Analisis Deskriftif Proses pemberdayaan Masyarakat Study kasus Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera Pamulang

ABSTRAK

M. Irhamni NIM 1111054000014. Analisis Deskriftif Proses
Pemberdayaan Masyarakat di Yayasan pembangunan Masyarakat Sejahtera
(YPMS) Pamulang. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam. Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H/2016 M.
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti proses kegiatan pemberdayaan
masyarakat di Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera Pamulang (YPMS).
Karna Yayasan Panti Asuhan tidak semua yang bersifat konsumtif, tidak hanya
keterampilan, tetapi juga untuk dampak yang lebih luas dalam hal ini adalah masa
depan masyarakat kebawah yang perlu diperhatiakan yang belum maksimal dalam
bersaing di era modern seperti sekarang ini. Selanjutnya untuk memperoleh hasil
baik dan memadai, penelitian ini memfokuskan pada satu lembaga yang terdapat
di daerah Pamulang, kelurahan Kedaung. Yakni lembaga yang telah didirikan
pada era tahun 80-an. Dan adapun titik tekan penelitian ini difokuskan pada
proses dan hasil pemberdaya kedepan.
Dalam menggunakan metode penelitian, penulis melakukan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, studi dokumentasi dan observasi.
Pengelolaan data dilakukan dengan cara deskriftif analisisyaitu suatu teknis
terdahulu memaparkan semua data yang diperoleh melalui bahan wawancara,
dokumentasi dan bahan pustaka kemudian menganalisisnya dengan pedoman

pada sumber yang tertulis baik dari refrensi buku, Jurnal dan Media Online yang
resmi.
Dari hasil penelitaian ini, penulis menganalisa bahwa pertama yang
dilakukan ada tiga yakni enabling yaitu menemukan potensi- potensi baru pada
yang terberdayakan, empowering yaitu memperkuat potensi atau mengembangkan
bakat, protecting mempertahankan bakat yang telah dimikikinya dan melindungi
pemantapan pemberdayaan. Mengenai dampak yang telah dirasakan oleh
penghuni Panti Asuhan yang terdididk begitu besar dan baik; dari sisi
pemberdayaan terlihat dari responden mulai mengaplikasi dasar keagamaan dan
pengetahuan keumuman. Kemudian kemampuan atau potensi yang dimiliki
Yayasan tersebut adalah SDM terdidik dan terealisasi. Lokasi yang terjangkau,
infatruktur yang memadai dan fasilitas yang cukup, ini bisa menjadi progres masa
depan dari bibit unggul penerus bangsa dan menjamin semua masyarakat
Indonesia untuk mendapatkan pendidikan gratis dan memadai.

i

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seru sekalian alam, yang telah
memberikan begitu banyak nikmat, baik nikmat iman, islam dan sehat walafiat

sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan baik, Dan salawat besertakan
salam kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW dan para keluarga beserta
sahabat, pengikutnya selalu beristiqamah dalam menjalani sunnahnya. Yang telah
memberikan begitu banyak cahaya penerang kehidupan dengan penuh kedamaian,
ketenangan dan kenyamanan untuk selalu berpegang teguh dengan Quran dan
Hadits.
Hasil takan menghiyanati proses, itulah perkataan motivasi yang selalu
membayangi untuk selalu bangkit dari kemalasan dan kejenuhan dalam
menghadapi tugas akhir/ skripsi. Hari berganti hari, minggu berganti minggu,
bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, sampailah akirnya rasa
ketenanganpun telah datang, namun ketenangan tidak mungkin terjadi bila tanpa
budi baik dari banyak pihak, mereka telah banyak membentu memberikan sebuah
solusi yang terbaik untuk memudahkan proses penulisan skripsi, sehingga dalam
diri ini tersimpan rasa haru atas jasa- jasa mereka.
Oleh karna itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
yang setulusnya kepada :
1. Dr. Arif Subhan, MA. Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Wati Nilamsari, M.Si. Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, yang
telah memberikan masukan unuk penulisan skripsi, HMJ, ditengah kesibukanya


ii

mau menyisihkan waktu untuk membaca, mengoreksi dan memberikan
solusinya.
3. Drs. Yusro Killun, M.Pd. Dosen pembimbing saya, yang selalu siap baik
dikampus maupun diluar kampus guna mendampingi saya unuk menyekesaikan
skripsi ini.
4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengetahuan pada saya
selama masih duduk dibangku perkuliahan.
5. Pimpinan perpustakaan utama/ fakultas beserta stafnya yang telah memberikan
layanan terbaik dalam pinjam buku.
6. Drs. Abdul Syakur Wau, ketua Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(YPMS) yang telah memberikan ijin dan pendampingan pada peneliti sehingga
data yang didapat maksimal.
7. Keluarga besar (Alm) H. Abdul Lathif dan Hj. Aenah yang telah memberikan
doa serta bantuan baik moril maupun materil, serta selalu menunggu kapan
diwisuda.
8. Terimakasih kepada kanda Iwan Rahmat dan Yunda Nurhikmah, yang telah
bersabar dalam menghadapi adiknya untuk penyusunan skripsi ini.

9. Terimakasih pada temen- temen se- angkatan PMI UIN Jakarta 2011.
10. Terimakasih temen- temen HMJ PMI dan HMI Komfakda yang sama untuk
menjemput pengetahuan keorganisasian
Akhirnya ketawakalan penulis hanya untuk Allah SWT, semoga kebaikan
mereka dicatat menjadi amalan sebagai penolong diakhirat nanti, dengan segala

iii

kekurangan dan kelemahan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kekitaan dan
diridhai oleh Allah SWT. Amin

Jakarta,1 Maret 2016

M. Irhamni

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................. ......... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
BAB I.

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah

..

B. Pembatas dan Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
D. Metodologi Penelitian

...
..

.10
11


...

..12

E. Tinjauan Pustaka

.14

F. Sistematika Penulisan

BAB II.

1

...

..15

TINJAUAN TEORITIS


..

16

A. Pemberdayaan Masyarakat

.

16

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

16

2. Macam- Macam Pemberdayaan Masyarakat

..

.23


3. Pemberdayan Sebagai Proses

...

.24

4. Langkah- langkah Pemberdayaan

26

B. Anak Yatim dan Dhuafa
1. Anak Yatim

....28
.

2. Dhuafa

.28

..

C. Panti Asuhan Anak Yatim
1. Hak Milik Panti Asuhan dan Klasifikasinya

v

33

..

..37

.

.39

BAB III TEMUAN PENELITIAN

.


..42

A. Profil Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YMPS)

42

B. Praktik pemberdayaan Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(YMPS)

..

..59

C. Hasil proses pemberdayaan Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(YMPS)

...

.64


BAB IV ANALISIS

67

BAB V PENUTUP

.76

A.

Kesimpulan

B.

Saran- saran

76
.

DAFTAR PUSTAKA

.

LAMPIRAN

77
.78
79

vi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Dalam proses sosial dan sosialisai dari individu, timbul ketidaksesuaian
pada interaksi antara individu, kelompok. Ketidaksesuaian ini dapat dielakkan
dalam masyarakat yang selalu berubah-ubah dan dapat sebagai ongkosnya
kemajuan, yang berarti hal-hal yang merupakan keharusan bila situasi baru terjadi.
Kadang-kadang perubahan sosial meenghalangi antar hubungan manusia yang
mulai terbentuk, merusak keserasian, dan menimbulkan ketegangan-ketegangan
emosional pada anggota anggota masyarakat, lebih bila perubahan itu banyak
jumlahnya dan terjadi dalam waktu yang cepat. Dalam periode penyesuian
kembali terjadi kondisi- kondisi p
t a
a
l o
i
g

sosial yang terutama ditandai oleh proses

(Interaksi sosial yang mengarah pada suatu perpecahan dan

isoa
d
tf

merenggangkan rasa solidaritas kelompok).1
Didalam diri manusia terdapat dua kepentingan, yaitu kepentingan
individu dan kepentingan bersama. Kepentingan individu didasarkan pada
manusia sebagai makhluk individu, karna kepribadian manusia ingin memenuhi
kebutuhan pribadi, kepentingan bersama didasarkan manusia sebagai makhluk
sosil yang ingin memenuhi kebutuhan bersama. Dalam perjalanannya,
kepentingan tersebut kadang saling berhadapan dan kadang pula saling terkait.
Terkadang muncul suatu penolakan dan penerimaan yang pada akhirnya bermuara
pada etika, yaitu suatu ajaran tentang norma dan tingkah laku yang berlaku pada
1

Koestoer Partowisastro, Dinamila Psikologi Sosial (Jakarta: Erlangga, tth), 29.

1

suatu kehidupan manusia. Artinya, titik kompromi antara kepentingan individu
dan bersama ditimbang menurut kader etis tidaknya kedua kepentingan tersebut.2
Era globalisasi dewasa ini dan dimasa akan datang dan sedang dan akan
mempengaruhi

perkembangan sosial budaya masyarakat Muslim Indonesia

umumnya, atau pendidikan islam, termasuk pesantren, khususnya. Argumen
panjang lebar tak perlu dikemukakan lagi, bahwa masyarakat muslim tak perlu
menghindarkan lagi dari proses globalisasi, apalagi jika ingin vsu
r ive

dan berjaya

ditengah perkembangan dunia yang kian yang kompetitif di abad ke-213.
Menurut Azyumardi Azra, mengatakan bahwa dalam masyarakat untuk
menjadikan sebagai tolak ukur antara berkembang atau belum berkembang adalah
dengan mengusai Sains dan Teknologi, bahkan di negara Jepang pun merasa
belum menerima ketika seoarang

belajar di negaranya Sains dan Teknologi

sebagai punggung dari matapencarian di negaranya, dan tak ingin ilmunya
direalisasikan di negara dengan negara lain.4
Begitu berharganya sebuah pendidikan atau pemberdayaan untuk
mencerdaskan anak-anak bangsa yang mumpuni demi meningkatkan kualitas
masa depan pada zamannya, kalau kita menengok ke negara tetangga yaitu
Singapura yang dimana fokus pada pendidikan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusia di negaranya.

2

Tumanggor dkk, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Jakarta: Prenada Media Group, 2010), cet. Ke 1,

39.
4

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam (Tradisi dan Modernisasi menuju Milenium Baru)(Jakarta : Penerrbit
Kalimah, 2001), cet ke- 3, 43.

2

Menurut Amrullah Ahmad

Pengembangan Masyarakat Islam adalah

sistem tindakannya nyata yang menawarkan alternatif model pemecahan masalah
ummah dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dalam pandangan islam.5
Dan Imam Mansur mendefinisikan pemberdayaan ummat sebagai upaya
pembangkitkan potensi ummat islam kearah yang lebih baik, baik kehidupan
sosial, politik maupun ekonomi.6
Dalam teori belajar sosial, tingkah laku manusia dijelaskan sebagai hasil
proses belajar terhadap lingkungan. Berkaitan dengan perilaku menolong, seorang
menolong karna ada proses belajar melalui observasi terhadap model prososial.
Dalam sebuah penelitian lapangan, seorang wanita muda yang ban mobilnya
kempes memarkirkan mobilnya di samping jalan, para pengendara di jalan banyak
yang berhenti dan menolong wanita yang punya masalah dengan mobilnya dan
terlihat ada yang menolong. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali peminta
sumbangkan mencantumkan dalam daftar penyumbang nama orang signifikan.
Hal ini dimaksud agar mendorong calon penyumbang untuk mau menyumbang
dan sering kali hal ini berhasil.7
UUD 45 pasal 34 yang menyatakan bahwa : Fakir miskin dan anak- anak
terlantar dipelihara oleh negara .8 Pemerintah telah berupaya untuk mewujudkan
progrm ini, namun masijauh dan yang diharapkan. Kita masi menyaksikan anakanak yang terlantar dijalan dan masih banyak anak-anak yatim di Indonesia. Yang

5

Nanih Mchendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam. (Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya 2001), 42.
6
Nanih Mchendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam, 42.
7
Sarlito W. Sarwono dan Eka A. Mainarno, Psikologi Sosial (Jakarta : Salemba Humanika, 2009),
126.
8
UUD 1945, pasal 34 ayat 2.

3

hidup belum layak taraf kehidupan yang cukup. Kalau kita kembali kepada
sejarah islam pada zaman Rasulullah SAW yang terkenal dengan kelemah
lembutan yang demikian tinggi terhadap anak yatim.9 Diriwayatkan dalam sebuah
hadits bahwa pada suatu hari raya Idul Fitri, Rasulullah SAW :
melihat anak yatim, lalu beliau mengelus dan merangkulnya, berbuat
baik kepadanya, membawa anak itu kerumahnya, lalu berkata kepada
anak itu, Wahai anak, maukah engkau bila aku menjadi ayahmu dan
Aisyah menjadi ibumu ?.
Begitu dahsyatnya penyantun dan penyayang anak yatim, kelak disurga
akan bersanding bersama Rasulullah SAW bagaikan jari telunjuk dan jari tengah,
sesuai dengan hadits Rasulullah SAW.
10

(

)
Aku dan pengasuh anak berada seperti ini, beliau memberi isyarat

dengan

jari

telunjuk

dan

jari

tengah-nya

dan

beliau

sedikit

merenggangkan jarinya (HR. Bukhari ).
Allah SWT berfirman :
(3)

(2)
(7)

Artinya

(6)

(1)
(5)

(4)

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan?

Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan
memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang

9

Agus Sasongko Republik Online, Ini Contoh Cara Rasulullah Sayangi Anak Yatim.
m.republika.co.id/berita/dinia-islam/khazanah/1412/18/ngrxhb-ini-contoh-cara-rasulullah-ngi-anak-yatim.
Diakses pada tanggal 9 April 2015.
10
Kitab Bukhari.

4

yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang
yang berbuat riya

dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

(QS. Al Maa uun: 1-7).
Surat Al-maa uun adalah diantara surat Makkiyah (yang turun sebelum
hijrah). Surat ini berisi penjelasan mengenai orang-orang yang mendapat ancaman
karena mendustakan hari pembalasan. Sifat mereka adalah tidak menyayangi anak
yatim dan orang miskin, juga lalai dari shalat dan riya di dalamnya. Mereka pun
enggan menolong orang lain dengan harta atau pun suatu manfaat.11
Al- quran menegaskan untuk mengembangkan anak- anak yang sehat yang
merupakan upaya untuk membina generasi muda sehat, seorang ibu harus
memperhatikan anak-anak balita yang menyusui mereka secara sempurna.
Program memberikan air susu ibu kepada balita yang berusia 0-24 bulan
merupakan pesan al- Quran yang sangat mendasar. ASI yang diberikan Allah
kepada seorang ibu yang menyusui merupakan anugerah. Para ahli gizi dan
kesehatan tidak menemukan pengganti ASI yang menyamai pengganti ASI.12
Pesan al- Quran sebagai berikut :

Artinya :Dan kami berpesan kepada manusia agar berbuat baik kepada
kedua ibu bapak mereka, ibunya mengandungnya dengan susah payah dan
melahirkannya

dengan

susah

payah.

Mengandungnya

hingga

menyapihnya selama tiga puluh bulan ( QS. al- Ahqaf [46]: 15 ).

11

Muhammad Abduh. Rumaysho,Tidak menyayangi Anak Yatim dan Orang Miskin. Di akses pada
10 April 2015 dari http://rumaysho.com/tafsir-al-quran/tidak-menyayangi-yatim-dan-orang-miskin-2706.
12
Asef Usman Ismail, Al- Qur an dan Kesejahteraan Sosial (Jakarta : Lentera Hati, 2012), cet- ke
1, 32-33.

5

Ayat ini menjelaskan bahwa manusia secara keseluruhan, tanpa kecuali,
hendaklah menghormati kedua orang tua. Kita harus mengingat pengorbanan dan
seorang ibu berjuang ketika hamil, melahirkan, dan selama menyusui yang secara
keseluruhan yang membutuhkan waktu tiga puluh bulan, sembilan bulan saat
hamil dan dua puluh satu bulan saat menyusui. Dengan pengertian bahwa dua
puluh satu bulan untuk menyusui sanganatlah minimal, yang tidak boleh tidah
harus dilakukan, tetapi bukanlah masa menyusui yang sempurna.13 Masa
menyusui yang dinyatakan sempurna oleh al- Quran adalah apabila seorang ibu
menyusui bayinya selama 24 bulan atau dua tahun penuh yang sebagai mana aluran menegaskan sebagai berikut :

Para ibu hendaknya menyusui anak- anak mereka selama dua tahun
penuh, yakni bagi mereka yang menyempurnakan masa penyusuan. Dan
kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara yang makruf. Seorang tidak diberi beban kecuali menurut kadar
kesanggupannya...( QS- al- Baqarah [ 2 ]: 233 ).
Al- quran dan Hadits mengajak kita harus memperhatikan anak yatim dan
banyak sekali

dan jaminannaya adalah surga yang kelak nanti kita nikmati.

