BAB IV PROSES PEMBUATAN ALAT
4.1. Pembuatan Alat
Alat ini dibuat atas kerjasama antara mahasiswa UNS dengan bengkel mesin UNS. Untuk menyelesaikannya dibutuhkan waktu 3 bulan. Beberapa
komponen yang dikerjakan mahasiswa antara lain adalah meja.
Gambar 4.1 Alat perawatan transmisi gear
4.2 Pembuatan Meja
4.2.1. Bahan yang digunakan adalah : 1. Besi hollow 60 x 30 x 2mm bahan ST-37
2. Plat 1 mm 3. Kayu jati 110 x 70 x 3cm
4. Paku rivetkeling 5. Elektrode jenis
E 6013
4.2.2. Alat yang digunakan : 1. Seperangkat alat las
2. Seperangkat alat bor
3. Gergaji mesin manual 4. Rivet
5. Obeng plusminus 6. Penggaris
7. Penggores 8. Penyiku
9. Palu besikaret 10. Mesin penekuk plat
11. Gerinda mesin
Gambar 4.2. Konstruksi rangka
4.2.3. Langkah Pengerjaan a. Langkah pembuatan rangka meja :
1. Memotong besi hollow 60 x 30 x 2 sepanjang 70 cm sebanyak 4 buah. 2. Memotong besi hollow 60 x 30 x 2 sepanjang 43 cm sebanyak 6 buah.
3. Memotong besi hollow 60 x 30 x 2 sepanjang 94 cm sebanyak 6 buah. 4. Memotong besi hollow 60 x 30 x 2 sepanjang 36 cm sebanyak 2 buah.
b. Langkah penutup rangka meja : 1. Memotong plat 47 x 52 cm sebanyak 2 buah.
2. Memotong plat 98 x 52 cm sebanyak 1 buah. 3. Memotong plat 98 x 47 cm sebanyak 1 buah.
c. Untuk papan meja : Menggunakan kayu jati dengan ukuran 110x 70 x 3cm
Gambar 4.3. papan kayu
4.3 Membuat
Box
Roda Gigi
Gambar 4.4. Box Roda Gigi
Bahan yang digunakan adalah lembaran plat dengan tebal 5 mm, dengan ukuran panjang bagian depan, tengah dan belakang 75 cm x 20 cm, bagian
samping 55 cm x 20 cm dan pada bagian sekat-sekat tengah 28 cm x 20 cm. Pada bagian dasar menggunakan plat 3 mm, dengan ukuran 81 cm x 58 cm.
Langkah pembuatan
box
roda gigi: 1. Membuat pola gambar pada plat sesuai ukuran
2. Memotong plat pada pola dengan brander potong
3. Mengebor pada titik-titik yang sudah ditentukan 4. Menyambung plat dengan las
5.
Finishing
.
4.4. Proses Pengecatan
Langkah pengerjaan dalam proses pengecatan yaitu : 1.
Membersihkan seluruh permukaan benda dengan amplas dan air untuk menghilangkan korosi.
2. Pengamplasan dilakukan beberapa kali sampai permukaan benda luar dan
dalam benar-benar bersih dari korosi. 3.
Mendempul bagian yang tidak rata. 4.
Mengamplas bagian yang di dempul sampai halus. 5.
Memberikan cat dasar atau
poxi
keseluruh bagian yang akan dicat. 6.
Mengamplas kembali permukaan yang telah diberi cat dasar
poxi
sampai benar-benar halus dan rata sebelum dilakukan pengecatan.
7. Melakukan pengecatan warna.
4.5. Perakitan