Pengertian dan Klasifikasi Angkutan Umum ANGKUTAN PEDESAAN

13

2.2 DASAR TEORI

2.2.1 Pengertian dan Klasifikasi Angkutan Umum

Angkutan Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan system sewa atau bayar warpani,1990. Vuchic 1981 menyatakan klasifikasi moda dapat dilakukan untuk angkutan yang didasarkan pad tiga karakteristik: 1 Hak-prioritas- jalan RW, 2 teknologi dan 3 jenis pelayanan. Selain itu pelayanan angkutan umum juga dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan jenis rute dan perjalanan yang dilayaninya khisty Lall, 2006 yaitu: 1. Angkutan jarak pendek ialah pelayanan kecepatan-rendah didalam kawasan sempit dengan densitas perjalanan tinggi, seperti kawasan perdagangan utama central bussines district- CBD 2. Angkutan kota, yang merupakan jenis yang paling lazim, melayani orang- orang yang membutuhkan transportasi didalam kota. 3. Angkutan regional melayani perjalanan jauh, berhenti beberapa kali, dan umumnya memiliki kecepatan tinggi. System kereta api cepat dan bus ekspress masuk ke dalam kategori ini.

2.2.2 ANGKUTAN PEDESAAN

Angkutan perdesaan adalah angkuatan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah kabupaten yang tidak termasuk dalam trayek kota yang berada pada wilayah ibukota kabupaten dengan mempergunakan mobil bus umum atau mobil penumpang umum yang terikat dalam trayek keputusan menteri perhubungan no: km.35 tahun 2003. Bedasarkan Keputusan Menteri No.35 tahun 2003 tentang penyelengaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum, pelayanan angkutan pedesaan diselengarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut. 1. Mempunyai jadwal tetap dan atau tidak terjadwal, 2. Jadwal tetap di berlakukan apabila permintaan angkutan cukup tinggi, 3. Pelayanan angkutan bersifat lambat, berhenti pada setiap terminal dengan waktu menunggu relative cukup lama 14 4. Terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan dan tujuan sekurang- kurangnya tipe C 5. Dilayani dengan mobil bus kecil atau mobil penumpang umum.

2.2.3. Paratransit