Marilah kita bersama- sama memberdayakan/ mengembangkan anak didik yang
nantinya dia akan menjadi anak yang saleh dan tercapainya cita- cita untuk agama,
negara yang di ridai oleh Allah SWT. Sudah banyak bibit- bibit unggul penerus

13

Asep Usman Ismail, Al- qur an dan Kesejahteraan Sosial, 32-33.

6

bangsa yang sudah mulai

rusak dari sudut pandang akhlak dan nilai- nilai

kebangsaan.
B. Fokus Rumusan Masalah
Agar pembahasan Skripsi ini tidak terlalu luas ruang pembahasannya,
maka permasalahan di fokuskan pada masalah yang terkait dengan pemberdayaan
anak yatim, oleh Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera daerah Pamulang,
Tangerang Selatan, Pemberdayaan Anak Yatim di Yayasan Pembangunan
Masyarakat Sejahtera, berikut :
1. Bagaimana langkah pemberdayaan yang dilakukan oleh Yayasan
Pembangunan Masyarakat Sejahtera ( YPMS ) ?
2. Bagaimana hasil proses pemberdayaan di Yayasan Pembangunan
Masyarakat Sejahtera (YPMS) ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui langkah pemberdayaan anak yatim yang dilakukan
oleh Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS)
2. Untuk mengetahui hasil proses pemberdayaan yang dilakukan oleh
Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS)
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
a. Manfaat bagi Praktisi
1) Bagi Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS).

7

Hasil penelitian ini menjadi sebagai alat ukur dan bahan pertimbangan
dan juga dapat Sejahtera (YPMS)
2) Bagi Masyarakat.
Dapat membawa wawasan khususnya bagi yayasan terkait dalam
pemberdayaan anak yatim.
b. Manfaat bagi Akademisi.
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pembaca
pada umumnya, dan khususnya bagi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat p
st
o

sitvisme

(kebenaran yang nyata) realistas yang ada dalam

kenyataan yang berjalan sesuai hukum alam, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data yang
dilakukan porposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi/
gabungan, analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari generalisasi.14 Metodologi kualitatif berdasarkan
pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan. Metodologi

14

Sugiyono, Metode Penelitian Pendididkan (pendekatan kuantitatif, kualittif,dan R&D) (Jakarta :
Alfabeta 2013), 14.

8

berusaha memahami dan menafisrkan makna suatu peristiwa interaksi perilaku
manusia dalam situasi tertentu perspektif peneliti sendiri.15
3. Macam dan Sumber Data
a. Data Primer : Data yang berupa sumber asli / tidak melalui sumber
perantara dengan observasi
b. Data Sukuler : Data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui
media perantara/ yang telah tersususn di dalam arsip (dipublikasi atau tidak di
publikasikan)
3. Teknik pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan cara :
a. Observasi : Ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu
tekhnik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian,
direncanakan dan di catat secara sistematis, serta dapat dikontrol
keadaan (reabilitas) dan kesahihannya Dengan metode ini penulis
mendatangi langsung Yayasan Pembangun Masyaraka Sejahtra
(YMPS) guna memperoleh data mengenai hal- hal yang mengenai
objek penelitian.
b. Wawancara : Ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
secara langsung. Pewancara disebut ivrn
teiewer,

sedangkan orang

diwawancarai di sebut interviewee.16 Dan yang wawancarai adalah

15
Husaini Usmani dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta : pt.S Bumi
Aksara 2008), cet-2, 78.
16
Husaini Usmani dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, h. 52.

9

pengurus dikawasan Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(YPMS).
c. Studi Dokumentasi : Ialah mempelajari bahan- bahan atau
dokumentasi yang ada, yang berhubungan dengan penelitian untuk
melengkapi penelitian ini.

6. Tekhnik Analisis Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya perlu diikuti kegiatan
pengolahan. Pengolahan data mencakup kegiatan mengedit dan mengkode
data.17 Setelah itu didesain dengan analisa deskriptif, yang setelahnya di
analisa terlibih dahulu.
5. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitain ini di lakukan sejak 1 april 2015 sampai 30 juni 2015. Jl.
Masjid Darussalam No, 78, Rt. 09 Rw. 04 Kelurahan : Kedaung . Kec :
Pamulang. Kota : Tangerang Selatan. Banten. Kode Pos : 15415. Telp.
(021) 742 3881-3212 3688- 08132270 0111/ E-Mail : YMPS@yahoo.com
6. Tekhnik Penulisan :
a. Dalam penulisan ini penulis menggunakan buku

Pedoman

Pnulisan Skripsi, Tesiss dan Desertasi . UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2015).

