Slang Found in Hello Magazine Hello Oktober 2005

4.2 Slang Found in Hello Magazine Hello Oktober 2005

• B.R.B : tunggu sebentar gue pasti balik lagi Asal Singkatan dari Be Right Back • Baby : n. benda, barang. You bought this computer? This baby must have costed you a fortune • Baby dady : 1. cowok, sering untuk gebetan cowok atau bekas cowok. Sering sekali bermakna sebagai bapak dari, atau seseorang yang memberi makan anak dari seorang cewek. Contoh : - He is my baby’s daddy - When my baby daddy get back, he’ll bust you in your grill • Bacon : n. sebutan untuk polisi. Asal : Penyebutan polisi sebagai pigs. Contoh: You smell bacon? Oh Snap Here comes 5.0. • Bad : adj. sangat bagus, keren abis, sempurna, hebat. Istilah ini sekarang jarang dipergunakan lagi. • Badass : adj. vulgar. 1. Jelek dan Bahaya. Don’t get close to that badass 2. Luar Biasa, hebat. This party is badass Universitas Sumatera Utara • Badload : n. pemabuk. You really need to slow down with the alcohol. You’re being a real badload tonight • Badunkadunk : 1. adj. digunakan untuk mendeskripsikan pantat dengan kualitas khusus. That pretty pretty girl has a serious badunkadunk. 2. n. pantat yang lebar dan besar. • Bag : v. mendapat, memperoleh. I bagged the job I interviewed for • Bag on someone : v. 1. memarahi seseorang. Chintya bagged on me for picking her up late last night. 2. Mengkritik. My teacher keeps baggin’ on me in the classroom. I don’t know why she hates me so much. • Baggin : v. mempermainkan, menghina. Yo man, why you always baggin on me? • Bah : eksklamasi menunjukkan terkejut jijik. Bah Did that really just happen in front of you, and you just kept silent? • Bail : v. 1. Pergi. I’m late I gotta bail 2. memutuskan hubungan. I was shocked, she suddenly decided to bail for no reason. Universitas Sumatera Utara • Bail on : v. meninggalkan seseorang sesuatu. I don’t believe you You’re not going to bail on me, are you? • Bail out : v. meninggalkan. Are you bailing out on me? • Bail up : v. menyuruh seseorang berhenti dengan tujuan untuk merampok. Asal : menempatkan bail sapi di kurungan sebelum di perah. He tried to bail up a traveler en route to the diggings. • Bairn : n. bayi. Asal : Skotlandia. Look at this cute little bairn He’s got amazing blue eyes • Bait : adj. untuk menggambarkan bahwa sebuah lokasi atau tempat tidak aman atau high – profile. Biasanya mengacu pada kemungkinan bisa tertangkap polisi atau pihak otoritas lainnya. I ain’ smokin’ here, this place is mad bait. • Baked : adj. Akibat yang ditimbulkan oleh merokok marijuana, di bawah pengaruh obat bius. His bloodshot eyes showed that he got baked. • Baldwin : n. cowok menarik. He is such a Baldwin. • Ball :v. 1. bermain bola basket. When you went to the post office, I was balling with some friends. 2. menangis keras – keras. He started balling when he knew his car’s gone. Universitas Sumatera Utara • Baller : n. 1. orang yang memamerkan uangnya, snob. Let’s jack that baller’s car 2. seorang yang punya banyak uang. Yo man, you’re a baler. 3. Seorang yang sangat mahir main bola football atau basketball. Dodi is a baler. • Ballin :v. memamerkan uang agar diketahui orang lain kalau ia kaya. Yo man, check out his Mercedes. He is ballin • Balling : v. punya banyak uang. He’s balling now. Bentuk lain dari istilah ini yakni dengan penambahan kata “big”. Big balling . Yo man, you big balling now. • Ball out : v. cabut, meninggalkan suatu event kejadian. We balled out when the police showed up. • Ball up : ekslamasi yang menetapkan permulaan pertandingan bola basket. Sebuah pernyataan yang mengklarifikasi bahwa waktu mulai tiba atau saat untuk melanjutkan permainan bola basket setelah semua siap. • Baltic : adj. dingin. It’s so Baltic out there. • Bamma : n. derogatori, orang udik, kampungan. That silly boy from down south is a real bamma. Universitas Sumatera Utara • Bananas : adj. nggak dapat dipercaya unbelieveable, menggelikan, gila heboh. You really love it? That movie was bananas. • Banging : v. 1. sangat menarik. Yo everybody. Look at that chick. She’s banging 2. Jenis musik keras. Universitas Sumatera Utara

CHAPTER 5 CONCLUSIONS AND SUGESTION