Interview)
Yaitu

metode

pengumpulan data yang

penyusunan tenaga kerja dan

mengadakan

metode-metode

jawab langsung dengan

yang

tanya

dipergunakan apabila meminjam

bagian

atau mengembalikan surat-surat

bagian yang mencetak

(dokumen/arsip).

Untuk

Daftar Pertelaan Arsip

memahami kegiatan pengarsipan

(DPA) sehingga dapat

yang

mengetahui history data

baik,

pemahaman

diperlukan
prinsip-prinsip

dalam kegiatan kearsipan.prinsip

otomatisasi

yang jelas.


Observasi

dalam pengelolaan arsip yang

(Observation)

baik adalah ;

Metode

1. Pengelolaan

arsip

sedikit

data dengan melakukan

mungkin
2. Pengelolaan

pengumpulan

pengamatan
arsip

yang

langsung

secara
dan

benar-benar bermakna atau

pencatatan

berguna

bagaimana proses kerja

3. Pengelolaan

arsip

secara

pada Badan Arsip dan

hemat dan sederhana
4. Pengelolaan

arsip

Perpustakaan
yang

mudah, cepat dan tepat dalam
penemuan kembali.

mengenai

Provinsi

Jawa Tengah tersebut.


Studi Pustaka
Yaitu penelitian dengan
menggunakan

dan

METODOLOGI PENELITIAN

mempelajari buku-buku

A. Objek Penelitian

maupun

literatur-

literatur

yang

berhubungan

dengan

memikirkan

bagaimana

sistem tersebut dibentuk.

masalah yang diteliti



sebagai landasan teori

Tahap implementasi sistem

bagi penulis.

adalah

Tahap Implementasi

menerapkan

atau

meletakan sistem supaya
TAHAPAN

sistem tersebut siap untuk

PENGEMBANGAN SISTEM

dioperasikan

Proses pengembangan sistem

mencapai tujuan.

yang dipakai adalah System



Development

Tahap

Integration

Testing

adalah

Life

Cycle

(SDLC).


Identifikasi masalah

Meliputi

identifikasi

masalah yang terdapat di
Sub Bidang Pelayanan.


Menganalisis
penelitian

Hasil

Integration dan Testing



Operation

perlu

dan
adalah

terhadap aplikasi dengan

menemukan jawaban apa

apakah

yang

masih

penyebab

masalah

tersebut

berusaha

untuk

serta
mencari

solusi atas permasalahan
tersebut.
Design Sistem

Desain sistem merupakan
yang

Operation

Maintenance

cara

tahap

dan

Maintenance

dianalisis sehingga dapat



menguji

penggunaan dan perawatan

penelitian

menjadi

dan

aplikasi yang dijalankan.

Tahap
hasil

dalam

dilakukan

setelah

tahap

analisis

sistem.

Dalam

desain

sistem, analis sistem harus

selalu
aplikasi

mengecek
tersebut
berfungsi

sebagaimana mestinya dan
apakah

aplikasi

tersebut

perlu untuk di update.

PERANCANGAN SISTEM
A. Data Flow Diagram
Project Name: SISFO KEARSIPAN STATIS
Project Path: d:\sisfo_~1\
Chart File:
dfd00002.dfd
Chart Name: Yourdon - Context Diagram
Created On: Dec-22-2012
Created By: quiksilver
Modified On: Jan-24-2013
Modified By: quiksilver

Data Arsip
Statis
Data Ikhtisar
Pencipta Arsip
Data Pengolah

SUB
BIDANG
PENGOLAH

Data Ikhtisar
Masalah Arsip

0
Data Anggota
PENGGUNA
LAYANAN
ARSIP

SUB
BIDANG
PRESERVASI

Data Pengembalian
Arsip
Data Peminjaman
Arsip
Formulir
Peminjaman
Arsip

SISFO
KEARSIPAN
STATIS

Daftar Ikhtisar
Arsip Statis
Data Preservasi
Data Tempat
Penyimpanan
Arsip

Laporan Daftar
Anggota
Daftar Pencarian
Arsip
Laporan
Peminjaman
Arsip
Laporan
Pengembalian
Arsip

Daftar Pencarian
Arsip
Laporan Pengolah
dan Preservasi
Daftar Arsip
Statis

KEPALA
BIDANG
LAYANAN

KEPALA
LEMBAGA
KEARSIPAN

Gambar 1. Dfd Sistem Kearsipan Statis Pada Badan Arsip dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah

