Pembuatan media PDA Potato Dextrose Agar Identifikasi Fungi

2. Pembuatan media PDA Potato Dextrose Agar

Isolasi fungi menggunakan medium PDA Potato Dextrose Agar yang dibuat sendiri. Sebanyak 200 g kentang yang telah dikupas dan dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis. Kentang direbus selama 15-20 menit dengan air steril secukupnya, kemudian disaring dengan kain. Filtrat yang dihasilkan dimasukkan ke dalam gelas ukur kemudian ditambahkan 20 g dekstrosa dan ditambahkan 20 g agar kemudian dimasukkan air steril hingga volumenya menjadi satu liter. Kemudian dipanaskan dan diaduk hingga medium tampak bening. Lalu medium disterilisasi dalam autoklaf pada suhu 121 o C dan tekanan 2 atm selama 15 menit. Media yang telah disterilisasi selanjutnya dituang ke dalam cawan Petri.

3. Identifikasi Fungi

Identifikasi fungi dilakukan dengan dua tahap pengamatan yaitu, pengamatan makroskopis dan pengamatan mikroskopis. Pengamatan makroskopis Pengamatan makroskopis adalah identifikasi fungi berdasarkan sifat-sifat morfologinya. Hal-hal yang diamati, yaitu warna koloni, bentuk koloni dan diameter koloni. Pengamatan mikroskopis Pengamatan mikroskopis adalah identifikasi fungi di bawah mikroskop untuk melihat miselium, konidia atau spora, bentuk konidia, ukuran konidia, warna konidia, konidiofor dan stigma. Setelah semua data terkumpul, kemudian identifikasi fungi dilanjutkan dengan menggunakan kunci identifikasi. Saud Daniel Saragih : Jenis-Jenis Fungsi Pada Beberapa Tingkat Kematangan Rambut, 2009 USU Repository © 2008 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil pengamatan dan identifikasi di laboratorium menunjukkan bahwa fungi yang teridentifikasi adalah sebanyak 8 jenis. Tiap jenis tanah gambut di Desa Sei Siarti, Kabupaten Labuhan Batu terdapat jenis fungi yang berbeda untuk setiap ulangan dan pengencerannya. Dari hasil identifikasi terdapat jenis fungi yang tidak teridentifikasi. Hal ini disebabkan pada saat pengamatan mikroskopik ciri-ciri fungi seperti konidia, hifa dan struktur penyusun fungi yang lain tidak terlihat secara jelas. Kedelapan jenis fungi yang teridentifikasi tersebut terdiri dari Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, Fusarium sp., Penicillium chrysogenum, Penicillium digitatum, Penicillium sp., Curvularia sp. dan Mucor sp. Dari kedelapan jenis tersebut tidak seluruhnya terdapat pada ketiga jenis tanah gambut berdasarkan tingkat kematangannya, karena kemampuan fungi untuk bersaing dalam mengambil makanan, bertahan pada kondisi yang anaerob dan dalam mendekomposisi bahan organik berbeda-beda. Faktor lain yang mempengaruhi keberadaan fungi pada tanah gambut dapat dilihat lebih jelas pada pembahasan. Jenis-jenis fungi hasil isolasi tanah gambut saprik Hasil isolasi tanah gambut saprik diperoleh 4 jenis fungi. Adapun jenis- jenis fungi tersebut, yaitu Aspergillus sp.1, Fusarium sp., Penicillium chrysogenum, dan Aspergillus sp.2. Jumlah koloni fungi rata-rata untuk jenis tanah gambut saprik disajikan pada Tabel 1. Saud Daniel Saragih : Jenis-Jenis Fungsi Pada Beberapa Tingkat Kematangan Rambut, 2009 USU Repository © 2008 Tabel 1. Jenis-jenis fungi yang diperoleh pada jenis tanah saprik Jenis Tanah Gambut Jenis Fungi Jumlah koloni fungi rata-rata colony forming unit cfuml Saprik Aspergillus sp.1 Fusarium sp. Penicillium chrysogenum Tidak teridentifikasi Aspergillus sp.2 6,7 x 10 3 1 x 10 4 1.3 x 10 4 4 x 10 3 3,3 x 10 3 Populasi 37000 Keempat jenis fungi pada tanah gambut saprik yang diperoleh, terdapat perbedaan jumlah koloni untuk tiap fungi. Penicillium chrysogenum merupakan fungi dengan jumlah koloni rata-rata terbanyak pertama yaitu sebesar 1,3 x 10 4 cfuml, sedangkan fungi dengan jumlah koloni rata-rata terkecil adalah Aspergillus sp.2 yaitu sebesar 3,3 x 10 3 cfuml. Secara rinci perbedaan jumlah koloni fungi rata-rata dapat dilihat pada Gambar 3. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 cfuml Jumlah koloni fungi rata-rata 6700 10000 13000 4000 3300 Aspergillus sp 1 Fusarium sp Penicillium chrysogenum Tidak teridentifikasi Aspergillus sp 2 Gambar 3. Grafik jumlah koloni fungi rata-rata pada jenis tanah gambut saprik Jenis-jenis fungi hasil isolasi tanah gambut hemik Pada hasil isolasi jenis tanah gambut hemik memiliki lima jenis fungi dan merupakan hasil isolasi tarbanyak yaitu, Penicillium chrysogenum, Mucor sp., Saud Daniel Saragih : Jenis-Jenis Fungsi Pada Beberapa Tingkat Kematangan Rambut, 2009 USU Repository © 2008 Penicillium digitatum, Penicillium sp., Curvularia sp. Jumlah koloni fungi rata- rata daat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis-jenis fungi yang diperoleh pada jenis tanah hemik Jenis Tanah Gambut Jenis Fungi Jumlah koloni fungi rata-rata colony forming unit cfuml Hemik Penicillium chrysogenum Tidak teridentifikasi Mucor sp. Penicillium digitatum Pinicillium sp. Curvularia sp. 4,7 x 10 2 3,7 x 10 2 3,7 x 10 2 0,3 x 10 2 0,3 x 10 2 7 x 10 2 Populasi 1970 Tabel di atas menunjukkan adanya perbedaan jumlah koloni tiap jenis fungi pada tanah gambut hemik. Pada tanah gambut fibrik Culvularia sp. adalah fungi dengan jumlah koloni rata-rata terbanyak pertama yaitu sebesar 7 x 10 2 cfuml, dan fungi dengan jumlah koloni fungi rata-rata terkecil ada 2 jenis yaitu Penicillium digitatum dan Penicillium sp. yaitu sebesar 0,3 x 10 2 cfuml. Secara rinci perbedaan jumlah koloni fungi rata-rata dapat dilihat pada Gambar 4. 100 200 300 400 500 600 700 800 cfuml Jumlah koloni fungi rata-rata 470 370 370 30 30 700 Penicillium chrysogenum Tidak teridentifikasi Mucor sp Penicillium digitatum Penicillium sp Curvularia sp Gambar 4. Grafik jumlah koloni fungi rata-rata pada jenis tanah gambut hemik Saud Daniel Saragih : Jenis-Jenis Fungsi Pada Beberapa Tingkat Kematangan Rambut, 2009 USU Repository © 2008 Jenis-jenis fungi hasil isolasi tanah gambut fibrik Jenis gambut fibrik merupakan jenis tanah yang paling sedikit jenis funginya. Hanya diperoleh dua jenis fungi dari hasil isolasi, yaitu Aspergillus sp.1 dan Mucor sp.. Berikut jumlah koloni fungi rata-ratanya yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis-jenis fungi yang diperoleh pada jenis tanah fibrik Jenis Tanah Gambut Jenis Fungi Jumlah koloni fungi rata-rata colony forming unit cfuml Fibrik Aspergillus sp. 1 Mucor sp. 3.7 x 10 2 1 x 10 4 Populasi 10370 Pada tabel di atas, Mucor sp. merupakan fungi dengan jumlah koloni terbanyak yaitu sebesar 1 x 10 4 cfuml sedangkan Aspergillus sp. 1 hanya sebesar 3,7 x 10 2 cfuml. Perbedaan jumlah koloni tersebut secara rinci dapat dilihat pada Gambar 5. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 cfuml Jumlah koloni fungi rata-rata 370 10000 Aspergillus sp 1 Mucor sp Gambar 5. Grafik jumlah koloni fungi rata-rata pada jenis tanah gambut fibrik Saud Daniel Saragih : Jenis-Jenis Fungsi Pada Beberapa Tingkat Kematangan Rambut, 2009 USU Repository © 2008 Jenis-jenis fungi yang terdapat pada tanah gambut berdasarkan tingkat kematangan gambut yang teridentifikasi secara makroskopik dan mikroskopik terdiri dari 8 jenis, yaitu Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2, Curvularia sp., Fusarium sp., Penicillium chrysogenum, Penicillium digitatum, Penicillium sp., Mucor sp.. 1. Aspergillus sp. 1. Bentuk koloni pada medium PDA Potato Dextrosa Agar