20
Gambar 2.15. Proses pergeseran bidang netral
Dengan timbulnya fluksi resultante Φ
r
ini, maka garis netral magnetik yang seharusnya tegak lurus fluksi utama OB, kini berubah menjadi tegak lurus terhadap
garis OC; yaitu searah garis ON. Kalau keadaan ini dibiarkan maka akan timbul bunga api pada sikat. Untuk menghilangkannya, maka sikat harus digeser posisinya
sehingga sumbu sikat kembali menjadi tegak lurus terhadap arah vektor fluks utama. Namun akibatnya fluks utama akan berkurang dan terjadi demagnetizing effect jika
sikat digeser berlawanan dengan arah putaran mesin. Bila setiap terjadi perubahan beban sehingga sikat harus digeser tentunya sangat tidak dinginkan. Untuk
mengatasinya maka dibuatlah kutub komutasi dan kumparan kompensasi.
II.6. Pembangkitan Tegangan Induksi pada Generator Arus Searah
Pembangkitan tegangan pada generator arus searah tergantung pada keberadaan fluks sisa residual flux pada kutub-kutub generator. Ketika generator
bekerja untuk pertama kali, tegangan internal akan dibangkitkan yaitu
Arwinsyah : Analisis Perbandingan Karakteristik Luar Generator Arus Searah Penguatan Bebas Dengan Generator Arus Searah Penguat Shunt, 2008.
USU Repository © 2009
21 E
a
= K Φ
res
ω ..............................................................
2.9 Tegangan ini akan muncul di terminal generator yang mungkin sangat kecil.
Namun ketika tegangan tadi muncul, maka arus akan mengalir ke kumparan medan generator
f t
f
R V
I =
................................................................................ 2.10 Arus medan ini menghasilkan gaya gerak magnet ggm di kutub mesin yang
mana akan menambah fluksi di dalamnya. Penambahan fluks ini akan menambah tegangan internal pada jangkar E
a
yang pada akhirnya akan menmbah tegangan terminal generator V
T
. Akibatnya ketika V
T
naik, maka I
f
juga akan ikut naik, kemudian Φ akan naik dan kembali E
a
dan V
T
naik dan begitu seterusnya. Proses pembangkitan tegangan ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Perhatikan bahwa peristiwa ini merupakan efek dari saturasi magnetik di permukaan kutub yang dapat membatasi tegangan terminal yang dibangkitkan generator.
Gambar 2.16. Proses pembangkitan tegangan pada generator arus searah
Arwinsyah : Analisis Perbandingan Karakteristik Luar Generator Arus Searah Penguatan Bebas Dengan Generator Arus Searah Penguat Shunt, 2008.
USU Repository © 2009
22 Gambar 2-16 menunjukkan pembangkitan tegangan generator dalam tahapan-
tahapan yang berlainan. Tahapan-tahapan ini digambarkan untuk memperjelas feedback positif antara tegangan internal generator dengan arus medannya. Pada
generator yang sesungguhnya, tegangan tidak dibangkitkan dalam tahapan-tahapan tertentu, malah sebaliknya antara E
a
dan I
f
naik secara serempak sampai keadaan tunak tercapai. Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan tidak terjadi
pembangkitan tegangan pada generator arus searah, yaitu : a.
Kemungkinan tidak adanya fluks sisa b.
Arah putaran generator mungkin terbalik c.
Besar tahanan medan mungkin diset terlalu besar dari nilai tahanan kritisnya.
II.7. Pengaturan Tegangan Generator Arus Searah