B. Decomposisi Diagram
0
SISFO
KEARSIPAN
STATIS

2
PENDATAAN

1
KLASIFIKASI

3
TRANSAKSI

4
LAPORAN

1.1
KLASIFIKASI
MASALAH

2.1
PENDATAAN
ARSIP STATIS

3.1
PENYIMPANAN
ARSIP STATIS

4.1
FORMULIR
PEMINJAMAN
ARSIP

1.2
KLASIFIKASI
PENCIPTA

2.2
PENDATAAN
PRESERVASI
ARSIP STATIS

3.2
PEMINJAMAN
ARSIP STATIS

4.2
LAPORAN
PENGGUNA
LAYANAN ARSIP

2.3
PENDATAAN
PENGOLAH
ARSIP STATIS

3.3
PENGEMBALIAN
ARSIP STATIS

4.3
LAPORAN
PEMINJAMAN
ARSIP STATIS

2.4
PENDATAAN
PENGGUNA
LAYANAN ARSIP

4.4
LAPORAN
PENGEMBALIAN
ARSIP STATIS

4.5
DAFTAR
IKTHISAR ARSIP
STATIS

4.6
LAPORAN ARSIP
STATIS

4.7
LAPORAN
DAFTAR
PENCARIAN
ARSIP

4.8
LAPORAN
PENGOLAH DAN
PRESERVASI

Gambar 1. Dekomposisi Diagram Sistem Kearsipan Statis Pada Badan Arsip
dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

Statis

KESIMPULAN

sesuai

dengan

penggunaan

sistem

Informasi Kearsipan Statis

penyimpanan

dengan

pada

dan

menggunakan

metode

Perpustakaan Provinsi Jawa

sistem subjek.

1. Dengan

adanya

Badan

Sistem

Arsip

Tengah, dapat mendukung
lahirnya

Undang-Undang

SARAN
Sistem yang baru ini tentunya

No. 43 Tahun 2009 tentang
kearsipan dengan
baru

yaitu

materi

Akses

dan

adanya

Sistem

Informasi Kearsipan Statis
pada

Badan

dan

masih

perlu

upaya

pengembangan, untuk itu saran

Layanan Arsip.
2. Dengan

masih terdapat banyak kekurangan

Arsip

dan

yang ada yaitu :
1. Pelatihan
sistem

pengoperasian

terhadap

staf-staf

Perpustakaan Provinsi Jawa

khusus agar dapat segera

Tengah, dapat membantu

dilakukan.

Akses dan Pelayanan Arsip

2. Perlu dilakukan dublikasi

menjadi lebih efektif dan

(backup) terhadap file-file

lebih efisien.

penting

3. Dengan

adanya

Sistem

Informasi Kearsipan Statis
pada

Badan

Arsip

dan

untuk

kemungkinan

menjaga
kerusakan

pada file yang asli.
3. Menggunakan

Komputer

Perpustakaan Provinsi Jawa

dengan

Tengah, dapat menangani

telah

pengelolaan

kelancaran pengoperasian.

data

Arsip

DAFTAR PUSTAKA
1. Amsyah, Zulkifli. Manajemen
Kearsipan. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama Jakarta, 1996
2. Bagian Humas, Arsip Nasional RI.
” Peran Arsip Dalam Reformasi
Birokrasi.” Arsip Media Kearsipan
Nasional, Th 2011, Edisi 55.

spesifikasi
ditentukan

yang
untuk

3. Barthos, Basir. Manajemen
Kearsipan, Jakarta, Bumi Aksara,
2009
4. Fathansyah (2004). Basis Data.
Bandung : Informatika Bandung.
5. Hariyanto, Bambang. Pengarsipan
dan Akses pada Sistem Berkas,
Penerbit Informatika, Bandung,
2000

6. Hm., Yogianto, Analisis dan
Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur, Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
7. Najirah Umar, SISTEM
INFORMASI KEARSIPAN
DIGITAL ,Jurnal Ilkom,
ISSN:2087-1716, Volume 2,
Nomor 3, Desember 2010
8. Sugianto, Agus. Wahyono, Teguh.
Manajemen Kearsipan Modern,
Gava Media, Yogjakarta

9. Undang – Undang Nomor 43
Tahun 2009 tentang Kearsipan.
10. Undang – Undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
11. Undang – Undang Nomor 25 tahun
2009 tentang Pelayanan Public.
12. Wursanto, Ig. Kearsipan 2.
Penerbit KANISIUS, 1991