Stack Pointer Timer ATMega 8535

 Port D PD7..PD0 Port D adalah suatu Port IO 8-bit dua arah dengan resistor internalpull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Port D output buffer mempunyai karakteristik gerakan simetris dengan keduanya sink tinggi dan kemampuan sumber. Sebagai input, pin port D yangsecara eksternal ditarik rendah akan arus sumber jika resistor pullup diaktifkan. Pin Port D adalah tri-stated manakala suatu kondisi reset menjadi aktif, sekalipun waktu habis.  RESET Reset input  XTAL1 Input Oscillator  XTAL2 Output Oscillator AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk port A dan AD Konverter  AREF adalah pin referensi analog untuk AD konverter.

2.2 Stack Pointer

Stack pointer merupakan suatu bagian dari AVR yang berguna untuk menyimpan data sementara, variabel lokal, dan alamat kembali dari suatu interupsi ataupun subrutin. Stack pointer diwujudkan sebagai dua unit register, yaitu SPH dan SPL. Saat awal, SPH dan SPL akan bernilai 0, sehingga perlu diinisialisasi terlebih dahulu. SPH merupakan byte atas MSB, sedangkan SPL merupakan byte bawah LSB. Hal ini hanya berlaku untuk AVR dengan kapasitas SRAM lebih dari 256 byte. Bila tidak, maka SPH tidak didefinisikan dan tidak dapat digunakan.

2.3 Timer ATMega 8535

AVR ATmega8535 memiliki tiga buah timer, yaitu TimerCounter0 8 bit, TimerCounter1 16 bit, dan TimerCounter2 8 bit. TimerCounter 0 TimerCounter0 adalah TimerCounter 8 bit yang multifungsi. Fitur-fitur dari TimerCounter0 pada ATmega8535 adalah sebagai berikut: a. Counter 1 kanal. b. Timer di-nol-kan saat proses pembandingan tercapai compare match. c. Sebagai pembangkit gelombang PWM. d. Sebagai pembangkit frekuensi. e. Clock prescaler 10 bit. f. Sumber interupsi dari compare match OCF0 dan overflow TOV0. TimerCounter 1 TimerCounter1 adalah TimerCounter 16 bit yang memungkinkan programpewaktuan lebih akurat. Fitur-fitur dari TimerCounter1 ini adalah sebagai berikut. a. Desain 16 bit, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan PWM 16 bit. b. Dua buah unit pembanding. c. Dua buah register pembanding. d. Satu buah input capture unit. e. Timer di-nol-kan saat proses pembandingan tercapai match compare. f. Dapat menghasilkan gelombang PWM. g. Periode PWM yang dapat diubah-ubah. h. Sebagai pembangkit frekuensi. i. Empat buah sumber interupsi TOV1, OCF1A, OCF1B dan ICF1. TimerCounter 2 TimerCounter2 adalah TimerCounter 8 bit yang multifungsi. Fitur-fitur untuk TimerCounter2 pada ATmega8535 adalah sebagai berikut. a. Sebagai counter 1 kanal. b. Timer di-nol-kan saat proses pembandingan tercapai match compare. c. Dapat mengahasilkan gelombang PWM. d. Sebagai pembangkit frekuensi. e. Clock prescaler 10 bit. f. Sumber interupsi dari compare match OCF0 dan overflow TOV0.

2.4 Sistem Clock