17

Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, h. 13-14

10

7. Tinjauan Pustaka
Setelah melakukan penelusuran terhadap koleksi skripsi yang ada
di Perpustakaan UIN Jakarta yang berfokus pada pemberdayaan anak
yatim, namun objek dan tempat penelitian ini berbeda dengan skripsiskripsi yang telah ada di perpustakaan UIN Jakarta. Skripsi yang menjadi
acuan saya adalah
Judul Skripsi : -Analisis Deskriftif Proses Pemberdayaan Masyarakat Studi Kasus di Yayasan
Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Pamulang
Penulis : M. Irhamni
 Nurul Hikmah. 2010

Peran Yayasan al- Fikr dalam Pelayanan

Sosial terhadap Siswa Yatim Piatu di Desa Gembong RT 02/04
Balaraja Barat Tangerang . Skripsi ini memberikan pelayanan
sosial yang pertama pelayanan keagamaan seperti pengajian yang
mengenalkan lafadz-lafadz huruf hijaiyah dan ragam ucapanya
dalam

al-Quran

dan

memahami

makna

yang

terkandung

didalamnya. Tausyiah bersifat ceramah yang dilakaukan pada pagi
hari ketika ada pengajian. Bimbingan menghafal al-Quran suratsurat pendek dan biasanya diadakan satu minggu sekali. Kedua:
Pelayanan kesehatan pelayanan ini belum ada di yayasan tetapi bila
ada anak asuh yang terserang penyakit dan ketiga : Pelayanan
selanjutnya adalah keterampilan seperti Marawis, Komputer dan
ilmu beladiri. Dan faktor pendukung pelayanan yang diberikan

11

Yayasan adalah fasilitas yang memadai sehingga program yang
dijalankan berjalan dengan baik.


Reni

Safitri.

2009

Peran

Yayasan

ar-Rasyid

dalam

Pemberdayaan Kaum Dhuafa di Sawangan Depok . Skripsi ini
berfokus pada Pertama: kegiatan yang dilakukan Yayasan ArRasyid Sawangan Depok untuk para ibu yang dibawah stratifikasi
kebawah yang diwilayah Yayasan dan kedua Pendidikan PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini) kaum dhuafa. Ketiga: pengajarnya
sesuai dengan bidang masing-masing seperti pemberdayaan
ekonomi keterampilan. Keempat: Pemberdaya efektif dengan
memahami objek dakwah dan dibuktikan dengan lapangan kerja
8. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan masalah dalam penelitian ini,
peneliti membagi sistematika penulisan kedalam lima bab yang mana
perinciannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Mendeskripsikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatas dan
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Metodologi
Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan pengertian proses, tinjauan sosiologis tentang
proses, yayasan anak yatim, unsur-unsur dan fungsi yayasan anak
yatim,pengertian pemberdayaan, macam- macam pemperdayaan, faktor-

12

faktor penyebab yang perlu diperdayakan, pemberdayaan menurut
pandangan Islam, langkah-langkah pemberdayaan, pengertian anak yatim
BAB III TEMUAN PENELITIAN
Pada bab ini di jelaskan sejarah berdirinya Yayasan Pembangunan
Masyarakat Sejahtera (YMPS), Visi, Misi, dan Tujuan Yayasan
Pembangunan

Masyarakat

Sejahtera,

struktur

organisasi

Yayasan

Pembangunan Masyarakat Sejahtera dalam menangani pemberdayaan
masyarakat sejahtera.
BAB IV ANALISIS
Bab empat ini menjelaskan analisis perencanaan proses pemberdayaan
terhadap anak yatim di YMPS, analisis tentang proses pemberdayaan anak
yatim, keberhasilan apa yang didapat dari yang perdayakan di Yayasan
Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YMPS).
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang di dalamnya terdiri dari
kesimpulan dan saran-saran yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan ataupun masukan yang bersifat membangun.

13

 

 

.  
  !"# $% &#'## (#)'# #*#!
oc.n
it /0102345067
+,# # -$-$ um

#! &"&9"")"*# )%##"

*"#!# 8$%## $#)'# #*#! '# &"# #:*# -!-* $$8 %)# #*))
$#)'# #*#! -!-* $,#8#" *;&")" );)"##&" % &#'#
#!#- $$8-'#" &#'# #!#- $$8-'#" **-#!# $% &#'## &#