75
C. Penerapan Kewirausahaan
Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha. Kewirausahaan
entrepreneurship muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Kewirausahaan tidak selalu identik dengan
karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan,
baik karyawan swasta maupun pemerintahan. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang opportunity dan perbaikan
preparation hidup. Dalam dunia pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan konselor,
peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidikan. Upaya kepala sekolah dalam menerapkan jiwa kewirausahaan di sekolah yaitu
dengan:
1. menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah;
2. melakukan kegiatan dalam upaya mencapai keberhasilan sekolah sebagai
organisasi pembelajar yang efektif; 3.
memotivasi guru dan tenaga kependidikan untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya;
4. memotivasi peserta didik untuk sukses dalam prestasi akademik dan non
akademik; dan 5.
mengembangkan pengelolaan kegiatan produksi sekolah sebagai sumber belajar peserta didik;
Langkah-langkah operasioanal kepala sekolah dalam menerapkan kewirausahaannya diperlihatkan dengan Tabel 4.2 berikut ini.
76
NO KOMPONEN
Langkah Operasional Perangkat
1. Menciptakan inovasi
yang berguna bagi pengembangan sekolah.
1.Kepala sekolah mengembangkan
inovasi dalam sistem pengelolaan sekolah.
2. Kepala sekolah mengawasimemantau
pelaksanaan inovasi dalam sistem
pengelolaan. 1. Tim menyusun program
pengembangan inovasi dalam pengelolaan
sekolah yang berisi: tujuan inovasi, manfaat
inovasi, mekanisme pelaksanaan inovasi,
hasil inovasi.
2. Ada tim pengembangan inovasi pengelolaan
sekolah. 3. Pengawasanpemantauan
inovasi dalam sistem pengelolaan dilaksanakan
dengan: a. membaca laporan
pelaksanaan inovasi pengelolaan sekolah;
b. memberikan rekomendasi perbaikan
inovasi pengelolaan sekolah; dan
c. memberikan penghargaan
terhadap hasil usaha tim pengembang.
Dokumen pedoman
pengembangan inovasi pengelolaan
sekolah berisi:
1. Tujuan inovasi 2. Manfaat inovasi
3. Mekanisme pelaksanaan
inovasi Hasil inovasi
Ada SK tim pengembang
2. Melakukan kegiatan
dalam upaya mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
1. Kepala sekolah memfasilitasi guru
dalam mengembangkan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian melalui IHT
pembinaan.
2. Kepala sekolah untuk mengembangkan
lingkungan kerja yang produktif dan
memuaskan bagi guru.
3. Menciptakan kondisi belajar peserta didik
yang lebih kondusif. 4. Memberikan pengarahan
yang inspiratif, sehingga dapat mendorong
terjadinya peningkatan mutu pengelolaan
internal sekolah.
5. Memotivasi terselenggaranya proses
pembelajaran yang merangsang para
peserta didik untuk 1. Notulen, daftar
hadir IHTpembinaan.
2. Jurnal Kepala sekolah.
77
mencapai prestasi belajar yang tinggi.
6. Menentukan arah perubahan,
menyeleraskan hubungan kerja orang-
orang di sekolah, dan meningkatkan motivasi
berprestasi.
3 Memotivasi guru dan
tenaga kependidikan untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
1. Menjalin komunikasi ,
membimbing , mengawasi dan
memantau guru dan tenaga kependidikan
secara berkelanjutan dalam melaksanakan
tugas pokoknya.
2. Melakukan penilaian kinerja guru secara
obyektif. 3. Mengendalikan kinerja
tenaga kependidikan. 1. Notulen, daftar
hadir IHTpembinaan.
2. Jurnal Kepala sekolah.
4. Memotivasi peserta
didik untuk sukses dalam prestasi akademik
dan non akademik. 1.
Memantau secara berkelanjutan dalam
melaksanakan pembelajaran.
2. Melakukan supervisi personal, merefleksi
dan menindaklanjuti hasil refleksi.
3. Memantau secara berkelanjutan hasil
belajar peserta didik. 1. Jurnal Kepala
sekolah. 2. Catatan
refleksi. 3. Catatan
prestasi peserta didik.
5. Mengembangkan
pengelolaan kegiatan produksi sekolah sebagai
sumber belajar peserta didik.
1. Merencanakan program kegiatan produksi
sekolah. 2. Mengupayakan sarana
prasarana yang dapat dijadikan sebagai
kegiatan belajar peserta didik dalam dunia
nyata. 1. Program
Pengembangan Kewirausahaan.
2. Jurnal Kepala sekolah.
Tabel 4.2. Penerapan Kewirausahaan
78
79
BAB V PENGAWASAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN